Karya Ilmiah
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Guru pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Terbuka
Oleh
ALIN GARISHA
NIM : 858893065
UNIVERSITAS TERBUKA
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIT BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ-UT ) JEMBER
2022.1
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA ILMIAH
ii
LEMBAR PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT
ALIN GARISHA
NIM. 837612939
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
penyertaan dan kemurahanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Karya Tulis Ilmiah (KARIL) yang berjudul ‘Upaya Meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Playdough Pada Anak Kelompok
Bermain 1 Bintang Harapan Semester 2 Tahun Pelajaran 2021-2022”.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini pada Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) UPBJJ-UT Jember.
Karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik karena bimbingan dan
dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu saya sebagai penulis
mengucapakan terima kasih yang tulus kepada:
1. Dra. SUWARTI YANI FATIMAH, M.Pd selaku tutor/dosen pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah (Karil)
2. Rekan sejawat saya teman-teman seperjuangan PG PAUD Semester 8
Pokjar Lumajang atas segala bantuan dan sharing nya selama penyusunan
KaryaTulis Ilmiah
3. Anak-anakku terkasih siswa-siswi Kelompok Bermain 1 beserta rekan
kerja saya di Lembaga KB Bintang Harapan atas doa dan dukungannya
4. Keluarga yang saya cintai, suami dan anak-anak saya yang telah
mendoakan dan mendukung saya dengan sepenuh hati dalam
menyelesaikan laporan ini
5. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Kiranya Tuhan senantiasa melimpahkan segala kebaikanNya kepada kita
semua. Semoga Karya Tulis Ilmiah (Karil) ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi penulis sendiri pada khususnya. Kami menyadari karya ilmiah ini masih jauh
dari kata ‘sempurna’, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran sebagai
masukan bagi kami dalam memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi.
Lumajang, Juni 2022
Penulis
iv
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI
KEGIATAN BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN
1 BINTANG HARAPAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Oleh
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................35
A. Kesimpulan ..........................................................................................................35
B. Saran ....................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................36
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi terbaik dalam mengembangkan
kehidupannya di masa depan. Selain itu, pendidikan anak usia dini dapat
mengoptimalkan kemampuan dasar anak dalam menerima proses pendidikan di
tahap usia berikutnya. Dalam penjabaran pengertian UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan hal
tersebut, Yuliani (2011: 6) mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini pada
dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan
orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan
menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman
yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan melalui cara mengamati,
meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan
melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan semua aspek
perkembangan yang dimiliki anak untuk memunculkan potensi yang optimal.
Aspek-aspek perkembangan tersebut adalah aspek nilai agama moral, aspek sosial
emosional, aspek bahasa, aspek kognitif dan aspek fisik motorik. Aspek
perkembangan anak khususnya perkembangan fisik motorik sangat penting untuk
melatih koordinasi gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh. Aspek
perkembangan motorik dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik
halus. Motorik kasar menekankan pada koordinasi tubuh pada gerakan otot-otot
besar seperti melompat, berlari, dan berguling, sedangkan motorik halus
7
menekankan koordinasi otot tangan atau kelenturan tangan contohnya menulis,
menggambar, dan memegang sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Secara umum,
aspek fisik motorik kasar akan berkembang lebih dahulu daripada aspek motorik
halus. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi agar aspek motorik kasar dan halus
dapat berkembang secara seimbang sehingga anak tidak hanya mampu berlari,
melompat, menendang tetapi keterampilan motorik halus seperti menulis dan
menggambar juga terasah. Salah satu unsur kemampuan motorik halus yang
sangat penting untuk distimulasi yaitu keterampilan dalam menggunakan jari
tangan. Sumantri (2005: 145) mengungkapkan bahwa perkembangan motorik
halus sangat penting untuk mendukung pengembangan kognitif, sosial, dan
emosional anak melalui kegiatan bermain. Selain itu, pengembangan motorik
halus akan berpengaruh pada kesiapan anak dalam menulis. Menurut Yenni
(2012), kegiatan yang termasuk motorik halus yaitu kegiatan mencoret, meronce,
menggambar, menulis, menjahit, dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengamatan,
anak-anak Kelompok Bermain 1 di KB Bintang Harapan masih menemui
hambatan dalam kemampuan motorik halus, diantaranya anak cenderung tidak
menyelesaikan beberapa kegiatan yang melibatkan motorik halus, kurangnya
kegiatan yang menstimulasi kemampuan motorik halus dari guru, dan media yang
digunakan kurang bervariasi. Menanggapi masalah tersebut, guru mencoba
menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi supaya pembelajaran
menjadi menyenangkan dan menarik minat untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak. Salah satu kegiatan yang dapat digunakan yaitu kegiatan
bermain playdough. Menurut Yudha M Saputra (2005: 116), kegiatan membentuk
dapat mengembangkan keterampilan kedua tangan, mengembangkan kecepatan
koordinasi dan gerakan tangan, dan melatih penguasaan emosi. Sejalan dengan itu
Hajar Pamadhi (2008: 8.5) mengungkapkan bahwa membentuk dapat
mengenalkan benda di sekitar, mengembangkan fungsi otak dan rasa serta
mengembangkan keterampilan teknis kecakapan hidup. Kegiatan bermain dengan
media playdough dapat melatih motorik halus anak sekaligus mengembangkan
kreativitasnya. Hal ini akan terlihat dari berbagai macam bentuk berhasil karya
yang dibuat oleh anak. Oleh karena itu, kegiatan bermain dan membentuk dengan
media playdough diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih
8
bervariasi dan menstimulasi kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan uraian
di atas, maka peneliti menyusun judul ”Upaya meningkatkan Kemampuan
Motorik Halus Pada Anak Kelompok Bermain 1 Bintang Harapan Melalui
Kegiatan Bermain Playdough”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
ditemukan adalah ‘Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Pada Anak Kelompok Bermain 1 Bintang Harapan Melalui Kegiatan Bermain
Playdough?’.
C. Tujuan Perbaikan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak
Kelompok Bermain 1 KB Bintang Harapan melalui kegiatan bermain Playdough.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
informasi bagi para pendidik dalam mengembangkan motorik halus anak,
salah satunya melalui kegiatan bermain playdough.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi anak
1) Dapat menstimulasi minat anak untuk melakukan kegiatan dengan cara
yang menarik dan menyenangkan
2) Dapat melatih kemampuan motorik halus dan kreativitas anak.
b. Bagi Pendidik
1) Dapat menyajikan proses pembelajaran yang menarik
2) Dapat menyediakan media pembelajaran yang bervariasi
c. Bagi Orang Tua
1) Dapat menambah wawasan orang tua tentang pentingnya perkembangan
motorik halus anak
2) Dapat memberikan ide-ide baru untuk memfasilitasi kegiatan anak dengan
kegiatan bermain yang menarik dan menyenangkan.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
10
Yudha M Saputra dan Rudyanto (2005; 118) menjelaskan bahwa motorik
halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot
halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, Menyusun
balok, dan memasukkan kelereng.
Hery Rahyuby (2005: 222-223) aktivitas motorik halus (fine motor
activity) didefinisikan sebagai keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk
mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot kecil/halus. Misalnya berkaitan
dengan gerakan mata dan tangan yang efisien, tepat, dan adaptif. Perkembangan
motorik halus atau keterampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian
yang penting dalam perkembangan motorik. Contoh misalnya kemampuan
memindah benda dari tangan, membentuk, menggunting, dan menulis.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
motorik halus adalah keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil seperti
menggunakan jari-jemari, tangan dan pergelangan tangan dengan tepat.
2. Tujuan dan Fungsi Pengembangan Motorik Halus
a) Tujuan Pengembangan Motorik Halus
Secara garis besar tujuan pengembangan motorik halus untuk anak usia 3-
4 tahun adalah anak dapat menunjukkan kemampuan menggerakkan anggota
tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan
untuk pengenalan menulis (Puskur, Balitbang, Depdiknas, 2002).
Sumantri (2005: 146) menyatakan bahwa tujuan pengembangan motorik
halus secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan
dengan keterampilan gerak kedua tangan.
b. Mampu menggerakan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari
jemari, seperti kesiapan menulis, menggambar dan memanipulasi benda-
benda.
c. Mampu mengkoordinasi indera mata dan aktivitas tangan. Seperti permainan
membentuk dari tanah liat, adonan lilin, menggambar, mewarnai, menempel,
menggunting, memotong, merangkai benda dengan benang (meronce).
d. Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus.
b) Fungsi Pengembangan Motorik Halus
11
Sumantri (2005:146) mengemukakan bahwa fungsi pengembangan kemampuan
motorik halus adalah mendukung aspek pengembangan lainnya seperti kognitif,
bahasa serta sosial. Misalnya, dalam kegiatan membentuk, aspek yang
dikembangkan tidak hanya dominan pada aspek fisik motoriknya saja namun juga
dapat berpengaruh terhadap aspek sosial emosional yaitu berkaitan dengan nilai
kemandirian dan berkaitan juga dalam aspek seni yaitu kreativitas.
Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi
motorik halus yaitu sebagai pendukung dalam perkembangan aspek yang lain.
1. Pengertian Playdough
Play dalam kamus bahasa Inggris adalah bermain dan dough adalah adonan.
Playdough adalah bermain melalui adonan. Adonan tersebut terbuat dari
campuran tepung terigu, garam, dan bahan lainnya.
Menurut Jatmika (2012: 85) playdough adalah adonan mainan yang
merupakan bentuk modern dari tanah liat atau lempung yang terbuat dari
campuran tepung terigu.
Menurut Mayke S.Tedjasaputra (2001: 57) playdough yaitu suatu jenis
permainan yang membutuhkan keahlian motorik halus dan membutuhkan suatu
kreativitas yang tinggi, sebab dalam permainan ini anak dapat membentuk dan
membuat jenis benda.
Menurut Janice (2013: 253) adonan/ playdough adalah salah satu material
mencetak tradisional yang dapat dibuat sendiri. Salah satu contoh adonan mainan
dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung yang diberi pewarna.
Eliyawati (2005: 63) mengemukakan bahwa playdough termasuk ke dalam
alat permainan edukatif karena playdough memiliki ciri-ciri:
a. Berfungsi untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan, khususnya
aspek perkembangan motorik halus anak
b. Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas
12
c. Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan
aspek perkembangan atau bermanfaat multiguna
d. Bersifat konstruktif dan ada sesuatu yang dihasilkan
e. Aman dan tidak berbahaya bagi anak
13
i. Mencetak adonan yaitu membuat suatu bentuk tertentu dengan menggunakan
alat cetak, misalnya cetakan kue.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ariesta Asri (2015: 04) yang
menyampaikan bahwa manfaat bermain playdough yaitu:
a. Merangsang motorik halus. Bermain adonan ternyata memiliki banyak
manfaat untuk anak. Kegiatan memilin dan membuat berbagai bentuk
ternyata dapat merangsang kemampuan motorik halus anak
b. Soft skill. Bermain adonan terbukti meningkatkan kreativitas, karena sebelum
mengubah adonan menjadi bentuk yang diinginkan, anak menggunakan
imajinasinya untuk membayangkan sesuatu. Selain itu, permainan ini juga
dapat mengembangkan kreativitas, kemampuan fokus, dan kemmapuan anak
dalam berpikir kritis
c. Pengenalan warna. Dengan menggunakan adonan berbagai macam warna,
maka adonan tersebut dapat pula dijadikan sarana untuk mengenalkan warna
pada anak.
14
BAB III
RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Kelompok Siswa
Penelitian dilakukan pada siswa-siswi Kelompok Bermain 1 KB Bintang Harapan
dengan kelompok usia 3-4 tahun. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian
adalah sebanyak 8 siswa yang terdiri dari 6 siswi perempuan dan 2 siswa laki-laki.
Karakterisktik anak pada Kelompok Bermain 1 ini adalah anak cenderung aktif,
mudah bosan, dan tertarik pada kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik. Berikut
data siswa Kelompok Bermain 1 Bintang Harapan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini bertempat di rumah peneliti yang beralamat di Jl. W.R. Supratman
Gg. Rambutan No.10 Bulu - Kraksaan - Probolinggo. Subjek penelitian adalah
video pembelajaran yang dilakukan dengan cara simulasi praktek mengajar tanpa
siswa.
15
Gambar 3.1 Share Location
3. Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 April 2022 sampai dengan tanggal 27
April 2022 yang diawali dengan melakukan Siklus 1 dan 2 (analisis, identifikasi,
dan rancangan perbaikan 2 siklus), Pelaksanaan (RPPH dan video simulasi
pembelajaran tanpa murid pada Siklus 1 dan Siklus 2), Rekfleksi (Siklus 1 dan
Siklus 2), Penyusunan dan unggah Karya Ilmiah dengan rincian jadwal :
16
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
No. Kegiatan April 2022 Mei 2022 Juni 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I PRA SIKLUS
1. Analisis RPPH 14
2. Ident. Masalah 14
II SIKLUS 1
1. Peny. RPPH 1 18
2. Refleksi RPPH 1 18
3. Peny. RPPH 2 19
4. Refleksi RPPH 2 19
5. Peny. RPPH 3 20
6. Refleksi RPPH 3 20
III SIKLUS 2
1. Peny. RPPH 1 25
2. Refleksi RPPH 1 25
3. Peny. RPPH 2 26
4. Refleksi RPPH 2 26
5. Peny. RPPH 3 27
6. Refleksi RPPH 3 27
IV PASCA SIKLUS
1. Pengajuan Judul 2
2. Penyusunan Karil 9 23 5
3. Unggah Karil 6
4. Tema
Adapaun tema yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tanaman
dengan Sub Tema Tanaman Pangan (Buah-Buahan)
17
5. Karakteristik Anak
Dalam tahapan ini anak usia 3-4 tahun senang berkreasi menggunakan benda
konkrit yang dapat menarik minat anak. Kegiatan bermain playdough
memungkinkan anak mampu mengembangkan kreativitas dan kemampuan
motorik halusnya menjadi lebih optimal.
Pra Siklus
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Gambar 3.2 Model penelitian tindakan kelas oleh Kemmis dan Mc Taggart
(Sumber Arikunto,2014:137)
18
1. Rencana Tindakan
Dalam penelitian ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari empat tahap yakni perencanaan (planning), tindakan (acting),
observasi (observating) dan refleksi (reflecting). Dalam penelitian ini peneliti
menentukan dua siklus penelitian. Bila pada siklus pertama telah berhasil maka
akan tetap dilanjutkan pada siklus kedua dengan tujuan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak Kelompok Bermain 1 melalui kegiatan bermain
playdough.
Kegiatan Prosedur Penelitian :
a. Perencanaan (Planning)
Dalam perencanaan ini peneliti melakukan beberapa hal, antara lain :
1) Membuat perencanaan perbaikan pembelajaran tanpa siswa
2) Menyiapkan bahan ajar untuk pembuatan video pembelajaran
3) Membuat lembar observasi
4) Mempersiapkan alat peraga untuk mempersiapkan kegiatan bermain
playdough
b. Tindakan (Acting)
Dalam tindakan ini peneliti memberikan tindakan perbaikan sebanyak 3 kali yang
tercantum dalam RPPH perbaikan 1, RPPH perbaikan 2, dan RPPH Perbaikan 3.
Guru menyampaikan materi dan melakukan tindakan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain playdough .
c. Obsevasi (Observating)
Observasi dilakukan peneliti bersama dengan tutor pembimbing setelah kegiatan
simulasi pembelajaran selesai. Dengan cara memutar kembali video pembelajaran
yang telah dibuat, kemudian melakukan pengamatan terhadap video tersebut, dan
membuat refleksi
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali untuk mengetahui kekurangan
dan kelebihan yang terdapat dalam vidio tersebut. Menurut (Suharsini 2006:100)
apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang baru
selesai dilaksanakan dalam satu siklus, peneliti menentukan rancangan untuk
siklus kedua.
19
SIKLUS 1
Rancangan kegiatan harian ini secara rinci adalah sebagai berikut:
1. RPPH / Perbaikan 1 Membuat bentuk pisang dari playdough
2. RPPH / Perbaikan 2 Membuat bentuk apel di atas gambar menggunakan 2
warna
3. RPPH / Perbaikan 3 Membuat bentuk buah jeruk menggunakan 2 warna dari
playdough
Langkah-Langkah Perbaikan Siklus I:
➢ Menyusun RPPH 1, 2, dan 3
➢ Mempersiapkan materi dan media yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran tanpa siswa
➢ Refleksi
RANCANGAN SATU SIKLUS 1
Siklus : Pertama
Tema/ Sub Tema : Tanaman / Tanaman Pangan (Buah-Buahan)
Kelompok : KB 1
Tanggal : 18 April - 20 April 2022
Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
kegiatan bermain playdough
Identifikasi masalah:
1) Kemampuan koordinasi mata dan tangan, serta kekuatan jari-jari tangan anak
belum berkembang optimal karena kurangnya stimulasi dalam
mengembangkan kemampuan motorik halus anak
2) Kegiatan yang kurang menarik dan kurang bervariasi
3) Alat peraga yang kurang menarik
Analisis Masalah:
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, hal tersebut berkaitan dengan kurangnya
stimulasi, kegiatan yang kurang menarik, dan alat peraga yang kurang menarik.
Perumusan Masalah:
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok
Bermain 1 melalui kegiatan bermain playdough?
20
Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Siklus 1
RPPH PEMBUKAAN INTI PENUTUP
KE-
1 Mengamati Membuat bentuk Menunjukkan hasil karya anak
mainan buah pisang dari dan membandingkan mainan
pisang playdough buah pisang dengan hasil karya
buah pisang yang dibuat anak
dari playdough
2 Mengamati Membuat bentuk Menunjukkan hasil karya anak
mainan buah pada gambar apel dan menyebutkan kembali ciri-
apel dari playdough ciri/informasi tentang buah apel
3 Mengamati Membuat bentuk Menyebut warna buah dan daun
gambar buah buah jeruk jeruk
jeruk menggunakan 2
warna
SIKLUS 2
Rancangan kegiatan harian ini secara rinci adalah sebagai berikut:
1) RPPH / Perbaikan 1 Mencetak playdough menggunakan cetakan angka
2) RPPH / Perbaikan 2 Membuat bentuk geometri menggunakan playdough di
atas balok kayu
3) RPPH / Perbaikan 3 Membuat bentuk angka dari Playdough di atas kartu
angka
Langkah-Langkah Perbaikan Siklus 2:
➢ Menyusun RPPH 1, 2, dan 3
➢ Mempersiapkan materi dan media yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran tanpa siswa
➢ Refleksi
RANCANGAN SATU SIKLUS 2
Siklus : Kedua
Tema/ Sub Tema : Tanaman / Tanaman Pangan (Buah-Buahan)
Kelompok : KB 1
21
Tanggal : 18 April - 20 April 2022
Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
kegiatan bermain playdough
Identifikasi masalah:
1) Kemampuan koordinasi mata dan tangan, serta kekuatan jari-jari tangan anak
belum berkembang optimal karena kurangnya stimulasi dalam
mengembangkan kemampuan motorik halus anak
2) Kegiatan yang kurang menarik dan kurang bervariasi
3) Alat peraga yang kurang menarik
Analisis Masalah:
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, hal tersebut berkaitan dengan kurangnya
stimulasi, kegiatan yang kurang menarik, dan alat peraga yang kurang menarik.
Perumusan Masalah:
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan motorik halus anak Kelompok
Bermain 1 melalui kegiatan bermain playdough?
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Siklus 2
RPPH PEMBUKAAN INTI PENUTUP
KE
1 Menyanyi lagu “Satu Dua Mencetak Menyebut dan
Tiga Suka Buah” playdough menunjuk angka
menggunakan 1-5 secara
cetakan angka berurutan
2 Menyebutkan bentuk Membuat bentuk Menunjukkan
geometri (lingkaran, segi geometri hasil karya dan
empat, segitiga, persegi menggunakan menyebut bentuk
panjang) playdough di atas geometri yang
balok kayu dibuat anak
3 Menyanyi lagu ‘1 2 3 4’ Membuat bentuk Menunjukkan
kemudian menyebutkan angka dari hasil karya dan
lambang bilangan 1-5 Playdough di atas menyebutkan
kartu angka Kembali angka 1-
5
22
2. Pelaksanaan Laporan PKP
a) Observasi
Dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dan hasil
belajar dengan kegiatan bermain playdough. observasi dilakukan terhadap
kegiatan guru pada saat pelaksanaan Tindakan di setiap siklus dan observasi
terhadap kegiatan di video pembelajaran tanpa siswa.
23
b) Demonstrasi
Digunakan untuk menjelaskan pada anak cara mengerjakan tugas pada saat
kegiatan bermain playdough.
c) Dokumentasi
Dilakukan dengan cara membuat vidio simulasi praktek mengajar tanpa siswa
dan mengambil foto screenshoot di video pembelajaran.
4. Refleksi
24
BAB IV
A. RANCANGAN PENELITIAN
1. Pra Siklus
Pada kegiatan prasiklus anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk pohon
mangga dengan media playdough. Anak terlihat cukup antusias mengikuti
kegiatan pembelajaran, hal ini tampak saat anak terlibat aktif saat kegiatan. Pada
kegaiatan ini terdapat beberapa hasil yang tampak, diantaranya adalah guru
mengajar sesuai dengan RPPH yang telah disusun, saat mengajar guru
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak, penggunaan intonasi
yang tepat, serta ekspresi yang sesuai dan menyenangkan bagi anak. Namun
beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu media
pendukung dalam kegiatan membuat bentuk pohon dengan playdough kurang
bervariasi, tidak ada contoh yang dapat dijadikan referensi bagi anak saat membuat
hasil karya tersebut. Sebanyak 4 anak dari jumlah siswa keseluruhan (8 anak)
terlihat kurang terampil dalam meremas dan membentuk playdough sehingga
memerlukan bantuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
25
Tabel 4.1 Hasil Penilaian Pra Siklus
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fmk Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH BSH BSH BSH MB BSH
3. ADAM WONG MB BSH MB MB MB MB
4. ELLAINE S. BSH BSH BSH BSH BSH MB
5. WILLIAM D. MB BSH MB MB BSH MB
6. FLORENCE E. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH BSH BSH BSH BSH MB
8. EVELYN C.H. BSH BSH MB BSH MB MB
26
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup) :
➢ Judul kegiatan : Menunjukkan hasil karya anak dan membandingkan mainan
buah pisang dengan hasil karya buah pisang yang dibuat anak dari playdough
Langkah-langkah perbaikan :
1) Anak menunjukkan hasil karya buah pisang yang telah dibuat dari playdough
2) Guru mengambil mainan buah pisang dan meletakkan di samping karya anak
3) Guru meminta anak mengamati dua benda tersebut
4) Guru bertanya apa persamaan dari dua benda tersebut
5) Anak menjawab pertanyaan guru dan menyebutkan persamaannya (jika ada)
6) Guru bertanya apa perbedaan dari dua benda tersebut
7) Anak menjawab pertanyaan guru dan menyebutkan perbedaannya (jika ada)
Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Rpph 1 Siklus 1
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fm Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH MB BSH BSH BSH BSH
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH MB BSH
4. ELLAINE S. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM D. BSH MB BSH BSH MB MB
6. FLORENCE E. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH MB BSH BSH BSH BSH
8. EVELYN C.H. BSH MB BSH BSH BSH BSH
27
1) Guru menunjukkan mainan buah apel kepada anak
2) Guru menanyakan kepada anak buah apa yang ditunjukkan oleh guru
3) Guru meminta anak mengamati mainan buah apel tersebut
4) Anak menyebutkan hasil pengamatan dengan bahasa mereka masing-masing
b. Kegiatan pengembangan 2 (Inti) :
➢ Judul kegiatan : Membuat bentuk pada gambar apel dari playdough
Langkah-langkah perbaikan :
1) Guru menunjukkan gambar apel kepada anak
2) Guru mengajak anak untuk membuat bentuk buah apel di atas gambar
menggunakan playdough
3) Anak mengambil bahan yang telah tersedia (playdough) berwarna merah dan
hijau
4) Anak mulai membuat bentuk di atas gambar apel sesuai bentuknya dengan
playdough
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup) :
➢ Judul kegiatan : Menunjukkan hasil karya anak dan menyebutkan kembali
ciri-ciri/informasi tentang buah apel
Langkah-langkah perbaikan :
1) Anak menunjukkan hasil karya pada gambar apel yang telah dibuat dari
playdough
2) Guru meminta anak mengamati Kembali hasil karya yang telah dibuatnya
3) Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan ciri-ciri/informasi tentang
buah apel, misalnya warna buah, warna daun, bentuk buah, dll sesuai dengan
Bahasa nak masing-masing
4) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan tentang informasi yang
disampaikan oleh anak
Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
28
Table 4.3 Hasil Penilaian Rpph 2 Siklus 1
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fm Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH BSH BSH BSH MB BSH
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH MB BSH
4. ELLAINE S. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM D. BSH MB BSH MB MB MB
6. FLORENCE E. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
8. EVELYN C.H. BSH MB BSH BSH MB BSH
29
4) Anak mulai membuat bentuk buah jeruk
5) Anak meletakkan hasil karya dia atas piring kertas
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup):
➢ Judul kegiatan: Menyebut warna buah dan daun jeruk
Langkah-langkah perbaikan:
1) Anak menunjukkan hasil karya buah jeruk telah dibuat dari playdough
2) Guru meminta anak mengamati kembali hasil karya yang telah dibuatnya
3) Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan warna buah dan daun jeruk
4) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan tentang warna buah dan daun
jeruk yang disampaikan oleh anak
5) Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
30
1) Guru menjelaskan kepada anak tentang manfaat mengkonsumsi bua-buahan
2) Guru mengajak anak bernyanyi sambil menunjukkan angka
3) Anak ikut menyanyi Bersama guru
b. Kegiatan pengembangan 2 (Inti):
➢ Judul kegiatan: Mencetak playdough menggunakan cetakan angka
Langkah-langkah perbaikan:
1) Guru menunjukkan playdough kepada anak
2) Guru menunjukkan cetakan angka kepada anak
3) Guru menunjukkan langkah-langkah mencetak angka menggunakan
playdough, yaitu guru memipihkan playdough, guru meletakkan cetakan
angka di atas playdough yang telah dipipihkan, kemudian guru melepas
playdough di bagian luar cetakan (bisa menggunakan pisau plastik)
4) Anak mengambil bahan yang telah tersedia (playdough) dan cetakan angka
5) Anak mulai mencetak menggunakan playdough
6) Anak menunjukkan hasil karya kepada guru
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup):
➢ Judul kegiatan: Menyebut dan menunjuk angka 1-5 secara berurutan
Langkah-langkah perbaikan:
1) Anak menunjukkan hasil karya angka yang telah di cetak
2) Guru meminta anak menyebutkan sambil menunjuk angka secara berurutan
3) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan tentang angka yang telah dicetak
4) Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Rpph 1 Siklus 2
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fm Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH BSH BSH
4. ELLAINE S. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM D. BSH BSH BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE E. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
8. EVELYN C.H. BSH MB BSH BSH BSH BSH
31
6. Skenario Perbaikan Siklus 2 RPPH 2
Tujuan perbaikan : Upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui
kegiatan bermain playdough
Siklus ke :2
Hari/Tanggal : Selasa, 26 April 2022
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:
a. kegiatan pengembangan 1 (Pembukaan):
➢ Judul kegiatan: Menyebutkan bentuk geometri (lingkaran, segi empat,
segitiga, persegi panjang)
Langkah-langkah perbaikan:
1) Guru menjelaskan kepada anak tentang bentuk geometri
2) Guru menunjukkan karton bentuk geometri
3) Guru mengajak anak menyebutkan bersama-sama nama bentuk karton
geometri tersesut
4) Guru meminta anak untuk mencari benda-benda di rumah yang bentuknya
sama seperti karton geometri (segitiga, segi empat, persegi panjang,
lingkaran)
b. Kegiatan pengembangan 2 (Inti):
➢ Judul kegiatan: Membuat bentuk geometri menggunakan playdough di atas
balok kayu
Langkah-langkah perbaikan:
1) Guru menunjukkan playdough kepada anak
2) Guru menunjukkan blok kayu bentuk geometri kepada anak
3) Guru menunjukkan langkah-langkah membuat bentuk geometri menggunakan
playdough, yaitu guru memilin playdough di atas meja menjadi bentuk
panjang, guru meletakkan playdough yang telah dibentuk di atas balok
geometri sesuai bentuknya.
4) Anak mulai membentuk playdough
5) Anak menunjukkan hasil karya kepada guru
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup):
➢ Judul kegiatan: Menunjukkan hasil karya dan menyebut bentuk geometri
yang dibuat anak
32
Langkah-langkah perbaikan:
1) Anak menunjukkan hasil karya angka yang telah dibentuk
2) Guru meminta anak menyebutkan sambil menunjuk bentuk geometri yang
dibuatnya
3) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan tentang bentuk geometri
4) Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Rpph 2 Siklus 2
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fm Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSB BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH BSB BSH BSH BSH BSH
3. ADAM WONG BSH BSH BSH BSH BSH MB
4. ELLAINE S. BSH MB BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM D. BSH BSH BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE E. BSH BSB BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
8. EVELYN C.H. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
33
b. Kegiatan pengembangan 2 (Inti):
➢ Judul kegiatan: Membuat bentuk angka dari playdough di atas kartu angka
Langkah-langkah perbaikan:
1) Guru menunjukkan playdough kepada anak
2) Guru menunjukkan kartu angka kepada anak kepada anak
4) Guru menunjukkan langkah-langkah membuat bentuk angka menggunakan
playdough di atas kartu angka, yaitu guru memilin playdough di atas meja
menjadi bentuk panjang, guru meletakkan playdough yang telah dibentuk di
atas kartu angka sesuai bentuknya.
5) Anak mulai membentuk playdough menjadi bentuk angka 1-5 di atas kartu
6) Anak menunjukkan hasil karya kepada guru
c. Kegiatan pengembangan 3 (Penutup):
➢ Judul kegiatan: Menunjukkan hasil karya dan menyebutkan kembali angka 1-5
Langkah-langkah perbaikan:
1) Anak menunjukkan hasil karya angka yang telah dibentuk
2) Guru meminta anak menyebutkan kembali angka 1-5 yang telah dibuatnya
3) Guru memberikan konfirmasi dan penguatan tentang lambang bilangan 1-5
4) Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
5) Guru memberikan umpan balik dengan pujian karena anak telah berhasil
menyelesaikan tugasnya
Tabel 4.7 Hasil Penilaian Rpph 3 Siklus 2
ASPEK PENGEMBANGAN
NO NAMA
Nam Fm Kog Sosem Bhs Seni
1. VIOLETTA H BSH BSB BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE A.P. BSH BSB BSH BSH BSH BSH
3. ADAM WONG BSH BSH BSH BSH BSH MB
4. ELLAINE S. BSH MB BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM D. BSH BSH BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE E. BSH BSB BSH BSH BSH BSH
7. G. ALICE W. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
8. EVELYN C.H. BSH BSH BSH BSH BSH BSH
34
C. PEMBAHASAN TIAP SIKLUS
1. Siklus 1 RPPH 1
Pada kegiatan Siklus I RPPH 1 anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk
pisang dari playdough. Anak terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan
pembelajaran, hal ini tampak saat anak terlibat aktif saat kegiatan. Anak-anak
terlihat senang dengan media pembelajaran yang beragam dan menarik, namun
kemampuan yang ingin dicapai dalam pengembangan motorik halus dengan
membentuk buah pisang belum dipahami anak secara mendalam karena guru
kurang menstimulasi anak saat kegiatan mengamati buah pisang sehingga respon
anak kurang maksimal.
Tabel 4.8
2. Siklus 1 RPPH 2
Pada kegiatan Siklus I RPPH 2 anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk
apel di atas gambar menggunakan 2 warna playdough. Anak terlihat senang
mengikuti kegiatan pembelajaran, hal ini tampak saat anak terlibat aktif saat
kegiatan dengan mengerjakan tugas sampai selesai. Anak-anak terlihat antusias
dan memperhatikan dengan baik saat saya membuat bentuk apel di atas gambar.
kemampuan yang ingin dicapai dalam pengembangan motorik halus dalam
kegiatan ini belum dipahami anak secara maksimal. Salah satu penyebabnya
35
adalah karena guru kurang memberikan informasi yang cukup pada beberapa
bagian kegiatan, misalnya saat kegiatan mengamati mainan buah apel sehingga
konsep anak-anak tentang buah apel dan penerapannya dalam bentuk hasil karya
menjadi kurang maksimal. Beberapa anak dibantu dalam menyelesaikan
kegiatannya.
Tabel 4.9
3. Siklus 1 RPPH 3
Pada kegiatan Siklus I RPPH 3 anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk
buah jeruk menggunakan 2 warna dari playdough. Anak terlihat antusias
mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama saat kegiatan membulatkan adonan
playdough. Semua anak mengerjakan tugas sampai selesai, beberapa diantaranya
mengerjakan dengan bantuan. Hasil karya anak bervariasi sesuai dengan imajinasi
mereka, namun beberapa anak membauat bentuk yang mirip dengan buah jeruk.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan guru untuk mencapai
tujuan pengembangan motorik halus secara maksimal yaitu perlu benda konkrit
saat menunjukkan dan mengamati alat dan bahan bermain, misalnya seperti buah
jeruk agar anak mempunyai bayangan nyata tentang bentuk buah jeruk, dan hasil
karyanya dapat mendekati bentuk buah sesungguhnya.
36
Tabel 4.10
4. Siklus 2 RPPH 1
Pada kegiatan Siklus II RPPH 1 anak-anak melakukan kegiatan mencetak
playdough menggunakan cetakan angka. Anak-anak terlihat bersemangat
mengikuti kegiatan pembelajaran. Mereka terlihat antusias saat saya memberi
contoh cara mencetak playdough menggunakan cetakan angka. Beberapa anak
dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan hasil rapi, beberapa lainnya
terlihat kurang terampil menggunakan jari-jari tangannya saat melepas cetakan
angka. Kendala yang tampak dalam pelaksanaan kegiatan ini, diantaranya adalah
jumlah media cetakan angka yang kurang memadai, sehingga anak-anak tidak
mendapatkan kesempatan untuk mencetak dengan bentuk yang lebih bervariasi.
Tabel 4.11
37
6. FLORENCE EVELYN GANIARSHA - - √ -
7. GIOVANNI ALICE WIBISONO - - √ -
8. EVELYN CALLISTA HARIYONO - √ - -
JUMLAH 0 2 6 0
PERSENTASE 0% 25% 75% 0%
5. Siklus 2 RPPH 2
Pada kegiatan Siklus II RPPH 2 anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk
geometri dari playdough. Guru menyiapkan beberapa media pendukung,
diantaranya karton geometri. Anak-anak terlihat antusias saat guru menunjukkan
karton geometri kemudian melakukan kegiatan tanya jawab tentang bentuk benda
tersebut. Saat kegiatan membuat bentuk geometri berlangsung, Sebagian besar
anak melakukan kegiatan tanpa bantuan dengan hasil yang cukup baik. Tidak ada
kendala yang signifikan saat kegiatan berlangsung, terutama yang berhubungan
dengan media dan penyampaian materi. Kendala yang tampak hanya saat suasana
kelas kurang kondusif karena ada beberapa anak menunjukkan suasana hati yang
kurang nyaman pada hari itu. Namun tujuan pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak semakin menunjukkan perkembangan yang baik
dengan kegiatan yang menyenangkan bagi anak.
Tabel 4.12
38
6. Siklus 2 RPPH 3
Pada kegiatan Siklus II RPPH 2 anak-anak melakukan kegiatan membuat bentuk
angka dari Playdough di atas kartu angka. Guru menyiapkan beberapa media
pendukung, yaitu kartu angka. Anak-anak terlihat antusias saat guru menunjukkan
langkah-langkah kegiatan. Saat kegiatan membuat bentuk angka berlangsung,
Sebagian besar anak melakukan kegiatan tanpa bantuan dengan hasil baik. Tujuan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak semakin
menunjukkan perkembangan yang baik dengan kegiatan yang menarik, bervariasi,
dan menyenangkan bagi anak.
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Persentase Hasil Rata-Rata Siklus 1 Dan Siklus 2
39
Berdasarkan tabel di atas diperoleh peningkatan kemampuan motorik halus pada
setiap siklusnya dengan peningkatan yang cukup signifikan. Kriteria penilaian
Mulai Berkembang (MB) pada Siklus I sebanyak 45,8% turun menjadi 12,5%
pada Siklus II. Kriteria penilaian Berkembang Sesuai Harapan pada Siklus I
sebanyak 54,1% naik menjadi 58,3% pada Siklus II. Dan anak dengan kriteria
Berkembang Sangat Baik (BSB) pada Siklus I sebanyak 0% naik menjadi 29,1%
pada Siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa kemmapuan motorik halus anak dapat
ditingkatkan melalui kegiatan bermain playdough.
Data di atas apabila ditampilkan dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut:
GRAFIK
0,7
62,50%
0,6 58,30%
54,10%
0,5 45,80%
37,50%
0,4
29,10%
0,3
0,2 12,50%
0,1
0 0 0 0 0
0
PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS 2
BB MB BSH BSB
40
BAB V
B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, saran yang dapat peneliti berikan :
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan guru dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan tentang pengembangan motorik halus anak dan bagaimana cara
mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan bermain
playdough. Guru juga diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam memfasilitasi
kegiatan anak, mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung
perkembangan anak menjadi lebih optimal.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi hasil tindak lanjut atau bahan
pertimbangan dalam melalakukan penelitian dengan materi yang sama.
41
DAFTAR PUSTAKA
Sujiono, B., et. al. (2009). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sujiono, Y. N., & Sujiono, B. (2012). Bermain kreatif dengan kecerdasan
jamak. Jakarta: Indeks.
42
Sumantri, M. S. (2005). Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta: Dinas Pendidikan.
Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain, mainan dan permainan. Grasindo.
Yenni Alexander. (2012). Permainan Motorik Halus AUD. Diakses dari
http://alexanderyeni.blogspot.com/2012/12/permainan-motorik-
halusaud.html?m=1 pada tanggal 28 April 2022 pukul 11.00 WIB
Yuliani Nurani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
43
LAMPIRAN
44
PRA SIKLUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
BELAJAR DARI RUMAH KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XV
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : (MANGGA)
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
ALAT &
HARI/ KD KEGIATAN
MATERI BAHAN
TGL MAIN
45
12 sesuai intruksi bagian
April tanaman mangga
2022
KOG Bentuk Menjepit bayangan gambar, jemuran
Rabu,
3.6-4.6 gambar yang
13 sesuai
April
2022
Kamis, SENI/FMH Menampilkan Membuat bentuk Playdough, kertas
14 3.15-4.15 hasil karya pohon mangga
April dengan media
2022 playdough
SOSEM Perilaku Melakukan
3.14-4.14 mandiri berbagai kegiatan
tanpa bantuan
PENUTUP
• Penerapan
Penutupan
• Gerak dan lagu
Doa pulang
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
46
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak mencocokkan bentuk gambar
yang sesuai
SOSIAL EMOSIONAL 3.14-4.14 Anak terbiasa mandiri dengan
menyelesaikan kegiatan
tanpa bantuan
BAHASA 3.10-4.10 Anak dapat menyebutkan bagian
tanaman mangga
SENI 3.15-4.15 Anak dapat membuat bentuk pohon
dengan media
playdough
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
47
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
48
DAFTAR NAMA ANAK
KELOMPOK BERMAIN 1
KB BINTANG HARAPAN
NO NAMA L/P TTL FOTO
1. VIOLETTA P PROBOLINGGO,
HARDJITO 31 MARET 2018
2. MIREILLE P SURABAYA,
AGATHA 27 NOVEMBER 2018
PANG
4. ELLAINE P SURABAYA,
GIOVANNY 28 JUNI 2018
SETIAWAN
5. WILLIAM L PROBOLINGGO,
DOMINIC 5 JUNI 2018
6. FLORENCE P SURABAYA,
EVELYN 29 JUNI 2018
GANIARSHA
7. GIOVANNI P SURABAYA,
ALICE 5 AGUSTUS 2018
WIBISONO
8. EVELYN P SURABAYA,
CALLISTA 16 SEPTEMBER 2018
HARIYONO
49
PENILAIAN HARIAN KELOMPOK BERMAIN 1
KB BINTANG HARAPAN
1. VIOLETTA
BSH BSH BSH BSH BSH BSH
HARDJITO
2. MIREILLE
AGATHA BSH BSH BSH BSH MB BSH
PANG
3. ADAM WONG
MB BSH MB MB MB MB
4. ELLAINE
BSH BSH BSH BSH BSH BSH
SETIAWAN
5. WILLIAM
MB BSH MB MB BSH MB
DOMINIC
6. FLORENCE
EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNY
BSH BSH BSH BSH BSH BSH
ALICE W
8. EVELYN
CALLISTA BSH BSH MB BSH MB MB
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
50
HASIL KARYA
VIOLETTA HARDJITO
ADAM WONG
51
REFLEKSI
❖ SOLUSI
1
SIKLUS 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 1
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVI
HARI/TANGGAL : SENIN, 18 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : PISANG
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
2
jawab
FMH Kelenturan Membuat bentuk pisang Buah pisang
3.3-4.3 jari-jari tangan, dari playdough mainan, playdough
koordinasi
mata dan
tangan
PENUTUP
NAM Menjaga dan • Penerapan SOP Timba kecil, air,
1.2 merawat Penutupan tanaman di rumah
tanaman • Doa pulang anak masing-masing
• Menyiram tanaman di
rumah anak masing-
masing
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 1.2 Anak terbiasa menjaga dan merawat
tanaman dengan menyiram tanaman
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak terampil membuat bentuk pisang dari
playdough
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat membilang benda dan
menunjukkan angka yang sesuai (1-5)
SOSIAL 3.14-4.14 Anak terbiasa mengerjakan tugas hingga
EMOSIONAL tuntas
BAHASA 3.10-4.10 Anak dapat menyebutkan buah kesukaan
SENI 3.15-4.15 Anak dapat mewarnai gambar pisang
dengan finger painting
3
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
4
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
5
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/Fktuz-GJh9g
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
6
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH MB BSH BSH BSH BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH MB BSH
4. ELLAINE SETIAWAN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM DOMINIC BSH MB BSH BSH MB MB
6. FLORENCE EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH MB BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH MB BSH BSH BSH BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
7
HASIL KARYA
WILLIAM DOMINIC
8
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
9
SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 2
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVI
HARI/TANGGAL : SELASA, 19 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : APEL
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
10
mencicipi/meminum sendok, pisau, dll)
jus apel dan
menyebutkan rasanya
FMH Kelenturan jari- Membuat bentuk apel Gambar buah apel,
3.3-4.3 jari tangan, di atas gambar playdough
koordinasi mata menggunakan 2 warna
dan tangan playdough
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 3.1-4.1 Anak terbiasa berdoa sebelum dan sesudah
kegiatan
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak terampil membuat bentuk pada
gambar apel dari playdough
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat menyebutkan rasa jus apel
SOSIAL 2.5 Anak terbiasa memiliki rasa percaya diri
EMOSIONAL saat menunjukkan hasil karyanya
11
BAHASA 3.11-4.11 Menyebutkan ciri-ciri/informasi yang
didapat setelah mengamati buah apel
mainan
SENI 3.15-4.15 Menunjukkan hasil karya anak dalam
bentuk foto/video
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
12
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
13
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/CmAk3du1oEc
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
14
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1 (KB1)
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH BSH BSH BSH MB BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH MB BSH
4. ELLAINE SETIAWAN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
5. WILLIAM DOMINIC BSH MB BSH MB MB MB
6. FLORENCE EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH BSH BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH MB BSH BSH MB BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
15
HASIL KARYA
VIOLETTA HARDJITO
WILLIAM DOMINIC
16
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
17
SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 3
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVI
HARI/TANGGAL : RABU, 20 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : JERUK
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
18
tangan
SENI Menampilkan Mewarnai gambar buah Hasil karya anak
3.15-4.15 hasil karya jeruk
SOSEM Perilaku yang Menunjukkkan hasil Diri anak, guru, hasil
2.5 mencerminkan karya di depan teman- karya anak
sikap percaya teman
diri
PENUTUP
• Penerapan SOP
Penutupan
• Doa pulang
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 1.2 Anak terbiasa menjaga dan merawat
tanaman di sekitar
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak membuat bentuk jeruk dengan
bantuan seperlunya
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat menyebut warna buah dan
daun jeruk
SOSIAL 2.5 Anak terbiasa memiliki rasa percaya diri
EMOSIONAL saat menunjukkan hasil karyanya
BAHASA 3.11-4.11 Menyebutkan ciri-ciri/informasi yang
didapat setelah mengamati buah apel
mainan
SENI 3.15-4.15 Anak dapat mewarnai gambar jeruk
menggunakan 2 warna
19
2. Teknik Penilaian
e. Portofolio
f. Rating Scale
g. Catatan Anekdot
h. Hasil Karya
20
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
21
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/9BkyV6Vm0I0
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
22
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1 (KB1)
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH BSH BSH BSH BSH BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH MB MB
4. ELLAINE GIOVANNY BSH BSH BSH BSH BSH BSH
SETIAWAN
5. WILLIAM DOMINIC BSH MB BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH BSH BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH BSH BSH BSH MB BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
23
HASIL KARYA
ADAM WONG
24
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
25
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 1
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVII
HARI/TANGGAL : SENIN, 25 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : ANGGUR
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
26
SENI Menampilkan Menyanyi lagu “Satu Guru, diri anak
3.15-4.15 hasil karya Dua Tiga Suka Buah”
SOSEM Perilaku yang Menunjukkkan sikap Diri anak
2.7 mencerminkan mau menunggu giliran
sikap sabar saat mengamati buah
anggur
PENUTUP
• Penerapan SOP
Penutupan
• Doa pulang
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 3.2-4.2 Anak terbiasa berbicara sopan kepada guru
dan teman
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak terampil mencetak playdough
menggunakan cetakan angka
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat menyebut dan menunjuk angka
1-5 secara berurutan
SOSIAL 2.7 Anak terbiasa menunjukkkan sikap mau
EMOSIONAL menunggu giliran saat mengamati buah
anggur
BAHASA 3.12-4.12 Anak dapat menyusun kartu huruf menjadi
kata anggur dengan melihat contoh
SENI 3.15-4.15 Anak mengikuti guru menyanyi lagu “Satu
Dua Tiga Suka Buah”
27
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
28
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
29
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/985gE4zjHDQ
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
30
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1 (KB1)
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH BSH BSH BSH BSH BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH MB BSH BSH BSH BSH
4. ELLAINE GIOVANNY BSH BSH BSH BSH BSH BSH
SETIAWAN
5. WILLIAM DOMINIC BSH BSH BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH BSH BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH MB BSH BSH BSH BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
31
HASIL KARYA
ADAM WONG
32
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
NAMA: ALIN GARISHA TK/KB/TPA : KB BINTANG HARAPAN
NIM : 858893065 KELOMPOK : KB1 (USIA 3-4 TAHUN)
PRODI: S1 PAUD SIKLUS :2
UPBJJ : JEMBER RPPH KE :1
1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?
2. Anak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran, semua anak antusias saat guru
membagikan alat dan bahan belajar. Anak-anak terlihat bersemangat saat
kegiatan mencetak playdough menggunakan cetakan angka. Anak-anak
antusias saat kegiatan menekan cetakan di atas playdough.
3. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
➢ Cetakan yang tersedia kurang memadai sehingga anak-anak saling
menunggu untuk menggunakan alat tersebut
4. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
➢ Kegiatan bermain yang menarik bagi anak
➢ Media pendukung yang menarik bagi anak
➢ Warna playdough yang menarik
➢ Cetakan yang menarik karena berwarna-warni
➢ Tahap-tahap dalam kegiatan mencetak playdough semakin merangsang
kreativitas anak
➢ Tangan anak semakin kuat dengan teknik menekan
5. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
➢ Saat kegiatan, pisau plastik Evelyn patah, ia sempat tidak mau ikut
kegiatan lagi, namun setelah saya bujuk dan mengganti pisau plastiknya
dengan baru, ia kembali ikut berkegiatan sampai selesai
6. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
➢ Perlu menyediakan alat yang memadai agar kegiatan berjalan dengan
lancar.
33
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 2
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVII
HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : PEPAYA
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
34
koordinasi mata playdough
dan tangan
SENI Menampilkan Mengucapkan sajak Guru, diri anak
3.15-4.15 hasil karya ‘Buah’
SOSEM Memiliki Menunjukkan hasil Diri anak, guur, teman
2.5 perilaku yang karya yang dibuat anak
mencerminkan di depan guru dan
sikap percaya teman sambil
diri menyebutkan bentuk
yang telah dibuatnya
PENUTUP
• Penerapan SOP
Penutupan
• Doa pulang
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 3.2-4.2 Anak terbiasa mengucapkan kata ‘tolong’
saat membutuhkan bantuan
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak terampil mencetak playdough
menggunakan cetakan angka
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat membuat bentuk geometri dari
playdough
SOSIAL 2.5 Anak terbiasa percaya diri menunjukkan
EMOSIONAL hasil karya yang dibuatnya
BAHASA 3.11-4.11 Anak dapat menyebutkan ciri-ciri buah
papaya sesuai hasil pengamatan anak
35
SENI 3.15-4.15 Anak dapat mengikuti guru mengucapkan
sajak “ Buah”
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
36
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
37
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/KhjsX0s0I8E
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
38
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1 (KB1)
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSB BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH BSB BSH BSH BSH BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH BSH BSH BSH BSH MB
4. ELLAINE GIOVANNY BSH MB BSH BSH BSH BSH
SETIAWAN
5. WILLIAM DOMINIC BSH BSH BSH BSH BSH MB
6. FLORENCE EVELYN BSH BSB BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH BSH BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH BSH BSH BSH BSH BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
39
HASIL KARYA
VIOLETTA HARDJITO
40
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
NAMA: ALIN GARISHA TK/KB/TPA : KB BINTANG HARAPAN
NIM : 858893065 KELOMPOK : KB1 (USIA 3-4 TAHUN)
PRODI: S1 PAUD SIKLUS :2
UPBJJ : JEMBER RPPH KE :2
1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?
Anak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran, semua anak antusias saat guru
membagikan alat dan bahan belajar. Anak-anak terlihat bersemangat saat
kegiatan membuat bentuk geometri dari playdough. Anak-anak antusias saat
kegiatan memilin playdough.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
➢ Suasana kelas yang kurang kondusif karena ada anak yang kurang baik
suasana hatinya pada hari itu sehingga kegiatan apersepsi berlangsung
kurang maksimal
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan?
➢ Kegiatan bermain yang menarik bagi anak
➢ Media pendukung yang menarik bagi anak
➢ Warna playdough yang menarik
➢ Karton geometri yang menarik dan berukuran besar
➢ Tahap-tahap memilin menjadi bentuk panjang adalah tahapan yang
paling disenangi anak
➢ Tangan anak semakin kuat dengan teknik memilin
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan?
➢ Adam dan William menyatukan balok mereka menjadi sebuah bangunan
rumah
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
➢ Membuat suasana kelas menjadi lebih nyaman dengan melakukan kegiatan
apersepsi yang menarik dan lebih bermakna bagi anak
41
SIKLUS 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) 3
BELAJAR DARI RUMAH
KB BINTANG HARAPAN
SEMESTER/BULAN/MINGGU : II/APRIL/XVII
HARI/TANGGAL : RABU, 27 APRIL 2022
TEMA : TANAMAN
SUB TEMA : TANAMAN PANGAN
SUB-SUB TEMA : STROBERI
KELOMPOK : KB 1 (USIA 3-4 TAHUN)
42
3.15-4.15 hasil karya ‘Gerakan Badan’ speaker, laptop
SOSEM Perilaku mandiri Menyelesaikan tugas Diri anak, guru
2.8 yang diberikan guru
dengan bantuan
seperlunya
PENUTUP
• Penerapan SOP
Penutupan
• Doa pulang
RENCANA PENILAIAN
1. Indikator Penilaian
Program KD Indikator
pengembangan
NAM 3.2-4.2 Anak terbiasa mengucapkan kata ‘terima
kasih’ setelah dibantu
FISIK MOTORIK 3.3-4.3 Anak terampil membuat bentuk angka dari
Playdough di atas kartu angka
KOGNITIF 3.6-4.6 Anak dapat menarik garis jumlah gambar
benda dengan angka yang sesuai
SOSIAL 2.5 Anak terbiasa percaya diri menunjukkan
EMOSIONAL hasil karya yang dibuatnya
BAHASA 3.11-4.11 Anak dapat menyimak cerita ‘Berkebun’
dengan baik kemudian merespon dengan
tepat isi cerita atau pertanyaan yang
diberikan guru
SENI 3.15-4.15 Anak dapat mengikuti gerak dan lagu
‘Gerakan Badan’
43
2. Teknik Penilaian
a. Portofolio
b. Rating Scale
c. Catatan Anekdot
d. Hasil Karya
44
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar Playdough
45
LINK VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/3hF40KhMFts
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
46
PENILAIAN HARIAN
KELOMPOK BERMAIN 1 (KB1)
KB BINTANG HARAPAN
KD
NO NAMA
NAM FM KOG SOSEM BHS SENI
1. VIOLETTA HARDJITO BSH BSH BSH BSH BSH BSH
2. MIREILLE AGATHA BSH BSH BSH BSH BSH BSH
PANG
3. ADAM WONG BSH BSH BSH BSH BSH BSH
4. ELLAINE GIOVANNY BSH BSH BSH BSH BSH BSH
SETIAWAN
5. WILLIAM DOMINIC BSH BSH BSH BSH BSH BSH
6. FLORENCE EVELYN BSH BSH BSH BSH BSH BSH
GANIARSHA
7. GIOVANNI ALICE BSH BSH BSH BSH BSH BSH
WIBISONO
8. EVELYN CALLISTA BSH BSH BSH BSH BSH BSH
HARIYONO
Keterangan :
= Hasil terbaik
= Hasil terendah
47
HASIL KARYA
VIOLETTA HARDJITO
48
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
49
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya?
➢ Saya akan konsisten untuk memberikan kegiatan yang menarik dan
bervariasi sesuai dengan minat dan tahapan usia anak anak untuk
mendukung perkembangan mereka menjadi optimal
50
JURNAL BIMBINGAN PKP
51
2022 pkp huruf, ukuran sistematika
huruf, spasi penulisan
Rabu, Unggah Berjalan lancar Mengunggah
8 8 Juni laporan laporan √ √
2022
52
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)
Oleh
ALIN GARISHA
NIM : 858893065
UNIVERSITAS TERBUKA
PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIT BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ-UT ) JEMBER
POKJAR LUMAJANG
2022.1
53
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS
MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLAYDOUGH PADA ANAK
KELOMPOK BERMAIN 1 BINTANG HARAPAN SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Salah satu unsur kemampuan motorik halus yang sangat penting untuk
distimulasi yaitu keterampilan dalam menggunakan jari tangan. Sumantri (2005:
145) mengungkapkan bahwa perkembangan motorik halus sangat penting untuk
mendukung pengembangan kognitif, sosial, dan emosional anak melalui kegiatan
bermain. Selain itu, pengembangan motorik halus akan berpengaruh pada
kesiapan anak dalam menulis. Menurut Yenni (2012), kegiatan yang termasuk
motorik halus yaitu kegiatan mencoret, meronce, menggambar, menulis, menjahit,
dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengamatan, anak-anak Kelompok Bermain 1 di
KB Bintang Harapan masih menemui hambatan dalam kemampuan motorik halus,
diantaranya anak cenderung tidak menyelesaikan beberapa kegiatan yang
54
melibatkan motorik halus, kurangnya kegiatan yang menstimulasi kemampuan
motorik halus dari guru, dan media yang digunakan kurang bervariasi.
Menanggapi masalah tersebut, guru mencoba menggunakan metode pembelajaran
yang lebih bervariasi supaya pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik
minat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Salah satu kegiatan
yang dapat digunakan yaitu kegiatan bermain playdough. Menurut Yudha M
Saputra (2005: 116), kegiatan membentuk dapat mengembangkan keterampilan
kedua tangan, mengembangkan kecepatan koordinasi dan gerakan tangan, dan
melatih penguasaan emosi. Sejalan dengan itu Hajar Pamadhi (2008: 8.5)
mengungkapkan bahwa membentuk dapat mengenalkan benda di sekitar,
mengembangkan fungsi otak dan rasa serta mengembangkan keterampilan teknis
kecakapan hidup. Kegiatan bermain dengan media playdough dapat melatih
motorik halus anak sekaligus mengembangkan kreativitasnya. Hal ini akan terlihat
dari berbagai macam bentuk berhasil karya yang dibuat oleh anak. Oleh karena
itu, kegiatan bermain dan membentuk dengan media playdough diharapkan
mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi dan menstimulasi
kemampuan motorik halus anak.
Menurut Dini P dan Daeng Sari (1996: 72) motorik halus adalah aktivitas
motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus, gerakan ini menuntut
koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang
memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
Elizabeth B. Hurlock (1998: 39) mengemukakan bahwa perkembangan
motorik anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek
deferensial bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses
motorik adalah gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses
persyaratan yang menjadikan seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya.
Motorik halus adalah Kartini Kartono (1995: 83) ketangkasan,
keterampilan, jari tangan dan pergelangan tangan serta penugasan terhadap otot-
otot urat pada wajah.
Sumantri (2005: 143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus
adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari
55
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan
tangan.
Yudha M Saputra dan Rudyanto (2005; 118) menjelaskan bahwa motorik
halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot
halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, Menyusun
balok, dan memasukkan kelereng.
Hery Rahyuby (2005: 222-223) aktivitas motorik halus (fine motor
activity) didefinisikan sebagai keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk
mengkoordinasikan atau mengatur otot-otot kecil/halus. Misalnya berkaitan
dengan gerakan mata dan tangan yang efisien, tepat, dan adaptif. Perkembangan
motorik halus atau keterampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian
yang penting dalam perkembangan motorik. Contoh misalnya kemampuan
memindah benda dari tangan, membentuk, menggunting, dan menulis.
Secara garis besar tujuan pengembangan motorik halus untuk anak usia 3-
4 tahun adalah anak dapat menunjukkan kemampuan menggerakkan anggota
tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan
untuk pengenalan menulis (Puskur, Balitbang, Depdiknas, 2002).
Sumantri (2005:146) mengemukakan bahwa fungsi pengembangan kemampuan
motorik halus adalah mendukung aspek pengembangan lainnya seperti kognitif,
bahasa serta sosial. Misalnya, dalam kegiatan membentuk, aspek yang
dikembangkan tidak hanya dominan pada aspek fisik motoriknya saja namun juga
dapat berpengaruh terhadap aspek sosial emosional yaitu berkaitan dengan nilai
kemandirian dan berkaitan juga dalam aspek seni yaitu kreativitas.
Menurut Jatmika (2012: 85) playdough adalah adonan mainan yang
merupakan bentuk modern dari tanah liat atau lempung yang terbuat dari
campuran tepung terigu.
Menurut Mayke S.Tedjasaputra (2001: 57) playdough yaitu suatu jenis
permainan yang membutuhkan keahlian motorik halus dan membutuhkan suatu
kreativitas yang tinggi, sebab dalam permainan ini anak dapat membentuk dan
membuat jenis benda.
56
menggunakan adonan yang dibuat dari bahan dasar tepung yang diberi pewarna.
Melalui kegiatan bermain playdough anak dilatih menggunakan jari jemari,
pergelangan tangan dan tangannya, hal ini terlihat dari gerakan mencampur dan
mengaduk, meremas, menekan, memipihkan, meratakan, menggulung,
memotong, membentuk serta mencetak adonan menggunakan berbagai bentuk
cetakan.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok
Bermain 1 KB Bintang Harapan melalui kegiatan bermain Playdough
57
playdough. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
observasi, demonstrasi, dan dokumentasi.
58
ALIN GARISHA 858893065
59