BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu penguasaan metode-metode pembelajaran anak usia dini merupakan salah
satu kompetensi yang harus dimiliki guru/tutor agar proses pembelajaran tersebut dapat
mendorong perkembangan anak, baik perkembangan intelektual, fisik maupun emosionalnya.
Dengan menguasai metode pembelajaran, selain tentunya kemampuan lainnya, seorang
guru/tutor dapat mengelola proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang hendap
dicapainya, yaitu kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh anak.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengkaji berbagai metode pembelajaran yang
sesuai untuk pendidikan anak usia dini. Metode-metode tersebut kemudian dianalisis baik
kelebihan maupun kelemahannya, sehingga dapat diperoleh mana metode yang sesuai dengan
pendidikan anak usia dini.
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, masalah yang dikaji akan dirumuskan dalam beberapa
pertanyaan sebagai berikut?
a. Metode-metode pembelajaran apa saja yang sesuai dengan pembelajaran anak usia dini?
b. Bagaimana keunggulan dan kekurangan masing-masing metode pembelajaran tersebut?
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN :
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, metode dan teknik
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Bab II berisi uraian masalah sekaligus kajiannya, berupa beberapa metode pembelajaran usia
dini, kelebihan dan kelemahannya.
BAB III PENUTUP
Dalam bab penutup diuraikan kesimpulan dan saran penulis.
Baca Juga
Makalah Agama Islam (Pengertian dan Sejarah Agama Islam)
Makalah Konsep Dasar TPA (Taman Penitipan Anak)
Makalah Lomba Paud (Anak Usia Dini)
BAB II
METODE-METODE PEMBELAJARAN
DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1. Ceramah
Metode ini sangat umum digunakan dalam proses pembelajaran, tidak terkecuali pada
pendidikan anak usia dini. Adapun kelebihan metode ceramah adalah:
- Banyak materi dapat disampaikan pada proses pembelajaran.
Sedangkan Kekurangannya adalah :
- Sifatnya hanya satu arah, sehingga tidak mendorong anak untuk aktif dan kreatif.
2. Metode Bermain
Bermain merupakan prinsip dasar pendidikan anak usia dini, sehingga wajar apabila bermain
menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan guru dalam pembelajaran anak usia dini.
Adapun kelebihan metode ini adalah:
- Sesuai dengan tahap perkembangan anak yang membutuhkan wahana dalam
mengembangkan semua aspek-aspek perkembangannya, baik perkembangan fisik,
perkembangan kognitif maupun perkembangan emosionalnya.
- Dapat mendorong minat anak untuk belajar, dengan bermain anak biasanya tidak
menyadari bahwa ia sedang belajar sesuatu sebab yang menjadi focus utama mereka adalah
ketertarikan terhadap bermainnya.
Adapun kelemahan metode ini adalah sebagai berikut:
- Apabila metode ini dilakukan tanpa persiapan yang matang, maka ada kemungkinan
tujuan-tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal sebab anak terlalu larut dalam
proses bermain apalagi misalnya guru kurang memperhatikan tahapan-tahapan pembelajaran
melalui metode ini.
- Metode ini biasanya memerlukan strategi dan media pembelajaran yang disiapkan
secara baik. Oleh karena itu ketersediaan media bermain merupakan syarat diterapkannya
metode ini. Media di sini bukan saja berbentuk barang tetapi dapat berbentuk berbagai jenis
permainan yang harus dikuasai guru agar pembelajaran berjalan dengan baik. Apabila guru
tidak menyediakan media pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan sulit tercapai.
3. Metode Bercerita
Metode bercerita sangat umum digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, khususnya
dalam menyampaikan pesan-pesan dan nilai-nilai yang hendak diinternalisasikan kepada
anak. Adapun kelebihan metode ini adalah:
- Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, karena anak sangat senang dengan
cerita-cerita.
- Sangat sesuai untuk pendidikan afektif (nilai), sebab metode ini dapat menyampaikan
nilai-nilai kebaikan kepada anak melalui contoh-contoh dalam cerita sehingga mendorong
anak untuk melakukan kebaikan tersebut, sekaligus menghindari perbuatan buruk yang
digambarkan dalam cerita guru.
- Tidak membutuhkan banyak alat dan media pembelajaran.
Adapun kelemahannya antara lain:
- Dalam pembelajaran ini biasanya guru lebih dominan, sehingga peran aktif anak
sedikit terbatas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengkolaborasikan metode ini dengan
metode-metode yang lainnya seperti tanya jawab dan bernyanyi.
- Guru dituntut untuk benar-benar menguasai teknik bercerita yang baik, sehingga anak
tertarik dengan cerita yang dibawakannya sekaligus pesan yang ingin disampaikan akan
diterima anak dengan baik.
3. Bernyanyi
Kelebihan metode bernyanyi antara lain:
- Dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar, anak-anak biasanya sangat senang
bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat disukai anak.
- Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode ini dapat dilakukan
dengan tanpa music ataupun dengan music, dapat pula dengan melihat gambar dalam VCD.
Kelemahannya antara lain:
- Metode bernyanyi kalau dilakukan tanpa diikuti metode-metode lainnya, maka tujuan
pembelajaran yang dicapai sedikit terbatas, misalnya hanya mengembangkan kecerdasan
music saja.
6. Praktik langsung
Adapun kelebihan metode praktik langsung adalah:
- Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan
memecahkan masalah secara langsung.
- Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang
dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfikir dalam
memecahkan masalah.
Kelemahannya adalah:
- Kadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung
terhadap alat-alat tertentu.
- Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan
tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya.
8. Penugasan
Kelebihannya adalah:
- Dengan metode penugasan, terutama tugas di rumah, anak lebih terdorong untuk
belajar di rumah.
- Dengan adanya tugas di rumah, aktivitas anak akan lebih positif.
Kelemahannya adalah:
- Kadang kalau tugas itu terlalu banyak akan memberikan beban untuk anak dan
mengurangi jam bermainnya.
9. Demonstrasi
Kelebihan metode ini adalah:
- Anak melihat dan mengalami langsung proses terjadinya sesuatu atau proses membuat
sesuatu.
Kekurangannya adalah :
- Membutuhkan alat-alat yang dibutuhkan dalam mendemonstrasikan pembuatan
sesuatu.
10. Eksperimen
Kelebihan metode ini adalah:
- Anak dapat meelakukan secara langsung apa yang dia pelajari, contohnya melakukan
pembuatan sesuatu.
Kekurangannya adalah :
- Metode ini juga cenderung membutuhkan alat-alat yang dalam eksperimen.
- Selain itu, guru harus benar-benar memperhatikan setiap anak dalam melakukan
eksperimennya.
11. Diskusi
Kelebihan metode ini adalah:
- Anak dapat bertukar pendapat dengan temannya mengenai apa yang ia pelajari.
- Mendorong anak untuk bersosialisasi dan mengembangkan aspek-aspek sosialnya.
Kekurangannya adalah :
- Kadang anak tidak focus pada apa yang ia pelajarinya, seringkali mereka sibuk dengan
dirinya sendiri atau diluar tugasnya.
13. Latihan
Kelebihan metode latihan adalah:
- Anak dapat melatih kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan,
biasanya latihan dilakukan berulang-ulang sampai anak menguasai materi latihan tersebut.
Kekurangannya adalah :
- Kadang anak menjadi bosan, apalagi anak-anak yang berbakat dan cerdas. Latihan
yang dilakukan berulang-ulang akan membuatnya bosan dan frustasi.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini
merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak
2. Terdapat beberapa metode yang biasanya diterapkan pada anak usia dini, antara lain :
bermain, bercerita, bernyanyi, bercakap ( dialog dengan tanya jawab ), karya wisata, praktik
langsung, bermain peran ( sosio-drama ), penugasan dan metode lainnya yang dianggap
mampu mendorong pembelajaran anak usia dini sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
3. Tidak satupun metode pembelajaran yang lebih unggul daripada yang lainnya. Semua
metode baik asal sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan ketersediaan sarana belajar
anak.
B. Saran-saran
1. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, begitu juga metode pembelajaran anak usia dini harus
menyesuaikan dengan sarana yang tersedia.
2. Guru hendaknya lebih banyak mengkolaborasikan beberapa metode pembelajaran agar
proses pembelajaran lebih menarik.
Baca juga: Contoh saran dalam Makalah yang baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA
Agus Ruslan. 2007. Pendidikan usia Dini yang Baik, Landasan Keberhasilan Pendidikan
Masa Depan, Makalah. Darul ma’arif:Bandung.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Undang-undang No.20 Tahun 2009 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas:Jakarta.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Depdiknas. 2007. Kerangka Dasar Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran Generik). Depdiknas:Jakarta.
M. Hariwijaya dan Bertiani Eka Sukaca. 2007. PAUD Melejitkan Potensi Anak dengan
Pendidikan Sejak Dini. Bandung
M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung:Bandung.