Anda di halaman 1dari 7

Nama : nindia Refmi Nova

Nim : 835493616

Resume Modul 6dan 7

Modul 6 : Pengembangan Kegiatan Pengembangan TK

KB 1 : Model-model Pengembangan Kegiatan Pengembangan

A. MODEL PENDIDIKAN TK ATRAKTIF


Tujuan pokok dari pengembangan TK atraktif adalah mengembalikan dan
menempatkan TK pada fungsi nya yg hakiki sebagai sebuah taman. Pengembangan
TK atraktif bertujuan untuk :
1. Menanamkan filosofi pelaksanaan pendidikan di TK, merupakan
taman yang paling indah dan segala bentuk kegiatan yang menarik,
indah dan menyenangkan.
2. Menyebarkan wawasan tentang pelaksanaan TK atraktif

3. Mengubah sikap dan prilaku guru yang belum sesuai dengan karakteristik
pendidikan di TK
4. Mendorong munculnya inovasi dan kreativitas guru dalam menciptakan
dan mengembangkan iklim pendidikan yang kondusif di TK.

B. MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP


Model ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan atau kecakapan hidup
yang pada hakikatnya menempatkan anak didik sebagai pelaku belajar. Membuat
anak mampu melakukan perbuatan untuk beroleh pengalaman, interaksi,
komunikasi dan refleksi.
Agar pembelajaran dapat menciptakan suasana yang mampu menumbuh-
kembangkan kecakapan hidup anak didik, maka hendaknya guru memiliki
sikap dan prilaku seperti :

a. Terbuka

b. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan bila guru atau anak didik lain
berbicara

c. Menghargai perbedaan pendapat


d. Sabar menghadapi kesalahan anak didik

e. Menumbuhkan rasa percaya diri anak didik

f. Tidak terlalu cepat membantu anak didik

g. Tidak kikir untuk memuji

h. Tidak mentertawakan hasil karya anak didik walaupun tidak berkualitas

i. Mendorong anak didik untuk tidak takut salah dan berani menanggung
resiko.

C. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Definisi,
Merupakan metode pembelajaran gotong-royong yang konsepnya hampir tidak
jauh berbeda dengan metode pembelajaran kelompok, menitikberatkan pada
kerjasama diantara anak didik dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan.

2. Manfaat pembelajaran kooperatif :

a. Cooperative learning mampu mengembangkan aspek moralitas dan


interaksi sosial peserta didik.

b. Cooperative learning mampu mempersiapkan anak didik untuk


belajar bagaimana caranya mendapatkan berbagai pengetahuan dan
informasi sendiri, baik dari guru, teman, bahan-bahan pelajaran
ataupun sumber- sumber belajar yang lain.

c. Meningkatkan kemampuan anak didik untuk dapat bekerjasama


dengan orang lain dalam sebuah tim karena di era globalisasi,
kemampuan individu bukanlah hal terpenting mencapai tujuan.

d. Cooperative learning dapat membentuk pribadi yg terbuka dan


menerima perbedaan yang terjadi karena kerjasama yang dilakukan
tidak memandang perbedaan ras, agama atau status sosial.

2
e. Cooperative learning membiasakan anak didik untuk selalu aktif
dan kreatif dalam mengembangkan analisisnya.

3. Tujuan pembelajaran kooperatif

a. Untuk lebih menyiapkan anak didik dengan berbagai keterampilan


baru

b. Membentuk kepribadian anak didik agar dapat mengembangkan


kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain
dalam berbagai situasi sosial

c. Mengajak anak didik untuk membangun pengetahuan secara aktif

d. Memantapkan interaksi pribadi antar anak didik dan antara guru


dengan anak didik

e. Mengajak anak didik untuk menemukan, membentuk dan


mengembangkan pengetahuan.
KB 2 : Prosedur Pengembangan Kegiatan

A. MODEL PENDIDIKAN TK ATTRAKTIF

1. Prosedur metode pengajaran suara, bentuk dan bilangan

2. Metode permainan Spielformen

3. Sistem pengajaran sentra

4. Pengajaran proyek

5. Pameran

B. MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP


Di integrasikan ke dalam 3 bidang pengembangan, yaitu :

 Pengembangan moral dan nilai-nilai agama yang meliputi


agama, kewarganegaraan dan budi pekerti

 Pengembangan sosial dan emosi meliputi sosialisasi, kematangan


emosi dan kemandirian

3
 Pengembangan kemampuan dasar meliputi perkembangan
bahasa, kognitif, fisik dan seni.

C. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

1. Pengelolaan kelas
Penerapan metode ini membutuhkan keseriusan dan
kesungguhan dari para pengajar agar dpt mencapai hasil yang
optimal.

- Pengelompokan

- Semangat gotongroyong

- Penataan ruang belajar


KB 3 : Prinsip-prinsip pengembangan kegiatan pengembangan di TK
Setiap program kegiatan belajar yang kita susun harus dikembangkan berdasarkan
prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan agar setiap program yang disusun
memiliki arah yang jelas dan dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Prinsip-
prinsip yang dianut tersebut akan terlihat dalam setiap butir perangkat program kegiatan.
Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip pengembangan, prinsip bermain sambil belajar dan
prinsip pelaksanaan pengajaran.
Prinsip-prinsip tersebut juga harus menjadi patokan dalam keputusan penggunaan model
kegiatan pengembangan TK. Prinsip pengembangan memiliki arti bahwa model
pengembangan kegiatan TK yang dilakukan harus memperhatikan tingkat perkembangan
anak didik agar anak dapat belajar menjadi manusia yang berkembang sepenuhnya. Prinsip
bermain sambil belajar merupakan prinsip yang menunjukkan bahwa anak akan belajar
secara lebih efektif dalam suatu kegiatan bermain. Hal ini disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak. Para ahli telah menemukan bahwa bermain akan memotivasi anak
untuk mengetahui sesuatu secara lebih mendalam dan secara spontan anak mengembangkan
bahasanya. Prinsip selanjutnya adalah prinsip pelaksanaan pengajaran. Prinsip ini
merupakan aplikasi dari prinsip perkembangan dan prinsip bermain sambil belajar.

4
Modul 7 : Analisis Instruksional
KB 1 : Pengertian Analisis Instruksional
Pembelajaran atau instruksional atau disebut pula dengan istilah belajar mengajar
merupakan proses interaksi antara anak dengan lingkungan belajar, seperti guru, materi,
metode dan media, ruang kelas dan sumber lain yang digunakan untuk kepentingan belajar
anak.
Maka analisis instruksional pada dasarnya adalah upaya untuk mengelola dan
mengembangkan seluruh aspek pembelajaran, sehingga menjadi suatu kesatuan yang saling
terkait, terintegrasi dan bersinergi untuk mendukung terjadinya pembelajaran.
4 komponen pokok dalam suatu sistem pembelajaran yaitu tujuan, isi/materi, metode
dan evaluasi.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Tujuan instruksional merupakan tujuan yang berada pada posisi terbawah dilihat dari hierarki
tujuan pendidikan. Tujuan instruksional merupakan rumusan kualifikasi atau
kemampuan yang harus dimiliki anak setiap selesai mengikuti kegiatan pembelajaran.
Ketercapaian tujuan pada tahap paling bawah (instruksional) akan menentukan
pencapaian tujuan pada level yang lebih tinggi yaitu kurikuler, institusional dan nasional.
Dalam merumuskan tujuan instruksional diusahakan harus mencakup pada 3 domain yang
dipersyaratkan, yaitu domain kognitif berkenaan dengan kemampuan intelektual,
domain afektif berkenaan dengan sikap dan kepribadian serta domain psikomotor
berkenaan dengan kemampuan keterampilan atau kecepatan.
KB 2 : Karakteristik dan Teknik Mengidentifikasi Anak TK
Karakteristik anak prasekolah menurut pandangan Snowman yang inti sarinya adalah
sbb :

 Karakteristik segi fisik (jasmani)

a. Anak prasekolah umumnya sangat aktif dan memiliki kontrol terhadap


tubuhnya.

b. Anak membutuhkan waktu istirahat yang cukup

5
c. Otot-otot besar lebih berkembang

d. Anak sulit memfokuskan pandangan pada objek yang kecil

e. Anak perempuan lebih terampil dlm tugas dibandingkan anak laki-laki

 Karakteristik sosial

a. Memiliki 1 atau 2 sahabat

b. Kelompok bermain kecil dan tidak terorganisir

c. Tingkah laku unoccupied, tidak bermain sungguh-sungguh

d. Bermain soliter, anak main sendiri dengan permainan nya

e. Tingkah laku onlooker, anak menghasilkan waktu dengan mengamati

f. Bermain paralel, biasa bermain dengan saling berdekatan

g. Bermain asosiatif, bermain dengan anak lain tapi tanpa organisasi

h. Bermain kooperatif, bermain dalam kelompok yang terorganisasi

i. Bermain konstruktif, melakukan manipulasi terhadap benda- benda

j. Bermain dramatik, menggunakan situasi imajinasi

k. Permainan dengan aturan

 Karakteristik emosional

a. Cendrung mengekspresikan emosinya dengan bebas

b. Seringkali memperebutkan perhatian orang lain

 Karakteristik Perkembangan Kognitif menurut J. Piaget


Dibagi 4 bagian, yakni tahap sensorimotor, praoperasional, operasional
konkret dan operasional formal.

a. Berpikir dengan memusatkan pada penguasaan simbol-simbol

b. Anak hanya konsentrasi pada satu tanda

c. Mulai belajar menggunakan pemikirannya.

6
7

Anda mungkin juga menyukai