Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI


PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI
STORI TELLING
PADA TAMAN PENITIPAN ANAK AL-HUSNA

DISUSUN OLEH :
PITRIA ANITA
NIM : 856232267

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PADANG
2022.3

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini


Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Stori
Telling Pada Taman Penitipan Anak AL-HUSNA
Waktu Pelaksanaan : 18 April 2022
Tempat Penelitian : Taman Penitipan Anak AL-HUSNA

ANALISIS PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI


PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI
STORI TELLING PADA TAMAN PENITIPAN ANAK AL-
HUSNA

Padang Pariaman, 18 April 2022

Supervisor Mahasiswa

Dhini Mufti,M.Pd PITRIA ANITA


NIM. 856232267

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur yang tak terhingga kehadirat Allah Swt.,

akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Laporan Penelitian dan Analisis

Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Taman Penitipan Anak AL-

HUSNA , dengan baik dan lancar.

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini

pada Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , yang berjudul “Analisis

Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini Pengembangan Sosial Emosional Anak

Melalui Stori Telling Pada Taman Penitipan Anak AL-HUSNA “. Diajukan

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG-PAUD) Universitas

Terbuka .

Kepada semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak

langsung dalam proses penelitian ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih.

Peneliti amat menyadari bahwa Laporan Penelitian dan Analisis ini masih

jauh dari sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh

karena itu, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan laporan Analisis ini.

Akhirnya Peneliti berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat

meningkatkan pembelajaran di tingkat Taman Penitipan Anak AL-HUSNA

Amin.

Padang Pariaman, 18 April 2022

iii
Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
2. Fokus Penelitian ................................................................................ 1
3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
4. Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional .................................. 3
2. Pengertian Bererita ........................................................................... 3
3. Manfaat Story Telling Bagi Perkembangan Anak ........................... 4
4. Medium dan Bahan Bercerita........................................................... 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


1. Subyek Penelitian ........................................................................... 6
2. Metode Penelitian ........................................................................... 6
3. Instrumen Penelitian ....................................................................... 6
BAB IV ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data ................................................................................... 7
2. Analisis Kritis .................................................................................. 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan ..................................................................................... 8
2. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9
LAMPIRAN
Foto kegiatan ............................................................................................. 11
1. Instrumen Observasi........................................................................ 12
2. RPPH ............................................................................................... 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Taman Penitipan Anak AL-HUSNA (Child Care Centre) merupakan wahana
asuhan kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk
waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya berhalangan atau tidak punya waktu
dalam memberikan pelayanan kebutuhan pada anaknya. Sosial Emosianal adalah
merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial yang sesuai dengan
tuntutan yang berlaku di masyarakat, pembentukan perkembangan sosial dimulai
dari sejak konsepsi hingga akhir hayat, interaksi sosial anak dimulai ketika ia
mulai masih bayi yang berinteraksi dengan orang tuanya, seseorang bisa
bersosialisasi karena adanya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain
Pendirian TPA ini merupakan realisasi dari program pendidikan anak usia dini
yang menggalakkan TPA sebagai salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak
usia dini dan masyarakat. TPA AL-HUSNA, mempunyai perhatian besar terhadap
pendidikan anak usia dini sehingga mempunyai inisiatif untuk mendirikan Taman
Penitipan Anak. TPA AL-HUSNA menggunakan menu generik dan
memperhatikan pemenuhan gizi anak.TPA AL-HUSNA mempunyai visi:
“Terwujudnya Anak Usia Dini yang cerdas, sehat, ceria, beriman, berbudi pekerti
luhur, kreatif, kompetitif, dan mandiri”.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah
dilakukan penelitian di Taman Penitipan Anak AL-HUSNA yang bertujuan untuk
mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti
lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di ruang kelas Taman Penitipan Anak AL-HUSNA
, maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu “ Kegiatan Anak
Stori tellyng “.

1
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan pengasuh melakukan kegiatan ” Story Telling”
2) Tujuan pengasuh melakukan kegiatan Story Telling.
b. Kebijakan yang mendukung pengasuh melakukan kegiatan Story Telling.
c. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut.

4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman
Penitipan Anak AL-HUSNA .
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD

2
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian Pengembangan Sosial Emosional


Pengertian Perkembangan Sosial Emosianal adalah merupakan pencapaian
kematangan dalam hubungan sosial yang sesuai dengan tuntutan yang berlaku
di masyarakat, pembentukan perkembangan sosial dimulai dari sejak konsepsi
hingga akhir hayat, interaksi sosial anak dimulai ketika ia mulai masih bayi
yang berinteraksi dengan orang tuanya, seseorang bisa bersosialisasi karena
adanya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Hurlock (Nugraha. 2008:1.18) menyatakan bahwa ada tiga proses
sosialisasi yaitu belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima
masyarakat, belajar memainkan peran sosial di masyarakat, dan
mengembangkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain.
Individu dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu kelompok individu
sosial, individu non sosial, dan individu anti sosial.
Perkembangan sosial khususnya pada anak usia dini lebih dipengaruhi oleh
empat faktor yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan rumah/keluarga, faktor
kematangan, faktor pendidikan.
Sikap yang dapat dikembangkan melalui bermain adalah sebagai berikut:
1. Sikap sosial belajar berkomunikasi.
2. Belajar berkomunikasi.
3. Belajar mengorganisasi.
4. Lebih menghargai orang lain dan perbedaan.

2. Pengertian Bercerita
Metode bercerita yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah metode
bercerita dengan menggunakan alat peraga. Metode ini akan menstimulasi
kemampuan bercerita anak dengan menggunakan ide atau gagasannya sendiri.
Cerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan, nasihat, baik lisan

3
maupun tulisan kepada orang lain yang sebagian besar bahannya berdasarkan
fakta.Menurut Cendekia (2013:8) metode bercerita adalah metode yang sangat
baik dan disukai oleh jiwa manusia karena memiliki pengaruh yang
menakjubkan untuk dapat menarik perhatian pendengar dan membuat seseorang
bisa mengingat kejadian-kejadian dalam sebuah kisah dengan cepat
Ada beberapa tujuan yang diharapkan dalam penyajian metode bercerita ini.
Menurut Majid (2005:81) tujuan dalam kegiatan bercerita adalah: a. Menghibur
para siswanya untuk menikmati sajian cerita yang dikemas dengan ide yang
menarik, pengimajinasian yang luas, dan penyajian yang memukau b.
Menambah wawasan dan pengetahuan umum bagi para siswa c. Memakai gaya
bahasa penyampaian yang indah sekaligus menambah perbendaharaan kosakata
d. Menumbuhkembangkan daya khayal yang tinggi e. Membersihkan akhlak f.
Mengasah cita (rasa), g. Melatih para siswanya untuk mengungkapkan ide cerita
dengan kata-kata saja atau dengan percakapan sekaligus peran Berdasarkan
uraian diatas maka metode bercerita bertujuan untuk menghibur, melatih anak
berkomunikasi dengan baik, mengerti pesan dari cerita dan mampu
mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan dan pengetahuan secara
luas.
3. Manfaat Story Telling Bagi Perkembangan Anak
Penyajian metode bercerita sebagai upaya mengembangkan kemampuan
berbahasa anak usia dini diharapkan dapat memberikan manfaat yang secara
langsung ditujukan bagi anak usia 5-6 tahun. Metode bercerita dalam pengajaran
di TK mempunyai beberapa manfaat yang di kemukakan oleh Idris (2014:151-
155) yaitu: a. Meningkatkan keterampilan bicara anak karena bayi atau balita
akan mengenal banyak kosakata. b. Membantu menenangkan anak yang
menangis. Membaca dalam suasana santai dan nyaman, dramatisasi dengan
membuat intonasi nada yang berbeda akan membuat anak tertarik untuk
mendengarkan cerita. Lama-lama anak akan merasa nyaman dan tingkat stresnya
pun akan berkurang. c. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dengan
mendengar struktur kalimat. Melalui dongeng, anak bisa belajar kosakata baru,

4
belajar untuk mengekspresikan perasaan, seperti senang, sedih, ataupun marah,
serta menyerap nilai-nilai kebaikanya. d. Meningkatkan minat baca. e.
Mengembangkan keterampilan berpikir. f. Meningkatkan keterampilan problem
solving. g. Merangsang imajinasi dan kreativitas. Berdasarkan penjelasan
tersebut dapat diuraikan bahwa banyak sekali manfaat metode bercerita. Oleh
sebab itu, metode bercerita dapat dijadikan salah satu referensi dalam pemilihan
metode pembelajaran karena banyak nilai positif yang terkandung, salah satunya
yaitu memberikan kemampuan kosakata pada anak usia dini.

4. Medium dan Bahan Bercerita


Pengembangan kemampuan berbahasa dapat dilakukan oleh pendidik dengan
kegiatan eksploratorif sambil mendiskusikan hasilnya, menceritakan
pengalamannya, menceritakan hasil karya, bertanya, menceritakan kembali cerita,
dan lain sebagainya (Jannah, 2013). Guru atau orang tua harus bisa menjadi
pendengar yang baik ketika anak berbicara karena anak sangat senang ketika ia
berbicara didengarkan oleh guru maupun orang tuanya. Seperti pendapat Kasmadi
(2013) Ketika anak berbicara, orang tua atau pendidik menyediakan diri dengan
duduk disamping anak atau di depannya.
Penyajian metode bercerita dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak
usia dini didasarkan pada sistem/regulasi pemerintah (Undang-undang dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) sebagai berikut: (a) Garis-Garis
Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-Kanak (GBPKB-TK) tahun 1994
(b) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0125/U/1994
tentang Program Kegiatan Belajar TK dan Keputusan Mendikbud Nomor
002/U/1995 tentang Perubahan Kepmendikbud Nomor 0125/U/1994; (c) Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; dan (e)
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar
PAUD.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak (usia 1 - 3 tahun) , Pengasuh, dan
Pimpinan Taman Penitipan Anak AL-HUSNA.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan
data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.

3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilku anak dalam
situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan, pada hari Senin, 18 April 2022. Penelitian menggunakan
teknik observasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan
Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Story Telling.
b. Dokumentasi, adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti
serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen
digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen,
wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian
sebagai sumber data.

6
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut.

NO OBSERVASI DOKUMENTASI FOTO


1. Anak mendengarkan guru Dalam Rencana kegiatan Dokumentasi
bercerita anak ( RPPH )
2. Pendidik meminta anak- Dalam Rencana kegiatan Dokumentasi
anak duduk melingkar di anak ( RPPH )
atas tikar dengan tertip dan
rapi
3. Guru menyiapkan buku Dalam Rencana kegiatan Dokumentasi
bergambar yang akan di anak ( RPPH )
bawakan dalam bercerita,
4. Guru meminta Dalam Rencana kegiatan Dokumentasi
mempratekkan cerita anak ( RPPH )
dengan bahasa anak untuk
melatih sosial emosional
anak.

2. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “Story Telling“
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan
Sosial Emosional anak. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak di
Taman Penitipan Anak AL-HUSNA bertujuan untuk mengajak anak belajar
keterampilan sosial ketika mereka Bercerita, mengembangkan imajinasi anak,
dan melatih empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain.
Secara umum, Taman Penitipan Anak AL-HUSNA telah mempunyai
kegiatan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan terarah. Kegiatan tersebut
telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori bermain yang
dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak sehingga
kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat besar

7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
a. Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , mempunyai program pengembangan
sosial emosional melalui Story Telling sejak dini yaitu meletakkan dasar-dasar
yang kuat bagi anak untuk belajar keterampilan sosial ketika mereka bercerita,
mengembangkan imajinasi anak, melatih tanggung jawab, serta memiliki
empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain, serta program
pemenuhan gizi yang tepat bagi anak dapat meningkatkan tumbuh kembang
anak secara optimal.
b. Kegiatan pengembangan kemampuan sosial emosional anak di Taman
Penitipan Anak AL-HUSNA mengarah pada kegiatan Story Telling.
c. Lingkungan pengasuhan ( ruangan khusus bermain dan ruangan khusus
istirahat) di Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , juga disiapkan dan ditata
sedemikian rupa sehingga mendukung pencapaian pengembangan sosial
emosional anak.

2. Saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan
Story Telling , sebaiknya Taman Penitipan Anak AL-HUSNA memberikan
Buku yang beragam/bervariasi, dan jumlahnya sesuai jumlah anak atau lebih,
agar anak dapat memilih sendiri buku kesukaannya dan tidak berebut dengan
temannya.
b. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan Story
Telling di Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , hendaknya pengasuh
memberi motivasi, pengarahan, dan memberi bantuan pada anak yang
mengalami putus asa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati Luluk, dkk. (2008). Pengolahan Kegiatan Pengembangan Anak Usia


Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

B.E.F. Montolalu, dkk. (2009). Bermain Dan Permainan. Jakarta:Universitas


Terbuka.
Gunarti Winda, dkk. (2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan
Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Siti Aisyah, dkk. (2009). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

9
10
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN OBSERVASI

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN


DI TAMAN PENITIPAN ANAK AL-HUSNA

TAMAN PENITIPAN ANAK AL-HUSNA : Taman Penitipan Anak AL-


HUSNA
TANGGAL : 18 April 2022
USIA : 1 - 3 tahun
Hal-hal Unik/Menarik yang Tidak
No. Ada Keterangan/Uraian
Ditemukan Dalam Ada
1. Model Pengembangan V
Kegiatan -

2. Penataan Ruangan V Ruangan ditata


sedemikian rupa, dan
disediakan ruangan
khusus bermain, dan
ruangan khusus
istirahat.
3. Alat Peraga Edukatif (APE) V Menggunakan buku
yang digunakan untuk anak.

4. Kegiatan yang dilakukan V Anak-anak Story


anak Telling yang
dipilihnya bersama
guru
5. Pengaturan/Pengelompokan V Anak-anak diajak
Anak duduk dikarpet di
ruangan khusus Story
Telling.
6. Peran Orang Tua Anak V
-

11
TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Nama Kelompok : TPA/1-3 Tahun Hari/ Tanggal : Senin / 18 April 2022
Semeter / Minggu : II / 13 Tema / sub Tema : Binatang/ Binatang liar

Penilaian
Alat Metode/
Kegiatan / Pembelajaran Nilai Strategi
KD / Indikator / Tujuan dan Alat Syla Adiba Zeeshan
(Alokasi Waktu) Karakter Pembelaj
Baha Penilai A B C D A B C D A B C D
aran
n an
KOMPETENSI DASAR I. Kegiatan Pembukaan
(+/-30 menit)
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai V V V
 Berbaris Pagi Mandiri Guru dan Penuga
cerminan akhlak mulia
 Berdoa dan salam Religius Clasikal anak san V V V
4.2 Menunjukan prilaku santun sebagai (Iqrar) Integritas Observ
cerminan akhlak mulia  Mengulang Doa harian Bercakap asi V V V
3.3 Mengenal anggota  Bercakap-cakap - cakap Penuga
tubuh, fungsi, dan
gerakan-nya untuk Menggunakan san
pengembangan motorik V V V
Toilet Tanya
4.3 Mengguna- kan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik jawab

13
kasar dan halus II. Kegiatan Inti (60 menit)
3.5 Mengetahui cara memecah-kan 1. makan sendiri Individu Guru dan V V V
masalah sehari-hari dan 2. Mengerjaka
berperilaku kreatif anak
n kegiatan Nasi
4.5 Menyelesai-kan masalah sehari-hari
secara krea kemadirian Sen
 Pendidik Religius Penugasan
3.10 Memahami bahasa reseptif dok V V V
mengarahkan Min
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa
anak untuk um
reseptif
mengambil
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain kotak nasi yang V V V
4.13 Menunjuk-kan reaksi emosi diri sudah disediakan
secara wajar  Pendidik
3.15 Mengenal berbagai karya dan mengarahkan
aktivitas seni (*) anak untuk V V V
4.15 Menunjuk- kan karya dan duduk melingkar
aktivitas seni dengan
mengguna-kan berbagai  Pendidik
media mengarahkan
INDIKATOR anak untuk V V V
4.2.2 Menunjukkan sikap sopan kepada berdo’a sebelum
setiap orang (NAM)
makan
4.3.9 Koordinasi jari tangan cukup baik  Pendidik
untuk memegang benda pipih
seperti gigi, sendok (FM) mengarahkan V V V
4.5.7 Mengikuti kebiasaan sehari-hari anak untuk
(mandi, makan, pergi ke sekolah) (KOG makan
4.10. Memainkan kata/suara yang menggunakan
didengar dan diucapkan berulang (BHS)
2 menggunakan
4.13. Memberi sendok dengan
salam setiap mau
pergi (SE) 3 tangan kanan.

14
4.15. Menyanyi sampai tuntas dengan III. Kegiatan
V V V
irama yang benar (nyanyian pendek at Istirahat & Makan
3 4 bait) (SENI) Mandiri Anak Observasi
TUJUAN Bersama (+/- 30
 Anak mampu mengucapkan menit) Displin
terima kasih V V V
 SOP
 Anak mampu memegang benda
pipih seperti sendok Kegiatan
 Anak mampu makan sendiri Istirahat
 Anak mampu mengulang kata (BermainBe
 Anak mampu bersalaman mau rsama)
 Makan bersama
pulang
 Anak mampu bernyanyi IV. Kegiatan Penutup (+/- V V V
30 menit)
Integritas Anak Observasi
 SOP Kegiatan
Penutup Religius
 Diskusi/ Tanya V V V
jawab
 Nyanyi keagamaan

V V V

Mengetahui : Guru Kelas


Pengelola TPA

Yeti Nvia, S.Pd Indah Permata Sari

15

Anda mungkin juga menyukai