Fisik
Biologis
Spiritual
Tujuan Kebidanan Komunitas
Tujuan Umum
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan
anak, balita dalam keluarga
sehingga terwujud keluarga sehat
sejahtera dalam komunitas tertentu.
2. Meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi
masalah kebidanan komunitas
untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
Melakukan upaya promotive dan preventif Pelayanan KIA/KB/imunisasi
pelayanan kesehatan Menggambarkan keadaan wilayah kerja
Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh dengan daerah
masyarakat
Tertanganinya kasus kebidanan dirumah
Tertanganinya tindak lanjut kasus kebidanan
dan rujukan
Sasaran Kebidanan Komunitas
Ibu : pranikah, prakonsepsi, kehamilan,
persalinan, nifas, menopause
Anak : meningkatkan kesehatan janin
dalam kandungan, bayi, balita, prasekolah,
dan anak usia sekolah
Keluarga : pelayanan ibu dan anak
termasuk kontrasepsi, pemeliharaan anak,
pemeliharaan ibu sesudah persalinan,
perbaikan gizi, dan imunisasi
Kelompok penduduk : kelompok penduduk
rumah kumuh, daerah terisolir, dan daerah
tidak terjangkau
Masyarakat : dari satuan masyarakat
terkecil sampai masyarakat keseluruhan :
remaja, calon ibu, kelompok ibu
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
Promotive (peningkatan kesehatan) Preventif (pencegahan penyakit)
• Informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu yang • Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta
memiliki bayi ibu hamil
• Penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil • Pemberian tablet Fe
• Informasi tentang tanda bahaya kehamilan • Pemeriksaan kehamilan, nifas, dll
• ASI eksklusif • Posyandu untuk penimbangan dan
pemantauan kesehatan balita
Sebagai pendidik
Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan komunitas dalam berperan
sebagai pendidik masyarakat antara lain memberikan penyuluhan di
bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu, anak dan keluarga.
Sebagai pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan harus menguasai pengetahuan dan teknologi
kebidanan serta melakukan kegiatan sebagai berikut :
Bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra perkawinan
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, menyusui
Pertolongan persalinan dirumah
Tindakan pertolongan pertama pada kasus kebidanan risiko tinggi di
keluarga
Pengobatan keluarga sesuai kewenangan
Pemeliharaan kesehatan kelompok wanita dengan gangguan reproduksi
Pemeliharaan kesehatan anak balita
Sebagai pengelola
Peran bidan disini adalah sebagai pengelola kegiatan kebidanan di unit
puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan.
Sebagai peneliti
Bidan perlu mengkaji perkembangan kesehatan pasien yang dilayaninya,
perkembangan keluarga dan masyarakat. Secara sederhana bidan dapat
memberikan kesimpulan atau hipotesis dan hasil analisanya. Sehingga bidan
dapat mengetahui secara cepat tentang permasalahan komunitas yang
dilayaninya dan dapat pula dengan segera melaksanakan Tindakan.
Prinsip Pelayanan Kebidanan di Komunitas
1. Kebidanan komunitas sifatnya multi disiplin meliputi ilmu kesehatan masyarakat,
sosial, psikologi, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang mendukung peran bidan di
komunitas.
2. Berpedoman pada etika profesi kebidanan yang menjunjung harkat dan martabat
kemanusiaan klien.
3. Ciri Kebidanan komunitas adalah menggunakan populasi sebagai unit analisis.
Contohnya adalah jumlah perempuan usia subur dalam 1 RT atau 1 kelurahan/
kawasan perumahan/ perkantoran.
4. Ukuran keberhasilan bukan hanya mencakup hasil upaya bidan, tetapi hasil kerjasama
dengan mitra-mitra seperti PKK, kelompok ibu-ibu pengajian, kader kesehatan,
perawat, PLKB, dokter, pekerja sosial, dll.
5. Sitem pelaporan bidan di komunitas, berbeda dengan kebidanan klinik. Sistem
pelaporan kebidanan komunitas berhubungan dengan wilayah kerja yang menjadi
tanggung jawabnya.
Adapun prinsip pelayanan asuhan kebidanan komunitas yang lainnya yaitu seperti :
Kehamilan remaja
Unsafe abortion
BBLR
ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi pertolongan persalinan
non kesehatan,
PMS
Perilaku dan social budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan komunitas.
Masalah-masalah lain yang berhubungan
dengan sosial budaya masyarakat adalah
Kurangnya pengetahuan, salah satunya di bidang kesehatan.
Adat istiadat yang dianut/berlaku di wilayah setempat.
Kurangnya peran serta masyarakat.
Perilaku masyarakat yang kurang terhadap kesehatan.
Kebiasaan-kebiasaan/kepercayaan negatif yang berlaku negatif dan positif.
Identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe abortion,
BBLR,tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di komunitas.