Anda di halaman 1dari 19

Kebidanan Komunitas

Konsep, Prinsip dan Masalah Hubungan di Komunitas (I)


Nama Kelompok I :
1. Izmi Fadhilah Nasution (1920332011)
2. Iria Ningsih Busri (1920332023)
3. Rionitara Wikarya (1920332025)
4. Sari Surahmi M (1920332034)
5. Aulia Echi Rahmadhani (1920332038)

Dosen : Erwani, SKM, M.Kes


Definisi Kebidanan Komunitas

Pelayanan kebidanan professional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan
penekanan pada kelompok risiko tinggi
dengan upaya mencapai derajat Kesehatan
yang optimal melalui pencegahan penyakit,
peningkatan Kesehatan menjamin
keterjangkauan pelayanan Kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai
mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kebidanan.
Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya
yang dilakukan bidan untuk pemecahan
masalah terhadap masalah Kesehatan ibu dan
balita dalam keluarga dimasyarakat.

Kebidanan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau


asuhan langsung yang berfokus pada kebutuhan dasar
komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola
perilaku masyarakat yang tidak sehat.
Kebidanan komunitas memberi perhatian terhadap pengaruh
factor lingkungan meliputi :

Fisik

Biologis

Psikologis Terhadap Kesehatan masyarakat


dan memberi prioritas pada strategi
pencegahan, peningkatan, dan
Social
pemeliharaan Kesehatan.
Kultural dan

Spiritual
Tujuan Kebidanan Komunitas
Tujuan Umum
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan
anak, balita dalam keluarga
sehingga terwujud keluarga sehat
sejahtera dalam komunitas tertentu.
2. Meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi
masalah kebidanan komunitas
untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal
Tujuan Khusus
 Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas  Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
 Melakukan upaya promotive dan preventif  Pelayanan KIA/KB/imunisasi
pelayanan kesehatan  Menggambarkan keadaan wilayah kerja
 Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh dengan daerah
masyarakat
 Tertanganinya kasus kebidanan dirumah
 Tertanganinya tindak lanjut kasus kebidanan
dan rujukan
Sasaran Kebidanan Komunitas
 Ibu : pranikah, prakonsepsi, kehamilan,
persalinan, nifas, menopause
 Anak : meningkatkan kesehatan janin
dalam kandungan, bayi, balita, prasekolah,
dan anak usia sekolah
 Keluarga : pelayanan ibu dan anak
termasuk kontrasepsi, pemeliharaan anak,
pemeliharaan ibu sesudah persalinan,
perbaikan gizi, dan imunisasi
 Kelompok penduduk : kelompok penduduk
rumah kumuh, daerah terisolir, dan daerah
tidak terjangkau
 Masyarakat : dari satuan masyarakat
terkecil sampai masyarakat keseluruhan :
remaja, calon ibu, kelompok ibu
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
Promotive (peningkatan kesehatan) Preventif (pencegahan penyakit)
• Informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu yang • Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta
memiliki bayi ibu hamil
• Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil • Pemberian tablet Fe
• Informasi tentang tanda bahaya kehamilan • Pemeriksaan kehamilan, nifas, dll
• ASI eksklusif • Posyandu untuk penimbangan dan
pemantauan kesehatan balita

Kuratif (pemeliharaan dan pengobatan) Rehabilitative (pemulihan kesehatan)


• Perawatan payudara yang mengalami masalah • Latihan fisik pasca ibu bersalin
• Perawatan bayi, balita dan anak sakit dirumah • Pemberian gizi ibu nifas
• Rujukan bila diperlukan • Mobilisasi dini pada ibu pasca salin

Resosiantitatif (memfungsikan Kembali individu, keluarga,


kelompok masyarakat ke lingkungan social dan masyarakatnya)
• Menggerakkan individu-masyarakat kelingkungan masyarakatnya
seperti dasawisma, desa siaga, tabulia
• Membuat masyarakat untuk melakukan suatu program dalam
bidang kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri
untuk meningkatkan kesehatan masyarakat tersebut.
Peran dan Fungsi Kebidanan Komunitas

Sebagai pendidik
 Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan komunitas dalam berperan
sebagai pendidik masyarakat antara lain memberikan penyuluhan di
bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu, anak dan keluarga.
Sebagai pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan harus menguasai pengetahuan dan teknologi
kebidanan serta melakukan kegiatan sebagai berikut :
 Bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra perkawinan
 Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui
 Pertolongan persalinan dirumah
 Tindakan pertolongan pertama pada kasus kebidanan risiko tinggi di
keluarga
 Pengobatan keluarga sesuai kewenangan
 Pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan gangguan reproduksi
 Pemeliharaan kesehatan anak balita
Sebagai pengelola
 Peran bidan disini adalah sebagai pengelola kegiatan kebidanan di unit
puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan.

Sebagai peneliti
 Bidan perlu mengkaji perkembangan kesehatan pasien yang dilayaninya,
perkembangan keluarga dan masyarakat. Secara sederhana bidan dapat
memberikan kesimpulan atau hipotesis dan hasil analisanya. Sehingga bidan
dapat mengetahui secara cepat tentang permasalahan komunitas yang
dilayaninya dan dapat pula dengan segera melaksanakan Tindakan.
Prinsip Pelayanan Kebidanan di Komunitas
1. Kebidanan komunitas sifatnya multi disiplin meliputi ilmu kesehatan masyarakat,
sosial, psikologi, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang mendukung peran bidan di
komunitas.
2. Berpedoman pada etika profesi kebidanan yang menjunjung harkat dan martabat
kemanusiaan klien.
3. Ciri Kebidanan komunitas adalah menggunakan populasi sebagai unit analisis.
Contohnya adalah jumlah perempuan usia subur dalam 1 RT atau 1 kelurahan/
kawasan perumahan/ perkantoran.
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup hasil upaya bidan, tetapi hasil kerjasama
dengan mitra-mitra seperti PKK, kelompok ibu-ibu pengajian, kader kesehatan,
perawat, PLKB, dokter, pekerja sosial, dll.
5. Sitem pelaporan bidan di komunitas, berbeda dengan kebidanan klinik. Sistem
pelaporan kebidanan komunitas berhubungan dengan wilayah kerja yang menjadi
tanggung jawabnya.
Adapun prinsip pelayanan asuhan kebidanan komunitas yang lainnya yaitu seperti :

1) Pelayanan kebidanan adalah pelayanan yang didasarkan pada perhatian


terhadap kehamilan sebagai suatu bagian penting dari kesehatan, untuk
bayi baru lahir sebagai suatu proses yang normal dan proses yang ditunggu-
tunggu dalam kehidupan semua wanita.
2) Informed consent, sebelum melakukan tindakan apapun beri informasi
kepada klien dan minta persetujuan klien untuk tindakan medis yang akan
dilakukan terhadap dirinya.
3) Infomed choice, wanita yang ingin melahirkan diberika pilihan dalam
mengambil keputusan tentang proses melahirkan
4) Bina hubungan baik dengan ibu, yaitu dengan melakukan berbagai
pendekatan sisi kehidupan.
5) Beri asuhan yang bekelanjutan.
Bidan harus mampu bertindak profesional dalam bentuk:

a. Mampu memisahkan antara nilai-niai dan


keyakinan pribadi dengan tugas kemanusiaan
sebagai bidan.
b. Mampu bersikap non judgemental (tidak
menghakimi), non discriminative (tidak membeda-
bedakan), dan memenuhi standar prosedur kepada
semua klien (perempuan, laki-laki, transgender).
Masalah Kebidanan di Komunitas
Kematian ibu dan bayi

Kehamilan remaja

Unsafe abortion

BBLR

ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi pertolongan persalinan
non kesehatan,

PMS

Perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas.
Masalah-masalah lain yang berhubungan
dengan sosial budaya masyarakat adalah
 Kurangnya pengetahuan, salah satunya di bidang kesehatan.
 Adat istiadat yang dianut/berlaku di wilayah setempat.
 Kurangnya peran serta masyarakat.
 Perilaku masyarakat yang kurang terhadap kesehatan.
 Kebiasaan-kebiasaan/kepercayaan negatif yang berlaku negatif dan positif.
Identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion,
BBLR,tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di komunitas.

Mengemukakan bahwa peran determinan


sebagai landasan yang melatar belakangi
dan menjadi penyebab langsung dan tidak
langsung dari identifikasi kematian ibu
dan bayi, kehamilan remaja, unsafe
abortion, BBLR dan tingkat kesuburan
yang ada di komunitas.
Faktor determinan
Determinan antara /
Determinan proksi / Determinan kontekstual /
intermediate
dekat / outcome jauh / distant determinan
determinants
• Kejadian kehamilan • Status kesehatan (gizi, infeksi • Status wanita dalam keluarga dan
• Komplikasi kehamilan dan penyakit kronik, riwayat masyarakat (pendidikan, pekerjaan,
persalinan (perdarahan, infeksi, komplikasi). penghasilan, keberdayaan).
eklamsi, partus macet, rupture • Status reproduksi (umur paritas, • Status keluarga dan masyarakat
uteri). status perkawinan) (penghasilan, kepemilikan,
• Kematian, kecacatan • akses terhadap pelayanan kesehatan pendidikan, dan pekerjaan anggota
(lokasi pelayanan kesehatan KB, rumah tangga).
ANC, pelayanan obstetric, • Status masyarakat (kesejahteraan,
jangkauan pelayanan, kualitas sumber daya spt dokter, klinik).
pelayanan, akses informasi
pelayanan kesehatan).
• Perilaku sehat (penggunaan KB,
pemeriksaan ANC dan penolong
persalinan).
• Faktor-faktor yang tidak
diketahui/tidak terduga.

Anda mungkin juga menyukai