Anda di halaman 1dari 11

“PRINSIP-PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN TK/RA”

Dosen Pengampu : Ibu Dr.Hj.Mumun Mulyadi, M.M.Pd.

Disusun oleh: DEBY NUR ALIFA MUSTAR (21.03.00.005)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


STAI ALHIKMAH JAKARTA SELATAN
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami masih diberikan kesempatan untuk terus belajar untuk mengkaji ilmu – ilmuNya
yang luar biasa. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah pengembangan media pembelajaran, dengan judul “PRINSIP-
PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN TK/RA.”
Dengan penulisan makalah ini kami mengharapkan bagi pembacanya mampu untuk
memahami , kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak,agar bisa menjadi lebih baik lagi, dan kami juga berharap
makalah ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya dan khususnya kami
sebagai pembuat makalah.

Jakarta, 5 November 2022

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar..........................................................................................1
Daftar isi....................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................3
C. Tujuan ..............................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................5
A. Pengertian Perencanaan ...................................................................5
B. Pengertian Pembelajaran...................................................................5
C. Perencanaan Pembelajaran Menurut Para Ahli
……………………………………...……………………………….5
D. Manfaat Perencanaan Pembelajaran.................................................6
E. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran TK/RA………………...6
BAB 3 PENUTUP..................................................................................10
A. Daftar pustaka.....................................................................................11

3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara pengajar dan peserta didik dapat Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan pengajar dengan sadar
melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis denganmemanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal
apabila ditunjang oleh motivasi belajar siswa dan kratifitas pengajar.
Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan
Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar tersebut di
dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik di
dalam kelas maupun di luar kelas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian perencanaan pembelajaran ?
2. Apa pengertian manfaat perencanaan pembelajaran ?
3. Apa pengertian prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran TK/RA/MI?
C. TUJUAN MASALAH
1. Menjelaskan pengertian perencanaan pembelajaran.
2. Menyebutkan manfaat perencanaan pembelajaran.
3. Menjelaskan pengertian prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perencanaan
Planning atau perencanaan ialah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai
tujuan. Perencanaan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti
jika mengingkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan.
Menurut Wina Sanjaya (2008, 26) Pembelajaran adalah terjemahan dari
“Intruction”, kata yang sering diambil dalam pendidikan di Amerika. Hal seperti itu dikutip
dari pernyataannya Gagne (1992) bahwa mengajar atau teaching adalah bagian dari
pembelajaran atau instruction.
Jadi Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan
siswa dalam memanfaatkan semua potensi dan sumber yang ada baik dari dalam diri siswa
maupun dari luar siswa untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
2. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran sering didentikan dengan pengajaran juga terlihat dalam redaksi
peratiran pemerintah republik indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional
Pendidikan Pasal 20 (tentang standart proses) dinyatakan”Perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus an rencana pelaksanan pembelajaran,materi ajar,metode pengajar,sumber
belajar dan penilaian hasil belajar”.
Maka pembelajaran pada anak usia dini adalah sujiono & sujiono (dalam yuliani,
(2011:138) bahwa kegiatan pembelajaran pada anak usia dinni pada hakikatnya
pengembangan kurikulum secara konkret yang berupa seperangkat rencana yang berisi
sejumlah pengalaman belajar melalui bermsin yang diberikan pada anak usia dini
berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dimiliki anak.
3. Perencanaan Pembelajaran menurut para ahli
a. Ritchy
Ilmu yang merancang detail spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan
situasi dengan fasilitas penegetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok.
b. Smith & Ragan
Proses sistematis dalam mengertikan prinsip belajar dan pembelajaran ke dalam
rancangan untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Proses sistematis dan berfikir dalam
mengartikan prinsip belajar dan pemebelajaran ke dalam rancangan untuk bahan dan
aktivitas pemebelajaran.
4. Manfaat Perencanaan Pembelajaran
5
Adapun manfaat perencanaan pembelajaran antara lain:
1) Sebagai petunjuk atau arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
2) Sebagai pola dasar dalam mengatus tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam proses pembelajaran;
3) Sebagai alat ukur keefektifan kegiatan pembelajaran;
4) Sebagai bahan dasar penyusunan data untuk memperoleh keseimbangan kerja; 5) Untuk
penghematan waktu, tenaga, biaya, alat, dsb.

5. Prinsip-prinsip Perencanaan Pembelajaran TK/RA


Adapun dalam menyusun perencanaan pembelajaran harus berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:

1. Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak


Rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam menyiapkan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak. Dengan kata lain penyusunan
rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.
2. Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak
Selain memperhatikan tahapan perkembangan anak, rencana pembelajaran juga harus
memenuhi kebutuhan belajar anak secara individu karena setiap anak memiliki gaya
belajar yang berbeda. Meskipun pada umumnya anak pada kelompok usia tertentu ada
dalam tahap perkembangan yang sama tetapi pada kenyataannya setiap anak memiliki
kekhasan masing-masing. Oleh karena itu dalam menyusun rencana pembelajaran perlu
juga memperhatikan kekhasan anak secara individu.
3. Menyeluruh
Rencana pembelajaran yang disusun harus meliputi semua aspek perkembangan: fisik
motorik, kognitif, sosial-emosional, nilai agama dan moral, bahasa, dan seni sebagai
satu kesatuan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
4. Operasional
a. Tujuan jelas dan dapat diukur
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai dalam tujuan
pembelajaran.
b. Dapat dilaksanakan
Perencanaan disusun sebagai acuan perencanaan pembelajaran, karena itu penyusunan
perencanaan pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan dalam pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak.
5. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal
lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan peka terhadap lingkungan
tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan sekitar sebagai pusat sumber belajar
sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan sebagai wahana yang harus dijaga
kelestariannya. Karena itu pengembangan rencana belajar untuk PAUD harus berakar
pada lingkungan di sekitar anak. Lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan
fisik dan lingkungan non-fisik. Lingkungan fisik yakni orang yang ada di sekitar anak,
serta lingkungan non-fisik yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan, seni, bahasa, dan
lain-lain.

6
Ada empat prinsip lain yang harus dipenuhi dalam pembuatan perencanaan pembelajaran,
di antaranya:
1. Spesifik: Selain memenuhi setiap prinsip perencanaan pembelajaran yang telah dibahas
sebelumnya, juga perencanaan tersebut dibuat secara khusus. Kekhususan ini terutama
dikaitkan dengan setiap kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai oleh siswa.
Dalam setiap perencanaan selain berisi rumusan setiap komponen perencanaan
pembelajaran juga ada penambahan kekhususan yaitu jenis keterampilan mengajar yang
akan dilatihkan.
2. Operasional: Yaitu rumusan setiap unsur dalam perencanaan pembelajaran dirumuskan
dengan bahasa yang operasional dan terstruktur. Operasionalisasi ini terutama berkaitan
dengan perilaku yang harus dicapai atau dikembangkan.
3. Sistematis: Yaitu penyusunannya dilakukan secara logis dan berurutan dari mulai
identitas mata pelajaran sampai kegiatan evaluasi.
4. Jangka pendek: Setiap perencanaan pembelajaran dibuat untuk setiap kali pertemuan
atau latihan yang akan dilakukan.
6. Prinsip-prinsip Pembelajaran TK/RA

1. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain


Bermain merupakan kegiatan yang paling diminati anak. Saat bermain anak melatih otot
besar dan kecil, melatih keterampilan berbahasa, menambah pengetahuan, melatih cara
mengatasi masalah, mengelola emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sain, dan
banyak hal lainnya.
Bermain bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi. Dalam keadaan yang
nyaman semua syaraf otak dalam keadaan rileks sehingga memudahkan menyerap berbagai
pengetahuan dan membangun pengalaman positif. Kegiatan pembelajaran melalui bermain
mempersiapkan anak menjadi anak yang senang belajar.
2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Anak sebagai pusat pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran di rencanakan dan
dilaksanakan untuk mengembangkan potensi anak. Dilakukan dengan memenuhi kebutuhan
fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan cara yang
menyenangkan sesuai dengan cara berpikir dan perkembangan kognitif anak. Pembelajaran
PAUD bukan berorientasi pada keinginan lembaga/guru/orang tua.

3. Stimulasi Terpadu

7
Anak memiliki aspek moral, sosial, emosional, fisik, kognitif, bahasa, dan seni. Kebutuhan
anak juga mencakup kesehatan, kenyamanan, pengasuhan, gizi, pendidikan, dan
perlindungan. Pendidikan Anak Usia Dini memandang anak sebagai individu utuh,
karenanya program layanan PAUD dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Untuk
memenuhi stimulasi yang menyeluruh dan terpadu, maka penyelenggaraan PAUD harus
bekerjasama dengan layanan kesehatan, gizi, dan pendidikan orang tua. Dengan kata lain
layanan PAUD Holistik Integratif menjadi
keharusan yang dipenuhi dalam layanan PAUD.
4. Berorientasi pada Perkembangan Anak
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang berbeda, namun demikian
pada umumnya memiliki tahapan perkembangan yang sama. Pembelajaran PAUD,
pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak, dan
memberi dukungan sesuai dengan perkembangan masing-masing anak. Untuk itulah
pentingnya pendidik memahami tahapan perkembangan anak.
5. Lingkungan Kondusif
Lingkungan adalah guru ketiga bagi anak. Anak belajar kebersihan, kemandirian, aturan,
dan banyak hal dari lingkungan bermain atau ruangan yang tertata dengan baik, bersih,
nyaman, terang, aman, dan ramah untuk anak. Lingkungan pembelajaran harus diciptakan
sedemikian menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam
lingkungan sekolah baik di dalam maupun di luar ruangan. Penataan ruang belajar harus
disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak dapat berinteraksi
dengan mudah baik dengan pendidik maupun dengan temannya. Lingkungan belajar
hendaknya tidak memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya, yaitu tidak membedakan
nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan sekitar.
6. Menggunakan Pendekatan Tematik
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik.
Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
7. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat
dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik,
menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir
kritis, dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya dilakukan secara
demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses pembelajaran.

8
8. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar
Piaget meyakini bahwa anak belajar banyak dari media dan alat yang digunakannnya saat
bermain. Karena itu media belajar bukan hanya yang sudah jadi berasal dari pabrikan, tetapi
juga segala bahan yang ada di sekitar anak, misalnya daun, tanah, batu-batuan, tanaman,
dan sebagainya. Penggunaan berbagai media dan sumber belajar dimaksudkan agar anak
dapat bereksplorasi dengan benda-benda di lingkungan sekitarnya. Anak yang terbiasa
menggunakan alam dan lingkungan sekitar untuk belajar, akan berkembang lebih peka
terhadap kesadaran untuk memelihara lingkungan.

9
BAB III
PENUTUP
Perencanaan pembelajaran dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa
perencanaan pembelajaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan guru dalam
mempersiapkan proses pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan lancar, efektif dan
efisien.
Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Adapun manfaat perencanaan pembelajaran antara lain:
1) Sebagai petunjuk atau arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
2) Sebagai pola dasar dalam mengatus tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam proses pembelajaran;
3) Sebagai alat ukur keefektifan kegiatan pembelajaran;
4) Sebagai bahan dasar penyusunan data untuk memperoleh keseimbangan kerja; 5) Untuk
penghematan waktu, tenaga, biaya, alat, dsb.
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
1. Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak
2. Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak
3. Menyeluruh
4. Operasional
5. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Prinsip-prinsip Pembelajaran TK/RA

1. Bermain Sambil Belajar atau Belajar Seraya Bermain


2. Berorientasi pada Kebutuhan Anak
3. Stimulasi Terpadu
4. Berorientasi pada Perkembangan Anak.
5. Lingkungan Kondusif
6. Menggunakan Pendekatan Tematik
7. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM)
8. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar

10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah B. Uno.Perencanaanpembelajaran. Jakarta; PT Bumi/Aksara.2009
https://www.dictio.id/t/apa-saja-prinsip-prinsip-dalam-perencanaan-pembelajaran/132410/2
https://pgpaud.universitaspahlawan.ac.id/prinsip-prinsip-pembelajaran-paud/

11

Anda mungkin juga menyukai