Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ivenia Harindah

Nim: 1801166

Kelas: C

Psikologi perkembangan anak. Perkembangan dan pertumbuhan seorang anak


mempunyai beberapa masa penting yang tidak bisa di lewatkan begitu saja. Masa
penting dalam perkembangan seorang anak adalah ketika ia masih berusia dini, yaitu
ketika lahir hingga usianya mencapai balita. Masa-masa tersebut seringkali disebut
sebagai golden age, yaitu masam-asa dimana seorang anak sedang menyerap segala
sesuatu yang ada dalam lingkungannya dan yang ada di sekitarnya, dan semua yang
diserapnya tersebut akan mempengaruhi perkembangan anak secara mental dan
kepribadian.

Contoh, pada umumnya seorang anak akan belajar merangkak terlebih dulu
sebelum ia bisa belajar untuk berjalan. Namun, tingkat pencapaian perkembangan ini
akan bervariasi pada setiap anak. Bisa saja beberapa anak dapat lebih dulu berjalan
dibandingkan teman – teman seusianya, sedangkan yang lainnya memerlukan waktu
lebih banyak untuk bisa berjalan. Ada dua macam tipe perkembangan fisik anak usia
dini:

a. Perkembangan Motorik
Biasanya, orang tua khawatir akan apakah sang anak mampu
menunjukkan perkembangan sesuai dengan tahapan yang seharusnya dia lalui.
Normalnya, hampir semua anak akan mampu berkembang sesuai tahapan yang
biasa, kecuali memang ada suatu tanda – tanda yang menunjukkan sebaliknya.
Dua tipe perkembangan motorik anak yaitu:
1. Tipe ini termasuk ke dalam penggunaan otot yang lebih besar yaitu
tangan dan kaki. Aktivitas yang memerlukan motorik kasar adalah
berjalan, berlari, koordinasi dan keseimbangan. Ketika para ahli
mengevaluasi kemampuan motorik kasar, aspek-aspek yang dilihat
adalah kekuatan dan intensitas otot, kualitas gerakan, dan rentang
pergerakan.
2. Aspek motorik halus termasuk otot-otot yang lebih kecil di jari tangan,
jari kaki, mata, dan area lainnya. Pergerakan yang melibatkan motorik
halus lebih rumit, seperti menggambar, menulis, meraih atau memegang
benda, melempar, melambai, dan menangkap.

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Tahap selanjutnya pada psikologi perkembangan anak usia dini adalah


perkembangan kognitifnya. Usia dini bukan hanya waktu untuk perkembangan
fisik, tetapi juga waktu untuk anak mengembangkan kemampuan kognitifnya.
Termasuk dalam perkembangan kognitif yaitu memori, pemecahan masalah,
kemampuan berpikir, dan penalaran yang akan muncul selama masa kanak-
kanak dan berkembang. Ada beberapa tahap perkembangan kognitif anak yaitu:

Tahap Sensorimotor

Tahap ini berada pada periode selama usia anak 0-2 tahun, ketika
pengetahuan anak tentang dunianya dan lingkungannya masih terbatas melalui
penerimaan indera dan geraknya. Tingkah laku anak terbatas pada respons
motorik sederhana berdasarkan rangsangan sensoriknya. Misal, gerak refleks,
mengembangkan cara dan kebiasaan awal, mereproduksi berbagai kejadian yang
menarik minatnya, dan lain-lain.

Tahap Pra Operasional

Tahap ini berada pada usia anak 2-6 tahun ketika anak sudah mulai
belajar untuk menggunakan bahasa. Saat ini anak belum mengerti tentang
logika, belum dapat memanipulasi informasi secara mental dan belum mampu
mengambil sudut pandang orang lain tentang suatu masalah.
Tahap Konkret Operasional

Suatu tahap saat anak berusia 7 -11 tahun ketika ia sudah mulai mengerti
cara berpikir rasional. Anak sudah bisa melakukan tugas seperti menyusun,
membagi, melipat, memisahkan, menggabungkan, dan menderetkan. Walaupun
sudah mulai dapat berpikir secara logis, namun anak masih mendapatkan
kesulitan untuk berpikir secara abstrak.

Perkembangan Sosio – Emosional Anak Usia Dini

Perkembangan sosial dan emosional anak merupakan tahap yang sangat


penting bagi anak. Tahap ini juga bersinggungan dengan kajian psikologi sosial.
Perkembangan ini akan dipengaruhi juga oleh kedekatan atau interaksi anak
dengan orang tuanya, sehingga menentukan kemandirian anak dan pembentukan
karakter anak yang positif kelak. Kecerdasan emosional dalam psikologi penting
untuk dipelajari. Bila anak mengembangkan kemampuan sosio emosionalnya
dengan baik, ia juga akan memiliki kecerdasan interpersonal dan yang
membuatnya mudah berbaur dalam masyarakat.

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

Ketika mempelajari psikologi kepribadian atau teori psikologi kepribadian, akan


ditemukan bahwa anak-anak dapat berkembang memiliki beragam kepribadian, salah
satunya kepribadian ambivert. Semuanya didasari dengan nilai-nilai moral yang mereka
pelajari sejak kecil. Secara moral, anak hanya akan memahami bahwa larangan atau
hukuman yang mereka terima disebabkan karena apa yang dilakukannya bisa membuat
orang lain atau dirinya sendiri dalam kesulitan. Anak usia dini masih memiliki peraturan
sendiri dan tidak paham apa yang dilakukannya itu benar atau salah.

Kebanyakan orang baru bisa mempelajari nilai moral yang sesungguhnya pada
usia pertengahan kedewasaan, karena itu mempelajari perilaku yang baik merupakan
salah satu bagian dari tugas perkembangan psikologi anak usia dini. Sangat penting bagi
orang tua dan guru untuk memahami perkembangan psikologi anak terutama sejak usia
dini, karena pada masa emas ini anak akan mulai sensitif terhadap berbagai rangsangan
yang diterimanya dan akan menumbuhkan tingkat kepekaan berbeda sejalan dengan
pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai