Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR ANAK USIA DINI


`` konsep, prinsip dan prosedur evaluasi media dan sumber belajar ``
“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah media dan sumber belajar
anak usia dini"
Dosen pengampu :Siti Nurjannah, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 12 :


Anggi Mayasari (180103000)
Annisa Fadhilah (1801031001)
Nurhayati (1801030014)

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN AJARAN 2019 / 2020

i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia - Nya, sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Media dan Sumber belajar Anak Usia Dini
dengan judul:" konsep, prinsip dan prosedur evaluasi media dan sumber belajar anak usia
dini ”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Metro, November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran adalah alat yang sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Dalam memilih media pembelajaran, kita terkadang asal memilih dan menggunakannya
begitu saja tanpa kita thu apakah media yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan
tujuan pembelajaran. Media pendidikan sebelum digunakan secara luas lebih dahulu, baik
dari segi isi materi, edukatif dan segi tenknis pemediaan. Sehingga media tersebut memenuhi
persyaratan sebagai media pendidikan. Evaluasi media dimaksudkan untuk mengetahui
apakah media yang dibuat untuk diproduksi dapat mencapai tujuan yang ditetepkan atau
tidak.
Hal ini penting untuk diperhatikan dan dilakukan karena banyak orang yang
beranggapan bahwa sekali mereka membuat media pasti baik. Untuk itu perlu dibutuhkan
dengan cara menguji dan mengevaluasi media pembelajaran yang akan digunakan. Selain,
itu belajar merupakan proses yang komplek yang terjadi peda setiap diri manuisia. Proses itu
sendiri terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh kerena
itu, belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja yang patinya akan dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Contoh faktor itu adalah media pembelajaran yang merupakan sesuatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran , perasaan dan kemauan anak
sehingga dapat terjadi proses pembelajaran. Media-media itulah evalusi media dan sumber
belajar sangat diperlukan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman konsep yang digunakan dalam evaluasi?
2. Sebutkan apa saja prinsip evaluasi media dan sumber belajar anak usia dini?
3. Bagaimana prosedur evaluasi media dan sumber belajar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep evaluasi media dan sumber belajar anak usia dini
2. Untuk mengetahui prinsip evaluasi media dan sumber belajar anak usia dini
3. Untuk mengetahui prosedur evaluasi media dan sumber belajar anak usia dini

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep media dan sumber belajar
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sehingga evaluasi pendidikan
sangatlah penting guna menentukan apakah suatu sistem pembelajaran layak untuk
diimplementasikan didunia pendidikan terutama saat proses belajar mengajar di setiap
jenjang pendidikan. Slavin mengungkapkan bahwa evaluasi merujuk pada semua
sarana yang digunakan disekolah untuk secara resmi mengukur kinerja siswa. Sarana
ini meliputi ulangan singkat dan ujian, evaluasi tertulis, dan nilai.
Selanjutnya Jamaris mengungkapkan bahwa assemen/ evaluasi ialah suatau
proses kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-
bukti atau perkembangan dan hasil belajar yang berkaitan dengan perkembangan anak
usia dini.
Sedangkan Purwanto memberikan defenisi yang lebih terperinci mengenai
evaluasi, evaluasi ialah suatu proses merencanakan, memperoleh data, dan
menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat alternatif0alternatif untuk
mengambil keputusan.
Jadi, secara umum evaluasi ialah sebagai salah satu komponen kegiatan
belajar/pembelajaran yang berfungsi memberi informasi tentang kegiatan apa yang
telah dilalui anak, bagaiamana kegiatan tersebut telah dilakukan dan kegaitan apalagi
yang mungkin dilakukan. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk
menentukan ketercapaian setiap anak dalam mengikuti setiap kegiatan pelaksanaan
program dan keberhasilan dalam kegiatan tersebut. Berdasarkan informasi tersebut,
guru menentukan kegiatan belajar berikutnya baik untuk semua anak maupun untuk
anak secara individu.1

1 Asmariani. Konsep media pembelajaran paud. 1 april 2016. Jurnal al- akbar. Universitas
Islam indragini. Vol. V . no 1 hlm 26

5
Berdasarkan informasi tersebut, guru menentukan kegiatan belajar berikutnya
baik untuk semua anak maupun untuk anak secara individu. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Moechlicaton mengenai komponen-komponen evaluasi terdiri
dari:
1. Pertama-tama kita memilih apa yang akan dievaluasi, kemudian
menentukan siapa yang akan dievaluasi dan dalam situasi apa evaluasi itu
dilaksanakan.
2. Menentukan tujuan evaluasi secara jelas. Mengetahui alasan mengapa kita
mengadakan evaluasi dan manfaat apa yang dapat ditarik dari kegiatan
evaluasi tersebut.
3. Menentukan bagaimana cara memperoleh data evaluasi tersebut. Data
evaluasi kegiatan makan bersama dalam keluarga tadi, dapat diperoleh
melalui observasi dan tanya jawab.
4. Mengetahui kegunaan evaluasi yang diperoleh.
5. Menyatakan tujuan kegiatan secara jelas.
6. Tindak lanjut.
Melihat begitu pentingnya komponen evaluasi dalam kegiatan belajar bagi
anak usia dini, guru harus benar-benar mencermati komponen evaluasi tersebut. Guru
harus memahami konsep evaluasi dalam kegaiatan pelaksanaan program dan dapat
menentapkan kapan saat yang tepat untuk melaksanakan evaluasi serta cara dan alat
apa yang paling tepat digunakan dalam melakukan penilaian.2

2 Asmariani. Konsep media pembelajaran paud. 1 april 2016. Jurnal al- akbar. Universitas
Islam indragini. Vol. V . no 1 hlm 26

6
B. Prinsip evaluasi media dan sumber belajar

7
C. Prosedur evaluasi media dan sumber belajar
Dalam melakukan prosedur evaluasi memiliki beberapa tahapan antara lain:
1. Tahapan Evaluasi Media
Prosedur atau tahapan evaluasi media terkait dengan bagaimana langkah-
langkah yang dilakukan dalam mengevaluasi media yang telah dibuat. Sekali lagi
perlu ditegaskan bahwa dengan evaluasi ini diharapkan hasil media yang dibuat
terjamin keandalannya. Langkah atau tahapan evaluasi media yang dapat
ditempuh terdiri dari tahap evaluasi satu lawan satu (one to one), evaluasi
kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan (field evaluation).
a. Evaluasi satu lawan satu (one to one)
Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut dengan istilah
one to one evaluation, dilaksanakan dengan memilih dua orang atau lebih
siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat. Sajikan
media tersebut kepada mereka secara individual. Kalau media itu didesain
untuk belajar mandiri, biarkan mereka mempelajarainya sementara kita
mengamatinya. Kedua orang siswa yang dipilih tersebut hendaknya satu
orang dari populasi target yang kemampuan umumnya sedikit di bawah
rata-rata dan satu orang lagi. Prosedur pelaksanaan evaluasi media tahap
satu lawan satu ini sebagai berikut:
1. Jelaskan kepada siswa bahwa kita sedang merancang suatu medi
baru dan kita ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap
media yang dibuat tersebut.
2. Lalu sampaikan kepada mereka bahwa apabila nanti mereka
berbuat salah, hal tersebut bukanlah karena kekurangan mereka

8
tetapi karena kekurang sempurnaan mereka media tersebut,
sehingga perlu diperbaiki.
3. Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas mengemukakan
pendapatnya tentang media tersebut.
4. Selanjutnya berikan tes awal untuk mengetahui, sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap topik yang
dimediakan
5. Sajikan media dan catat berapa lama waktu yang dibutuhkan atau
dibutuhkan siswa untuk menyajikan/mempelajari media tersebut.
Catat pula bagaimana reaksi siswa dan bagian-bagian yang sulit
untuk dipahami; apakah contohcontohnya, penjelasannya,
petunjuk-petunjukkanya, ataukah yang lain.
6. Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut (post test)
7. Analisis informasi yang terkumpul. Jumlah dua orang untuk
kegiatan ini adalah jumlah minimal. Setelah selesai, anda bisa
mencobakannya kepada beberapa orang siswa yang lain dengan
prosedur yang sama. Anda dapat juga mencobakannya kepada ahli
bidang studi (content expert). Mereka sering kali memberikan
umpan balik yang bermanfaat. Atas dasar data atau informasi dari
kegiatan-kegaitan tersebut akhirnya revisi dilakukan sebelum
media dicobakan ke kelompok kecil.3
b. Evaluasi kelompok kecil
Pada tahap ini media perlu dicobakan kepada 10-20 orang siswa yang
dapat mewakili populasi target. Kalau media tersebut kita buat untuk siswa
TK kelompok B. mengapa jumlahnya tersebut? Sebab kalau kurang dari
10 data yang anda peroleh kurang dapat menggambarkan populasi target.
Sebaliknya, bila lebih dari 20 data atau informasi yang anda peroleh
melebihi yang anda perlukan akan kurang bermanfaat untuk dianalisis
dalam evaluasi kelompok kecil. Siswa yang anda pilih dalam kegiatan ini
hendaknya mencerminkan karakteristik populasi. Usahakan sample
tersebut terdiri dari siswa-siswa yang krang pandai, sedang, dan pandai:

3 Rafidah hanum. Evaluasi pendidikan anak usia dini. Jurnal pendidikan. Uin Ar-Raniry.
Banda aceh hlm 179

9
laki-laki dan perempuan; berbagai usia dan latar belakang. Prosedur yang
perlu ditempun antara lain:
1. Jelaskan bahwa media tersebut berada pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.
2. Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan
pengetahuan siswa tentang topik yang dimediakan.
3. Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari media
tersebut.
4. Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan balik
(langsung ataupun tidak langsung) selama penyajian media.
5. Berikan tes unutk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai
(post test).
6. Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk mengisinya. Apabiila
mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa siswa
antara lain:
a) Menarik tidaknya media tersebut
b) Apa sebabnya
c) Mengerti tidaknya siswa akan pesan yang disampaikan
d) Konsisten tujuan dan materi program
e) Cukup tidaknya atau jelas tidaknya latihan dan contoh yang
diberikan

2. Tahapan evaluasi pembelajaran


a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan
indikator yang hendak dicapai dalam stuanstauan kegiatan yang
direncanakan dalam tahapan waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip
penilaian yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan sering dengan
kegiatan pembelajaran. Guru tidak secara khusus melaksanakan penilaian,
tetapi ketika pembelajaran dan kegiatan bermian berlangsung, guru dapat
sekaligus melaksanakan penilaian. Dalam pelaksanaan penilaian sehari-
hari, guru menilai kemampuan (indikator) semua peserta didik yang
hendak dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam rencana kegiatan
harian (RKH)
b. Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:

10
1) Catatlah hasil penilaian perkembangan peserta didik pada kolom
penilaian disatuan kegiatan
2) Peserta didik yang belum mencapai indikator seperti diharapkan
dalam RKH atau dalam melaksanakan tuugas selalu dibantu guru,
maka pada kelom penilaian dituliskan nama peserta didik dan
diberi tanda bulan kosong (0)
3) Peserta didik yang sudah melebihi indikator yang terluang dalam
RKH atau mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan secara tepat
atau cepat atau lengkap atau benar, maka pada kolom penilaian
dituliskan nama peserta didik dan tanda bulatan penuh ()
4) Jika semua pserta didik menunjukkan kemampuan sesuai dengan
indikator yang terulang dalam RKH, maka pada kolom penilaian
dituliskan nama semua anak dengan tanda ceklis ()
c. Hasil catatan nilai yang ada pada rencana kegiatan harian (RKH)
dirangkum dan dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian
perkembangan peserta didik RA:
1) Apabila hasil penilaian pada perkembangan peserta didik dalam
satu bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan penuh
maka hasilny akan dipindahkan bulatan penuh pada rangkuman
bulanan.
2) Apabila hasil penilaian ada p[erkembangan peserta didik dalam
satu bulatan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan
kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan kosong pada
rangkuman bulanan.
3) Apabila hasil penilaian pada perkembangan peserta didik dalam
satu bulan pada RKH lebih cenderung seimbang perolehan bulatan
penuh dan bulatan kosong maka hasilnya berupa tanda ceklis yang
kemudian dipindahkan kerangkuman bulanan.
4) Data dari buku rangkuman selama satu semester ditambah data dari
alat penilaian lain seperti: observasi, catatan anekdot, dll. Dan
dianalisis kearah perkembangan terakhir untuk dibuatkan pelaporan
hasil penailaian berupa deskripsi.4

4
Rafidah hanum. Evaluasi pendidikan anak usia dini. Jurnal pendidikan. Uin Ar-Raniry.

11
DAFTAR PUSTAKA
Rafidah hanum. Evaluasi pendidikan anak usia dini. Jurnal pendidikan. Uin Ar-Raniry.
Banda aceh hlm 179
Asmariani. Konsep media pembelajaran paud. 1 april 2016. Jurnal al- akbar. Universitas
Islam indragini. Vol. V . no 1 hlm 26

Banda aceh hlm 179

12

Anda mungkin juga menyukai