Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan dan Peningkatan


Kualitas SDM PAUD

Oleh Dosen Pengampu

Bapak Thorik Aziz, M.Pd.

Disusun Oleh :

S. Rila Rajrani Puteri (19381062013)

Ismi Roihana (19381062022)

Novi Indriani (19381062031)

Yunita Sri Cahyani (19381062032)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
sehinnga makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Kedua kalinya
shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi kita Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju kealam
ilmiah seperti sekarang ini.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Manajemen Pendidik


dan Tenaga Kependidikan PAUD”. Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai
tugas mata kuliah Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM PAUD. Kami
menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak sebagai masukan dan kesempurnaan makalah ini.

Kami sampaikan terimakasih kepada “Bapak Thorik Aziz” selaku dosen


pengampu mata kuliah Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM PAUD, yang
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga apa yang kami bahas dalam makalah ini dapat bermanfaat dan
menjadi pengetahuan. Selain itu kami juga mohon maaf apabila dalam makalah ini
terdapat keasalahan baik itu berupa tulisan maupun pemaparan materi, dan lain
sebagainya. Maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan sarannya, karena kritik dan
saran dapat menjadikan motivasi untuk kami dalam pembuatan makalah yang lebih
baik lagi.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Pamekasan, 17 Maret 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….....i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1

A. Latar Belakang……………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……….………………………………………......4
C. Tujuan Masalah………………………………………………….......5

BAB II PEMBAHASAN…………….…………………………………............3

A. Pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan………….....6


B. Tugas dan Fungsi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan..........7
C. Proses Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan............................9
D. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan..............10

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….10

A. Kesimpulan ……...........……………………..…………………..…..10
B. Saran ……….…….…………………………………………………...10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menciptakan generasi yang berkualitas harus melalui proses yang
panjang dan mempunyai konsep yang baik. Konsep dalam hal ini ialah konsep
pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk menciptakan manusia
yang berkualitas tentulah bukan perkara yang mudah. Bahkan, harus dibina atau
di didik sejak dari usia dini. Pendidikan anak usia dini menjadi pondasi dalam
membangun karakter anak. Peran pendidikan bagi anak usia dini sangat
diperlukan guna menciptakan manusia yang unggul dan bersaing serta berakhlak
di masa mendatang. Dalam memberikan pendidikan bagi anak usia dini maka
negara membentuk atau menyelenggarakan dunia pendidikan bagi anak usia dini
(PAUD) dengan diberlakukannya UU Nomor 20 tahun 2003 maka PAUD
menjadi bagian dari sistempendidikan yang ada di Indonesia. Peran pendidikan
bagi anak usia dini sangat diperlukan guna menciptakan manusia yang unggul
dan bersaing serta berakhlak di masa mendatang.1
Selain itu, pendidik maupun guru serta jajarannya sangat penting
dalam proses pendidikan didalam kelas terlebih guru merupakan faktor
keberhasilan dalam membangun manusida untuk mencapai tujuan pendidikan
secara nasional. Pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yaitu sebagai
penasihat, pembimbing atau pemandu terhadap peserta didik.
Pentingnya, sumber daya manusia menempati yang paling sentral
sehingga sudah sepatutnya kualitas dari pendidik harus diperhatikan dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan ulung merupakan hal
yang harus dilaksanakan karena sudah menjadi pusat perhatian masyarakat
terhadap pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen pendidik dan tenaga kependidikan?
2. Apa tugas dan fungsi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan?
3. Apa saja proses manajemen pendidik dan tenaga kependidikan?
4. Apa saja prinsip-prinsip manajemen pendidik dan tenaga kependidikan?

1
Mukodi, “Mendialogkan Kita Sebuah Antologi Pendidikan, (Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama,2019) hlm.
35

4
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pendidik dan tenaga


kependidikan
2. Untuk mengetahui tugas dan fungsi manajemen pendidik dan tugas
kependidikan
3. Untuk mengetahui proses manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengelola,
mengatur. Manajemen diartikan sebagai seni untuk mengelola guna mencapai
tujuan dengan cara menggerakkan orang lain. Manajemen lembaga PAUD perlu
memperhatikan profesionalitas dan kualitas pendidik serta tenaga
kependidikannya, hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada
pengguna PAUD bahwa pendidikan yang diberikan memiliki pelayanan yang
baik.
Manajemen dalam bahasa Indonesia berarti pengelolaan. Jika secara
term manajemen adalah upaya melakukan pengelolaan seluruh aspek
pendidikan untuk mencapai keberhasilan sebuah proses pendidikan yang
dijalankan. Setelah mengetahui pengertian manajemen maka pemakalah dalam
hal ini menjelaskan pengertian pendidik berdasarkan sisdiknas bahwa pendidik
mempunyai tugas yang melakukan pelatihan dan bimbingan, mengevaluasi,
melaksanakan riset, dan melakukan abdi kepada masyarakat. Pendidik juga
dibagi bermacam-macam, dosen, guru, tutor, fasilitator dan lain-lain terpenting
pendidik menjalankan dan ikut berpartisipasi dalam proses pendidikan yang
dilaksanakan.
Sedangkan tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah, pengawas
satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, teknisi, pengelolaan kelompok belajar dan tenaga kebersihan.
Termasuk tenaga kependidikan ialah seluruh masyakakat yang turut andil dalam
penyelenggaraan yang telah diangkat khusus.Adapun yang termasuk dari tenaga
kependidikan sebagai berikut:2
1. Kepala satuan dari pendidikan yang mempunyai amanah dalam
memimpin sebuah lembaga.
2. Pendidik yang ikut andil dalam penyelenggaraan proses pendidikan dan
mempunyai tugas khusus.

2
Eneng Garnika dan Lu’luin Najwa. " Manejemen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dalam Upaya
Peningkatan Mutu, Volume III. Nomor 1. (Januari – Juni 2017) 79-78

6
3. Seluruh orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan baik itu
guru dan jajarannya termasuk staff administrasi.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwasanya
manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebuah aktivitas
yang dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk kedalam
proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, pengahargaan pendidik dan latihan pengembangan dan
pemberhentian.
B. Tugas dan Fungsi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Menurut Departemen Pendidikan Budaya (1983), berdasarkan UU No
20 Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2) Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional tenaga
pendidik dan kependidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik
oleh peraturan pemerintah maupun kebutuhan masyarakat.3 Mereka pun
memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas yaitu:
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan soaial yang pantas dan
memadai.
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas
hasil kekayaan intelektual.
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:

3
Suarga. "Tugas Dan Fungsi Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan". Jurnal Idaarah, Vol. III, No. 1,
(Juni 2019) 166-167

7
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.4
Sebagai kesimpulan bahwa Pengoptimalisasian peran guru dalam proses
pembelajaran disekolah dapat dilihat dari perannya sebagai:
1. Guru sebagai sumber belajar
Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi
pelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari
penguasaan materi pengajaran.
2. Guru sebagai fasilitator
Berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan peserta
didik dalam kegiatan proses pembelajaran.
3. Guru sebagai pengelola
Guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan
peserta didik dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas
yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif.
4. Guru sebagai demontranstrator
Peran untuk mempertunjukkan kepada peserta didik segala segala
sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami.
5. Guru sebagai pembimbing
Guru berperan membimbing peserta didik agar dapat menemukan
berbagai potensi yang dimiliknya sebagai bekal hidup mereka.
6. Guru sebagai motivator
Berperan untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar
dengan cara positif.
7. Guru sebagai evaluator
Guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
keberhasilan peserta didik selama proses pembelajaran.

4
Ridwan, Idris, “Manajemen Pendidikan dalam Aplikasinya di Sekolah”. (Makasar: Alaudin University Press,
2014) hlm. 61

8
Dengan peran guru tersebut, tidaklah dianggap lagi bahwa guru adalah
seseorang yang disegani dan ditakuti melainkan guru sebagai teman dan dapat
memberikan rasa aman. Adapun langkah-langkah manajemen menurut pendapat
Staping yaitu: 1) perencanaan; 2) rekrutmen yang terdiri dari recrutmen bersifat
terbuka dan tertutup. 3) seleksi; 4) pengenalan orientasi; 5) penilaian kinerja; 6)
balas jasa; 7) pengembangan karir.
C. Proses Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Proses manajemen yang dilaksanakan setidaknya harus dilakukan sedini
mungkin seperti awal dari perekrutan seorang pendidik. Memilih seorang
pendidik untuk dipekerjakan dilembaga pendidikan harus sesuai kebutuhan dari
lembaga tersebut. Selain itu, mempersiapkan perangkat dalam melakukan
perekrutan sehingga dalam proses pelaksanaannya memilih orang yang mampu
dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan. Selain itu, pendidik yang
telah direkrut harus dipekerjakan berdasarkan kemampuan dan kualifikasi yang
dimiliki oleh pendidik sehingga pendidik berkompeten dalam melaksanakan
tugas. Adanya evaluasi berupa penilaian kinerja juga harus dilakukan sehingga
kualitas pendidikan akan terjaga.
Pemberian berupa penghargaan kepada pendidik yang berprestasi juga
merupakan bagian dari manajemen pendidik. Tidak kalah penting,
memperkenalkan guru yang dimiliki kepada masyarakat juga salah satu hal yang
harus diperhatikan oleh lembaga pendidikan.Perencanaan dalam proses
perekrutan pendidik juga harus diperhatikan. sehingga menghasilkan kualitas
pendidik yang mampu memuaskan harapan yang diinginkan lembaga
pendidikan. Perencanaan mempunyai peranan yang paling penting dalam
sebuah keberhasilan pendidikan.
Langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan pembinaan dan
pengembangan yang diberikan kepada pendidik adalah memberikan kesempatan
kepada pendidik untuk terus melakukan pengembangan diri seperti, mengikuti
kegiatan pelatihan, simposium, lokakarya, dan seminar. Hal ini merupakan
bagian dari pembinaan yang diberikan kepada pendidik oleh lembaga
pendidikan. Pengembangan diri juga harus dilakukan oleh pendidik secara
mandiri, seperti menggunakan teknologi, membaca buku dan artikel untuk
menambah wawasan yang dimilikinya. Pengembangan diri juga harus dilakukan
secara formal dan berkepanjangan dan melakukan kegiatan dan memberikan

9
kesempatan bagi tenaga didik agar mampu bertanggung jawab atas kesempatan
yang telah diberikan dan mempunyai jiwa yang amanah dalam jabatan yang
diambil. Pembinaan juga biasanya dilakukan oleh direktorat yang memberikan
pelayanan pembinaan berupa profesi, sertifikasi, kompetensi, perlindungan
kesejahteraan, dan melakukan peningkatan kualifikasi pendidikan.
Manajemen pendidik juga harus menekankan sanksi apabila pendidik
melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar. Sanksi dapat diberikan berupa
pemberhentian kepada pendidik sehingga tidak lagi melaksanakan tugas yang
telah diberikan. Pemberhentian dapat diberikan berupa sementara maupun
selamanya. Akan tetapi, dalam prosesnya sebuah lembaga harus memperhatikan
aspek-aspek yang harus diperhitungkan, seperttI: kinerja, permintaan
bersangkutan, mencapai usia maksimal mendidik, adanya penyederhanaan
organisasi, pelanggaran pidana, tidak bertanggung jawab, meninggal dunia dan
kurangnya jasmani dan rohani dalam melaksanakan tugas.5
D. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Prinsip dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang paling penting
adalah kualifikasi dari pendidik itu sendiri. Pendidik yang mempunyai tugas
administrasi, pengembangan, pengelolaan, pengawasan, serta memberikan
pelayanan teknis dalam menunjang kegiatan pendidikan di lembaga PAUD.
Hakikatnyam tenaga kependidikan yang juga sebagai pengawas, kepala sekolah,
pengelola, administrasi, dan petugas kebersihan. Sedangkan, jalur formal terdiri
dari kepala sekolah, tenaga administrasi, petugas kebersihan sekolah.
Pendidikan non formal juga terdiri dari penilik, administrasi, pengelola, dan
petiugas kebersihan sekolah.
Alsannya, prinsip dari manajemen pendidik merupakan manajemen
sumber daya manusia apabilai berhubungan dengan pendidikan. Prinsip ini
berkaitan dengan proses pemanfaatan SDM yang ada dalam lembaga pendidikan
baik itu, kepala sekolah, guru, dan yang lain dilakukan secara efektif dan efisien
agar mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan melalui sumber daya
manusia. Menurut Mukminin dalam Erni ada beberapa prinsip dasar manajemen
personalia (SDM) di satuan pendidikan. Pertama, sumber daya manusia sebagai
komponen yang paling penting. Kedua, adanya pengelolaan yang baik kepada

5
Aulia Laily Rizqina dan Bayu Suratman. "Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Di PAUD IT
ALHAMDULILLAH Yogyakarta", Jurnal Pendidikan Agama Islam. Volume 1. Nomer 1 (Juni 2020) 40-41

10
sumber daya manusia. Ketiga, harus ada kultur dan suasana organisasi di
lembaga pendidikan yang memperhatikan sikap manajerial. Keempat,
melakukan manajemen personalia agar antara satu dengan yang lain mampu
bekerja secara tim dan mendukung. Kelima, kompetensi dari para anggota dan
upaya pengembangan kompetensi harus menjadi prioritas paling utama.6

6
Ibid, hlm. 41-42

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebuah
aktivitas yang dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan
masuk kedalam proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi,
penempatan, pemberian kompensasi, pengahargaan pendidik dan latihan
pengembangan dan pemberhentian.
2. Menurut Departemen Pendidikan Budaya (1983), berdasarkan UU No 20
Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2)
Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi.
3. Proses manajemen yang dilaksanakan setidaknya harus dilakukan sedini
mungkin seperti awal dari perekrutan seorang pendidik. Memilih seorang
pendidik untuk dipekerjakan dilembaga pendidikan harus sesuai
kebutuhan dari lembaga tersebut.
4. Prinsip dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang paling penting
adalah kualifikasi dari pendidik itu sendiri. Pendidik yang mempunyai
tugas administrasi, pengembangan, pengelolaan, pengawasan, serta
memberikan pelayanan teknis dalam menunjang kegiatan pendidikan di
lembaga PAUD.
B. Saran
Uraian pada bab di atas sebagaimana telah memberikan sedikit
pemahaman dan pengetahuan kepadakita semua meskipun tiada kesempurnaan,
karena memang penulisan ini tidak terlepas dari kekurangan. Mudah-mudahan
Allah swt melimpahkan hidayahnya kepada kita semua.

12
DAFTAR PUSTAKA
Garnika, Eneng dan Najwa, Lu’luin. (1017). " Manejemen Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan Dalam Upaya Peningkatan Mutu, Volume III. (1).
Idris, Ridwan. (2014). “Manajemen Pendidikan dalam Aplikasinya di
Sekolah”. Makasar: Alaudin University Press
Mukodi. (2019). “Mendialogkan Kita Sebuah Antologi Pendidikan,
Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama,2019
Rizqina, Laily Aulia dan Suratman, Bayu. (2020). "Manajemen Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan Di PAUD IT ALHAMDULILLAH Yogyakarta",
Jurnal Pendidikan Agama Islam. Volume 1. (1)
Suarga. (2019). "Tugas Dan Fungsi Manajemen Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan". Jurnal Idaarah, Vol. III (1)

13
14

Anda mungkin juga menyukai