Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN


ANAK (STPPA)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Integrated Sispena
Dosen Pengampu : Aulia Ilham Iskandar, STH.I., M.Pd.I

Disusun oleh:

Isyfina Kamilah

PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

INSTITUT MADANI NUSANTARA

Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Beugeg) No.74 Kel.Cikondang Kec.Citamiang

Kota Sukabumi

2022
KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah sudah
ada ditangan pembaca.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada jungjungan kita Nabi
Muhammad saw, keluarga serta sahabat yang telah membawa perubahan bagi
peradaban dunia dengan hadirnya agama islam sebagai peradaban terbesar yang tak
lekang oleh zaman.
            Ucapan terima kasih tak lupa penulis haturkan kepada rekan-rekan  mahasiswa
dan mahasiswi, atas bantuan dan partisipasinya untuk penyelesaian makalah ini. Adapun
isi makalah ini tentang “Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak.”
            Besar harapan penulis agar makalah ini dapat berguna untuk para rekan-rekan
dalam proses perkuliahan untuk membantu Mahasiswa(i) dalam mencari informasi yang
relevan dan aktual serta menambah dan memperluas wawasan kita .
            Akhir kata, penulis ucapkan mohon maaf jika dalam proses penulisan makalah
ini banyak kekurangan disana dan disini. Pikiran kritis dan sumbang saran sangat
diharapkan demi perbaikan makalah ini.

Sukabumi, 15 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB 1................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................2

PEMBAHASAN................................................................................................................2

2.1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)...............................2

1. Pengertian STPPA..................................................................................................2

2. Ruang Lingkup Perkembangan Anak....................................................................4

BAB III............................................................................................................................12

PENUTUP.......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomer 137 tahun 2014
Tentang Standar pendidikan AnakUsia dini. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini selanjutnya disebut Standar PAUD adalah kriteria tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan PAUD di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang didalamnya tercantum Standar tingkat Pencapaian Perkembangan anak (
STTPA).
Dengan mempertimbangkan uraian diatas maka lembaga PAUD harus
merumuskan STTPA untuk anak usia 4- 5 sesuai isi Peraturan Menteri, dimana STPPA
merupakan acuan untuk mengembangkan standar isi, proses, penilaian, pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.

1.2 Maksud dan Tujuan


Penentuan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak  memiliki maksud
sebagai acuan dalam menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai
dengan yang dilayani di suatu lembaga pendidikan AUD.
Pedoman Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan bertujuan untuk memudahkan
dalam menentukan Kompetensi Dasar yang akan di gunakan sesuai Permendikbud
Nomor 146 tahun 2014.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)

1. Pengertian STPPA
Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pengembangan sertacara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pengembangan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak didik dan pendidik dengan melibatkan
orangtua serta sumber belajar pada suasana belajar dan bermain di satuan atau program
PAUD.
Dalam upaya mendukung perkembangan anak, maka diperlukan berbagai
stimulus yang tepat. Di dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 137
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, tercantum delapan
standar nasional pendidikan anak usia dini salah satunya adalah Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, selanjutnya disebut STPPA
adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek
perkembangan dan pertumbuhan, mencakup nilai aspek agama, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional, serta seni. 1
STPPA merupakan acuan yang dipergunakan
dalam pengembangan kurikulum PAUD. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada
akhir layanan PAUD disebut sebagai Kompetensi Inti, sedangkan Kompetensi Dasar
merupakan pencapaian perkembangan anak yang mengacu pada kompetensi inti.

Tingkat pencapaian perkembangan anak mencakup pertumbuhan dan


perkembangan anak yang dicapai pada rentang usia tertentu. Pertumbuhan anak

1
“Buku Ajar Manajemen PAUD - Google Books,” accessed April 14, 2022,
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Manajemen_PAUD/32piEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA135&printsec=frontcover.

2
merupakan pertambahan berat dan tinggi badan yang mencerminkan kondisi kesehatan
dan gizi yang mengacu pada panduan pertumbuhan anak dan dipantau menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh kementrian kesehatan yitu melalui Kartu Menuju
Sehat (KMS) yang berupa tabel Berat Badan, Tinggi Badan, dan alat ukur lingkar
kepala serta lingkar lengan atas. Sedangkan perkembangan merupakan integrasi dari
perkembangan aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-
emosional serta seni. Perkembangan merupakan perubahan perilaku yang
berkesinambungan dan terintegrasi dari faktor genetik dan lingkungan serta meningkat
secara individual baik kuantitatif maupun kualitatif. 2

Menurut Hurlock dalam (Sit, 2015: 3) Perkembangan adalah pola perubahan yang
dimulai sejak masa konsepsi dan berlanjut sepanjang kehidupan. Perkembangan
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat
biologis. pada dasarnya dua proses perkembangan yaitu pertumbuhan atau evolusi dan
kemunduran atau involusi terjadi secara serentak dalam kehidupan manusia.

Berbagai aspek perkembangan dalam diri anak usia dini perlu untuk diamati melalui
program deteksi dini dan stimulasi perkembangan. Deteksi dini tumbuh kembang anak
(DDTK) adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan adanya penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan pada anak pra sekolah. Dengan menemukan
penyimpangan tumbuh kembang sejak awal, maka dapat dilakukan intervensi yang tepat
sejak dini untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Namun bila penyimpangan
terlambat diketahui, maka intervensi akan lebih sulit untuk dilakukan dan hal ini
tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak (Fazrin, 2018: 7). Deteksi dini
dilakukan pada anak untuk mengetahui tingkat pencapaian anak. Oleh karena itu perlu
dilakukan deteksi dini mengenai gambaran stimulasi yang diberikan orang tua kepada
anak agar setiap aspek perkembangan bisa tercapai secara normal dan untuk memahami
apa-apa yang harus dikembangkan anak terhadap tingkat pencapaian aspek
perkembangan.
2
“Modul Karakteristik Dan Kompetensi Anak Usia Dini - Google Books,” accessed April 14, 2022,
https://www.google.co.id/books/edition/Modul_Karakteristik_dan_Kompetensi_Anak/CHIhEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA84&printsec=frontcover.

3
Menurut Wulandari, dkk (2016: 48) mengatakan bahwa kemampuan orangtua
dalam memenuhi kebutuhan akan asuh, asih, dan asah akan mempengaruhi mutu
kepribadian anak di kemudian hari. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi
oleh banyak faktor diantaranya pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendidikan bapak,
stimulasi perkembangan dan faktor lingkungan dari anak. Meadow dalam Wulandari
dkk (2016: 48) menyatakan bahwa lingkungan akan mempengaruhi anak dalam
berbagai hal, antara lain akan berpengaruh terhadap bagaimana seorang anak
berkembang dan belajar dari lingkungan.

Menurut Harahap (2017: 1-2) mengatakan bahwa pentingnya pendidikan


diberikan pada anak usia dini (AUD) terdapat dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor
20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini Pasal 1 ayat
1, dinyatakan bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini disebut juga dengan pendidikan anak
usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”. 3

2. Ruang Lingkup Perkembangan Anak


Adapun ruang lingkup perkembangan anak usia dini terdiri dari beberapa aspek, yaitu
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
       Nilai Agama dan Moral  Mengetahui agama yang  Mengenal agama yang dianut
dianutnya  Mengerjakan ibadah
 Meniru gerakan beribadah  Berperilaku jujur, penolong, sopan,
dengan urutan yang benar hormat, sportif, dsb
 Mengucapkan doa sebelum  Menjaga kebersihan diri dan
dan/atau sesudah melakukan lingkungan
sesuatu  Mengetahui hari besar agama
 Mengenal perilaku baik/sopan  Menghormati (toleransi) agama
dan buruk orang lain
3
Umar Sulaiman, Nur Ardianti, and Selviana Selviana, “Tingkat Pencapaian Pada Aspek Perkembangan
Anak Usia Dini 5-6 Tahun Berdasarkan Strandar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini,” NANAEKE:
Indonesian Journal of Early Childhood Education 2, no. 1 (2019): 52,
https://doi.org/10.24252/nananeke.v2i1.9385.

4
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
 Membiasakan diri berperilaku
baik
 Mengucapkan salam dan
membalas salam
II.      Fisik Motorik
A.    Motorik Kasar  Menirukan gerakan binatang,  Melakukan gerakan tubuh secara
pohon tertiup angin, pesawat terkoordinasi untuk melatih
terbang dsb kelenturan, keseimbangan, dan
 Melakukan gerakan kelincahan
menggantung (bergelayut)  Melakukan koordinasi gerakan mata
 Melakukan gerakan –kaki-tangan-kepala dalam
melompat, meloncat, dan menirukan tarian atau senam
berlari secara terkoordinasi  Melakukan permainan fisik dengan
 Melempar sesuatu secara aturan
terarah  Terampil menggunakan tangan
 Menangkap sesuatu secara kanan dan kiri
tepat  Melakukan kegiatan kebersihan diri
 Melakukan gerakan antisipasi
 Menendang sesuatu secara
terarah
 Memanfaatkan alat permainan
di luar kelas
B.     Motorik Halus  Membuat garis vertikal,  Menggambar sesuai gagasannya
horizontal, lengkung  Meniru bentuk
kiri/kanan, miring kiri/kanan,  Melakukan eksplorasi dengan
dan lingkaran berbagai media dan kegiatan
 Menjiplak bentuk  Menggunakan alat tulis dan alat
 Mengkoordinasikan mata dan makan dengan benar
tangan untuk melakukan  Menggunting sesuai dengan pola
gerakan yang rumit  Menempel gambar dengan tepat
 Melakukan gerakan  Mengekspresikan diri melalui
manipulatif untuk gerakan menggambar secara rinci
menghasilkan suatu bentuk
dengan menggunakan
berbagai media
 Mengkspresikan diri dengan
berkarya seni menggunakan
berbagai media
 Mengontrol gerakan tangan
yang menggunakan otot halus
(menjumput, mengelus,

5
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
mencolek, mengepal,
memelintir, memilin,
memeras)

C.     Kesehatan dan perilaku  Berat badan sesuai tingkat  Berat badan sesuai tingkat usia
keselamatan usia  Tinggi badan sesuai tingkat usia
 Tinggi badan sesuai tingkat  Berat badan sesuai dengan standar
usia tinggi badan
 Berat badan sesuai dengan  Lingkar kepala sesuai standar pada 
standar tinggi badan usia
 Lingkar kepala sesuai standar  Menutup hidung dan mulut
pada  usia (misal ,ketika batuk dan bersin)
 Menggunakan toilet  Membersihkan, dan membereskan
(penggunaan termpat bermain
air ,membersihkan diri)  Mengetahui situasi yang
dengan bantuan minimal membahayakan diri
 Memahami berbagai alarm  Memahami tata cara menyeberang
bahaya (kebakaran, banjir,  Mengenal kebiasaan buruk bagi
gempa) kesehatan (rokok, minuman keras)
 Mengenal rambu lalu lintas
yang ada di jalan
II Kognitif  Mengenal benda berdasarkan  Menunjukkan aktivitas yang bersifat
A.    Belajar dan Pemecaha fungsi (pisau untuk eksploratif dan menyelidik (seperti :
masalah memotong, pensil untuk apa yang terjadi ketika air
menulis) ditumpahkan)
 Menggunakan benda-benda  Memecahkan masalah sederhana
sebagai permainan simbolik dalam kehidupan sehari-hari dengan
(kursi sebagai mobil) cara yang fleksibel dan diterima
 Mengenal konsep sederhana sosial
dalam kehidupan sehari-hari  Menerapkan pengetahuan atau
(gerimis, hujan, gelap, terang, pengalaman dalam konteks yang
temaram, dsb) baru
 Mengetahui konsep banyak  Menunjukkan sikap kreatif dalam
dan sedikit menyelesaikan masalah (ide,
 Mengkreasikan sesuatu sesuai gagasan di luar kebiasaan)
dengan idenya  sendiri yang
terkait dengan berbagai
pemecahan masalah
 Mengamati benda dan gejala
denga n rasa ingin tahu
 Mengenal pola kegiatan dan

6
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
menyadari pentingnya waktu
 Memahami posisi/kedudukan
dalam keluarga, ruang,
lingkungan sosial (misal :
sebagai peserta
didik/anak/teman)

B.     Berfikir Logis  Mengklasifikasikan benda  Mengenal perbedaan berdasarkan


berdasarkan fungsi, bentuk ukuran : “lebih dari”;”kurang dari”;
atau warna atau ukuran dan “paling/ter”
 Mengenal gejala sebab akibat  Menunjukkan inisiatif dalam
yang terkait dengan dirinya memilih tema perminan
 Mengklasifikasikan benda ke (seperti :”ayo kita bermain pura-
dalam kelompok yang sama pura seperti burung”)
atau kelompok yang sejenis  Menyusun perencanaan  kegiatan
atu kelompok yang yang akan dilakukan
berpasangan dengan 2 variasi  Mengenal sebab akibat tentang
 Mengenal pola (misal, AB-AB lingkungannya (angin bertiup
dan ABC-ABC menyebabkan daun bergerak, air
 Mengurutkan benda dapat menyebabkan sesuatu menjadi
berdasarkan 5 seriasi ukuran basah
atau warna  Mengklasifikasikan benda
berdasarkan  warna, bentuk, dan
ukuran (3 variasi)
 Mengklasifikasikan benda yang
lebih banyak ke dalam kelompok
yang sama atau kelompok yang
sejenis, atau kelompok berpasangan
yang lebih dari 2 variasi
 Mengenal pola ABCD-ABCD
 Mengurutkan benda berdasarkan
ukuran dari paling kecil ke paling
besar atau sebaliknya

C.     Berfikir Simbolik  Membilang banyak benda  Menyebutkan lambang bilangan 1 -


benda satu sampai sepuluh 10
 Mengenal konsep bilangan  Menggunakan lambang bilangan
 Mengenal lambang bilangan untuk menghitung
 Mengenal lambang huruf  Mencocokkan bilangan dengan
lambang bilangan
 Mengenal berbagai macam lambang

7
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
huruf vokal dan konsonan
 Merepresentasikan berbagai macam
benda dalam bentuk gambar atau
tulisan (ada benda pensil yang
diikuti tulisan dan gambar pensil)
Bahasa  Menyimak perkataan orang  Mengerti beberapa perintah secara
A.    Memahami Bahasa lain (bahasa ibu atau bahasa bersamaan
lainnya)  Mengulang kalimat yang lebih
 Mengerti dua perintah yang kompleks
diberikan bersamaan  Memahami aturan dalam suatu
 Memahami cerita yang permainan
dibacakan  Senang dan menghargai bacaan
 Mengenal perbendaharaan
akta mengenai kata sifat
(nakal, pelit, baik hati, berani,
baik, jelek, dsb)
 Mendengar dan membedakan
bunyi-bunyian dalam bahasa
indonesia (contoh, bunyi dan
ucapan harus sama)
B.     Mengungkapkan Bahasa  Mengulang kalimat sederhana  Menjawab pertanyaan  yang lebih
 Bertanya dengan kalimat yang kompleks
benar  Menyebutkan kelompo k gambar
 Menjawab pertanyaan sesuai yang memiliki bunyi yang sama
pertanyaan  Berkomunikasi secara lisan,
 Mengungkapkan perasaan memiliki perbendaharaan kata,s erta
dengan kata sifat (baik, mengenal simbol-simbol untuk
senang, nakal, pelit, baik hati, persiapan  membaca, menulis dan
berani, baik, jelek, dsb) berhitung.
 Menyebutkan kata-kata yang  Menyusun kalimat sederhana dalam
dikenal struktur lengkap (pokok kalimat-
 Mengutarakan pendapat predikat-keterangan)
kepada orang lain  Memiliki lebih banyak kata-kata
 Menyatakan alasan terhadap untuk mengekspresikan ide pada
sesuatu yang diinginkan atau orang lain
ketidaksetujuan  Melanjutkan sebagian
 Menceritakan kembali cerita/dongeng yang telah
cerita/dongeng yang pernah diperdengarkan
didengar  Menunjukkan pemahaman konsep-
 Memperkaya perbendaharaan konsep dalam buk ucerita
kata

8
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
 Berpartisipasi dalam
percakapan
C.     Keaksaraan  Mengenal simbol-simbol  Menyebutkan simbol-simbol huruf
 Mengenal suara-suara yang dikenal
hewan/benda yang ada di  Mengenal suara huruf awal dari
sekitarnya nama benda-benda yang ada di
 Membuat coretan yang sekitarnya
bermakna  Menyebutkan kelompok gamabr
 Meniru (menuliskan dan yang memiliki bunyi/huruf awal
mengucapkan) huruf A-Z yang sama
 Memahami hubungan antara bunyi
dan bentuk huruf
 Membaca nama sendiri
 Menuliskan nama sendiri
 Memahami arti kata dalam cerita
Sosial Emosional  Menunjukkan sikap mandiri  Memperlihatkan kemampuan diri
A.    Kesadaran Diri dalam memilih kegiatan untuk menyesuaikan  dengan situasi
 Mengendalikan perasaan  Memperlihatkan kehati-hatian
 Menunjukkan rasa percaya kepada orang yang belum dikenal
diri (menumbuhkan kepercayaan pada
 Memahami peraturan dan orang dewasa yang tepat)
disiplin  Mengenal perasaan sendiri dan
 Memiliki sikap gigih (tidak mengelolanya secara wajar
mudah menyerah) (mengendalikan diri secara wajar).
 Bangga terhadap hasil karya
sendiri
B.       Rasa tanggung jawab   Menjaga diri sendiri dari  Tahu akan haknya
untuk diri sendiri dan lingkungannya  Mentaati aturan kelas (kegiatan,
orang lain  Menghargai keunggulan orang aturan)
lain  Mengatur diri sendiri
 Mau berbagi, menolong, dan  Bertanggung jawab atas perilakunya
membantu teman untuk kebaikan diri sendiri
C.     Perilaku Prososial  Menunjukkan antusiasme  Bermain dengan teman sebaya
dalam melakukan permainan  Mengetahui perasaan temannya dan
kompetitif secara positif merespon secara wajar
 Berbagi dengan orang lain
 Menaati aturan yang berlaku  Menghargai hak/pendapat/karya
dalam suatu permainan orang lain
 Menghargai orang lain  Menggunakan cara yang diterima
 Menunjukkan rasa empati secara sosial dalam menyelesaikan

9
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
masalah ( menggunakan fikiran
untuk menyelesaikan masalah)
 Bersikap kooperatif dengan teman
 Menunjukkan sikap toleran
 Mengekspresikan emosi yang sesuai
dengan kondisi yang ada (senang-
sedih-antusias dsb)
 Mengenal tata krama dan sopan
santun sesuai dengan nilai sosial
budaya setempat
Seni  Senang mendengarkan  Anak bersenandung atau bernyanyi
A.    Anak mampu menikmati berbagai macam musik atau sambil mengerjakan sesuatu
berbagai alunan lagu atau lagu kesukaannya  Memainkan alat
suara  Memainkan alat musik/instrumen/benda bersama
musik/instrumen/benda yang teman
dapat membentuk irama yang
teratur
B.     Tertarik dengan kegiatan  Memilih jenis lagu yang  Menyanyikan lagu dengan sikap
seni disukai yang benar
 Bernyanyi sendiri  Menggunakan berbagai macam alat
 Menggunakan imajinasi untuk musik tradisional maupun alat
mencerminkan perasaan musik lain untuk menirukan suatu
dalam sebuah peran irama atau lagu tertentu
 Membedakan peran fantasi  Bermain drama sederhana
dan kenyataan  Menggambar berbagai macam
 Menggunakan dialog, bentuk yang beragam
perilaku, dan berbagai materi  Melukis dengan berbagai cara dan
dalam menceritakan suatu objek
cerita  Membuat karya seperti bentuk
 Mengekspresikan gerakan sesungguhnya dengan berbagai
dengan irama yang bervariasi bahan (kertas, plastisin, balok, dll)
 Menggambar objek di
sekitarnya
 Membentuk berdasarkan
objek yang dilihatnya(mis.
Dengan plastisin, tanah liat)
 Mendeskripsikan sesuatu
(seperti binatang) dengan
ekspresif yang berirama
(contoh, anak menceritakan

10
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
4 – 5 tahun 5– 6 tahun
gajah dengan gerak dan mimik
tertentu)
 Mengkombinasikan berbagai
warna ketika menggambar
atau mewarnai

Agar berbagai kemampuan pada berbagai aspek perkembangan anak tersebut dapat
tercapai, maka diperlukan berbagai stimulasi yang diberikan kepada anak didik sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajarannya. Di dalam peraturan menteri pendidikan dan
kebudayaan Republik Indonsia No 146 tahun 2013 tentang Kurikulum 2013, Pendidikan
Anak Usia Dini lampiran IV pedoman pembelajaran, tertulis 10 prinsip pembelajaran,
yaitu: 1) Belajar melalui bermain; 2) Berorientasi pada perkembangan anak; 3)
Berorientasi pada kebutuhan anak; 4) Berpusat pada anak; 5) Pembelajaran aktif; 6)
Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter; 7) Berorientasi pada
pengembangan kecakapan hidup; 8) Didukung oleh lingkungan yang kondusif; 9)
Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis; 10) Pemanfaatan media belajar,
sumber belajar dan narasumber. 4

4
“Metode Penelitian Tindakan Kelas Panduan Praktis Untuk Mahasiswa Dan Guru - Google Books,”
accessed April 14, 2022,
https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Penelitian_Tindakan_Kelas_Panduan/H-
AoEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA10&printsec=frontcover.

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pembelajaran adalah proses interaksi antar anak didik, antara anak didik dan pendidik
dengan melibatkan orangtua serta sumber belajar dan bermian disatuan atau di program
PAUD. Dengan mempertimbangkan diatas maka lembaga PAUD harus merumuskan
STTPA untuk anak usia 4-5 sesuai isi Peraturan Mentri, dimana STTPA merupakan
acuan untuk mengembangkan standar isi, proses, penilaian, prndidik dan tenaga
kependidikan sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan dalam pengelolan
dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. STTPA merupakan acuan yang
dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD.

2.Saran
Demikianlah makalah ini yang dapat kami susun, kami  sadar makalah ini masih jauh
dari kata kesempurnaan. Kritik dan saran akan membangun kami untuk memperbaiki
makalah selanjutnya. Semoga bisa bermanfaat.

12
DAFTAR PUSTAKA

“Buku Ajar Manajemen PAUD - Google Books.” Accessed April 14, 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Manajemen_PAUD/32piEAA
AQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA135&printsec=frontcover.

“Metode Penelitian Tindakan Kelas Panduan Praktis Untuk Mahasiswa Dan Guru -
Google Books.” Accessed April 14, 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Penelitian_Tindakan_Kelas_Pand
uan/H-AoEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA10&printsec=frontcover.

“Modul Karakteristik Dan Kompetensi Anak Usia Dini - Google Books.” Accessed
April 14, 2022.
https://www.google.co.id/books/edition/Modul_Karakteristik_dan_Kompetensi_A
nak/CHIhEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=stppa&pg=PA84&printsec=frontcover.

Sulaiman, Umar, Nur Ardianti, and Selviana Selviana. “Tingkat Pencapaian Pada Aspek
Perkembangan Anak Usia Dini 5-6 Tahun Berdasarkan Strandar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini.” NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood
Education 2, no. 1 (2019): 52. https://doi.org/10.24252/nananeke.v2i1.9385.

13

Anda mungkin juga menyukai