Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam
senantias kami panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Hidayatu munawaroh, M.Pd
selaku dosen pembimbing, serta pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan dan menerima kritik setra saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Teoritis PAUD
B. Prinsip-prinsip Praktis PAUD
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial,
moral, spiritual maupun emosional. Anak usia dini merupakan sosok individu yang
membutuhkan stimulus untuk membantu aspek-aspek perkembangannya.
Merujuk pada peraturan pemerintahan No.19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan , pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggrakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasin aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikollogis peserta
didik.
Para pakar pendidikan anak usia dini terutama Wilhem (1782-1852), Maria
Montessori (1869-1952) dan Steiner (1861-1925) mengembangkan teori dan
praktisinya di zamannya masing-masing,yang kemudian oleh Tina Bruce (1987)
[1] dirangkum dalam sepuluh prinsip pendidikan anak usia dini sebagai berikut:
1. Usia anak adalah sebagian dari kehidupan secara keseluruhan, merupakan masa
persiapan untuk menghadapi kehidupan yang akan datang.
2. Fisik, mental dan kesehatan sama pentingnya dengan berfikir maupun aspek
psikis (spiritual). Oleh karena itu keseluruhan (holistis) aspek perkembangan anak
merupakan pertimbangan yang sama pentingnya.
3. Pembelajaran pada usia dini saling terkait, tidak dapat dipisahkan.
4. Motivasi intrinsik (motivasi dari dalam diri) anak akan menghasilkan inisiatif
sendiri (self directed activity) yang sangat bernilai.
5. Program pendidikan pada anak usia dini perlu menekankan pada pentingnya
sikap disiplin karena sikap tersebut dapat membentuk watak dan kepribadiannya.
6. Masa peka (0-3 tahun) untuk mempelajari sesuatu pada tahap perkembangan
tertentu, perlu diobservasi lebih detail.
1
7. Tolak ukur pembelajaran hendaknya bertumpu pada hal-hal atau kegiatan yang
telah mampu dikerjakan anak, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan anak.
8. Suatu kehidupan terjadi dalam diri anak (innerlife) khususnya pada kondisi yang
menunjang.
9. Orang-orang sekitar dalam berinteraksi pada anak merupakan hal yang penting
karena mereka secara otomatis menjadi guru yang terbaik.
10. Pada hakikatnya, pendidikan anak usia dini merupakan interaksi antara anak,
lingkungan, orang dewasa dan pengetahuan.
1
http://sitiumairoh24.blogspot.co.id/2015/03/prinsip-prinsip-teoritis-dan-
prinsip.html
faktor genetis. Oleh karena itu, PAUD diarahkan untuk memfasilitasi setiap anak
dengan lingkungan dan bimbingan belajar yang tepat agar anak dapat
berkembang sesuai kapasitas genetisnya.[3]
2
http://sitiumairoh24.blogspot.co.id/2015/03/prinsip-prinsip-teoritis-dan-
prinsip.html
12. Pembelajaran Sesuai Dengan Kondisi Sosial Budaya
Kegiatan atau pembelajaran anak usia dini harus sesuai dengan sosial budaya
dimana anak tersebut berada. Berbagai objek yang ada disekitar anak, kejadian
dan isu-isu yang menarik dapat diangkat sebagai tema persoalan belajar.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Prinsip-prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting yang wajib diketahui
para pengajar sehingga mereka bisa memahami lebih dalam prinsip tersebut dan
seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.
Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih efektif serta bisa
mencapai target tujuan.
Adapun pengertian selajutnya mengenai prinsip belajar adalah konsep-
konsep yang harus diterapkan didalam proses belajar mengajar . Seorang guru
akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia dapat menerapkan
cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip orang belajar. Dengan kata lain
supaya dapat mengotrol sendiri apakah tugas-tugas mengajar yang dilakukannya
telah sesuai dengan prinsip-prinsip belajar maka guru perlu memahami prinisp-
prinsip belajar itu.prinsip pembelajaran pada anak usia dini adalah konsep
pengelolaan yang harus diterapkan pada proses pembelajaran agar pembelajaran
yang dilakukan akan jauh lebih efektif dan kondusif.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam kegiatan belajar
dan mengajar tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, tetapi harus
menggunakan prinsip-prinsip belajar agar bisa bertindak secara tepat dan dapat
mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang belajar siswa.
Pembelajaran sambil bermain yang didalamnya mengandung makna, aktif,
menyenangkan dan tanpa paksaan dapat mengembangkan potensi sesuai
karakteristik anak.
B. SARAN
Sebagai calon pendidik kita harus mengetahui dan memahami prinsip-
prinsip pembelajaran pada anak, karena dengan memahami prinsip tersebut,
pendidik akan lebih mudah menentukan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan prinsip pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman.Hibana S,2002,konsep dasar pendidikan anak usia
dini,yogyakarta:PGTKI press
http://sitiumairoh24.blogspot.co.id/2015/03/prinsip-prinsip-teoritis-dan-
prinsip.html diakses pada tanggal 2 maret 2016, 13:21 WIB
http://www.kompasnia.com/usfitriyah/prinsip-dasar-pendidikan-anak-usia-
dini diakses pada tanggal 2 Maret 2016, 13:43 WIB
[1] http://sitiumairoh24.blogspot.co.id/2015/03/prinsip-prinsip-teoritis-dan-
prinsip.html