Oleh Kelompok 1
Febylyan Puti Anjani/857679322/PGPAUD 2019.2
Siti Almaidah/857677866/PGPAUD 2019.2
Masmahatul Hidayah/857678005/PGPAUD 2019.2
Resume Ruang Lingkup Pengelolaan Kegiatan di
PAUD
K.B I Latar Belakang Pentingnya Pengelolaan Kegiatan di Lembaga
PAUD
Pendidikan AUD sangat penting dilaksanakan sebagai dasar
pembentukan manusia seutuhnya.
Lembaga PAUD Indonesia memiliki pijakan kuat berupa:
6. Bentuk pendidikan di KB
B. Tujuan Pengelolaan di KB
1. Mengembangkan kehidupan beragama sedini mungkin
2. Mengembangkan kemandirian
3. Mengembangkan kemampuan berbahasa
Mengembangkan Kognitif
Pendidikan anak usia-usia awal merupakan faktor yang sangat penting dan berpengaruh
terhadap masa depan anak itu sendiri, bahkan bagi kemajuan suatu bangsa. Sesuai
dengan karakteristiknya, masa usia dini sering kali disebut masa peka. Pada masa ini
anak sangat sensitive dan merupakan saat yang paling tepat untuk menerima respons
atau rangsangan-rangsangan yang diberikan oleh lingkungannya.
Pendidikan untuk semua (educationforall), termasuk pendidikan anak usia dini telah
menjadi perhatian masyarakat seluruh dunia. Hal ini ditunjukkan dengan diadakannya
pertemuan Forum Pendidikan Dunia pada tahun 2002 di Dakar-Senegal. Pada
pertemuan ini, dihasilkan 6 komitmen sebagai kerangka aksi pendidikan untuk semua
(The Dakar FrameworkforAction) yang disahkan dan diterima Forum Pendidikan Dunia
(The World Education Forum), sebagai berikut:
1. Enam Komitmen aksi pendidkkan untuk semua (Buletin PAUD, 2002;39)
3. Landasan Keilmuan
Pentingnya PAUD didukung oleh penelitian-penelitian tentang kecerdasan otak .secara
alamiah perkembangan anak berbeda-beda, baik dalam intelegensi, bakat, minat,
kretivitas, kematangan emosi, kepribadian, keadaan jasmani dan keadaan sosialnya.
Namun penelitian tentang otak menunjukkan bahwa apabila anak distimulasi sejak dini
maka akan ditemukan genius (potensi paling baik/unggul) dalam diri anak.
C. JALUR DAN BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Berdasarkan pasal 28 tentang jalur dan bentuk layanan pendidikan anak usia dini, maka
terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Keberadaan TK/RA hadir lebih awal dengan nama dan istilah yang telah melekat
dalam masyarakat. Tetapi TK/RA termasuk dalam lembaga PAUD sesuai dengan UU
Nomor 20 tahun 2003 pasal 28 bahwa jalur dan bentuk layanan PAUD diselenggarakan
melalui tiga jalur yaitu, formal, non formal dan/atau informal.
b. Saat ini RA/TK ditangani oleh Direktorat TK-SD dibawah Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) dan termasuk jalur pendidikan
formal. Sedangkan PAUD berada dibawah naungan Direktorat PAUD di bawah
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (Ditjen PLS).
3. Jalur dan bentuk Layanan PAUD
a. Jalur Formal
Jalur formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK) Raudatul Atfal (RA) atau bentuk
lainnya yang sederajat.
1) Taman Kanak-Kanak
2) Raudatul Atfal (RA)
b. Jalur Nonformal
Pendidikan jalur non formal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA) atau bentuk lainnya yang sederajat.
1) Kelompok Bermain (KB)
2) Taman Penitipan Anak
a. Posyandu
b. Bina Keluarga Balita (BKB).
K.B 2 PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1) Hak
a. Mendapat pengakuan tentang pengelolaan KB dari pemerintah daerah setempat
b. Mendapat kesempatan untuk meningkatkan mutu pengelolaan KB
c. Mendapat insentif dalam bentuk materi, penghargaan maupun peningkatan
kinerja sesuai dengan kemampuan dan kondisi setempat
2) Kewajiban
a. Melakukan pendataan
b. Mengusulkan perizinan
c. Menyiaokan sarana dan prasarana
d. Melakukan koordinasi dengan lintas terkait
e. Melakukan fungsi manajemen ketat
5. Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain
a. Persyaratan pendirian
6. Pengelolaan Administrasi KB
a. Administrasi pengelolaan kegiatan, meliputi: formulir pendaftaran calon
anak didik, buku induk, buku absen anak dan pendidik, buku mutasi, buku
administrasi persuratan, buku tamu dan buku inventaris barang.
b. Administrasi pengelolaan keuangan, meliputi: buku kas, pendokumentasian
bukti pengeluaran dan penerimaan uang, kartu pembayaran iuran anak didik,
dan pedoman keuangan.
7. Pelaporan kelompok bermain
Adalah keseluruhan proses kerja sama dalam rangka pencapaian tujuan KB. Ada 2 jenis
pelaporannya, yaitu:
a. Pelaporan yang diberikan kepada orang tua anak didik agar perkembangan
anak selama bergabung di KB dapat diketahui.
b. Pelaporan yang diberikan kepada Dinas Pendidikan setempat yang diserahkan
setiap semester dan tahunan.
a. Kualifikasi:
1) Pendidikan minimal SLTA atau sederajat
2) Memiliki kemampuan dalam mengelola program KB secara professional
3) Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinadi dengan tenaga pendidik,
instansi terkait dan masyarakat
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat dan anak didik serta
orang tuanya
5) Memeiliki tanggung jawab moril mempertahankan dan meningkatkan
kelangsungan KB yang dikelolanya
6. Pengelolaan Administrasi KB
a. Administrasi pengelolaan kegiatan
b. Administrasi pengelolaan keuangan
1. Latar Belakang
Misi utama derektorat PAUD adalah:
Mengupayakan pemerataan, meningkatkan kesadaran , kemampuan, dan
peran serta baik orangtua maupun masyarakat dalam menyelenggarakan
pendidikan dini/PAUD untuk anak anak-anaknya.
Dalam kaitan tersebut,derektorat PAUD melalui APBN menyediakan dana
bantuan yang bersifat simultan kepada masyarakat yang akan
melakuakan pengembangan model/rintisan program PAUD di wilayahnya.
Pengembangan model PAUD yang dapat diberikan bantuan adalah PAUD
yang dilaksanakan melalui jalur luar sekolah, yaitu dapat berbentuk
PAUD yang dilaksanakan melalui jalur luar sekolah, yaitu dapat
berbentuk TPA, KB atau Program PAUD sejenis lainnya (selain TK/RA)
2. Tujuan
Tujuan di sini dibagi menjadi dua yaitu, Tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umum sendiri adalah memotivasi masyarakat dalam memperluas layanan dan
meningkatkan mutu layanan PAUD, sedangkan Tujuan Khusus bertujuan untuk
Memperluas layanan PAUD, khususnya bagi kalangan keluarga tidak mampu,
Memperkuat lembaga PAUD dalam menyelenggarakan Program PAUD, Meningtkatkan
mutu layanan PAUD melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik anak.
3. Sasaran
Calon penerimaan dana rintisan program dapat perorangan atau lembaga,yang
dikelompokkan menjadi:
Masyarakat yang berpengalaman mengelola lembaga pendidikan;
Masyarakat yang belum berpengalaman mengelola lembaga pendidikan;
Tokoh masyarakat;
Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) sanggar kegiatan belajar(SKB);
Pusat PAUD.
4. Persyaratan Umum Penerima dan Rintisan
7. Dana Rintisan
Jumlah dana rintisan PAUD minimal sebesar Rp 10.000.000 dan maksimal Rp 30.000.000
atau sesuai dengan anggaran yang tersedia di daerah untuk masa waktu satu tahun, dan
diberikan sekali dalam tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak ada dana rintisan
lanjutan pada tahun anggaran selanjutnya untuk penerima dana rintisan yang sama.
B. PELAKSANAAN
1. Mekanisme Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan terdiri dari, pertama melakukan sosialisasi rintisan secara luas
kepada masyarakat oleh peimimpin proyek PAUD, kemudian pengajuan proposal dari
masyarakat yang berminat dan memenuhi persyaratan kepada pemimpin Proyek PAUD
di wilayahnya. Setelah proposal diterima akan dilakukan penilaian dan penetapan
penerima dana sesuai dengan proposal dan kondisi lapangan dilakukan oleh tim penilai.
Selanjutnya, penetapan penerima dana yang diterbitkan oleh pemimpin proyek dengan
persetujuan Kepala Dinas Pendidikan setempat. Yang terakhir penandatanganan akad
kerjasama dan penyaluran rintisan program.
2. Penyusunan Proposal
Proposal yang diajukan memuat kelengkapan sebagai berikut, halaman muka, latar
belakang, tujuan, sasaran, lokasi, jadwal pelaksanaan, ketenagaan, biaya, daya dukung,
tindak lanjut, dan lampiran.
3. Pengajuan Proposal
Bagi penerima rintisan yang lokasinya berada pada kab/kota Bagian Proyek PAUD,
usulan kegiatan atau proposal disampaikan kepada Pemimpin Bagian Proyek PAUD
kab/kota setempat,sedang yang lokasinya tidak ada bagian Proyek PAUD disampaikan
kepada Pimpro PAUD provinsi.
Penyusunan proposal dan pengiriman memiliki batas waktu berdasarkan pada ketentuan
yang telah ditetapkan oleh tim penilai proposal. Proposal harus dilengkapi dengan surat
pengajuan yang ditandatangani oleh pemimpin lembaga/calon penerima dana ritisan dan
melampirkan data profil lembaga/calon penyelenggara program. Dan dokumen itu
dikirim rangkap 2.
C. PENILAIAN
Penilaian sendiri ditentukan oleh tim penilai yang ditunjuk olehn pemimpin
Proyek/pemimpin bagian proyek atas pengajuan kepala dinas, yang berasal dari unsure
subdin PLS dengan susunan Ketua,sekretaris,dan 3 orang anggota. Tim penilai harus
memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut, memahami teknik penilaiann proposal dan
program PAUD, jujur dan bersifat objektif,dan berpengalaman dalam bidang ini.
Tim penilai sendiri memiliki tugas dalam menyeleksi dan menilai seluruh proposal yang
diajukan termasuk melakukan penilaian lapangan, selain itu membuat dan
menyampaikan Berita Acara hasil proses seleksi dan penilaian kepada kepala dinas
pendidikan provinsi/kab/kotaatau Pimpinan proyek/bagian proyek PAUD sebagai dasar
PAUD untuk mengeluarkan surat keputusan Penetapan Penerima Dana Rintisan
Program PAUD, serta menentukan batas waktu penerimaan proposal dari masyarakat.
Proses penilaian dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah berikut, menghimpun
proposal yang dikirim dari masing-masing lembaga sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan dan dikirimkan ke tim penilai untuk menyusun daftar lembaga/organisasi
yang mengirim proposal.
Melakukan seleksi awal terhadap proposal yang masuk, tim penilai menggunakan
instrument penilaian yang telah ditentukan dan mengurutkan peringkat hasil penilaian,
untuk selanjutnya melakukan kunjungan lapangan untuk mengklasifikasi kesiapan calon
penerima dana rintisan dan kebenaran informasi yang disampaikan dalam proposal.
Tim membuat berita acara hasil penilaian, merekomendasikan, dan membuat laporan
lembaga/organisaasi dan/atau seseorang yang layak memperoleh dana sesuai dengan
urutan peringkat yang telah ditentukan kepada Pimpro/bagpro setempat dengan
tembusan direktur PAUD.
D. TINDAK LANJUT
Berdasarkan penilaian,kemudian Pimpro/bagpro mengumumkan hasil seleksi kepada
lembaga/organisasi yang mengajukan proposal dan menerbitkan surat penetapan
penerima dan rintisan, serta menyiapkan Akad Kerjasama dalam rangka pemberian
dana rintisan.
Untuk proses akhirnya dana disalurkan kepada penerima dana rintisan yang telah
ditetapkan melalui surat keputusan. Setelah ada penandatanganan Akad Kerjasama
antara penerima dengan pimpro/bagpro melalui rekening Bank yang diberikan
sekurang-kurangnya dalam dua tahap, tahap pertama sebesar 60%, tahap kedua sebesar
40% setelah dana tahap pertama digunakan lebih dari 90% didukung bukti pengeluaran
Penerima dana rintisan wajib mempertanggungjawabkan dana
rintisan dengan melakukan pembukuan terhadap semua
pengeluaran dana rintisan yang diterimanya, untuk diperiksa
oleh Pembina agar tidak terjadi penyimpangan, jika terbukti
menyimpang Pembina dapat menegurnya. Oleh karena itu
semua bukti pengeluaran wajib disimpan oleh lembaga yang
bersangkutan sampai jangka waktu sekurang-kurangnya 5
tahun sejak penerimaan dana.
Penerima dana rintisan juga wajib melaporkan
penyelenggaraan program kepada proyek/bagian proyek PAUD
setiap 3 bulan.
Outline
Modul 1: Ruang Lingkup Pengelolaan Kegiatan di Lembaga
PAUD
K.B 1 Latar Belakang Pentingnya Pengelolaan Kegiatan di Lembaga PAUD (KB/TPA)
Berisi tentang landasan yang menjadi pijakan kuat dalam pengelolaan lembaga
khususnya pendidikan AUD yang sangat penting dilaksanakan sebagai dasar pembentukan anak
menjadi manusia seutuhnya.
1. Landasan Yuridis
2. Landasan berdasar Filosofis dan Religius
3.Landasan Empirik
4. Landasan Keilmuan
A. Kerangka Aksi Pendidikan Untuk Semua (The Dakar Frame Work For Action)
1. Enam komitmen aksi pendidikan untuk semua (blutin PAUD 2002:39).
2. Duabelas strategis untuk mendukung keenam komitmen.
3. Pendidikan anak usia dini hak semua anak.
4. Pelanggaran atas hak anak.
B. Landasan Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia.
1. Landasan Yuridis
2. Landasan empiris
3. Landasan keilmuan
C. Jalur Dan Bentuk Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
1. Adanya persepsi yang keliru apabila kita mengidentifikasikan PAUD dengan
pendidikan Pra-sekolah.
2. Adalah salah konsep jika TK/RA ikatakan bukan PAUD.
3. Jalur dan bentuk layanan PAUD.
Modul 2: Rambu-rambu Pendirian Lembaga di Paud
K.B 2 Pendirian Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
A. Penyelenggaraan Kelompok Bermain (Direktorat Paud 2006).
1. Perinsip pendidikan pada kelompok bermain.
2. Peserta didik pada kelompok bermain
3. Pendidik pada kelompok bermain.
4. Pengelolaan pada kelompok bermain.
5. Teknis penyelenggaraan kelompok bermain.
6. Pengelolaan administrasi di KB.
7. Pelaporan kelompok bermain.
8. Pembinaan kelompok bermain.
Pelaporan
Terima Kasih