Oleh:
Ela Ekawan S (4230018006)
Dosen Pembimbing
Berda Asmara S.Pd., M.Pd.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami,Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karena itu kami sanga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
kata pengantar....................................................
Daftar isi.............................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................
A. Latar belakang.....................................
B. Rumusan masalah.....................................
C. Tujuan penulisan......................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................
C. Kesimpulan ……………………………
D. Saran …………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengelolaan Lingkungan Outdoor di Taman Penitipan
Anak dan Kelompok Bermain
2. Bagaimana Implementasi Kegiatan Outdoor di Kelompok Bermain dan
Taman Penitipan Anak
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengelolaan Lingkungan Outdoor di Taman
Penitipan Anak dan Kelompok Bermain
2. Untuk Mengetahui Iplementasi Kegiatan Outdoor di Kelompok
Bermain dan Taman Penitipan Anak
BAB II
PEMBAHASAN
1) Pengertian outdoor
Ada dua alasan penting mengapa bermain outdoor dimasukkan ke dalam program.
Pertama, banyak kemampuan anak yang harus dikembangkan dan didapatkan,
misalnya bereksplorasi, tantangan kemampuan motorik kasar dan halus, serta
menggabungkan pengetahuan dasar yang sangat banyak dapat lebih efektif jika
belajar di area outdoor. Kedua, kebiasaan kita yang menjauhkan bermain outdoor
dari anak-anak dan lebih memilih menggunakan komputer dan menonton televisi,
orang tua yang sibuk dan terlalu lelah dengan aktivitasnya, serta standar
pendidikan yang tinggi dan ketat menyebabkan anak jauh dari kegiatan bermain.
Mengapa bermain outdoor sangat penting? Bermain outdoor sangat
menyenangkan dan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-
anak berkembang di semua bidang perkembangan sehingga menuntut orang
dewasa berhati-hati dalam mengatur dan merancang lingkungan outdoor yang
akan digunakan. Beraneka macam jenis-jenis area dapat memperkaya lingkungan
outdoor sebagai sarana pembelajaran. Area bermain outdoor dapat dilakukan di
atas rumput terbuka atau di atas aspal di mana dapat digunakan anak dalam
bermain kelompok, menjalankan mainan atau berlari bebas, bak pasir dan bermain
rumah-rumahan juga dapat dilakukan bersamaan. Dikelilingi alam yang natural
anak-anak dapat mengobservasi benda-benda dan mengumpulkan serta
menyusunnya untuk diteliti. Beberapa program didesain secara khusus agar anak
dapat menikmati sendiri kegiatan bermainnya di area bermain.
Oleh karena lingkungan outdoor tidak dibatasi dengan dinding maka bermain dan
belajar dapat dilakukan secara bereksplorasi baik berkelompok ataupun mandiri
dengan memanfaatkan taman atau sarana umum lainnya yang terdekat yang dapat
menambah pengalaman bermain outdoor pada anak-anak. Hal yang paling penting
dari penataan lingkungan outdoor adalah anak mendapatkan pengalaman yang
unik. Misalnya, science, yang datang dengan sendirinya secara natural, yaitu
bereksplorasi dan mengobservasi dengan tangannya sendiri. Anak dapat melihat
tanaman-tanaman tumbuh dan mengikuti perubahan musim. Anak-anak melihat
tentang perubahan warna, memegang kulit kayu sebatang pohon, mendengar suara
jangkrik atau mencium udara setelah hujan turun, anak-anak menggunakan semua
perasaan mereka untuk belajar tentang dunianya. Seni, musik, membaca, bermain
peran, bermain konstruktif, bermain sosial dan boneka juga dapat dibawa ke
dalam semua area outdoor.
Tempat yang besar adalah salah satu ciri dari lingkungan outdoor menjadi
sempurna bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan otot-otot besar,
misalnya berlari dan memanjat. Menggunakan perlengkapan di area bermain juga
dapat lebih meningkatkan ketahanan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
Keamanan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah. Hal
ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang dapat terjadi kapan saja, dan
di mana saja, mengingat usia anak yang masih belum matang secara fisik dan
mental dalam merencanakan dan mempergunakan tubuhnya. Berikut ini adalah
beberapa pertimbangan dalam menganalisis tempat bermain untuk keamanan.
Sebagian profesional dalam bidang anak usia dini sepakat bahwa bermain dapat
meningkatkan berbagai aspek perkembangan (yakni fisik, kognitif, sosial, dan
emosi) dengan penekanan pada berbagai aspek perkembangan tergantung pada
fokus dan program yang diberikan. Frost dan Worthman (1996) merangkum
bagaimana masing-masing aspek perkembangan dapat ditingkatkan melalui
kegiatan bermain dan mengklasifikasikan tipe-tipe materi yang cocok untuk
masing-masing perkembangan. Penelitian Frost menunjukkan bahwa tempat
bermain dengan perlengkapan yang tetap (misalnya ayunan dan papan luncur)
bukanlah tempat yang baik bagi anak untuk bermain ditinjau dari aspek
perkembangan (dan juga untuk alasan keamanan). Anak kecil memerlukan
perangkat yang tetap dan materi sederhana yang mudah dipindahkan yang dapat
dimanipulasi oleh anak-anak (misalnya pasir, air, kayu, dan ban). Desain tempat
bermain dengan tingkatan bermain yang tinggi adalah materi-materi yang
fleksibel (misalnya, materi yang dapat dimanipulasi, diubah dan dikombinasikan
oleh anak) serta materi yang memberikan beragam pengalaman.
Ruang outdoor harus menarik bagi semua indra. Talbot dan Frost (1996)
mengajukan beberapa kualitas desain (misalnya sensualitas, cara penempatan)
harus dipertimbangkan dalam mendesain tempat bermain yang menstimulus rasa
takjub dan kepekaan indra anak. Hal ini akan berpengaruh terhadap motivasi anak
untuk beraktivitas, juga meningkatkan kepekaan rasa anak dalam menyerap
estetika.
Spesifikasi untuk arena bermain outdoor harus cukup fleksibel untuk memenuhi
kebutuhan dan prasyarat minimal serta diharapkan memasukkan pertimbangan-
pertimbangan lokasi, ukuran, pagar, tanah lapang, permukaan, dan naungan.
1. Lokasi
2. Ukuran
Pada umumnya aturan perizinan mensyaratkan minimum 2,5 m² per anak untuk
mengadakan tempat aktivitas outdoor. The Child Welfare League (1996)
merekomendasikan sekitar 6 m² per anak. Untuk tempat naungan atau teras harus
ditambahkan minimal 4,5 m² per anak.
3. Pagar
4. Tanah Lapang
Tanah lapang yang datar dengan permukaan keras, cukup berbahaya bagi anak
karena membuat anak yang ingin berlari kencang tanpa hambatan memiliki risiko
jatuh lebih tinggi. Selain itu, tanah datar yang lapang juga relatif membosankan
dan kurang bervariasi, sedangkan tanah yang bergelombang dapat memiliki
beberapa keuntungan. Bukit-bukit kecil dari permukaan tanah tersebut cukup ideal
untuk permainan lompat dan aktivitas lari serta merupakan suatu naungan alamiah
untuk permainan pasif seperti bermain pasir atau air. Permukaan tanah yang
membukit dapat digunakan bersama-sama dengan alat, misalnya, perosotan tanpa
tangga, bukit berperan sebagai tangga yang dapat dinaiki anak sehingga anak-anak
dapat memanjat bukit tersebut dan meluncur. Tangga dan papan dapat
menghubungkan antar bukit-bukit tersebut. Jalur sepeda roda tiga juga dapat
memutari tanah lapang yang bergelombang tersebut.
5. Permukaan
Permukaan tanah untuk anak usia dini pada dasarnya harus berumput, atau
menggunakan kayu, pasir atau tanah yang lembek. Tempat aktivitas outdoor untuk
anak yang lebih tua juga harus memiliki beragam permukaan dan memiliki tempat
yang paling cepat kering di dekat bangunan. Hal yang dianjurkan adalah memiliki
setengah sampai dua pertiga dari ukuran keseluruhan arena ditutupi dengan
rumput dan tersedianya permukaan keras untuk aktivitas seperti mengendarai
mainan yang beroda dan bangunan balok.
Beberapa lahan perlu dibiarkan untuk berkebun dan untuk merealisasikan
kreativitas anak, seperti bermain tanah dan menggali lubang yang besar.
Keamanan merupakan satu perhatian utama ketika mempertimbangkan
permukaan. Perubahan-perubahan dalam pengaturan desain permukaan, harus
senantiasa memperhatikan persyaratan yang dapat mencegah anak-anak
tersandung. Permukaan khusus senantiasa diperlukan untuk mencegah
kemungkinan anak jatuh. Kalaupun anak terjatuh permukaan tersebut harus
mengurangi pengaruh buruk yang dapat ditimbulkannya, seperti luka memar,
patah tulang, luka di tulang belakang, luka di kepala atau bahkan kematian.
Beberapa lembaga PAUD mungkin tidak memiliki tempat yang luas untuk area
outdoor. Namun demikian, ada pula yang memiliki area tempat bermain outdoor
yang luas dan lengkap dan dirancang untuk anak-anak. Selain itu, ada pula yang
memiliki area bermain kecil dengan sedikit alat-alat permainan. Walaupun area
outdoor yang Anda miliki kecil dan terbatas, Anda dapat menyediakan alat-alat
agar aktivitas permainan outdoor menjadi lebih bermakna bagi anak. Sebagai
tambahan untuk menata lingkungan outdoor Anda, Anda dapat memperkaya
pembelajaran anak dengan percobaan-percobaan dengan menggunakan taman
yang terdekat, taman bermain, dan tempat lainnya.
Dalam merancang tempat bermain outdoor, cara yang baik untuk memulai adalah
mempertimbangkan beberapa variasi pengalaman yang akan Anda berikan kepada
anak-anak. Di mana harus ada area bermain aktif dan bermain pasif selama anak
bermain bersama atau bermain sendiri. Untuk menilai ruang area bermain outdoor
yang Anda miliki, Anda harus bertanya kepada diri Anda sendiri beberapa
pertanyaan di bawah ini.
Area outdoor harus dapat menarik perhatian semua anak. Berikut adalah beberapa
pertimbangan yang dapat menjadi masukan agar anak tertarik dan memperoleh
manfaat yang optimal.
Jika tempat yang ada sangat terbatas, Anda dapat mengurangi atau
mengkombinasikan tempat bermain menjadi tempat yang menarik. Sebagai
contoh, area bermain bersih-bersih dapat digabungkan dengan area bermain
tukang kayu dan tempat bermain yang membutuhkan konsentrasi untuk membuat
karya seni atau bermain kelompok.
Kunci sukses dalam menggunakan area outdoor adalah aman, jauh dari kebisingan
lalu lintas. Anak dapat dengan leluasa mengekspresikan idenya dengan aktivitas
yang dilakukannya. Dengan desain yang bagus maka tidak memungkinkan
terjadinya kecelakaan, membingungkan, dan menyakiti anak Namun, dapat
menciptakan proses pembelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
Semua anak berbagai usia senang bermain dengan alat-alat permainan yang ada di
taman bermain. Khususnya anak-anak sangat menikmati kegiatan mendaki,
meluncur, melompat, mengangkat badan dan bergelayutan. Alat-alat permainan
yang disediakan di taman bermain harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak. Sebuah alat permainan dapat dibeli, jika alat tersebut
menarik dan dapat menantang anak untuk menggunakannya, namun jika alat
permainan tersebut memiliki risiko bahaya yang tinggi maka alat tersebut tidak
perlu dibeli. Berikut ini adalah gambar permainan yang dapat meningkatkan
kemampuan fisik anak. Salah satu potensi anak yang perlu dikembangkan adalah
menambahkan kekuatan tubuh, koordinasi tubuh, keseimbangan. Potensi tersebut
dapat dilatih dengan menggunakan perlengkapan yang ada di taman bermain.
Anak-anak juga mendapatkan kepercayaan diri dan belajar untuk berbagi dan
bekerja sama. Berikut adalah perlengkapan taman bermain yang aman dan dapat
dinikmati oleh anak-anak:
Tidak semua lembaga pendidik (PAUD) anak usia dini memiliki sendiri area
bermain outdoor dengan perlengkapan yang berdekatan dengan ruangan kelas.
Masih ada lembaga PAUD yang menggunakan taman bermain yang berdekatan
dan taman umum untuk bermain outdoor. Walaupun lembaga PAUD memiliki
sendiri perlengkapan bermain outdoor, kadangkala sekolah mengajak anak pergi
ke taman untuk sekadar mengganti suasana dan untuk memberikan anak beberapa
pengalaman. Dalam mempertimbangkan penggunaan taman umum, Anda harus
menjawab sendiri beberapa pertanyaan di bawah ini.
Salah satu area menggali dan menimbun yang menjadi tempat favorit anak adalah
bermain pasir, terutama sekali bagi anak-anak prasekolah dan hal tersebut menjadi
sebuah tantangan untuk anak usia TPA dan KB. Area bermain pasir yang baik
memiliki luas yang cukup untuk semua anak bermain, baik itu bermain sendiri
atau bermain dengan nyaman. Tempatkan area bermain pasir ini dekat dengan
sumber air seperti kran air atau air mancur sehingga anak-anak dapat
bereksperimen dengan pasir basah dan pasir kering. Jika hal tersebut tidak
memungkinkan, sediakan air di ember, di teko atau untuk menyemprotkan air
yang dapat digunakan anak pada saat bermain pasir.
Berikut beberapa alat yang dapat digunakan untuk area menggali, menimbun,
membangun, dan bermain drama pada area bermain pasir.
Banyak anak menggunakan area bermain untuk bermain drama. Sebagai contoh,
anak-anak dapat memulai dengan memasak dan menuangkan pasir hingga
menjadi kue. Jika anak-anak terlihat begitu menyukai aktivitas tersebut, Anda
dapat menambah cangkir dan piring/cawan dengan berbagai ukuran, sendok dan
cangkir, panci-panci untuk mengaduk. Area bermain juga dapat memperkenalkan
anak-anak untuk bermain pura-pura. Dalam rangka menjaga kebersihan dan agar
kucing dan binatang lain tidak mengotori area bermain pasir maka area ini
menggunakan tutup berengsel atau plastik ketika tidak digunakan.
c. Area Berkendaraan
Hampir semua anak gemar mengendarai sepeda roda tiga, skooter, dan gerbong
kereta. Bermain mengendarai mengembangkan kemampuan motorik kasar anak
seperti keseimbangan dan koordinasi. Area bermain mengendarai memerlukan
permukaan tanah yang keras. Kemampuan menarik dan mendorong roda mainan
dapat menjaga keseimbangan. Memulai (start) dan menghentikan kendaraan lebih
mudah dilakukan anak di atas permukaan tanah yang keras. Anak-anak yang
memiliki koordinasi yang baik dapat juga bermain sepatu roda.
Idealnya bermain hening dalam area outdoor harus berada di tempat yang teduh
sehingga anak-anak dapat tenang membaca. Area ini seharusnya dilengkapi
dengan tempat duduk, seperti meletakkan tikar di atas rumput atau meja piknik
yang berdekatan dengan pohon sehingga anak-anak merasa nyaman.
Pilihan lain yang dapat digunakan di area bermain hening adalah sebuah rumah-
rumahan kecil yang dibuat dari kayu atau yang lebih bagus yang terbuat dari
bahan dasar plastik. Rumah-rumahan disediakan untuk anak ketika mereka lelah
bermain selain itu juga memperkenalkan kegiatan bermain peran.
e. Area Berkebun
Belajar dari buku-buku bagaimana tumbuhan berkembang adalah suatu hal yang
menarik bagi anak, tetapi melihat hal tersebut terjadi di luar ruangan merupakan
pengalaman lain bagi anak yang dapat ditemukan di area bermain outdoor. Ketika
hal tersebut menjadi suatu pengetahuan, lingkungan outdoor merupakan
laboratorium yang baik untuk belajar. Kegiatan berkebun merupakan pilihan
kegiatan bermain sambil belajar. Kegiatan ini tergantung dengan ketersediaan
lahan. Area kebun dapat digunakan untuk menanam bunga-bunga atau menanam
sayuran, kebun yang luas cukup untuk memproduksi makanan pangan. Banyak
anak yang tergugah hatinya untuk menanam benih sehingga berkembang menjadi
bunga dan sayuran.
Jika memungkinkan, lebih baik lagi lokasi kebun jauh dari aktivitas kegiatan
outdoor dan jauh dari kebisingan. Salah satu kemungkinannya adalah
menggunakan sisi yang berbeda dari aktivitas area outdoor yang digunakan.
Dalam hal ini, kebun bunga dapat diletakkan dekat dengan pintu gerbang. Di
lokasi ini orang tua dapat mengawasi dan melihat anak-anak mereka melakukan
aktivitas berkebun. Cara lain untuk melakukan aktivitas berkebun dapat dilakukan
walaupun hanya menggunakan lahan yang kecil. Anda dapat memanfaatkan
gerobak, gerbong kereta, ban truk atau pot besar. Keuntungan menggunakan
gerobak atau gerbong kereta adalah anak dapat memindahkan tanaman-tanaman
tersebut untuk mengontrol tanaman di kebun agar mendapatkan sinar matahari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada dua alasan penting bermain outdoor diperuntukkan untuk anak-anak usia
dini. Pertama, banyak kemampuan anak yang harus dikembangkan dan didapatkan
oleh anak. Kedua, kebiasaan orang tua yang menjauhkan area bermain dari anak-
anak karena berbagai faktor dan lebih memilih memberikan anak-anak tontonan
atau bermain komputer selain itu faktor lingkungan yang tidak aman membuat
orang tua menjauhkan anak mereka untuk bermain di luar.
Prinsip penataan area bermain outdoor pada anak usia dini adalah:
Spesifikasi alat permainan untuk arena bermain outdoor harus cukup flexible
untuk memenuhi kebutuhan dan prasyarat minimal serta memasukkan faktor
lokasi, ukuran, pagar, tanah lapang, permukaan, dan naungan.
Dalam merancang tempat bermain outdoor, cara yang baik untuk memulai adalah
mempertimbangkan beberapa variasi pengalaman yang akan Anda berikan kepada
anak didik. Beberapa pertimbangan yang dapat menjadi masukan ke dalam area
aktivitas anak adalah variasi alat–alat permainan, aktivitas menggali dan
menimbun, membersihkan, permainan yang membutuhkan keheningan, bermain
dengan binatang, berkebun. Kunci sukses dalam menggunakan area outdoor
adalah aman, jauh dari kebisingan lalu lintas. Anak dapat dengan leluasa
mengekspresikan idenya dengan aktivitas yang dilakukannya.
B. Saran