Anda di halaman 1dari 12

DIMENSI DAN CIRI-CIRI ANAK SEHAT

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Gizi Anak

DOSEN PENGAMPU
EKA PUTRI RAMADHANI.M.Gz

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. IIS MUALIFAH (2011199292)


2. IHKSANUL ARIF VADILLAH (2011100403)
3. ILHAM FAKHROZI (2011100431)
4. INTAN PERMATA SARI (2011100070)
5. IRMA ANGGRAINI (2011100071)
6. JATI PRAKOSO (2011100413)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2021-2022


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Kesehatan dan Gizi Anak SD/MI yang dibimbing oleh Ibu Eka Putri
Rahmadhani,M.Gz

Adapun makalah tentang " Dimensi dan Ciri-Ciri Anak Sehat" ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak,
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah yang telah kami susun
ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Selain itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca yang budiman sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah kedepannya. Terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. 5
C. TUJUAN ........................................................................................................................... 5
BAB II ........................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 6
A. PENGERTIAN ANAK SEHAT DAN DIMENSINYA.................................................... 6
B. CIRI-CIRI ANAK SEHAT ............................................................................................... 9
BAB III........................................................................................................................................ 11
PENUTUP ................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ............................................................................................................... 11
B. SARAN ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat adalah suatu keadaan utuh yang dinamis dalam daur kehidupan,
dimana manusia dapat berfungsi dan menyesuaikan diri secara terus-menerus
terhadap perubahan yang timbul untuk memenuhi kebutuhan essensial dalam
hidup sehari-hari. Kesehatan juga diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan memberikan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh. Setiap pribadi mempunyai hak untuk memperoleh
kesehatan. Sehat bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh
kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis, spritual, faktor – faktor
lingkungan, ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Bila salah satu faktor di atas
tidak terpenuhi atau terganggu, dapat menyebabkan gangguan perasaan yang
akan menimbulkan keadaan tidak sehat. Walaupun tidak terdapat penyakit atau
keadaan tidak sehat. Sehat merupakan suatu keadaan yang terdapat selama masa
tumbuh kembang manusia yang dimulai dari sejak dini. Kesehatan adalah harta
yang tak ternilai harganya. Kesehatan individu atau diri sendiri dapat terwujud
apabila seseorang menjaga kesehatan tubuhnya. Hidup sehat dan segar itu tidak
datang dengan sendirinya. Sehat itu harus diusahakan dan dibiasakan dari sejak
dini . Ketika bayi, fungsi otak telah terbentuk hingga 42 persen dan akan
meningkat hingga 98 persen setelah berusia 6 tahun. Oleh karena itu, sangat
penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan protein anak pada
rentang usia tersebut.

Dalam memberikan makanan bayi ASI merupakan makanan utama,


sedang lainnya sebagai makanan pelengkap. Kesehatan anak sangat penting
untuk diperhatikan sejak dini mulai dari dalam kandungan. Kesehatan sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mendapat gizi
seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Anak usia
1 – 3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan
sendiri, dengan cara mencicipi makanan yang lunak, tidak pedas dan tidak
merangsang. Pemberian makanan manis pada anak usia dini tidak boleh terlalu
banyak supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang), oleh karena itu anak perlu

4
belajar menggosok gigi. Pada usia 4 – 6 tahun kebutuhan nutrien anak relatif
kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri.

Menurut beberapa ahli pada umumnya masalah kesehatan yang sering


dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olahraga, dan
pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi
sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola makan sangat
berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji dengan berbagai
variasi yang sangat menarik untuk anak seperti sosis, hotdog, pizza, makanan
ringan, dan lain-lain menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan
kesehatan anak. Perlu kreativitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk
mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak khususnya anak balita.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang kami bahasa
adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari anak sehat dan dimensinya?
2. Apa saja ciri-ciri anak sehat?

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari anak sehat dan dimensinya


2. Untuk mengetahui ciri-ciri anak sehat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANAK SEHAT DAN DIMENSINYA

Anak merupakan makhluk sosial sama halnya dengan orang dewasa.


Anak juga membutuhkan orang lain untuk bisa membantu mengembangkan
kemampuannya, karena pada dasarnya anak lahir dengan segala kelemahan,
sehingga tanpa orang lain anak tidak mungkin dapat mencapai taraf
kemanusiaan yg normal.
Sehat berarti terbebas dari segala penyakit. Definisi sehat menurut UU
No. 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, sehat adalah sehat badan,
rohani (mental), dan sosial, bukan hanya sebatas dari penyakit-penyakit, cacat,
dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang memungkinkan
perkembagan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang.
Sedangkan kesehatan jasmani yaitu kondisi yang memungkinkan pertumbuhan
serta perkembangan badan. Sehat itu bisa diartikan sebagai sehat jiwa dan raga.
UU No.23 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap anak berhak mendapatkan
kesehatan untuk proses perkembangan dan pertumbuhannya. Karna dengan
kesehatan anak bisa melakukan apa yang dia mau, beraktivitas dengan lancar
dan baik, berfikir secara rasional, dan dapat berkonsentrasi dalam belajarnya.
Untuk itu, kesehatan sangatlah penting bagi anak usia dini bahkan
mempengaruhi kecerdasan otak anak. Akan tetapi bukan hanya setiap anak saja,
orang dewasa juga memerlukan kesehatan yang baik untuk bisa mendidik dan
memberikan contoh yang baik mengenai pentingnya kesehatan dan menjaga
kebersihan bagi anak-anak mereka.
Jadi, pengertian dari anak sehat yaitu suatu keadaan atau kondisi anak
yang normal baik badan serta bagian-bagiannya yang terbebas dari penyakit
sehingga dapat melakukan suatu kegiatan tanpa hambatan fisik maupun psikis
(mental, emosional, sosial, ekonomi, dan spiritual). Bila batasan kesehatan yang
terdahulu UU No. 9 Tahun 1960 itu hanya mencakup 3 dimensi atau aspek,

6
yakni: fisik, mental, dan sosial. Maka dalam pengertian anak sehat yang menurut
Undang-Undang No. 23 Tahun 1992, disitu terdapat 4 kategori dimensi anak
sehat yaitu sehat fisik, mental, social, dan ekonomi. Secara umum, anak sehat
mencakup beberapa katagori yaitu sebagai berikut.
1) Fisik (badan) yaitu tubuh atau raga yang sehat dan terbebas dari
penyakit.
2) Mental (jiwa) maksudnya adalah seseorang yang memiliki motivasi,
perasaan, dan pemikiran yang kuat dalam menjalani kehidupannya
dengan dapat mengontrol dirinya agar tetap stabil.
3) Sosial maksudnya adalah seseorang yang selalu mampu
menyesuaikan diri pada setiap lingkungan sosial di sekitarnya.
4) Ekonomi maksudnya adalah produktivitas seseorang dalam
hidupnya.
5) Spiritual maksudnya adalah kehidupan kerohanian, dimana seorang
anak bisa mendekatkan diri kepada Tuhan melalui ajaran agama
yang dianut masing-masing sehingga akan tercipta moral yang baik
bagi anak tersebut.
6) Emosional yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk mengekspresikan
emosi-emosi secara cepat.
Hal ini berarti bahwa kesehatan anak itu tidak hanya diukur dari aspek
fisik, mental, dan sosial saja, akan tetapi diukur juga dari aspek ekonomi atau
produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu
secara ekonomi.
Berikut beberapa pengertian sehat menurut para ahli, yaitu sebagai
berikut.
a. Pepkins
Mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang
dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil
penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang
cenderung mengganggunya. Badan seseorang bekerja secara aktif

7
untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan
selalu harus dipertahankan.
b. Paune (1983)
Mengatakan sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri (self care resources) yang menjamin tindakan
untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care
resour-ces mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self
care actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan
diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan
meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
c. Pender (1982)
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui
kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi).
Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang
kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
d. Linda Ewles & Ina Simmet (1992)
Yang dikutip oleh A.E. Dumatubun dalam Jurnal Antropologi
Papua 2002, seperti berikut:
1) Konsep sehat dilihat dari segi jasmani, yaitu dimensi sehat
yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi
mekanisme tubuh.
2) Konsep sehat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir
dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan
dengan emosional dan sosial walaupun ada hubungan
yang dekat di antara ketiganya.
3) Konsep sehat dilihat dari segi emosional, yaitu
kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk
mengekspresikan emosi-emosi secara cepat.

8
4) Sehat dilihat dari segi sosial, berarti kemampuan untuk
membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang
lain.
5) Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual, yaitu berkaitan
dengan kepercayaan dan praktek keagamaan, berkaitan
dengan perbuatan baik secara pribadi, prinsip-prinsip
tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa
damai dalam kesendirian.
6) Konsep sehat dilihat dari segi societal, yaitu berkaitan
dengan kesehatan pada tingkat individual yang terjadi
karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan
budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak
mungkin menjadi sehat dalam masyarakat yang “sakit”
yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk
pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional.
Untuk mencapai kesehatan yang optimal, sebagai guru dan orang tua
harus mampu menyediakan makanan-makanan sehat yang menarik bagi anak-
anak, diantaranya seperti makanan 4 sehat 5 sempurna. Yang paling diperlukan
oleh tubuh yaitu protein karena protein berperan mengganti sel-sel tubuh yang
rusak. Berikut gambar anak sehat.

B. CIRI-CIRI ANAK SEHAT

Anak sehat itu biasanya super aktif dalam tingkah lakunya maupun cara
berkomunikasi, dia lebih suka bergerak daripada diam, biasanya suka jahil
terhadap teman-temannya. Jahil tersebut merupakan proses perkembangan anak
yang mempunyai rasa ingin tahunya sangat tinggi.

Disini ada beberapa ciri-ciri Anak Sehat, Menurut Departemen


Kesehatan RI (1993), di antaranya yaitu:

1) Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan
tinggi badan secara teratur dan proporsional.
2) Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.

9
3) Gesit, aktif, dan gembira.
4) Mata bersih dan bersinar.
5) Nafsu makan baik.f
6) Bibir dan lidah tampak segar.
7) Pernafasan tidak berbau.
8) Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering atau kusam.
9) Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Secara sederhana, anak sehat dilihat dari segi fisik, psikis dan sosialisasi
adalah:

a. Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan


pertumbuhan jasmani yang normal.
b. Dari segi psikis, anak sehat itu jiwanya berkembang secara wajar,
pikiran bertambah cerdas, perasaan bertambah peka, kemauan
bersosialisasi baik.
c. Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif dan gesit, ceria serta
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Jika ciri-ciri tersebut dimiliki oleh seorang anak, maka anak tersebut
dapat dikatakan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang wajar atau
normal. Pengertian normal dalam pertumbuhan tidak identik dengan normal
dalam pengertian kedokteran. Sebagai contoh, anak yang memiliki pertumbuhan
yaitu tinggi badan di luar kelompok normal, karena memang tubuhnya pendek.
Namun dari sisi kedokteran dapat dikatakan anak tersebut dalam pertumbuhan
yang normal, karena anak tersebut berasal dari keluarga yang memiliki turunan
keluarga yang pendek.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Anak sehat adalah suatu keadaan atau kondisi anak yang normal baik
badan serta bagian-bagiannya yang terbebas dari penyakit sehingga
dapat melakukan suatu kegiatan tanpa hambatan fisik maupun psikis
(mental, emosional, sosial, ekonomi, dan spiritual).
2. Ciri-ciri anak sehat yaitu:
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan
tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
c. Gesit, aktif, dan gembira.
d. Mata bersih dan bersinar.
e. Nafsu makan baik.
f. Bibir dan lidah tampak segar.
g. Pernafasan tidak berbau.
h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering atau kusam.
i. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

B. SARAN
Adapun saran yang ingin disampaikan melalui makalah ini yaitu sebagai berikut.

1. Kepada guru dan orang tua sebaiknya mulai sejak dini mengajarkan
anak-anak berperilaku hidup sehat karena sehat adalah modal utama
meraih kesuksesan.
2. Kepada pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan dan memberikan
nutrisi gratis bagi anak-anak usia dini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Konsep Sehat Berdasarkan Dimensi.


http://inspirasisangmahasiswa.blogspot.com/2013/03/konsep-sehat-berdasarkan-
dimensi.html. Di akses: Senin, 14 Maret 2022 pukul 20.00

Multazam. 2012. Makalah Kesehatan dan Gizi.


http://multazam-einstein.blogspot.com/2012/12/makalah-kesehatan-dan-gizi.html. Di
akses: Senin, 14 Maret 2022 pukul 20.45

Rike. 2011. Pelayanan Kesehatan anak.


http://rike-rikeriwayanti.blogspot.com/2011/06/pelayanan-kesehatan-anak.html. Diakses
pada : Selasa, 15 Maret 2022 pukul 22.30

Semioun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 1. Yogyakarta : Kanisius.

Wiraminardja, Sutardjo. 2010. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung : Refika


Aditama.

12

Anda mungkin juga menyukai