Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI


PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI
KEGIATAN BERMAIN BONEKA
PADA TAMAN PENITIPAN ANAK Al-Mubarok
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DISUSUN OLEH :
ROMI ISTANTI
NIM : 858800197

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI ,DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UT MALANG - POKJAR KOTA KEDIRI
PROGRAM S-1 PG PAUD
2022.2
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada


Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri
Waktu Pelaksanaan : November 2022
Tempat Penelitian : Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten
KEDIRI

PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI


KEGIATAN BERMAIN BONEKA
PADA TAMAN PENITIPAN ANAK Al-Mubarok Kabupaten
Kediri

KEDIRI, November 2022

Supervisor Mahasiswa

NANIEK HERMIJATI,S.Pd. M.Psi ROMI ISTANTI


NIM. 858800197
KATA PENGANTAR

ii
Dengan mengucapkan syukur yang tak terhingga kehadirat Allah Swt.,

akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Analisis

Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Taman Penitipan Anak Al-

Mubarok Kabupaten Kediri dengan baik dan lancar.

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini

pada Taman Penitipan Anak Al-Mubarok yang berjudul “Pengembangan Sosial

Emosional Anak Melalui Kegiatan Bermain Boneka“. Diajukan sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG-PAUD) Universitas Terbuka .

Kepada semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak

langsung dalam proses penelitian ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih.

Peneliti amat menyadari bahwa Laporan Penelitian dan Analisis ini masih

jauh dari sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh

karena itu, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan laporan Analisis ini.

Akhirnya Peneliti berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat

meningkatkan pembelajaran di tingkat Taman Penitipan Anak Amin.

KEDIRI, November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian.................................................................. 1
2. Fokus Penelitian................................................................................. 2
3. Tujuan Penelitian............................................................................... 2
4. Manfaat Penelitian............................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional................................... 3
2. Pengertian Bermain........................................................................... 4
3. Manfaat Bermain Boneka Bagi Perkembangan Anak...................... 5
4. Medium dan Bahan Boneka.............................................................. 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


1. Subyek Penelitian............................................................................ 6
2. Metode Penelitian............................................................................ 6
3. Instrumen Penelitian........................................................................ 6
BAB IV ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data.................................................................................... 7
2. Analisis Kritis................................................................................... 9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan...................................................................................... 10
2. Saran................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11
LAMPIRAN
1. Instrumen Observasi........................................................................ 13
2. Instrumen Wawancara dengan Pengasuh TPA................................ 14
3. Instrumen Wawancara dengan Pimpinan TPA................................ 16
4. Dokumentasi Kegiatan..................................................................... 18
5. Pedoman Penskoran Laporan........................................................... 23

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Taman Penitipan Anak (Child Care Centre) merupakan wahana asuhan
kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk waktu
tertentu bagi anak yang orang tuanya berhalangan atau tidak punya waktu dalam
memberikan pelayanan kebutuhan pada anaknya. Taman Penitipan Anak Al-
Mubarok beralamat di Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pendirian
TPA ini merupakan realisasi dari program pendidikan anak usia dini yang
menggalakkan TPA sebagai salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak usia
dini dan masyarakat. Pengurus TPA Al-Mubarok mempunyai perhatian besar
terhadap pendidikan anak usia dini sehingga mempunyai inisiatif untuk
mendirikan Taman Penitipan Anak. TPA Al-Mubarok menggunakan menu
generik dan memperhatikan pemenuhan gizi anak.TPA Al-Mubarok mempunyai
visi: “Terwujudnya Anak Usia Dini yang cerdas, sehat, ceria, beriman, berbudi
pekerti luhur, kreatif, kompetitif, dan mandiri”.
Program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi
tenaga pendidik PAUD yang profesional yaitu yang dapat mengembangkan
program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh mahasiswa adalah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah
dilakukan penelitian di Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri
yang bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang
dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.

2. Fokus Penelitian

1
Setelah diadakan observasi di ruang kelas Taman Penitipan Anak Al-Mubarok
Kabupaten Kediri, maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak
yaitu “ Kegiatan Anak Bermain Boneka “.

3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan pengasuh melakukan kegiatan ” Bermain Boneka”
2) Tujuan pengasuh melakukan kegiatan bermain boneka.
b. Kebijakan yang mendukung pengasuh melakukan kegiatan bermain
boneka.
c. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut.

4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman
Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri.
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD.

BAB II

2
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional


Pengertian Perkembangan Sosial Emosianal adalah merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial yang sesuai dengan tuntutan yang berlaku
di masyarakat, pembentukan perkembangan sosial dimulai dari sejak konsepsi
hingga akhir hayat, interaksi sosial anak dimulai ketika ia mulai masih bayi
yang berinteraksi dengan orang tuanya, seseorang bisa bersosialisasi karena
adanya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Hurlock (Nugraha. 2008:1.18) menyatakan bahwa ada tiga proses
sosialisasi yaitu belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima
masyarakat, belajar memainkan peran sosial di masyarakat, dan
mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain.
Individu dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu kelompok individu
sosial, individu non sosial, dan individu anti sosial.
Perkembangan sosial khususnya pada anak usia dini lebih dipengaruhi oleh
empat faktor yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan rumah/keluarga, faktor
kematangan, faktor pendidikan.
Sikap yang dapat dikembangkan melalui bermain adalah sebagai berikut:
1. Sikap sosial belajar berkomunikasi.
2. Belajar berkomunikasi.
3. Belajar mengorganisasi.
4. Lebih menghargai orang lain dan perbedaan.
Menurut Patmonodewo, ada lima tingkatan harmoni dan kompromi untuk
anak usia dini yaitu:
1. Bermain solitaire
2. Bermain sebagai penonton/pengamat
3. Bermain paralel
4. Bermain asosiatif
5. Bermain kooperatif

2. Pengertian Bermain

3
Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain.
Bermain terungkap dalam beberapa bentuk apabila anak-anak sedang beraktivitas,
mereka bermain ketika bernyannyi, menggali tanah, membangun balok warni-
warni, bermain boneka, atau menirukan sesuatu yang dilihat. Bermain dapat
berupa bergerak, berlari, melempar bola, memanjat, atau atau menyusun puzzle,
dapat pula bermain kreatif dengan menggunakan krayon, plastisin, atau tanah liat.
Sejak abad ke-19 bermunculan teori tentang bermain, diantaranya adalah:
1. Teori Rekreasi (Schaller dan Lazarus). Menurut teori ini dibedakan antara
bermain dan satu pihak dengan bekerja di lain pihak yang membutuhkan
sesuatu keseriusan. Apabila seseorang telah lelah bekerja maka ia
memerlukan bermain untuk menghilangkan kepenatannya.
2. Teori kelebihan energi (Herbert Spencer). Bermain dipandang sebagai
penutup keselamatan pada mesin uap. Energi atau tanaga yang berlebihan
pada seseorang perlu dibuang/dilepaskan melalui bermain.
3. Teori fungsi dari Karl Groos dan Maria Montessori, yaitu bermain
dimaksudkan untuk mengembangkan fungsi yang tersembunyi dalam diri
seseorang individu.
4. John Huizinga (1938) menyimpulkan bahwa kebutuhan bermain adalah
yang membedakan manusia dengan hewan, bahkan melalui permainannya
itu terpantul pula kebudayaannya.
5. Patty Smit Hill (1932) memperkenalkan sebuah masa “bekerja-bermain”
dimana anak-anak dengan bebasnya mengeksplorasi benda-benda serta
alat-alat bermain yang ada di lingkungannya, mengambil prakarsa serta
melaksanakan ide-ide mereka sendiri.
6. Susan Isaacs (1933) percaya bahwa bermain mempertinggi semua aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Dewey (1938), percaya bahwa anak belajar tentang dirinya sendiri serta
dunianya melalui bermain. Melalui pengalaman awal bermain yang
bermakna menggunakan benda-benda konkrit, anak mengembangkan
kemampuan dan pengertian dalam memecahkan masalah, sedang
perkembangan sosialnya meningkat melalui interaksi dengan teman sebaya
dalam bermain.

4
3. Manfaat Bermain Boneka Bagi Perkembangan Anak
Adapun manfaat bermain boneka bagi anak adalah sebagai berikut :
a. Anak akan belajar keterampilan sosial yang penting ketika mereka
bermain, anak juga akan belajar berbicara satu sama lain dengan
cara seolah boneka adalah bayi, menyusuinya, memberi makan,
dan memasukkannya ke tempat tidur.
b. Mengembangkan imajinasi anak- anak, rasa tanggung jawab, dan
media boneka merupakan salah satu contoh terbaik dari belajar
sambil bermain.
c. Semacam role play yang sangat baik untuk melatih anak ketika
menjadi dewasa nanti, karena hal itu mengajarkan tentang
bagaimana untuk merawat dan mencintai bayi.
d. Anak bisa memperluas pada kosakata praktis dan belajar tentang
rutinitas keseharian.
e. Rasa empati dan kasih sayang adalah dua emosi utama yang
tumbuh ketika anak bermain dengan boneka, mereka mulai
memahami bahwa orang lain juga memiliki perasaan.

4. Medium dan Bahan Boneka


Secara garis besar medium dan bahan terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Medium Konvensional, artinya medium yang digunakan sesuai
dengan penggunaannya, seperti kertas, kanvas, hardboard, dan
papan.
b. Medium Inkonvensional, artinya modifikasi medium yang sesuai
dengan keinginannya, seperti boneka dibuat dari kain perca, dari
spoon, dari bahan bekas, dari jarit, dan lain sebagainya.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak (usia 1 - 2 tahun) , Pengasuh, dan
Pimpinan Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri, yang
beralamatkan di Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan
data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.

3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilku anak dalam
situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan, pada hari Senin, 25 Mei 2015. Penelitian menggunakan
teknik observasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan
Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Bermain Boneka.
b. Wawancara, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang bisa
digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus
penelitian. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pengasuh dan pimpinan Taman Bermain
Anak Al-Mubarok Kabupaten KEDIRI untuk memperoleh data tentang
peningkatan Pengembangan Sosial Emosionak Anak Melalui Bermain
Boneka.
c. Dokumentasi, adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti
serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen
digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen,
wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian
sebagai sumber data.

6
BAB IV
ANALISIS DATA

1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut.

Wawancara
Wawancara dengan
Observasi dengan Pimpinan Dokumentasi
Pengasuh TPA
TPA
Anak-anak - Taman Penitipan - Pimpinan Taman - Sesuai dengan
sedang Anak Al-Mubarok Penitipan Anak Al- jadwal
melaksanakan menerima peserta Mubarok Kabupaten pengasuhan.
kegiatan didik usia 1-2 tahun. Kediri berkeyakinan
Bermain Boneka dengan bermain
di dalam kelas. boneka akan
meletakkan dasar
- Taman Penitipan yang kuat untuk
Anak Al-Mubarok pengembangan
memberikan sosial emosional
kegiatan bermain anak, anak akan
boneka untuk belajar keterampilan
mengembangkan sosial,
Sosial Emosional mengembangkan
anak. imajinasi anak, rasa
tanggung jawab,
serta memiliki
empati dan kasih
-Dalam sayang dan dapat
pelaksanaannya memahami orang
pengasuh lain dan media
memberikan boneka merupakan
kesempatan kepada contoh terbaik dari
anak untuk memilih belajar sambil
sendiri boneka yang bermain.
diinginkannya.

Terdapat - Untuk memberikan - Pimpinan Taman - Disesuaikan


ruangan khusus kesempatan pada Penitipan Anak Al- dengan
untuk kegiatan anak agar dapat Mubarok ruangan.
bermain boneka. bermain dengan menyatakan
media sekitar dengan ruangan khusus

7
Wawancara
Wawancara dengan
Observasi dengan Pimpinan Dokumentasi
Pengasuh TPA
TPA
leluasa. bermain agar anak
- Penyusunan dapat melaksanakan
kegiatan dibuat kegiatan bermain
setiap bulan sesuai dengan nyaman,
dengan tema dan aman dan
mengacu pada buku menyenangkan.
pedoman ADITUKA
(Asuh Dini Tumbuh
Kembang Anak)
serta dari sumber
lainnya untuk
membantu
kelancaran
pengasuhan dan
pendidikan anak.

Terdapat - Ruangan istirahat - Pimpinan Taman - Disesuaikan


ruangan khusus ini digunakan Penitipan Anak Al- dengan
untuk istirahat pengasuh untuk Mubarok selalu ruangan.
anak. menempatkan anak mengutamakan
yang sedang pemenuhan gizi
istirahat/tidur, anak, agar tumbuh
sekaligus tempat kembang anak
mengganti baju dan belangsung secara
memberi anak optimal sesuai
makan. dengan tahap-tahap
perkembangannya
- Menurut pengasuh dan usianya.
TPA Al-Mubarok
pemenuhan gizi bagi
anak sangatlah
penting , karena
dengan pemenuhan
gizi yang tepat, anak
akan tumbuh dan
berkembang dengan
optimal.

2. Analisis Kritis

8
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “Bermain Boneka“
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan
Sosial Emosional anak. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak di
Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri bertujuan untuk
mengajak anak belajar keterampilan sosial ketika mereka bermain boneka,
mengembangkan imajinasi anak, dan melatih rasa tanggunga jawab serta
memiliki empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain. Media
boneka merupakan salah satu contoh terbaik dari belajar sambil bermain.
Seperti pendapat Patty Smit Hill (1932) memperkenalkan sebuah masa
“bekerja-bermain” dimana anak-anak dengan bebasnya mengeksplorasi
benda-benda serta alat-alat bermain yang ada di lingkungannya, mengambil
prakarsa serta melaksanakan ide-ide mereka sendiri.
Kegitan bermain boneka yang dikembangkan oleh para pengasuh di
Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri, dapat
mengembangkan sosial emosianal anak, seperti yang diungkapkan oleh
Lowen Feld dan Brittain (1980) dalam Widia Pakarti, dkk. (2008)
menjelaskan bahwa kegiatan seni peran (bermain boneka) dapat
mengembangkan fisik, daya pikir/intelektual, emosional, kreativitas, sosial
dan estetika.
Secara umum, Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri
telah mempunyai kegiatan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan terarah.
Kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori
bermain yang dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak
sehingga kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat
besar. Ditunjang dengan penyediaan ruangan yang memadai sesuai dengan
kebutuhan, serta pemenuhan gizi yang tepat bagi anak, sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
a. Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri mempunyai program
pengembangan sosial emosional melalui bermain boneka sejak dini yaitu
meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi anak untuk belajar keterampilan sosial
ketika mereka bermain, mengembangkan imajinasi anak, melatih tanggung
jawab, serta memiliki empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang
lain, serta program pemenuhan gizi yang tepat bagi anak dapat meningkatkan
tumbuh kembang anak secara optimal.
b. Kegiatan pengembangan kemampuan sosial emosional anak di Taman
Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri mengarah pada kegiatan
bermain boneka.
c. Lingkungan pengasuhan ( ruangan khusus bermain dan ruangan khusus
istirahat) di Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri juga
disiapkan dan ditata sedemikian rupa sehingga mendukung pencapaian
pengembangan sosial emosional anak.

2. Saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan
bermain boneka , sebaiknya Taman Penitipan Anak Centre memberikan
boneka yang beragam/bervariasi, dan jumlahnya sesuai jumlah anak atau
lebih, agar anak dapat memilih sendiri boneka kesukaannya dan tidak berebut
dengan temannya.
b. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan bermain
boneka di Taman Penitipan Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri, hendaknya
pengasuh memberi motivasi, pengarahan, dan memberi bantuan pada anak
yang mengalami putus asa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati Luluk, dkk. (2008). Pengolahan Kegiatan Pengembangan Anak Usia


Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

B.E.F. Montolalu, dkk. (2009). Bermain Dan Permainan. Jakarta:Universitas


Terbuka.
Gunarti Winda, dkk. (2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Siti Aisyah, dkk. (2009). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

11
12
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN OBSERVASI

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN


DI TAMAN PENITIPAN ANAK

TAMAN PENITIPAN ANAK : Al-Mubarok Kabupaten Kediri


TANGGAL : November 2022
USIA : 1 - 2 tahun
Hal-hal Unik/Menarik yang Tidak
No. Ada Keterangan/Uraian
Ditemukan Dalam Ada
1. Model Pengembangan V
Kegiatan -

2. Penataan Ruangan V Ruangan ditata


sedemikian rupa, dan
disediakan ruangan
khusus bermain, dan
ruangan khusus
istirahat.
3. Alat Peraga Edukatif (APE) V Menggunakan APE
yang digunakan boneka untuk anak.

4. Kegiatan yang dilakukan anak V Anak-anak bermain


boneka yang
dipilihnya sendiri.
5. Pengaturan/Pengelompokan V Anak-anak diajak
Anak duduk dikarpet di
ruangan khusus
bermain boneka.
6. Cara pengasuh memimpin V Pendidik meminta
kegiatan anak-anak untuk
memilih sendiri
boneka yang
disukainya,
selanjutnya anak
dapat bermain
boneka bersama
teman, atau bermain
boneka sendiri.
7. Peran Orang Tua Anak V
-

13
LAMPIRAN 2. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENGASUH TPA

INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PENGASUH TPA
PENGASUH TPA
1. Selamat pagi Bu... Selamat pagi......

2. Usia berapa saja anak-anak Usia 1 sampai 2 tahun.


yang berada dalam Taman
Penitipan Anak Al-Mubarok
yang ibu asuh ?

3. Apa keistimewaan program di Di Taman Penitipan Anak Al-Mubarok


Taman Penitipan Anak ini ini, mengembangkan kemampuan
dengan Taman Penitipan Anak keterampilan sosial emosional,
yang lain? mengembangkan imajinasi anak, melatih
rasa tanggung jawab serta memiliki
empati dan kasih sayang dan dapat
memahami orang lain, melalui bermain
dan pemenuhan gizi yang tepat bagi
anak, sejak usia dini.

5. Siapakah yang merancang/ Para pengasuh bersama pimpinan TPA.


menyusun kegiatan-kegiatan di
Taman Penitipan Anak Al-
Mubarok ini?

6. Bagaimana cara penyusunan Penyusunan kegiatan dibuat setiap bulan


rencana kegiatan tersebut? sesuai dengan tema dan mengacu pada
buku pedoman ADITUKA (Asuh Dini
Tumbuh Kembang Anak) serta dari
sumber lainnya untuk membantu
kelancaran pengasuhan dan pendidikan
anak.
7. Mengapa di TPA Al-Mubarok Disediakan ruangan khusus bermain
Kabupaten Kediri ada ruangan agar anak-anak dapat bermain dengan
khusus? nyaman, aman dan menyenangkan,
sedangka disediakan ruangan khusus
istirahat, agar anak-anak dapat

14
INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PENGASUH TPA
PENGASUH TPA
beristirahat dengan nyaman dan tidak
terganggu.

8. Wah...tanpa terasa kita sudah Tidak mengganggu......saya juga senang


banyak mengobrol, terimakasih dapat berdiskusi tentang kegiatan
atas penjelasannya, dan mohon pengasuhan dan pendidikan anak-anak.
maaf bila mengganggu waktu
ibu.

LAMPIRAN 3. INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PIMPINAN TPA

INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PIMPINAN TPA
PIMPINAN TPA
1. Selamat siang Bu.... Selamat Siang....

2. Setelah tadi saya mengobservasi Oh....silakan, akan saya jawab sesuai


dan mewawancarai salah dengan keadaan yang ada di TPA
seorang pendidik di TPA yang kami.

15
INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PIMPINAN TPA
PIMPINAN TPA
ibu pimpin, ada beberapa
pertanyaan yang ingin saya
ajukan, apa ibu tidak keberatan?

3. Begini Bu, kalau boleh saya Visi dan Misi dari Taman Penitipan
tahu, apa visi atau misi atau Anak Al-Mubarok Kabupaten Kediri
tujuan dari TPA yang Ibu pimpin ini adalah terwujudnya anak usia dini
dalam kaitannya dengan yang cerdas, sehat, ceria, beriman,
pengasuhan dan pendidikan berbudi pekerti luhur, kreatif,
anak? kompetitif, dan mandiri.

4. Untuk mencapai tujuan tersebut, Programnya lebih menekankan pada


program apa yang Ibu terapkan pengembangan potensi anak sejak dini
di Kelompok Bermain Al- yang kami rancang sedemikian rupa
Mubarok ini? sehingga anak bukan saja bermain
tetapi terarah pada suatu pencapaian
perkembangan yang optimal dengan
cara-cara yang menyenangkan,
pemenuhan gizi yang tepat juga
merupakan program kami untuk
meningkatkan tumbuh kembang anak
secara optimal.

5. Siapa yang merancang program Secara garis besar saya dan para
tersebut? pengasuh di sini yang merancangnya.
Tetapi untuk lebih rincinya para
pengasuh yang lebih mengerti tentang
perkembangan anak –anak yang
diasuhnya.

6. Ada berapa jumlah pengasuh dan Ada 2 orang pengasuh, yang mengasuh
anak asuh yang ada di Taman kurang lebih 12 anak
Penitipan Anak Al-Mubarok
KEDIRI ini?

7. Mengapa di TPA Al-Mubarok Disediakan ruangan khusus bermain


Kabupaten Kediri ada ruangan agar anak-anak dapat bermain dengan

16
INSTRUMEN
NO HASIL WAWANCARA DENGAN
WAWANCARA DENGAN
. PIMPINAN TPA
PIMPINAN TPA
khusus? nyaman, aman dan menyenangkan,
sedangka disediakan ruangan khusus
istirahat, agar anak-anak dapat
beristirahat dengan nyaman dan tidak
terganggu.

10. Baiklah Bu...saya kira cukup Tentu saja, Silakan datang kapan saja,
untuk sementara, kalau masih mudah-mudahan saya bisa membantu.
ada informasi lain yang saya
butuhkan , apa Ibu masih mau
membantu?

11. Terima kasih Bu.... Sama-sama.

17
LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI KEGIATAN

“KEGIATAN BERMAIN BONEKA DI TAMAN PENITIPAN ANAK Al-


Mubarok Kabupaten Kediri”

18
“ANAK BERMAIN BONEKA BERSAMA TEMANNYA”

“ANAK BERMAIN BONEKA DENGAN PANDUAN PENGASUH”

19
“RUANGAN KHUSUS ANAK ISTIRAHAT”

20
TAMAN PENITIPAN ANAK Al-Mubarok”

21
“WAWANCARA DENGAN PIMPINAN TPA”

“FOTO BERSAMA GURU Al-Mubarok”

PEDOMAN PENSKORAN LAPORAN

22
Nama Mahasiswa : ROMI ISTANTI
NIM : 858800197
Laporan di Lembaga : Taman Penitipan Anak
Nama Lembaga PAUD : TPA Al-Mubarok KEDIRI

VARIABEL/DESKRIPTOR Skor Nilai


Maks
A.PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian 5
* Dikemukakan dengan jelas (3)
* Disusun secara logis (2)
2. Fokus Penelitian
*Fokus penelitian yang ditentukan jelas dan logis (2) 4
*Fokus penelitian ditentukan dari hasil observasi awal(1)
*Fokus penelitian berkaitan dengan latar belakang (1)
3. Tujuan Penelitian 4
*Sesuai dengan fokus penelitian (1)
*Rumusan tujuan jelas dan logis (3)
4. Manfaat apaenelitian 3
*Manfaat yang akan diperoleh jelas (1)
*Manfaat berkontribusi nyata terhadap kegiatan
pengembangan AUD (2)
B.LANDASAN TEORI 23
1. Relevansi antara konsep/teori yang dikaji dengan
fokus penelitian (5)
2. Relevansi teori/hasil penelitian terkait dengan teknik
yang digunakan (5)
3. Teori menggunakan acuan yang terkini (3)
4. Teori disajikan dengan sistematis (3)
5. Alur kerangka berpikir penelitian jelas (4)
6. Teori dan kerangka berpikir disusun dengan jelas dan
rinci (3)
C.METODOLOGI PENELITIAN 12
1. Subyek penelitian yang dipilih jelas (mencantumkan
nama lembaga PAUD, kelas, tema (2)
2. Waktu pelaksanaan logis(pelaksanaan hari sekolah) (1)
3. Jadwal penelitian jelas menggambarkan waktu
pelaksanaan (2)
4. Instrumen penelitian yang digunakan jelas (2)
5. Instrumen yang dipilih tepat (2)

23
VARIABEL/DESKRIPTOR Skor Nilai
Maks
6. Terdapat perencanaan rinci langkah-langkah dari
instrumen yang yang digunakan (3)
D.ANALISA DATA 11
1. Data yang terkumpul relevan dengan fokus penelitian
(2)
2. Tabulasi data lengkap menggambarkan hasil
pengumpulan data (3)
3. Terdapat analisis kritis berdasarkan tabulasi data yang
disajikan (1)
4. Analisis kritis berdasarkan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan (3)
5. Analisis kritis disusun dengan jelas dan logis (2)
E.KESIMPULAN DAN SARAN 9
1. Kesimpulan 6
*Kesimpulan menjawab tujuan penelitian (2)
*Kesimpulan sesuai dengan permasalahan dan temuan(2)
*Kesimpulan disajikan dengan jelas (2)
2. Saran 3
*Saran sesuai dengan kesimpulan (2)
*Saran yang diajukan jelas dan logis (1)
F.BAHASA 7
1. Pilihan kata tepat (1)
2. Struktur kalimat lugas dan baku (2)
3. Paragraf merupakan satu keutuhan (3)
4. Penulisan sesuai denga EYD (1)
G.KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA 2
1. Daftar pustaka relevan dengan kutipan pada kerangka
teori ()
2. Cara mengutip mengikuti aturan ilmiah (1)
Skor Total 80

Nilai Laporan = Skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal

24

Anda mungkin juga menyukai