Anda di halaman 1dari 9

TUGAS WAJIB 1

PAUD4504 ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK


USIA DINI

Nama : Elisabet Sabu Keray


NIM : 837877389
Semester : Sembilan (9)
Pokjar : Waibalun
Kabupaten : Flores Timur

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul penelitian : Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini

Pada Kelompok Bermain Islam AR RASYID

Waktu pelaksanaan : 02 November 2022

Tempat penelitian : Kelompok Bermain Islam AR RASYID

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Anak merupakan masa depan bangsa.Pada pundak mereka ada tanggung jawab dan
kelangsungan kehidupan bangsa kita.Jika sejak usia dini anak sudah dibekali dengan nilai
pendidikan yang baik maka kelak anak akan mampu mengenali potensi-potensi yang ada
pada dirinya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi tersebut dan menyumbangkan
potensi yang ada pada dirinya untuk kemajuan nusa dan bangsanya.

Salah satu upaya adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal yang
harus dipersiapkan jauh-jauh hari yaitu dengan memberikan perhatian yang besar pada
pendidikan sejak usia dini.

Dikelompok bermain ini anak-anak diharapkan dapat belajar memanfaatkan fisiknya,belajar


bersosialisasi ,berkomunikasi dan berperilaku sesuai norma yang berlaku.

Semua anak di keolmpok bermain mengutamakan belajar sambil bermain dan bermain
seraya belajar.Semua anak dilembaga PAUD harus mendapatkan fasilitas secara utuh agar
dapat mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimiliki atau multiple
intelengence.Kecerdasan majemuk anak usia dini meliputi kecerdasan linguistik,logika
matematika,fisik motorik,visual spasial,intrapersonal,naturalis dan musikal.Setiapa anak
berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasan sesuai minat dan bakatnya.untuk saat ini sangatlah penting ditambah
degan kecerdasan spritual yaitu kemampuan mengenal ciptaan Tuhan,yang dapat
dirangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama.memudahkan anak memahami
hal yang benar dan salah.Membangun kapasitas kecerdasan akan mempengaruhinsetiap
aspek kehidupan anak saat ini dan jug hubungan anak di masa depan.Sifat-sifat yang
tertanam melalui kecerdasan spritual akan abadi selamanya dan akan berpengaruh penting
setalah anak beranjak dewasa.Landasan kecerdasan spritual yang di berikan kepada anak
usia dini akan membentuk sifat manusia di masa yang datang.

Sebagaimana pengembangan yang dilakukan di kelompok bermain Islam AR RASYID

B.Fokus Penelitian

Setelah diadakan observasi di kelompok bermain Islam AR RASYID maka penelitian ini
terfokus pada perilaku dan pengenalan nilai -nilai agama melalui doa singkat.

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Mengumpulkan data mengenai


 Alasan Kelompok Bermain Islam AR RASYID pada perilaku dan
pengenalan nilai-nilai moral agama melalui doa
 Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut
 Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.
2. Membuat analisis kritis(critical analysis)menegnai kegiatan tersebut.

D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
 Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di KB Islam AR
RASYID
 Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas
 Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan
anak di lembaga PAUD

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kelompok Bermain


Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur
pendidikan nonformal yang menyelengarakan program pendidikan
sekaligus program kesejatraan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun(dengan prioritas anak usia dua tahun sampai usia empat
tahun).(UU no.20 tahun 2003 pasal 28 ayat 4)dan apabila anak usia lima
sampai enam tahun tidak dapat kesempatan masuk di Taman Kanak-
kanak maka kelompok bermain berfungsi membantu untuk melatakan
dasar-dasar kearah pengembangan sikap.Pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan bagi usia dini dslsm menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya
,sehungga anak siap memasuki pendidikan dasar.
B. Pelaksanaan Kegiatan pengembangan Di kelompok Bermain
Pelaksanaan kegiatan kelompok bermain mengacu pada program
kegiatan kelompok bermain yaitu merupakan seperangkat kegiatan
belajar yang direncanakan untuk menyiapkan dan meletakan dasar-dasar
bagi perkembangan anak didiknya.Semua kegiatan yang dilaksanakan di
kelompok bermain bertujuan membantu mengembangkan berbagai
potnsi anak meliputi moral dan nilai-nilai agama,sosial
emosional,bahasa,kognitif,fisisk motorik dan seni agar siap memasuki
pendidikan dasar,Asmawati(2016:5.6).
Prinsip holistik integratif menjadi layanan dasar di lembaga
kelompok bermain.Tahapan perkembangan di usia dini menjadi dasar
kuat bagi tahapan selanjutnya.Selain itu pembiasaan yang terbangun
pada usia dini(kelompok bermain) berpengaruh perilaku dan
kepribadian di masa yang datang.Pelaksanaan kegiatan pengembangan
di kelompok bermain memiliki peran strategi untuk mengenalkan
perilaku hidup sesuai dengan nilai-nilai agama.Dalam pelaksanaan
kegiatan pengembangan di kelompok bermain metode yang di gunakan
bervariasi antara lain,bermain sambil belajar,menyanyi,perktel
langsung,pemberian tugas,pembiasaan yang di ulang-ulang.
Sedangakan Gunarti(2015:3.20)dalam mengembangkan nilai-nilai
agama terdapat lima metode yang dapat dikembangkan untuk
mempersiapkananak,agar anak mencapai kematangan dalam nilai-nilai
agama(spritual) yaitu:(1) pendidikan dengan keteladanan,(2)pendidikan
dengan pembiasaan,(3)pendidkan dengan nasehat,(4)pendidkan dengan
memberi perhatian,dan(5)pendidikan dengan memberi hukum.

C. Esensi Pengenalan Nilai-Nilai Agama Anak Usia Kelompok Bermain


Nilai-nilai Agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini,karena
agama merupakan aturan dan wahyu Tuhan yang diturunkan untuk
mengatur hidup manusia agar menjadi
teratur,damai,sejahtera,bermartabat,punya tujuan bahagia di dunia dan
di akhirat kelak.Ajaran di dalam agama merupakan seperangkat norma
yang akan menghantarkan manusia menuju peradaban masyarakat yang
baik,sehingga eksistensi agama merupakan kebutuhan primer bagi
seluruh umat manusia.
Pada kelompok bermain merupakan wahana yang sangat tepat untuk
menumbuhkan jiwa keagamaan agar anak berperilaku mulia,taat
aturan,terbiasa dan peduli terhadap nilai-nilai yang ditanamkan melalui
agama kedalam jiwa anak.
Berikut ini merupakan tiga landasan esensial untuk pendidikan nilai-
nilai agama bagi anak usia dini kelompok bermain,Hidayat(2014:9.5)

1. Landasan Filosofis
Manusia dilahirkan sebagai makluk sosial,artinya manusia
tidak bisa hidup sendirian.Dia membutuhkan bantuan orang
lain.manusia bukan makluk sempurna.kesempurnaan hanya
milik Tuhan.Karena tuhan maha pencipta,maha segalanya.Dia
pemilik alam semesta dan yang berhak menentukan aturan hidup
bagi semua makluk ciptaanNya.Aturan Tuhan mengandung
nilai-nilai kebenaran yang sesungguhnya.Aturan hidup yang di
ciptakan tuhan memliki tujuan agar ketika manusia menjalani
kehidupandi dunia ini tidak semaunya sendiri,tidak sema-mena
,tidak salah dalam bertindak,tidak keliru dalam langkah untuk
menentukan apa yang diinginkannya.
Pendidikan nilai-nilai agama sangat penting diberikan sejak
usia dini sebagai fondasi yang kokoh untuk meletakan dasr
terbentuknya perilaku dan akhlak yang mulia yang akan terpatri
secara dalam di jiwanya yang berpengaruh pada perilaku dan
kepribadian di masa datang dalam menjalani jenjang pendidikan
selanjutnya.

2. Landasan Yuridis
 Undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 bab2
pasal 3,yang menjelaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan
bangsa,bertujuan untuk mengembangkan potensi
anak agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan
menjadi warga negara yang bertanggung
jawab.(Sisdiknas,2003:6).
Karena itu nilai-nilai ajaran agama berfungsi
mempersiapkan anak menjadi masyarakat yang
memahami adan mengamalkan nilai-nilai
agamanya.(Sisdiknas,2003:17).
 Undang-undang Dasar 1945,di dalam pembukaan
alinea ke tiga dan empat dan pasal 29 ayat 1dan 2
menjelaskan betapa pentingnya kehidupan berbangsa
dan bernegara yang didasari nilai-nilai
keagamaan.juga pasal 31 ayat 3 mengamanatkan agar
pemerintah mengesahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa,serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang.
3. Landasan Sosiologis
Sila pertama pada pancasila dengan tegas mencantumkan
keyakinan bangsa akan keberadaan Ttuhan Yang Maha
Esa.walaupun bansa ini memiliki keanekaragaman dalam
berbagai aspek kehidupan,tapi sila tersebut mengandung
makna bahwa bangsa ini sangat mengutamakan dan menjung
tinggi nilai-nilai agama yang menjadi motivasi spitual bagi
bangsa dalam rangka melaksanakan sila-sila berikutnya
dalam kehidupan bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara.
Kelompok bermain juga di pandang sebagai komunitas
masyarakat yang memerlukan pembinaan secara
optimal.Unsur-unsur yang ada didalamnya adalah calon
manusia yang sangat berpotensi untuk dapat melanjutkan
bangsa ini.apbila mereka mendapatkan pendidikan nilai-
niali agama yang tepat maka bukan tidak mungkin itu akan
menjadi fondasi spiritual yang kuat bagi perkembangan
pendidikan mereka selanjutnya.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah anak-anak,pendidik pada Kelompok Bermain Islam AR


RASYID

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterpretasikan data mengenai


fenomena atau gejala yang diteliti dilapangan.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Observasi , yaitu untuk melihat fenomena yang unik atau menarik untuk di jadikan
fokus penelitian
b. Dokumentasi,yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih
luas mengenai folkus penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA

1. Tabulasi Data

Observasi Dokumentasi
Anak jalan sendiri menuju sekolah dan
tiba di sekolah anak tidak bergabung
dengan teman-teman lain.

Tampak pembimbing bersama anak lagi


melakukan kegiatan awal
bernyanyi,bertepuk tangan dengan
gembira didepan kelas

Setelah itu anak masuk ke dalam ruangan


,berbais berpegangan pundak sambil
bernyanyi naik kereta api di bimbing bu
guru.
Kegiatan di dalam ruangan anak-anak
duduk melingkar di bawak karpet warna-
warni,

Ruangan tampak asri dan indah di hiasi


gambar- gambar pada dinding.
Pembimbing mengenalkan tulisan dan
cara membaca dan mengulang huruf arab
diikuti oleh anak-anak

Pada saat kegitan menempel,pembimbing


membagi lembar kerja anak dan
membimbing anak dalam melakukan
kegiatan.
Media yang di gunakan saat kegiatan
adalah lembar kerja anak dan guru
membimbing anak saat anak mengerjakan
tugasnya

Pada akhir kegiatan guru dan anak berdoa


singkat sebelum makan dan guru
menjelaskan tata cara makan.

2. Analisis Kritis

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa kegiatan pengembangan sikap dan
moral pada anak pada kolompok bermain Islam AR RASYID adalah kegiatan
pengembangan perilaku dan moral sesuai dengan anak usia 2-4 tahun.

Apa yang dilakukan di kelompok bermain AR RASYID yaitu menanamkan sikap


mandiri lewat pembiasaan yang di lakukan dengan secara terus-menerus dan berkelanjutan.

Anak yang sendirian menuju sekolah adalah sikap mandiri,tetapi butuh


pengawasan dari orangtua.dan sikap menyendiri hendaknya di rangsang agar anak dapat
berbaur bersama teman-teman yang lain sehingga sosial emosional bisa berkembang.

Semua kegiatan yang dilakukan di kelompok bermain AR RASYID telah sesuai


dengan aspek perkembangan anak usia dini,di mana ada kegitan awal yang dilakukan
bersama pembimbing sebagai motivasi untuk membangkitkan semangat anak dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Sebelum masuk kedalam ruangan kelas anak diajak masuk kelas dengan kreasi
yang baik agar anak sambil bernyanyi membuat anak-anak nampak gembira.Setelah dalam
ruangan guru membimbing anak untuk duduk bersama melingkar di karpet merukan suatu
teknik belajar yang membuat guru dapat mengontrol anak proses belajar.

Ruangan kelas begitu rapi dan indah karena dinding penuh beraneka lukisan yang
sangat menarik dan membuat anak-anak betah.Anak-anak begitu antusias selama kegiatan
berlangsung.Sebelum memasuki kegiatan inti guru memberikan atau mengenalkan kepada
tulisan yang kemudian anak-anak mengulang kembali.

Media yang di gunakan guru untuk pembelajaran adalah media gambar yang
ditujukan kepada anak dan diberi penjelasan oleh guru.Guru dan anak bertanya-jawab
tentang media yang gunaka guru pada saat itu.Pada kegiatan lain anak di bagi lembar kerja
oleh guru berupa potongan kertas untuk kegiatan menempel.Pada saat kegiatan berlangsung
guru membimbing anak dan memberi dukunga kepada anak agar dapt menyelesaikan
tugasnya.selama kegiatan menempel berlangsung banyak celoteh dari anak -anak tentang
kegiatannya,guru dengan sabar memberikan bimbingan pada anak.Ada orangtua yang
membantu anak selama kegiatan menempel.Apakah orangtua tersebut di minta bantuan oleh
guru atau memang anaknya tidak bisa jauh darinya aatu orangtua dengan rela membantu
guru membimbing anak.

Setelah selesai kegiatan,anak-anak diajak berdoa oleh guru sebelum makan.Guru


memberi penjelasan tentang bagaimana tata cara dalam makan nanti.Setelah selsai kegiatan
anak di perbolehkan pulang.

Nilai-nilai Agama sangat perlu ditanamkan sejak usia dini,karena


agama merupakan aturan dan wahyu Tuhan yang diturunkan untuk
mengatur hidup manusia agar menjadi
teratur,damai,sejahtera,bermartabat,punya tujuan bahagia di dunia dan
di akhirat kelak.Ajaran di dalam agama merupakan seperangkat norma
yang akan menghantarkan manusia menuju peradaban masyarakat yang
baik,sehingga eksistensi agama merupakan kebutuhan primer bagi
seluruh umat manusia.
Pada kelompok bermain merupakan wahana yang sangat tepat untuk
menumbuhkan jiwa keagamaan agar anak berperilaku mulia,taat
aturan,terbiasa dan peduli terhadap nilai-nilai yang ditanamkan melalui
agama kedalam jiwa anak.
Berikut ini merupakan tiga landasan esensial untuk pendidikan nilai-
nilai agama bagi anak usia dini kelompok bermain,Hidayat(2014:9.5)

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari tabulasi dari analisis dat di atas dapat di simpulkan:


 Kelompok Bermain AR RASYID telah mempunyai program
pengembangan yang meletakan dasar-dasar yang kuat untuk menanamkan
perilaku dan pendidikan nilai moral dan agama pada anak
 Melalui praktek doa bersama lewat pembiasaan sanag baik untuk
menumbuhkan jiwa keagamaan pada anak.
B.Saran
 Sikap mandiri pada anak hendaknya ditingkatkan dan perlu pengawasan baik
dari orangtua dan guru
 Program pengenalan nilai-nilai agama hendaklah dilakukan secara terus
menerus lewat kegiatan pembiasaan
 Bekal pengetahuan dan pengalaman pendidik di kelompok bermain AR
RASYID hendaknya terus di tingkatkan hingga hasil yang di capai menjadi
maksimal dan optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati,Luluk.2016. Pengelolaan Kegiatan Kelompok Pengembangan Anak Usia Dini


.Jakarta:Universitas Terbuka.
Depdiknas .2009.Pedoman Teknis Penyelengaraan Kelompok Bermain.Jakarta:Pendidikan
Forrmal dan Informal.

Gunarti,Winda,dkk.2015.Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak


Usia Dini.Jakarta:Universitas Terbuka.

Satibi Hidayat,Otib.2014.Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai


Agama.Jakarta:Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai