DISUSUN OLEH :
PITRIA ANITA
NIM : 856232267
i
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor Mahasiswa
ii
KATA PENGANTAR
Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Taman Penitipan Anak AL-
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi
Terbuka .
Peneliti amat menyadari bahwa Laporan Penelitian dan Analisis ini masih
jauh dari sempurna dan banyak memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
Amin.
iii
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan pengasuh melakukan kegiatan ” Story Telling”
2) Tujuan pengasuh melakukan kegiatan Story Telling.
b. Kebijakan yang mendukung pengasuh melakukan kegiatan Story Telling.
c. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut.
4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Taman
Penitipan Anak AL-HUSNA .
b. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Pengertian Bercerita
Metode bercerita yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah metode
bercerita dengan menggunakan alat peraga. Metode ini akan menstimulasi
kemampuan bercerita anak dengan menggunakan ide atau gagasannya sendiri.
Cerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan, nasihat, baik lisan
3
maupun tulisan kepada orang lain yang sebagian besar bahannya berdasarkan
fakta.Menurut Cendekia (2013:8) metode bercerita adalah metode yang sangat
baik dan disukai oleh jiwa manusia karena memiliki pengaruh yang
menakjubkan untuk dapat menarik perhatian pendengar dan membuat seseorang
bisa mengingat kejadian-kejadian dalam sebuah kisah dengan cepat
Ada beberapa tujuan yang diharapkan dalam penyajian metode bercerita ini.
Menurut Majid (2005:81) tujuan dalam kegiatan bercerita adalah: a. Menghibur
para siswanya untuk menikmati sajian cerita yang dikemas dengan ide yang
menarik, pengimajinasian yang luas, dan penyajian yang memukau b.
Menambah wawasan dan pengetahuan umum bagi para siswa c. Memakai gaya
bahasa penyampaian yang indah sekaligus menambah perbendaharaan kosakata
d. Menumbuhkembangkan daya khayal yang tinggi e. Membersihkan akhlak f.
Mengasah cita (rasa), g. Melatih para siswanya untuk mengungkapkan ide cerita
dengan kata-kata saja atau dengan percakapan sekaligus peran Berdasarkan
uraian diatas maka metode bercerita bertujuan untuk menghibur, melatih anak
berkomunikasi dengan baik, mengerti pesan dari cerita dan mampu
mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan dan pengetahuan secara
luas.
3. Manfaat Story Telling Bagi Perkembangan Anak
Penyajian metode bercerita sebagai upaya mengembangkan kemampuan
berbahasa anak usia dini diharapkan dapat memberikan manfaat yang secara
langsung ditujukan bagi anak usia 5-6 tahun. Metode bercerita dalam pengajaran
di TK mempunyai beberapa manfaat yang di kemukakan oleh Idris (2014:151-
155) yaitu: a. Meningkatkan keterampilan bicara anak karena bayi atau balita
akan mengenal banyak kosakata. b. Membantu menenangkan anak yang
menangis. Membaca dalam suasana santai dan nyaman, dramatisasi dengan
membuat intonasi nada yang berbeda akan membuat anak tertarik untuk
mendengarkan cerita. Lama-lama anak akan merasa nyaman dan tingkat stresnya
pun akan berkurang. c. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dengan
mendengar struktur kalimat. Melalui dongeng, anak bisa belajar kosakata baru,
4
belajar untuk mengekspresikan perasaan, seperti senang, sedih, ataupun marah,
serta menyerap nilai-nilai kebaikanya. d. Meningkatkan minat baca. e.
Mengembangkan keterampilan berpikir. f. Meningkatkan keterampilan problem
solving. g. Merangsang imajinasi dan kreativitas. Berdasarkan penjelasan
tersebut dapat diuraikan bahwa banyak sekali manfaat metode bercerita. Oleh
sebab itu, metode bercerita dapat dijadikan salah satu referensi dalam pemilihan
metode pembelajaran karena banyak nilai positif yang terkandung, salah satunya
yaitu memberikan kemampuan kosakata pada anak usia dini.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak-anak (usia 1 - 3 tahun) , Pengasuh, dan
Pimpinan Taman Penitipan Anak AL-HUSNA.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterprestasikan
data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi, yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilku anak dalam
situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu
kali pertemuan, pada hari Senin, 18 April 2022. Penelitian menggunakan
teknik observasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan
Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui Story Telling.
b. Dokumentasi, adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti
serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen
digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen,
wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian
sebagai sumber data.
6
BAB IV
ANALISIS DATA
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut.
2. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “Story Telling“
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan
Sosial Emosional anak. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak di
Taman Penitipan Anak AL-HUSNA bertujuan untuk mengajak anak belajar
keterampilan sosial ketika mereka Bercerita, mengembangkan imajinasi anak,
dan melatih empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain.
Secara umum, Taman Penitipan Anak AL-HUSNA telah mempunyai
kegiatan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan terarah. Kegiatan tersebut
telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori bermain yang
dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak sehingga
kemungkinan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan sangat besar
7
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
a. Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , mempunyai program pengembangan
sosial emosional melalui Story Telling sejak dini yaitu meletakkan dasar-dasar
yang kuat bagi anak untuk belajar keterampilan sosial ketika mereka bercerita,
mengembangkan imajinasi anak, melatih tanggung jawab, serta memiliki
empati dan kasih sayang dan dapat memahami orang lain, serta program
pemenuhan gizi yang tepat bagi anak dapat meningkatkan tumbuh kembang
anak secara optimal.
b. Kegiatan pengembangan kemampuan sosial emosional anak di Taman
Penitipan Anak AL-HUSNA mengarah pada kegiatan Story Telling.
c. Lingkungan pengasuhan ( ruangan khusus bermain dan ruangan khusus
istirahat) di Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , juga disiapkan dan ditata
sedemikian rupa sehingga mendukung pencapaian pengembangan sosial
emosional anak.
2. Saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan
Story Telling , sebaiknya Taman Penitipan Anak AL-HUSNA memberikan
Buku yang beragam/bervariasi, dan jumlahnya sesuai jumlah anak atau lebih,
agar anak dapat memilih sendiri buku kesukaannya dan tidak berebut dengan
temannya.
b. Pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui kegiatan Story
Telling di Taman Penitipan Anak AL-HUSNA , hendaknya pengasuh
memberi motivasi, pengarahan, dan memberi bantuan pada anak yang
mengalami putus asa.
8
DAFTAR PUSTAKA
Siti Aisyah, dkk. (2009). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
9
10
LAMPIRAN 1. INSTRUMEN OBSERVASI
11
TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Nama Kelompok : TPA/1-3 Tahun Hari/ Tanggal : Senin / 18 April 2022
Semeter / Minggu : II / 13 Tema / sub Tema : Binatang/ Binatang liar
Penilaian
Alat Metode/
Kegiatan / Pembelajaran Nilai Strategi
KD / Indikator / Tujuan dan Alat Syla Adiba Zeeshan
(Alokasi Waktu) Karakter Pembelaj
Baha Penilai A B C D A B C D A B C D
aran
n an
KOMPETENSI DASAR I. Kegiatan Pembukaan
(+/-30 menit)
3.2 Mengenal prilaku baik sebagai V V V
Berbaris Pagi Mandiri Guru dan Penuga
cerminan akhlak mulia
Berdoa dan salam Religius Clasikal anak san V V V
4.2 Menunjukan prilaku santun sebagai (Iqrar) Integritas Observ
cerminan akhlak mulia Mengulang Doa harian Bercakap asi V V V
3.3 Mengenal anggota Bercakap-cakap - cakap Penuga
tubuh, fungsi, dan
gerakan-nya untuk Menggunakan san
pengembangan motorik V V V
Toilet Tanya
4.3 Mengguna- kan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik jawab
13
kasar dan halus II. Kegiatan Inti (60 menit)
3.5 Mengetahui cara memecah-kan 1. makan sendiri Individu Guru dan V V V
masalah sehari-hari dan 2. Mengerjaka
berperilaku kreatif anak
n kegiatan Nasi
4.5 Menyelesai-kan masalah sehari-hari
secara krea kemadirian Sen
Pendidik Religius Penugasan
3.10 Memahami bahasa reseptif dok V V V
mengarahkan Min
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa
anak untuk um
reseptif
mengambil
3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain kotak nasi yang V V V
4.13 Menunjuk-kan reaksi emosi diri sudah disediakan
secara wajar Pendidik
3.15 Mengenal berbagai karya dan mengarahkan
aktivitas seni (*) anak untuk V V V
4.15 Menunjuk- kan karya dan duduk melingkar
aktivitas seni dengan
mengguna-kan berbagai Pendidik
media mengarahkan
INDIKATOR anak untuk V V V
4.2.2 Menunjukkan sikap sopan kepada berdo’a sebelum
setiap orang (NAM)
makan
4.3.9 Koordinasi jari tangan cukup baik Pendidik
untuk memegang benda pipih
seperti gigi, sendok (FM) mengarahkan V V V
4.5.7 Mengikuti kebiasaan sehari-hari anak untuk
(mandi, makan, pergi ke sekolah) (KOG makan
4.10. Memainkan kata/suara yang menggunakan
didengar dan diucapkan berulang (BHS)
2 menggunakan
4.13. Memberi sendok dengan
salam setiap mau
pergi (SE) 3 tangan kanan.
14
4.15. Menyanyi sampai tuntas dengan III. Kegiatan
V V V
irama yang benar (nyanyian pendek at Istirahat & Makan
3 4 bait) (SENI) Mandiri Anak Observasi
TUJUAN Bersama (+/- 30
Anak mampu mengucapkan menit) Displin
terima kasih V V V
SOP
Anak mampu memegang benda
pipih seperti sendok Kegiatan
Anak mampu makan sendiri Istirahat
Anak mampu mengulang kata (BermainBe
Anak mampu bersalaman mau rsama)
Makan bersama
pulang
Anak mampu bernyanyi IV. Kegiatan Penutup (+/- V V V
30 menit)
Integritas Anak Observasi
SOP Kegiatan
Penutup Religius
Diskusi/ Tanya V V V
jawab
Nyanyi keagamaan
V V V
15