Perkembangan fisik dan motorik manusia mengikuti prinsip cephalopodal dan prinsip
proximodistal (Papalia, 2009). Prinsip cephalopodal menyatakan bahwa perkembangan terjadi
dari bagian atas tubuh berkembang lebih dahulu dibandingkan bagian bawah tubuh. Prinsip
proximodistal menjelaskan bahwa perkembangan dimulai dari pusat tubuh ke arah luar. Kedua
Motorik juga diartikan sebagai semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh
seluruh tubuh. Perkembangan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan
syaraf dan otot. Aktivitas anak terjadi di bawah kontrol otak. Sedangkan menurut Conger dan
Rose, motorik atau motor adalah perkembangan motorik merujuk pada perkembangan otot,
tubuh dan kontrol. Lalu gerak atau movement adalah penggunaan otor dan tubuh anak untuk
mengubah posisi dan perpindahan lokasi. Jadi, kemampuan motorik adalah kemampuan fisik
yang membutuhkan koordinasi antara otak dan otot.
Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan tindakan
yang bisa menimbulkan gerak / motorik adalah : semua gerakan yang mungkin dapat di lakukan
oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Dalam proses
perkembangan anak, motorik kasar berkembang terlebih dahulu dibandingkan motorik halus. Hal
ini dibuktikan dengan kenyataan bahwa anak sudah dapat menggunakan otot-otot kakinya untuk
Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik anak. Jika anak banyak
bergerak maka akan semakin banyak manpaat yang akan di peroleh anak ketika ia makin trampil
menguasai garakan motoriknya baik motorik halus maupun motorik kasar yang keduanya
berfungsi sebagai rangsangan dalam pengembangan intelegensi dan kesehatan. Kemampuan
motorik dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Kemampuan motorik kasar (Gross motor skills) , yaitu kemampuan untuk mengontrol
dan mengkoordinasikan otot-otot besar dalam tubuh. Koordinasi ini mencakup otot
di lengan dan di lutut.
2. Kemampuan motorik halus (Fine motor skills) , yaitu gerakan yang dilakukan hanya
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil serta
membutuhkan koordinasi yang cermat.
Ketrampilan motorik kasar diawali dengan bermain yang merupakan gerakan kasar. Pada
usia 3 tahun sesuai dengan tahap perkembangan, anak umumnya sudah menguasai sebagian
besar ketrampilan motorik kasar. Sementara ketrampilan motorik halus baru mulai berkembang,
Gerak non Locomotor adalah gerakan dasar tubuh yang tidak menggabungkan jalan.
Itu adalah kemampuan stabilitas termasuk gerakan anggota tubuh dan terkadang semua
tubuh. Keterampilan Gerak Non-Lokomotor juga diartikan sebagai keterampilan gerak
ditempat yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Seperti:
membungkuk, memutar, mengayun, bergoyang, merendahkan tubuh, mengangkat,
membengkokkan tubuh, mendorong, dan menarik, merentangkan tangan, memilin,
memantulkan, menangkap, menendang dan lain-lain.