Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari pula bahwa dalam penyusunan Makalah tidak terlepas dari
dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Dosen Pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan tema makalah ini.
2. Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
3. Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini,
dan
4. Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya
dalam menyusun karya ilmiah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat ganda,
semoga Makalah ini dapat berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan
aktivitas bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tindakan seorang Pendidik untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dalam
proses belajar mengajar adalah dengan melalui evaluasi. Evaluasi merupakan sebuah
penilaian. Dimana evaluasi yang dilakukan pada Anak Usia Dini ini berbeda dngan
evaluasi pada tingkat dasar. Evaluasi pada AUD dapat disesuaikan dengan karakteristik
anak itu sendiri misalkan evaluasi itu dapat berupa penilaian kerajinan, ketekunan,
keuletan, perilaku dan pribadi serta bahasa dan sopan santun anak ketika dikelas tanpa
harus memberikan beban tugas.
Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan waktu baik harian, mingguan, bulanan,
semester dan lain-lain. Guna untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam
belajar, selain itu hasil dari sebuah evaluasi dapat dijadikan sebuah pedoman bagi guru,
lembaga dan orang tua. Orang tua yang mengetahui hasil dari evaluasi akan melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk anaknya dengan mengintropeksi dari anaknya
demi membantu kelancaran proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1) Pengertian Evaluasi ?
2) Model Evaluasi Observasi ?
3) Model Evaluasi Percakapan ?
4) Model Evaluasi Penugasan ?
C. Batasan Masalah
1) Menjelaskan Pengertian Evaluasi
2) Menjabarkan Model Evaluasi Observasi
3) Menjabarkan Model Evaluasi Percakapan
4) Menjabarkan Model Evaluasi Penugasan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Pengertian Evaluasi(UNO 2012:3) evaluasi adalah proses pemberian makna atau
ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil
pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan
kriteria tertentu. Berikut pengertian evaluasi menurut beberapa ahli (Mahyuddin 2008:5)
:
1. Tyler, evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
2. NSW Department Of Education, evaluasi adalah proses mengumpulkan data dan
membuat keputusan tentang efektivitas program pembelajaran, kebijakan dan
prosedurnya.
3. Hill, evaluasi adalh proses merangkum dan menginterpretasi kejadian dan membuat
keputusan profesional berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.
Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan
nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, untuk kerja, proses, orang, objek, dll).
Evaluasi tidak selalu melalui proses mengukur baru melakukan proses menilai tetapi
evaluasi langsung melalui penilaian saja.
4
Sedangkan situasi campuaran adalah situasi dalam observasi yang merupakan
gabuingan dari kedua macam situasi tersebut di atas. Tujuan- tujuan observasi dalam
rangka evaluasi pendidikan pada umumnya untuk menilai pertumbuhan dan kemajuan
murid dalam belajar, bagaimana perkembangan tingkah laku dan penyesuaian sosialnya,
minat dan bakatnya dan seterusnya.
5
Penguasaan bahasa reseptif adalah semakin banyak kata-kata yang baru dikuasai
oleh anak yang diperoleh dari kegiatan bercakap-cakap. Dan penguasaan berbahasa
ekpresif adalah semakin seringnya anak menyatakan keinginan, kebutuhan, pikiran, dan
perasaan kepada orang lain secara lisan.
Moeslichaton melanjutkan bercakap-cakap merupakan salah satu bentuk
komunikasi antar pribadi. Berkomunikasi merupakan proses dua arah. Untuk terjadinya
komunikasi dalam percakapan diperlukan keterampilan mendengar dan keterampilan
berbicara. Untuk bercakap-cakap secara efektif, belajar mendengarkan dan belajar
berbicara sama pentingnya. Sebagai pendengar dalam berkomunikasi antar pribadi
sedikitnya ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu:
a. Mengukur pemahaman yang didengarnya secara pasti
b. Bila mengetahui bahwa pesan yang disampaikan itu tidak jelas, ia dapat
memberitahukan kepada si pembicara.
c. Ia dapat menentukan informasi tambahan yang dibutuhkan agar dapat menerima
pesan tersebut.
Selanjutnya, pengertian metode bercakap-cakap dari Depdikbud (1998:22) adalah
suatu cara penyampaian bahan pengembangan yang dilaksanakan melalui bercakap-
cakap dalam bentuk Tanya jawab antara anak dengan guru atau anak dengan anak.
Kesimpulannya, pengertian metode bercakap-cakap adalah suatu cara penyampaian
bahan pengembangan bahasa yang dilaksanakan melalui bercakap-cakap dalam bentuk
Tanya jawab antara anak dengan guru atau anak dengan anak, yang dikomunikasikan
secara lisan dan merupakan salah satu bentuk komunikasi antar pribadi, dimana satu
dengan yang lainnya saling mewujudkan bahasa yang reseptif dan ekspresif dalam suatu
dialog yang terjadi dalam suatu situasi.
6
- Meningkatkan keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan anak lain atau
dengan gurunya agar terjalin hubungan social yang menyenangkan.
- Dengan seringnya anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya,
perasaannya, dan keinginannya maka hal ini akan semakin meningkatkan
kemampuan anak membangun jati dirinya.
- Dengan seringnya kegiatan bercakap-cakap diadakan, semakin banyak informasi
baru yang diperoleh anak yang bersumber dari guru atau anak lain. Penyebaran
informasi dapat memperluas pengetahuan dan wawasan anak tentang tujuan dan
tema yang ditetapkan guru.
7
3) menumbuhkan suasana pembelajaran yang menggairahkan (rekreatif)
Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa.
Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri.
Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.
Dapat mempraktekkan hasil-hasil teori dalam kehidupan yang nyata.
Dapat memperdalam pengetahuan siswa dalam spesialisasi tertentu.
Siswa dapat melalukan penipuan terhadap tugas yang diberikan (Dikerjakan oleh
orang lain atau menjiplak karya orang lain).
Bila tugas diberikan terlalu banyak, maka siswa dapat mengalami kejenuhan
sehingga mengganggu ketenangan batin siswa.
Sulit memberikan tugas yang dapat memenuhi sifat perbedaan individunya dan
minat dari masing-masing siswa.
Pemberian tugas cenderung memakan waktu da tenaga serta biaya yang cukup
berarti.
Oleh karena itu, metode penugasan tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Maka guru
perlu memperhatikan saran-saran pelaksanaan, sebagai berikut:
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sehingga evaluasi pendidikan sangatlah
penting guna menentukan apakah suatu sistem pembelajaran layak untuk
diimplementasikan didunia pendidikan terutama saat proses belajar mengajar di setiap
jenjang pendidikan. Dan melalui sistem pemebelajaran yang secara berkala dievaluasi
maka tujuan pendidikan akan tercapai yaitu peserta didik dapat berkembang sesuai
tahapan perkembangannya dan aspek-aspek perkembangan bisa berkembang secara
optimal.
Prosedur evaluasi atau penilaian pendidikan anak usia dini melalui perumusan
kegiatan, menyiapkan alat penilaian dan menentukan kriteria penilaian. Adapun
evaluasinya PAUD berupa deskripsi dari sejumlah data-data yang diperoleh dari proses
pengumpulan data saat observasi/pengamatan terhadap peserta didik.
B. Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Berpegang pada prinsip tidak
ada gading yang tidak retak dan tidak ada final dalam ilmu. Dengan kerendahan hati
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan senang hati
kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah
ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
10