Anda di halaman 1dari 30

TEORI-TEORI YANG

MEMPENGARUHI MODEL
ASUHAN KEBIDANAN
Teori Reva Rubin
Nurse midwife dari Amerika:
• Teorinya berpengaruh besar pada asuhan kehamilan
dan postpartum
• Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, untuk
mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses
belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan.
Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu
dapat mempelajari peran yang akan di alaminya kelak
sehingga ia mampu beradaptasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi khususnya perubahan
psikologis dalam kehamilan dan setelah persalinan.
• Faktor yang membantu maupun menghambat proses
diatas.
Menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak
hamil sudah memiliki harapan-harapan antara
lain:

•kesejahteraan ibu dan bayi


•penerimaan dari masyarakat
•penentuan identitas diri
•mengetahui tentang arti memberi dan
menerima
Perubahan umum pada perempuan hamil:
• ketergantungan dan butuh perhatian
• membutuhkan sosialisasi
Tahap psikososial yg dilalui calon ibu
Anticipatory stage
seorang ibu mulai melakukan latihan peran
dan memerlukan interaksi dengan anak yang
lain.
Honeymoon stage
ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar
yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu
memerlukan bantuan dari anggota keluarga
yang lain.
Lanjutan..................

Plateu stage
• Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan
sebagai seorang ibu. Pada tahap ini ibu
memerlukan waktu beberapa minggu sampai
ibu kemudian melanjutkan sendiri.

Disengagement
• Tahap penyelesaian latihan peran
• Dampak adaptasi kehamilan pada masa
postpartum yaitu terjadi Adaptasi psikososial
melalui tahapan:
taking in
taking hold
letting go
Arti dan efek kehamilan pada pasangan.

• Pasangan merasakan perubahan tubuh pasanganya pada kehamilan 8


(delapan) bulan sampai dengan 3(tiga) bulan setelah melahirkan.
• Lelaki juga mengalami perubahan fisik dan psikososial selama wanita
hamil.
• Anak-anak akan di lahirkan merupakan gabungan dari tiga macam
perbedaan:
– hubungan ibu dengan pasangan
– hubungan ibu dengan janin yang berkembang
– hubungan ibu dengan individu yang unik
Reaksi umum pada kehamilan
Trimester I
•Ambivalen, takut, fantasi, khawatir
Trimester II
•Perasaan lebih enak, meningkatnya kebutuhan untuk
mempelajari tentang perkembangan dan pertumbuhan janin,
menjadi narsistik, pasif, introvert, kadang egosentrik dan self
centered.
Trimester III
•Berperasaan aneh, sembrono, jelek menjadi introvert,
merefleksikan terhadap pengalaman masa kecil.
Lanjutan.............
• Ibu tidak pernah lagi menjadi sendiri
• Tugas yang harus di lakukan ibu atau pasangan dalam
kehamilan:
– percaya bahwa ia hamil dan berhubungan dengan janin
dalam satu tubuh
– persiapan terhadap pemisahan secara fisik pada kelahiran
janin
– penyelesaiaan dan identifikasi kebinggungan dengan
peran transisi.
Lanjutan.....................
• Reaksi yang umum pada kehamilan:
– Trimester satu:ambivalen, takut, tantasi, khawatir.
– Trimester dua: parasaan enak metykebutuhan untuk
mempelajari perkembangan dan pertumbuhan janin
menjadi narsistik, pasif, introvent, egosentrik dan self
centered.
– Trimester tiga: berperasaan aneh, semberono, jelek,
menjadi introvert, merefleksikan terhadap pengalaman
masa kecil.
Hasil observasi terhadap upaya peralihan
peran dalam masa kehamilan

• Meyakinkan keamanan diri dan bayinya


• Meyakinkan penerimaan sosial bagi diri dan bayinya
• Meningkatkan ikatan tarik menarik antara image dengan
identitas diri
• Mencari kedalam arti memberi dan menerima
Identitas dicapai melalui proses
Taking on (tahapan meniru)
• Seorang wanita dalam pencapaiaan sebagai ibu akan
memulainya dengan meniru dan melakukan peran
seorang ibu.(mimicry)
Taking in
• Seorang wanita sedang membayangkan peran yang
dilakukannya . Introjektion, projection dan rejection
merupakan tahap di mana wanita
membandingkanmodel dengan pandangannya
Letting go
• Wanita mengingat kembali proses dan
aktifitas yang sudah di lakukannya. Pada tahap
ini seorang akan meninggalkan perannya di
masa lalu.

Adaptasi psikososial diatas terjadi pada masa


post partum: taking in, taking hold , letting go
Teori Ramona Mencer
Teori mencer dipengaruhi oleh reva rubin

Inti Teori
• Efek stress antepartum
• Pencapaian peran ibu
Efek stress Anterpartum
• Merupakan Komplikasi dari resiko kehamilan dan
pengalaman negative dari hidup seorang wanita,
tujuan asuhan adalah : memberikan dukungan
selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan
ibu.

• Penelitian mercer, ada enam faktor yang


berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:
Hubungan Interpersonal, Peran keluarga, Stress
anterpartum, Dukungan social, Rasa percaya diri,
Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi
Pencapaian peran ibu

• Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat


dengan bayinya termasuk mengekspresikan
kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut
• Mercer menyebutkan tentang stress anterpartum
terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun
yang negative. Bila fungsi keluarganya positif maka
ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress
anterpartum karena resiko kehamilan dapat
mempengaruhi persepsi terhadap status kesehatan.
Faktor –faktor yang mempengaruhi Wanita dalam
menjalankan peran ibu

Faktor ibu:
Umur ibu pada saat melahirkan, Persepsi ibu pada saat
melahirkan pertama kali, stress social, Memisahkan
ibu pada anaknya secepatnya, Dukungan social,
Konsep diri, Sifat pribadi, Sikap terhadap
membesarkan anak, Status kesehatan ibu.
Faktor bayi
Temperament, Kesehatan bayi
Faktor-faktor lainnya
Latar belakang etnik, Status pekawinan, Status ekonomi
Faktor social support
• Emotional support (perasaan mencintai, penuh
perhatian, percaya dan mengerti)
• Informational support (Memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat
membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri)
• Physical support (Misalnya dengan membantu
merwat bayi dan memberikan tambahan dana)
• Appraisal support (mengevaluasi dirinya sendiri dan
pencapaiaan peran ibu)
Peran bidan dalam teori mercer

Membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan


adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan
kontribusi dari stress antepartum
Teori Jean ball

• Teori kursi goyang , keseimbangan emosional


ibu. Tujuan asuhan agar ibu mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik
maupun psikologis.
• Respon emotional wanita terhadap perubahan
yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak
yang mempengaruhi personality seseorang dan
dengan dukungan yang berarti mereka
mendapatkan sistem keluarga dan sosial.
• Persiapan yang telah di lakukan bidan pada
masa postnatal akan mempengaruhi respon
emotional wanita terhadap perubahan akibat
proses kelahiran tersebut. Kesejahteraan
wanita setelah melahirkan tergantung pada
personality dan kepribadian, sistem
dukungan pribadi dan dukungan dari
pelayanan yang diperoleh.
Ball menemukan teori kursi goyang
• Dasar kursi : dibentuk oleh pelayanan kebidanan
yang berpijak pada pandangan masyarakat tentang
keluarga
• Topangan kanan dan kiri: kepribadian wanita dan
pengalaman hidup
• Topangan tengah : keluarga dan suport sistem
Tempat duduk : kesejahteraan emosional yang
terdiri dari elemen-elemen:
•jika deck chair tidak ditegakkan dengan benar
akan kolaps
•Jika tidak pada tempat yang kuat maka akan
jatuh
•Jika bagian bagiannya ada tidak cocok mala
terjadi ketegangan
Teori Ernestine Wiedenbach

5 konsep dari realita dan keperawatan


• The agent : midwife (bidan)
Bidan menjadi perantara klien mencapai tujuan.
Perlu mempertimbangkan filosofi dan keyaninan
bidan dalam memberikan asuhan.
• The recipient (wanita, keluarga dan masyarakat)
Recipient menurut Widenbach adalah individu
yang mampu menentukan kebutuhannya akan
bantuan.
• The Goal / purpose (tujuan pelayanan)
Di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dengan
memperhatikan tingkah laku fisik, emosional atau fisioogikal
• The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan ada empat
tahapan yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan klien, memerlukan keterampilan dan
ide
2. Memberikan dukungan dalam mencapai pertolongan yang di
butuhkan (ministration)
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan (validation)
4. Mengkoordinasi tenaga yang ada untuk memberikan bantuan
(coordination)
5. The frame work meliputi lingkungan sosial, organisasi dan
profesi.
Teori Ela Joy Lehrman Dan Morten
• Teori ini mengharapkan bidan dapat melhat semua aspek
dalam memberikan asuhan pada ibu hamil dan bersalin,
Lehrman dan Morten mengemukakan delapan konsep
penting dalam pelayanan antenatal:

Asuhan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of


care), Keluarga sebagai pusat kebidanan (family centered
care), Pendidikan dan konseling merupakan sebagian dari
asuhan, Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan
fleksibel, asuhan partisipatif, advokasi konsumen, waktu
Morten (1991) menambahkan tiga macam
dari teori lehrman

• Teknik teurapetik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam
proses perkembangan dan penyembuhan,
misalnya: mendengar aktif, mengkaji,
klasifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh,
pengakuan, fasilitasi, pemberian izin
• Pemberdayaan
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan,
bidan melalui penampilan dan pendekatannya akan
meningkatkan kemampuan pasien dalam
mengkoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi
dukungan.
• Hubungan dengan sesama (rateral relationship)
Menjalin hubungan yang baik dengan pasien,
bersikap terbuka, sejalan dengan pasien, sehingga
bidan dan pasien terlihat akrab. Misalnya sifat
empati dan membagi pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai