Di Susun Oleh
Kelompok 4 :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul "Prinsip-prinsip
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................................1
C.TUJUAN..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A.Prinsip-Prinsip Teoritis Dalam Pembelajaran PAUD..........................................2
B.Prinsip-Prinsip Dalam Praktis Pembelajaran PAUD...........................................2
BAB III PENUTUP.............................................................................................................5
A.KESIMPULAN....................................................................................................5
B.SARAN................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wilayah pembahasan yang sangat luas dan
semakin menarik. Karena usia dini merupakan awal bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya, sebab pendidikan anak usia dini merupakan fondasi bagi
dasar kepribadian anak.
Ditinjau dari perkembangan otak manusia, tahap perkembangan otak anak usia dini
menempati posisi yang paling vital, yakni meliputi 80% perkembangan otak. Perkembangan
otak manusia 50% dicapai pada usia 4 tahun, 80 % dicapai hingga usia 8 tahun dan
selebihnya diproses hingga usia 18 tahun. Dengan demikian usia 0-8 tahun memegang
peranan yang sangat besar karena perkembangan otak mengalami lompatan dan berjalan
demikian pesat. Oleh karena itu usia dini disebut juga “golden age” atau usia emas, karena
perkembangannya yang luar biasa.
Masyarakat makin menyadari betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Hal ini
nampak dengan berkembangnya tempat pendidikan anak usia dini formal, informal dan non-
formal, dalam bentuk tempat penitipan, kelompok bermain, taman bermain dan taman kanak-
kanak. Dengan beegitu pendidikan anak usia dini dapat dijadikan bekal untuk keberhasilan
anak dimasa mendatang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip Teoritis dalam pembelajaran PAUD?
2. Apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip Praktis dalam pembelajaran PAUD?
C. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip-prinsip Teoritis dalam pembelajaran PAUD.
2. Mengetahui prinsip-prinsip Praktis dalam pembelajaran PAUD.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
8. Lingkungan Yang Kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan
dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan
belajar melalui bermain. Artinya lingkungan belajar harus bebas dari benda-benda tajam
yang dapat mengancam keselamatan anak termasuk bahan mainan dan cat pewarna yang
tidak menimbulkan iritasi pada kulit saat digunakan.setting ruangan yang aman juga
diperlukan untuk melakukan gerakan atraktif, termasuk memenjat meja dan kursi guna
mengambil permainan.
9. Merangsang Kreatifitas Dan Inovasi
Kegiatan pembelajaran di PAUD harus merangang daya kreatifitas dengan tingkat inovasi
tinggi. Proses kreatifitas dan inofasi dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis dan
menemukan hal-hal yang baru.
10. Mengembangkan Kecakapan Hidup
Berbagai kecakapan dilatih agar kelak anak berkembang menjadi manusia yang utuh dan
memiliki kepribadian atau akhlak mulia, cerda, terampil, mampu bekerja sama dengan
orang lain, mampu hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengembangkan
kecakapan hidup dapat dilatih dengan proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar
anak belajar untuk menolong diri sendiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan memperoleh
bekal ketrampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
11. Memanfaatkan Potensi Lingkungan
Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan sekitar atau bahan-bahan
yang disiapkan pendidik, termasuk bahan-bahan untuk membuat permainan eduktif.
Bahan bekas yang berserakan dilingkungan sekitar dapat dikelola secara kreatif kemudian
diolah secara inovatif menjadi permainan yang edukatif yang dapat memicu rasa ingin
tahu anak.
12. Pembelajaran Sesuai Dengan Kondisi Sosial Budaya
Kegiatan atau pembelajaran anak usia dini harus sesuai dengan sosial budaya dimana
anak tersebut berada. Berbagai objek yang ada disekitar anak, kejadian dan isu-isu yang
menarik dapat diangkat sebagai tema persoalan belajar.
13. Stimulasi Secara Holistik
Kegiatan pembelajaran anak usia dini harus bersifat terpadu dan holistik. Anak tidak
boleh hanya dikembangkan kecerdasan tertentu saja, seperti IPA, matematika, bahasa
secara terpisah tetapi berintegrasi pada satu kegiatan. Misalnya melalui bermain air, anak
dapat belajar berhitung berhitung (matematika), mengenal sifat-sifat air (IPA)
menggambar (seni) dan seterusnya. Dengan demikian setiap permainan dapat
mengembangkan seluruh aspek kecerdasannya.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam kegiatan belajar dan mengajar
tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, tetapi harus menggunakan prinsip-prinsip belajar
agar bisa bertindak secara tepat dan dapat mengembangkan sikap yang diperlukan untuk
menunjang belajar siswa. Pembelajaran sambil bermain yang didalamnya mengandung
makna, aktif, menyenangkan dan tanpa paksaan dapat mengembangkan potensi sesuai
karakteristik anak.
B. SARAN
Sebagai calon pendidik kita harus mengetahui dan memahami prinsip-prinsip pembelajaran
pada anak, karena dengan memahami prinsip tersebut, pendidik akan lebih mudah
menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip pembelajaran.
5
DAFTAR PUSTAKA