Anda di halaman 1dari 9

PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK

Dipenuhi untuk tugas mata kuliah Perkembangan Fisik Motorik dan Seni

Dosen Pengampu: Nur Hasanah, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 8

1. Umi Fadhilah (203131003)


2. Karina Putri Andini (203131012)
3. Annissa Ludfianti (203131021)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH
PRODI PIAUD KELAS 3A
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERAN GURU DALAM
PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
makalah ini untuk memenuhi tugas Ibu Nur Hasanah, M.Pd. pada mata kuliah Perkembangan
Fisik Motorik dan Seni. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembanca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Perkembangan Fisik Motorik dan Seni yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami menyadari, makalah yang
kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 5 Oktober 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Peran...................................................................................................
B. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Anak Usia Dini……………………
C. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini......................
D. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini......................
E. Strategi Pengembangan Motorik untuk Anak Usia Dini………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan Fisik Motorik pada Anak Usia Dini merupakan proses
perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam pembentukan
tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan rentang usianya
yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak.
Anak usia dini adalah anak yang berada dalam rentang 0-6 tahun. Pendidikan
anak usia dini merupakan upaya pemberian ransangan terhadap anak pada usia
tersebut. Guru sebagai pendidik dalam perkembangan motorik merupakan cara untuk
melatih anak dalam perkembangan motoriknya.
Perkembangan motorik di bedakan menjadi dua, yaitu perkembangan motorik
halus dan perkembangan motorik kasar. Pengembangan mototrik anak sangat
tergantung dari peran guru ketika melakukan perencanaan dan proses pembelajaran
itu sendiri. Pendidik berperan sebagai model dan menjadi motivator bagi anak untuk
melakukan pembelajaran motorik.

B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Peran
B. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
C. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
D. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam pengembangan
motorik anak, dari motorik halus hingga motorik kasar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian peran
Istilah peran kerap di ucapkan banyak orang. Peran di kaitkan dengan posisi
atau kedudukan seseorang. Menurut KBBI, peran adalah perangkat tingkah yang di
harapkan di miliki oleh seseorang yang berkedudukan dalam masyarakat.
Menurut Hamid Patilima, Peran adalah perilaku terkait dengan status yang
diberikan kepada seseorang. Sejalan dengan pendapat di atas, Jhon W. Santrick
menambahkan peran adalah seseorang individu memerankan berbagai tindakan dan
fungsi secara pasti, sesuai dengan kategori sosial di masyarakat setiap hari. Peran
adalah tindakan atau perilaku yang di lakukan seseorang berdasarkan profesi dan
kedudukan.
Adapun peran guru sangat berpengaruh dalam perkembangan anak yaitu
sebagai proses identifikasi. Guru yang berhasil adalah guru yang mengenal anak
melalui pribadi anak itu sendiri, lingkungan, dan keluarga. Guru bertanggung jawab
dalam mengembangkan ketrampilan motorik anak dengan cara berperan dalam
merencanakan dan mengatur secara baik, lingkungan belajar dan proses belajar untuk
mencapai tujuan pengembangan motorik anak usia dini.

B. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Dalam praktek pembelajarannya, pendidik berperan merencanakan program


pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek perkembangan anak secara
maksimal. Hurlock berpendapat bahwa salah satu yang mendorong perkembangan
motoric anak adalah model. Untuk itu guru atau pendidik berperan sebagai contoh
atau model. Pengamatan rasa aman yang diberikan orang dewasa ketika melakukan
kegiatan motoric dapat meningkatkan rasa percaya diri dan rasa aman pada anak. Hal
ini secara langsung meningkatkan motivasi pada anak untuk bergerak. Motivasi yang
ada sebaiknya menghasilkan motivasi yang tidak hanya eksternal namun juga internal.
Misalnya, untuk mengembangkan minat anak terhadap bola, anak perlu melihat guru
bermain bola. Bola dapat dimainkan dengan berbagai cara untuk mengembangkan
motoric anak melalui berbagai permainan kreatif. Untuk dapat membuat permainan
yang menarik dan sesuai dengan pengembangan motoric anak, guru harus memiliki
pengetahuan tentang berbagai gerakan dasar bola.

C. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini


Seperti yang kita tahu bahwa motorik halus adalah gerakan yang di lakukan
oleh bagian-bagian tubuh tertentu dan hanya melibatkan sebagian otot kecil tubuh.
Gerak ini tidak memerlukan tenaga, tapi perlu adanya koordinasi antara mata dan
tangan. Contoh perkembangan motoric halus pada anak yakni menggunting,
mewarnai, menulis, menggambar, menggenggam, dan lain sebagainya.
Peran guru untuk mengembangkan motorik halus pada anak, yang dapat
dilakukan guru adalah sebagai berikut:
1. Membimbing anak didik menggambar sesuai gagasannya.
2. Membantu anak didik meniru bentuk sesuai dengan situasi dan
lingkungan.
3. Melakukan eskplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.
4. Membantu anak didik menggunakan alat tulis dan alat makan dengan
benar.
5. Membantu menggunting sesuai dengan pola.
6. Membantu menempel gambar dengan tepat.
7. Membantu mengekpresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci.

Guru sebagai pembimbing artinya guru membantu mengarahkan proses


pembelajaran yang berupa perkembangan perjalanan fisik dan mental spiritual anak
didik.

D. Peran Guru dalam Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini


Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang meliputi
keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh dimana membutuhkan otot inti
seperti lengan dan kaki. Contohnya yaitu kemampuan merangkak, duduk, berdiri,
berjalan, melompat, berlari, dll.
Peran guru dalam mengembangkan ketrampilan motorik kasar anak usia dini
yaitu sebagai :
1. Menyediakan peralatan atau lingkungan yang memungkinkan untuk
melatih motorik kasarnya.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari dan mencoba
macam-macam ketrampilan mororik kasar.
3. Menjadi model atau contoh yang baik kepada anak.
4. Menperlakukan anak dengan sama tanpa membedakan jenis kelamin,
maupun kemampuan masing-masing anak.
5. Meningkatkan kesabaran karena setiap anak memiliki jangka waktu sediri
dalam menguasai suatu ketrampilan.
6. Berilah anak aktivitas fisik yang memungkinkan untuk dinikmati dan
dapat mencapai kemampuan yang diharapkan sesuia perkembangannya.
7. Memberikan bimbingan dan motivasi kepada anak usia dini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan motorik anak usia dini sangat tergantung dari peran guru
ketika melakukan perencanaan dan proses pembelajaran itu sendiri. Pendidik berperan
sebagai model yang kemudian menjadi motivator bagi anak untuk melakukan
pembelajaran motorik. Selain itu, pendidik haruslah juga memiliki pengetahuan
tentang pengembangan motorik untuk anak usia dini. Pengembangan tersebut
kemudian dirancang agar dapat lebih kreatif dan dikembangkan untuk usia dini
melalui kegiatan bermain. Pengembangan kegiatan motorik untuk anak usia dini juga
dapat digunakan untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak yaitu
kognitif, bahasa, sosial emosional, dan nilai agama dan moral (NAM). Pembelajaran
motorik untuk anak usia dini tersebut dapat dilakukan untuk semua anak baik laki-laki
maupun perempuan.
B. Saran
Dalam melakukan peran guru harus memperhatikan anak itu sediri, tidak akan
berhasil apabila anak tidak menikmati kegiatan yang dilakukan, guru harus
melakukan sesuai apa yang dibutuhkan masing-masing anak tanpa harus
membandingkan kemampuan salah satu anak.
DAFTAR PUSTAKA

Resty, P., Ali, M., & Yuniarn, D. Analisis Peran Guru dalam Menstimulasi Motorik Halus
Anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal III. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 5(11).

Rahmatia Suci Eka Kurnia, H. (2021). Peran Guru dalam Mengembangkan Motorik Anak
di TK Ar-Rahmah Desa Lahang Baru Kecamatan Gaung (Doctoral dissertation,
STAI Auliaurrasyidin Tembilahan).

Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak. Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1978

Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat

Martha Christianti. Peran pendidik paud dalam perkembangan motorik anak usia dini
tanpa perbedaan gender. Universitas Negeri Yogyakarta.

Nafilla Intan Afifah. Peran Guru Dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini
Kelompok A Ra Ar Rafif Kalasan Sleman. Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai