Disusun Oleh :
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
YAYASAN PEMBANGUNAN (YASBA) KALIANDA
1
T.A. 2022 - 2023
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan
kita kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita mampu menyusun makalah ini
yang Insya Allah dapat memberikan manfaat.
Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Baginda kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman
terang benderang ini, tanpa beliau dan tanpa izin Allah mungkin kita tidak mungkin
akan mengetahui tentang banyak nya Ilmu pengetahuan baik bersifat umum
maupun religi.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Konsep
Dasar AUD yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini dan tidak
lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada keluarga, serta rekan-rekan yang ikut
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................ 1
A. KESIMPULAN..................................................................................................... 10
B. SARAN ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Lingkungan belajar baik didalam kelas maupun diluar kelas merupakan isu yang
selalu mendapat perhatian khusus dalam penyelenggaraan pendidikan TK, karena
lingkungan sekitar baik fisik maupun non fisik mempengaruhi prilaku manusia.
Contohnya adalah pengaturan rumah. Rumah yang bersih dan rapi memberikan
gambaran tentang kebiasaan penghuninya yang hidup teratur dan menjaga kebersihan.
Bertitik tolak dari kesadaran bahwa anak belajar dari interaksinya dengan lingkunag
disekitarnya dan proses belajar berjalan secara positif dan produktif maka pengaturan
lingkungan belajar anak perlu mendapat perhatian secara khusus.
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan belajra dan bermain hendaknya diatur dengan tujuan untuk menstimulasi
perkembangan anak. Oleh sebab itu, lingkungan tersebut harus memberikan
kesempatan yang luas kepada anak untuk eksplorasi, penyelidikan, interaksi sosial,
komunikasi, dan peningkatan kemampuan koordinasi gerakan motorik.
2
Lingkungan belajar dan bermain harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat
mengindarkan anak dari kemungkinan mendapat cedera. Penempatan alat-alat,
pemilihan alat permainan dan pengaturan ruangan perlu memperhatikan keselamatan
anak. Setiap guru harus menyadari perlunya merancang dan mengorganisasikan
lingkungan belajar anak dengan tujuan agar anak selalu tertarik dan terstimulasi untuk
mau belajar.
Walaupun melalui informasi tersebut hanya sedikit yang diketahui oleh guru, tetapi
informasi tersebut tetap akan menjadi sumber pengetahan bagi masing-masing guru.
Informasi tersebut berupa catatan atau laporan tertulis yang dapat diperoleh guru
beberapa waktu sebelum sekolah dimulai. Melalui pertemuan pertama dengan murid
yang datang bersama orang tua akan menambah informasi sehingga kelas dapat
dirancang dan diorganisasikan oleh guru sesuai anak didik yang telah diterima.
Kegiatan Harus Dilakukan Anak yang Berkaitan dengan Tujuan Khusus yang
Hendak Dicapai
Hal lain yang perlu dipertimbangkan guru adalah kebutuhan ruang bagi masing-
masing anak baik di dalam maupun di luar ruang belajar, untuk memberikan
kebebasan bergerak pada masing-masing anak.
3
2. Perencanaan dan Pengaturan Lingkungan Belajar
Perencanaan Harian
4
4. Pengelompokan meja disesuaikan kebutuhan sehingga cukup ruang gerak bagi
anak didik;
5. Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sesuai dengan fungsinya;
6. Berilah batasan-batasan terhadap area-area yang terpisah;
7. Identifikasi area-area yang relatif memerlukan ketenangan;
8. Perhatikan ruangan-ruangan yang memerlukan meja karena anak TK lebih
sering menggunakan lantai atau ruangan-ruangan terbuka;
9. Tempatkan area-area kegiatan di dekat sumber-sumber yang diperlukan;
10. Lengkapi area-area kegiatan dengan cahaya yang cukup terutama untuk
tempat membaca, menulis, dan menggambar, serta merawat tanama; dan
11. Ruangan diatur sedemikian rupa sehingga guru dapat memantau secara
maksimal dari setiap lokasi untuk memastikan keamanan yang berarti
memastikan setiap anak selalu dalam pengawasan.
1. Keamanan, seperti :
1. Tidak tajam, tidak runcing, tidak ada paku yang menonjol,kawat yang lepas
2. Tidak mudah pecah;
3. Tidak mengandung racun; dan
4. Tidak menggunakan aliran listrik.
Materi yang dipilih harus disesuaikan dengan minat, usia, dan kemampuan anak.
5
1. Kualitas dan Keawetan
Hendaknya alat yang dipergunakan di sekolah dapat tahan lama, tetapi relatif murah.
Karena di sekolah alat akan dipergunakan oleh sejumlah anak secara bergantian dan
terus-menerus sehingga harus dipilih yang kuat.
1. Alat yang dipilih untuk sekolah harus dapat dipakai untuk berbagai tujuan
pembelajaran.
2. Perabot yang ada di dalam ruang kelas sebaiknya mudah dipindah-pindahkan
dan disesuaikan dengan ukuran anak.
1. Keseimbangan Area
1. Area tubuh,
2. Area terbuka untuk sinar matahari,
3. Area melompat,
4. Area memanjat dan bergantungan,
5. Area mendaki,
6. Area untuk menanam/bunga-bungaan, dan
7. Area bermain pasir.
8. Jalan Kecil/Trotoar
Jalan kecil dubuat dari semen atau batu bata. Di jalan kecil ini tidak ada satu barang
pun yang ditempatkan karena akan mengganggu kebebasan anak dan orang dewasa
yang menggunakan jalan kecil tersebut.
6
Berbagai jenis peralatan bermain perlu disediakan bagi lingkungan bermain di luar
kelas, seperti peralatan untuk memanjat, meluncur, bergantung, mendorang dan
menarik, serta melempar dan menangkap.
Agar anak terjaga rasa aman bermain di luar kelas harus mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
Area kegiatan ini diselenggarakan diTK dengan ala-alat permainan yang menarik
dan dimaksudkan untuk menimbulkan suasana yang menyenangkan dan keakraban
sesama teman sehingga anak merasa betah te\inggal disekolah.
Alat-alat permainan yang digunakan pada tiap-tiap area adalah sebagai berikut:
Alat-alat yang dapat digunakan disentra kesenian adalah pensil warna, cat, gunting,
krayon, kapur tulis, kain perca, arang, benang, kelereng, lem, kuas, plastisin, dan
sebagainya.
7
Alat-alat yang dapat digunakan disentra perpustakaan antara lain: rak buku, meja,
kursi, karpet, banta-bantal kecil, poster, lukisan, dan gambar-gambar lain yang
memberikan informasi.
Alat-alat yang dapat digunakan disentrea bermain drama antara lain: perabotan dapur,
lemari, meja , kursi, meja makan, boneka, kostum binatang, celemek, sarung tangan,
dan lain-lainnya.
1. Area musik
Alat-alat yang dapat digunakan diarea musik antara lain:piano, gitar, angklung, alat-
alat perkusi, alat musik buatan guru dll. Juga dapat menggunakan bahan dari alam
atau lingkungan sekitar.
Alat-alat yang digunakan pada area balok antara lain, balok berbagai ukuran,
lego/logo, kubus, kardus bekas, rambu-rambu lalu lintas, binatang-binatangan, mobil-
mobilan, dll
Alat-alat yang digunakan di area ini adalah kartu-kartu angka, tutup botol, kerang,
batu-batuan, biji-bijian, puzzle, dll.
Alat-alat yang digunakan di sentra IPA berdasarkan topik dan aktivitasnya antara lain
makhluk hidup, binatang, tumbuhan, energi, ruang dan waktu.
Alat-alat yang digunakan disentra agama adalah peralatan ibadah, gambar atau poster
bacaan atau do’a, gambar atau poster yang menunjukkan nilai moral/ budi pekerti dan
sebagainya.
8
Alat-Alat Permainan Di Area/ Sentra Kegiatan Diluar Kelas
Alat-alat bermain diluar kelas yang disajikan hendaknya dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan anak guna memupuk perkembangan jasmani, intelektual, emosional, dan
sosial. Tugas guru adalah memberi kesempatan kepada anak untuk memperoleh
berbagai pengalaman bermain dengan menggunakan berbagai macam alat bermain
dan memberi bantuan serta bimbingan pada saat-saat diperlukan.
Area memanjat
Alat-alat yang dapat digunakan di area ini antara lain bak air, bak pasir, botol,
cangkir, mobil-mobilan dll.
Alat-alat yang dapat digunakan di area ini antara lain bola kaki, bola basket, bola
kasti, dll.
Alat-alat yang dapat digunakan di area ini antara lain simpai, papan titian, karet,
kardus bekas, tali, lantai dll.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi alat-alat permainan yang diperlukan untuk kegiatan bermain dan belajar anak
di dalam kelas, disusun menurut sifatnya dan tujuan aktivitasnya dalam kelompok-
kelompok yang disebut area/ sentra kegiatan. Area kegiatan selalu berorientasi pada
anak sebagai pusat dan mengharapkan keaktifan anak.
Area-area yang terdapat dalam lingkugan bermain dan belajar anak didalam kelas,
antara lain :
1. Area seni
2. Area perpustakaan
3. Area bermain drama
4. Area musik
5. Area permainan balok dan logo/lego
6. Area permainan matematika
7. Area IPA/ sains
8. Area agama.
Area yang terdapat dalam lingkungan bermain dan belajar di luar kelas antara lain:
1. Area memanjat
2. Area bermain pasir dan air
3. Area melempar dan menangkap
4. Area olah raga / jasmani
5. Area alat-alat bermain lainnya.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
Anggani, Sudono. 2000. Sumber Belajar dan Alat permainan. Jakarta : Grasindo
Montolalu, dkk. 2008. Materi Pokok Bermain dan Permainan Anak. Jakarta :
Universitas Terbuka
Yuke, Indrati. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta : Pusat Kurikulum Depdiknas
11