Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kemudian tak lupa pula kami mengirimkan salawat beriring salam pada nabi
besar Muhammad SAW karena beliau telah berhasil membawah umatnya dari
alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti saat ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Peran guru dalam pendidikan anak usia dini
B. Peran guru sebagai pembimbing, pengarah dan pendamping aud
C. Membaca dan menggali multipotensi anak
D. Memaksimalkan potensi anak
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui peran guru dalam pendidikan aud
2. Untuk mengetahui peran guru sebagai pembimbing, pengarah, dan
pendamping aud
3. Untuk mengetahui cara membaca dan menggali multipotensi anak
4. Untum memaksimalkan potensi anak
BAB II
PEMBAHASAN
Selain peran yang perlu dimiliki guru atau pendidik diatas, menurut abin
syamsuddin, dalam konteks indonesia, guru juga memiliki juga memiliki peran
sebagai pengubah perilaku (behavioral changes) peserta didik dan perilaku baik
perlu diawali oleh guru itu sendiri, guru atau pendidik perlu menunjukan perilaku
yang terpuji dan menjadi suri tauladan anak didiknya.
Kewajiban guru untuk mengeksplorasi apa yang ada didalam diri anak saat
anak memperlihatkan perilaku tidak biasa misalnya guru sebagai pendidik
dan pembimbing hendaklah mampu membacanya dengan seksama latar
belakang sang anak berperilaku demikian. Lumranya guru melakukan
observasi dengan dilengkapi ``krtas aktivitas`` yang bertujuan untuk
sebab anak berperilaku demikian. Tentunya guru mampu menggunakan
strategi beragam dalam eksplorasinya, tergantung dengan kepiawaian guru
tersebut.
Setelah terjadi sinergi positif dengan anak usia dini, maka tugas pendidik
selanjutnya adalah memaksimalkan potensinya. Dengan perlahan sinergi
tadi pasti membuat anak ``menunjukan`` potensi atau bakatnya.
Tidak sedikit guru yang kemudian tidak tahu apa potensinyang dimiliki
anak-anak didiiknya. Ketidaktahuan ini trntu saja berpengaruh pada pola
pendekatan dan pembelajaran yang dilakukan. Ironisnya, para gurunyang
tigak tahu tidak berusaha ingin tahu. Mereka nyaman berada dalam
ketidaktahuan tersebut.
Perlu ditekankan bahwa seorang anak memili minimal satu potensi dasar,
dan ketika guru memaksimalkan satu potensi tersebut, maka potensi yang
lain akan berusaha dimunculkan oleh anak. Hal ini karena anak tersebut
merasa nyaman, tenang, dan bahagia pada potensinya yang dihargai, maka
dia pun akan mengembangkan kemampuan yang minimal, bersumber dari
indra yang dimilikinya.
Dalam banyak kesempatan, seorang anak akan menunjukan satu potensi,
namun pada saat yang lain dia akan menunjukan potensi yang lain. Oleh
karena itu bila guru menjumpai hal ini, guru mendaknya tak perlu kaget.
Guru juga bisa memetakanya, mana potensi yang paling dominan dalam
diri anak, dan selanjutnya dapat mendidiknya untuk dikembangkan lebih
dulu dengan tetap memperhatikan potensi lain yang dimiliki anak.
Berkenaan dengan uraian diatas tiga tahapan kognitif piaget berikut ini
menjadi penguat tesis diatas, yakni sebagai berikut.
1. Prakonvensional. Pada saatini anak menekankan kontrol eksternal pada
dirinya
2. Konvensional. Anak menekankan pada kesenangan orang lain, dan hal
ini oleh anak dijadikan alat untuk membangun relasi dengan orang
lain.
3. Akhir konvesional. Pada masa ini, anak sudah memahami adanya
konflik sekaligus berusaha mencari solusi atas apa yang dihadapinya
dan apa yang terjadi disekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru sebagai pembimbing dalam artian guru harus dapat mengerti dan
memehami perkembangan anak mampu mengidentifikasi masalah yang
sedang dihadapi anak mampu mengidentifikasi massalah yang seddang
dihadapi anak dan mampu memberikan solusi pada masalah tersebut.
B. Saran
Demikian makalah yamng saya susun, selebinya kritik dan saran yang
bersifat membangun senantiasa di harapkan. Semoga makalah ini dapat di
jadikan sebagai acuan untuk makalah berikutnya agar lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA