Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR EVALUASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Diajukan Kepada Program Magister (S2)


Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat PAUD
Dengan Dosen Pengampu Dr. Usman SS, M. Ag

Disusun Oleh:
SYARI’ATI MASYITHOH NIM. 18204031005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2018
KONSEP DASAR EVALUASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan proses yang sistematis tentang pengumpulan,
penganalisisan, penafsiran, dan pemberian keputusan tentang informasi yang
dikumpulkan. evaluasi bukanlah suatu hasil, melainkan suatu proses yang
dilakukan secara sistematis. Proses-proses tersebut dimulai dengan
mengumpulkan data atau informasi, kemudian menganalisis, menafsirkan, dan
memberikan keputusan tentang data atau informasi yang dikumpulkan. 1
Dalam lingkup terbatas, evaluasi dilakukan dalam rangka mengetahui
tingkat keberhasilan pendidikan dalam menyampaikan materi pendidikan
kepada peserta didik. Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, evaluasi
dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan suatu proses
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.2
Dalam Pendidikan Anak Usia Dini evaluasi terbagi menjadi dua yaitu
evaluasi terhadap perkembangan anak usia dini dan evaluasi terhadap mutu
pendidikan anak usia dini. Evaluasi perkembangan anak usia dini adalah suatu
proses yang sistematik meliputi pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan
pemberian keputusan tentang perkembangan anak usia dini. 3 Sedangkan
evaluasi terhadap mutu lembaga dikenal dengan Akreditasi. Akreditasi adalah
kegiatan penilaian terhadap kelayakan program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan (UU RI No. 20/2003). Badan
evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/ atau satuan PAUD
dan PNF dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan ialah Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
(BAN PAUD dan PNF).

1
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Pengertian dan Konsep Evaluasi Perkembangan PAUD,
“PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM PAUD,” 2,
diakses 6 November 2018, https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2014/01/pengertian-
dan-konsep-dasar-evaluasi.html.
2
Al-Rasyidin dkk, Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis Filsafat Pendidikan Islam, h. 77.
3
PAUD, “PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM
PAUD,” 2.
2. Tujuan evaluasi perkembangan anak usia dini untuk:
a. Mendeteksi perkembangan dan arahan dalam melakukan penilaian
diagnostik ketika terindikasi, yang meliputi deteksi tentang status kesehatan
anak usia dini, kepekaan indera, bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan
perkembangan sosial-emosional.
b. Mengidentifikasi minat dan kebutuhan anak usia dini.
c. Menggambarkan kemajuan perkembangan dan belajar anak usia dini.
d. Mengembangkan kurikulum.
e. Memperbaiki dan mengembangkan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.
f. Mengevaluasi program dan lembaga (Akuntabilitas program dan lembaga).

3. Kegunaan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini


Hasil evaluasi perkembangan anak usia dini dapat digunakan untuk
keperluan sebagai berikut:
a. Kepentingan Administratif yaitu melaporkan perkembangan anak meliputi
aspek nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik/motorik, sosial
emosional dan seni kepada orang tua, serta melaporkan kemajuan lembaga
secara periodik
b. Kepentingan Pembelajaran/Kegiatan yaitu memberikan data yang dapat
digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran/kegiatan
serta mengidentifikasi perkembangan anak usia dini dalam mengikuti
pembelajaran/kegiatan.
c. Kepentingan Bimbingan Penyuluhan yaitu hasil evaluasi perkembangan
anak usia dini dapat digunakan untuk pemberian bimbingan dan
menganalisis diagnostik tentang permasalahan anak usia dini.
d. Kepentingan Penyelidikan yaitu hasil evaluasi perkembangan anak usia dini
dapat digunakan untuk bahan penyelidikan terkait perkembangan anak usia
dini. Penyelidikan ini dilakukan dalam upaya mengembangkan anak usia
dini secara optimal.
4. Prinsip Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini
Mengingat pentingnya evaluasi perkembangan anak usia dini, maka
pelaksanaan evaluasi perkembangan anak usia dini hendaknya memperhatikan
prinsip-prinsip evaluasi. Hal ini mengingat, evaluasi yang tepat, dapat
memberikan gambaran secara akurat tentang hal yang dievaluasi sehingga
dapat membantu upaya kegiatan yang dilakukan.
Adapun prinsip-prinsip evaluasi antara lain :4
1. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk
mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Objektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau
informasi yang sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta
dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat
diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instrumen.

4
Enah Suminah dkk, Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini, (Jakarta: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini, 2015) h. 4.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak
baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi
seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orangtua,
guru, dan pihak lain yang relevan.

5. Prosedur Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini


Dasar pelaksanaan dan mekanisme evaluasi mengacu pada Standar
PAUD yakni Permendikbud nomor 137 tahun 2014 pasal 18 dan Permendikbud
nomor 146 tahun 2014. Dalam Standar PAUD dinyatakan bahwa Standar
Penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran
anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan
sesuai tingkat usianya. Sejalan dengan itu Pedoman Penilaian lampiran
Permendikbud nomor 146 tahun 2014 menetapkan bahwa Penilaian proses dan
hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji
berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh
tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama
kurun waktu tertentu.5
Penilaian perkembangan anak mengukur kompetensi dasar di setiap
lingkup perkembangan dengan menggunakan tolok ukur indikator
perkembangan per kelompok usia. Secara sederhana dapat diilustrasikan
dengan gambar (siklus) sebagai berikut:
Program Pengembangan terdiri dari: (1) Nilai Agama dan Moral
(NAM), (2) Fisik Motorik, (3) Kognitif, (4) Sosial Emosional, (5) Bahasa, dan
(6) Seni. Program pengembangan mencakup semua kompetensi dasar yang
berjumlah 46, dan untuk mengukur capaian perkembangan tersebut
menggunakan indikator perkembangan per kelompok usia.

5
Ali Nugraha dkk, Pedoman Penilaian, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat, 2015) h. 9.
PROGRAM KOMPETENSI DASAR
PENGEMBANGAN (KD)

INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KELOMPOK USIA

Indikator perkembangan yang digunakan dalam penilaian merupakan


penggabungan dari indikator perkembangan yang di Permendikbud 137 tahun
2014 dengan Permendikbud 146 tahun 2014.
Pengisian format penilaian perkembangan anak merupakan proses penilaian
yang dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang
dilakukan setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan, dan
rekap perkembangan selama semester. Hasil analisa selama satu semester
dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester. Dapat kita lihat proses yang
dilakukan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen format penilaian harian yang tercantum dalam RPPH, catatan
anekdot, dan hasil karya anak. Instrumen format penilaian harian dan
catatan anekdot diisi dari hasil pengamatan guru di saat anak bermain atau
melakukan kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang
didapat guru setelah anak melakukan kegiatan. Hasil karya anak hendaknya
jelas tertulis tanggal pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut
ditulis oleh guru berdasarkan cerita yang diungkapkan anak.
2. Penilaian mingguan
Penilaian mingguan berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian
harian checklist (V), catatan anekdot, dan hasil karya anak selama satu
minggu. Hasil pengolahan data diisikan ke dalam format penilaian.
3. Penilaian bulanan
Penilaian bulanan berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian harian
checklist (V), catatan anekdot, dan hasil karya anak selama satu bulan. Hasil
pengolahan data diisikan ke dalam format penilaian.
4. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian
bulanan yang dicapai selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai
dasar untuk membuat laporan perkembangan anak yang akan disampaikan
kepada orang tua anak.
5. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan
anak yang dikumpulkan selama enam bulan atau satu semester. Pelaporan
ditujukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggungjawaban layanan yang telah
diikuti oleh anak.
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan
sebagai dasar untuk perbaikan maupun pengembangan layanan yang
lebih baik.
3. Dinas Pendidikan sebagai institusi Pembina PAUD di wilayahnya.

6. Bentuk Dan Teknik Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini


A. Format checklist (V) skala capaian perkembangan.
Format checklist (V) skala capaian perkembangan memuat indikator
pencapaian perkembangan yang sudah ditetapkan di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
Format Skala Pencapaian Perkembangan Harian
Kelompok : ......

Program Nama Anak


KD Indikator
pengembangan A B C D E F dst

B. Anekdot
Catatan anekdot mencatat seluruh perkembangan anak selama
mengikuti kegiatan pembelajaran dari waktu ke waktu atau dari hari ke
hari. Catatan anekdot memungkinkan untuk mengetahui perkembangan
anak yang indikatornya tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.
Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi:
a. Nama anak yang dicatat perkembangannya
b. Waktu pengamatan
c. Kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak
d. Perilaku, termasuk ucapan yang di sampaikan anak selama berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan atau
dibicarakan anak secara obyektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa
penafsiran subyektif dari guru. Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa
memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/tertentu),
dan sederhana (tidak bertele-tele).
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan
perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi
secara insidental. Berbagai rujukan terakhir menyatakan bahwa catatan
anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang
terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Sebaiknya catatan anekdot
masing-masing anak terpisah untuk memudahkan guru menganalisanya
Format
CATATAN ANEKDOT

HARI/ PERISTIWA/ CAPAIAN


KD & INDIKATOR
TANGGAL PERILAKU PERKEMBANGAN

C. Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak,
misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/
coretan-coretan, hasil roncean, hasil prakarya bangunan balok, tari, dll.
Rambu-rambu membuat Catatan Hasil Karya Anak antara lain
a. Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini
diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di
waktu sebelumnya.
b. Tanyakan kepada anak tentang hasil karya yang dibuatnya tanpa asumsi
guru. Misalnya Dona membuat gambar banyak kepala dengan berbagai
warna. Maka yang dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang
sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja? warna apa saja yang
kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi hasil
karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi
karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan sebagai portofolio dan akan
dianalisa dalam penilaian bulanan. Hasil karya yang dianalisa adalah
hasil karya yang terbaik (menunjukkan tingkat perkembangan tertinggi)
yang diraih anak. Hasil karya tersebut bisa yang paling akhir atau dapat
pula yang ditengah bulan.

Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak dengan teliti, hubungkan dengan
indikator pada KD. Semakin guru melihat dengan rinci maka akan lebih banyak
informasi yang didapatkan guru dari hasil karya anak tersebut.

Format
HASIL KARYA

HARI/ CAPAIAN
HASIL KARYA ANAK KD & INDIKATOR
TANGGAL PERKEMBANGAN
7. Penyekoran
Penyekoran menggunakan skala 1-4. Skor 1 (BB), Skor 2 (MB), Skor 3
(BSH), dan skor 4 (BSB). Penjelasannya sebagai berikut:
a. Belum Berkembang (BB): bila anak melakukannya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan oleh guru;
b. Mulai Berkembang (MB): bila anak melakukannya masih harus
diingatkan atau dibantu oleh guru;
c. Berkembang Sesuai Harapan (BSH): bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau
dicontohkan oleh guru;
d. Berkembang Sangat Baik (BSB): bila anak sudah dapat melakukannya
secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum
mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.

8. Tujuan Akreditasi
Tujuan akreditasi adalah untuk penjaminan dan pengendalian mutu
pendidikan.

9. Manfaat Akreditasi
Meningkatkan mutu program PAUD secara berkelanjutan, terencana,
kompetitif di tingkat kab/ kota, provinsi, nasional, bahkan internasional, serta
meningkatkan kinerja satuan PAUD.6

10. Persyaratan Umum Akreditasi


Setiap program dalam satuan PAUD dan PNF yang akan mengajukan
akreditasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan dengan mengupload dokumen Surat
Permohonan, Surat Pertanggung Jawaban Mutlak, dan dokumen 8 standar
pada apikasi SISPENA (Sistem Penilaian Akreditasi) secara online.

6
M. Nurfatoni, “Akreditasi PAUD: Inilah Syarat dan Ketentuan yang Harus Diperhatikan untuk Hasil
Terbaik | pwmu.co,” 3, diakses 7 November 2018, https://pwmu.co/25062/02/21/akreditasi-
paud-inilah-syarat-dan-ketentuan-yang-harus-diperhatikan-untuk-hasil-terbaik/.
b. Memiliki ijin penyelenggaraan/ Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan
Kab/ Kota, atau lembaga pemerintah lainnya yang berwenang.
c. Memiliki akte pendirian dari notaris atau SK Pimpinan Instansi/
Lembaga/ Institusi yang berwenang diatasnya.
d. Telah melakukan kegiatan minimal 1 tahun setelah mendapat izin
Kemendiknas.
e. Menggunakan prasarana yang didukung dengan dokumen yang sah
(Sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan, Surat perjanjian sewa, Surat
perjanjian pemanfaatan prasarana)
f. Memiliki NPSN (Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional).

11. Persyaratan Khusus Akreditasi


a. Memiliki minimal 10 peserta didik
b. Memiliki Guru Minimal S1 PAUD untuk jenjang TK, SMA dan Diklat
PAUD untuk KB, TPA, dan SPS, serta jika S1 Non Kependidikan maka
ditambah Diklat Dasar PAUD.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Nugraha, dkk. 2015. Pedoman Penilaian. Jakarta: Direktorat Jendral


Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Enah Suminah, dkk. 2015. Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Nurfatoni, M. “Akreditasi PAUD: Inilah Syarat dan Ketentuan yang Harus


Diperhatikan untuk Hasil Terbaik | pwmu.co.” Diakses 7 November 2018.
https://pwmu.co/25062/02/21/akreditasi-paud-inilah-syarat-dan-ketentuan-
yang-harus-diperhatikan-untuk-hasil-terbaik/.

PAUD, Anak Paud Bermain Belajar | Pengertian Dan Konsep Evaluasi


Perkembangan. “Pengertian Dan Konsep Dasar Evaluasi Perkembangan
Anak Usia Dini Dalam Paud.” Diakses 6 November 2018. Https://Paud-
anakbermainbelajar.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-konsep-dasar-
evaluasi.html.

Anda mungkin juga menyukai