Anda di halaman 1dari 12

PSIKOLOGIS

PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
Masa penting dalam perkembangan seorang anak adalah ketika
ia masih berusia dini, yaitu ketika lahir hingga usianya mencapai
balita. Masa-masa tersebut seringkali disebut sebagai golden age,
yaitu masa-masa dimana seorang anak sedang menyerap segala
sesuatu yang ada dalam lingkungannya dan yang ada di
sekitarnya, dan semua yang diserapnya tersebut akan
mempengaruhi perkembangan anak secara mental dan
kepribadian.
Ruang Linkup Perkembangan Anak
Usia Dini
Terdapat beberapa ruang lingkup perkembangan anak usia dini, di antaranya :
1. Perkembangan Fisik
Setiap kemajuan yang
ditunjukkan anak merupakan
bagian dari perkembangan fisik.
Proses perkembangan anak
biasanya terjadi secara
berurutan, maka dari itu
biasanya satu langkah
kemajuan akan berlangsung
lebih dulu sebelum yang lainnya.
Ada 2 macam perkembangan fisik :
1. Motorik Anak akan menjadi semakin mampu melakukan
Gerakan-gerakan yang lebih kompleks.
Kemampuan Motorik dibagi menjadi 2 :
1. Motorik Kasar (Gross Motorics Skills)
Tipe ini termasuk ke dalam penggunaan otot yang lebih besar yaitu tangan dan kaki.
Aktivitas yang memerlukan motorik kasar adalah berjalan, berlari, koordinasi dan
keseimbangan. Ketika para ahli mengevaluasi kemampuan motorik kasar, aspek-
aspek yang dilihat adalah kekuatan dan intensitas otot, kualitas gerakan, dan
rentang pergerakan.
2. Motorik Halus (Fine Motorics Skills)
Aspek motorik halus termasuk otot-otot yang lebih kecil di jari tangan, jari kaki, mata,
dan area lainnya. Pergerakan yang melibatkan motorik halus lebih rumit, seperti
menggambar, menulis, meraih atau memegang benda, melempar, melambai, dan
menangkap.
2. Pertumbuhan Fisik
Pada anak-anak, pertumbuhan fisik sejalan dengan pola-pola tertentu, yaitu :

Otot besar berkembang sebelum otot yang lebih kecil.


Anak-anak belajar untuk menguasai kegiatan yang menggunakan motorik kasar lebih,
sebelum dapat menguasai gerakan yang menggunakan fungsi motorik halus.

Bagian tengah tubuh berkembang sebelum area lainnya.


Otot-otot yang bertempat di bagian tengah tubuh menjadi semakin kuat dan
berkembang lebih awal daripada otot-otot yang berada di kaki dan tangan.

Perkembangan mulai dari atas ke bawah dan sebaliknya.


Inilah sebabnya seorang bayi terlebih dulu belajar untuk mengangkat kepalanya sebelum
ia bisa belajar berjalan, karena perkembangan otot pada anak terjadi mulai dari kepala
lebih dulu, kemudian ke kaki.
Perkembangan Koginif Anak Usia
Dini
Tahap Sensorimotor
Tahap selanjutnya pada Tahap ini berada pada periode selama usia anak 0-2
psikologi tahun, ketika pengetahuan anak tentang dunianya dan
perkembangan anak lingkungannya masih terbatas melalui penerimaan
usia dini adalah indera dan geraknya. Tingkah laku anak terbatas pada
perkembangan respons motorik sederhana berdasarkan rangsangan
kognitifnya. Termasuk sensoriknya.
dalam perkembangan
kognitif yaitu memori, Tahap Pra Operasional
pemecahan masalah, Tahap ini berada pada usia anak 2-6 tahun ketika anak
kemampuan berpikir, sudah mulai belajar untuk menggunakan bahasa. Saat
dan penalaran yang ini anak belum mengerti tentang logika, belum dapat
akan muncul selama memanipulasi informasi secara mental dan belum
masa kanak-kanak dan mampu mengambil sudut pandang orang lain tentang
berkembang. suatu masalah.
Khusus untuk perkembangan kognitif anak yang merupakan kelanjutan dari fase
perkembangan kognitif sebelumnya dimasukkan ke dalam stadium pra perational, yakni
kemampuan untuk bekerja degan tanggapan-tanggapan dan pengertian objek,
seperti saat anak berkata kusi, maka dia sudah mempunyai berbagai pengertian.

Tahap Konkret Operasional


Suatu tahap saat anak berusia 7 -11 tahun ketika ia
sudah mulai mengerti cara berpikir rasional. Anak sudah
menyusun, membagi, melipat, memisahkan,
menggabungkan, dan menderetkan. Tetapi masih
belum bias berpikir abstrak.

Tahap Formal Operasional


Periode yang berada saat usia anak memasuki 12 tahun
hingga dewasa. Anak sudah mulai dapat berpikir
secara hipotetis, yaitu menggunakan kemampuan
hipotesis secara relevan untuk memecahkan berbagai
masalah. Anak juga sudah mampu menampung
berbagai hal yang sifatnya abstrak, seperti pelajaran
matematika dan lain- lain.
C. Perkembangan Bahasa
• Pra Lingual
Terjadi pada usia 0-1 tahun. Pada tahap ini anak berkomunikasi dengan mengoceh
kepada orang tuanya atau orang terdekatnya. Anak menerima stimulus dari luar
dengan pasif, namun akan dapat menunjukkan respon yang berbeda pada tiap
orang.

• Tahap Lingual
Terjadi pada usia 1 hingga 2,5 tahun. Umumnya, anak dapat memproduksi kata
pertamanya saat berusia 12-13 bulan. Namun walaupun baru mampu berbicara satu
patah kata, anak dapat mengerti lebih dari itu.

• Tahap Diferensiasi
Mulai usia 2,5 sampai 5 tahun anak sudah memiliki kemampuan kalimat pendek dan
banyak kata sesuai dengan tata bahasa yang baik.
D. Perkembangan Sosio-
Emisional Anak
Perkembangan sosial dan emosional anak merupakan tahap yang sangat penting bagi
anak. Perkembangan ini akan dipengaruhi juga oleh kedekatan atau interaksi anak
dengan orang tuanya, sehingga menentukan kemandirian anak dan pembentukan
karakter anak yang positif kelak.

Kecerdasan emosional dalam psikologi penting untuk dipelajari. Bila anak


mengembangkan kemampuan sosio emosionalnya dengan baik, ia juga akan
memiliki kecerdasan interpersonal dan yang membuatnya mudah berbaur dalam
masyarakat.
Interaksi sosial anak melingkupi keluarga, rumah, sekolah dan masyarakat. Ahli
Psikoanalis Erik Erikson yang mengemukakan teori psikososial Erikson berpendapat
bahwa dalam setiap tahap kehidupannya, manusia akan selalu mengalami konflik yang
berbeda. Lingkungan dan pengalaman akan menentukan apakah seseorang akan
mengembangkan karakter yang positif atau negatif sebagai hasil dari pengalamannya
terhadap berbagai konflik tersebut.
E. Perkembangan Moral Anak
Usia Dini
Secara moral, anak hanya akan memahami bahwa larangan atau hukuman yang
mereka terima disebabkan karena apa yang dilakukannya bisa membuat orang lain
atau dirinya sendiri dalam kesulitan. Anak usia dini masih memiliki peraturan sendiri dan
tidak paham apa yang dilakukannya itu benar atau salah.

Kebanyakan orang baru bisa mempelajari nilai moral yang sesungguhnya pada usia
pertengahan kedewasaan, karena itu mempelajari perilaku yang baik merupakan salah
satu bagian dari tugas perkembangan psikologi anak usia dini.

Ada beberapa tipe kepribadian manusia, yang semuanya dapat dihasilkan dari
pembentukan karakter sejak usia dini. Pengaruhnya terhadap kehidupan anak kelak
akan sangat besar, dan tidak dapat terulang untuk kedua kalinya.
Perkembangan penalaran moral berkaitan dengan aturan-aturan dan konvensi tentang
apa yang seharusnnya dilakukan seorag dalam innteraksinya denga orang lain.
Perkembangan moral dapat terlaksana jika :

a. Anak sudah mampu bernalar dan berpikir tentang aturan-aturan


yang meyankut perbuatan.
b. Perilaku anak sesuai dengan suasana lingkungan moral
c. Adanya penekanan bahwa anak merasa bersalaah ketka dia
melanggar aturan yang teekah ditetapkan dan sebaliknya akan
merasas senang bila dapat melawan godaan.

Anda mungkin juga menyukai