BAB I. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai Jenis
dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap Warga Negara secara minimal.
Pada tahapan tersebut tentunya bahan-bahan pendukung dan penentu suksesnya tujuan
pendidikan sangat diperlukan. Diantaranya adalah sarana prasarana yang memadai seperti guru-guru
yang profesional, pengadaan fasititas sesuai dengan kebutuhan tahapan pendidikan.
Dalam kontek Pendidikan Anak Usia Dini, maka pendukung-pendukung pendidikan yang
sifatnya urgen adalah tempat yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Kita ketahui bahwa bermain
adalah dunia yang dimiliki anak. Banyak hal yang mereka peroleh dari cara mereka bermain.
Bermain bagi anak tidak sekedar cara mereka mencari kesenangan, namun akan menghasilkan
kesimpulan, referensi pemahaman dan pengetahuan serta analogi yang diciptakan oleh imajinasi
mereka dari hasil bermainnya, mereka akan belajar motorik halus dan kasar, belajar bahasa, sciense
dan sebagainya.
Karena itu, sebagai lembaga yang turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa Kelompok
Bermain Anugrah Kid secara aktif mencari dan berusaha dalam bentuk mengarahkan guru-gurunya
terus mencari referensi belajar dan memenuhi kebutuhan peserta didik dengan memberikan fasilitas
tempat yang nyaman bagi mereka.
Sebagai lembaga yang masih beda pula, maka kebutuhan akan fasilitas tempat bermain di
Kelompok Bermain Anugrah Kid sangat perlu didukung ketersediaannya dari berbagai pihak,
utamanya dinas pendidikan sebagai instansi yang berkompeten dalam pengaturan tatanan kegiatan
pendidikan.
A. MAKSUD DAN TUJUAN
B.1 Maksud
a. Untuk melengkapi sarana prasarana lembaga Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kompetensi Guru PAUD;
c. untuk memberi layanan pendidikan kepada anak usia dini dalam bentuk kelompok bermain
atau play group.
B.2 Tujuan
a. Memperkuat program Pendidikan Anak Usia Dini sebagai wahana pelayanan anak usia 0 –
6 tahun dari keluarga kurang beruntung;
b. Meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini pemberian dukungan dan pemberian
bantuan operasional belajar bagi anak;
c. Meningkatkan kemampuan orang tua, keluarga, dimana masyarakat dalam merangsang
perkembangan anak melalui contoh kongkrit.
Program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi
tenaga pendidik PAUD profesional yaitu, yang dapat mengembangkan program PAUD
dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa
adalah Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah
dilakukan penelitian di Kelompok Bermain (KB) Anugrah Kid yang beralamat di Desa
Hatoguan Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir yang bertujuan mengumpulkan data
mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk
selanjutnya dianalisis secara kritis. Agar hak anak di bidang pendidikan dan pengasuhan
serta kesejahteraan sosial dapat terpenuhi sehingga tumbuh dan berkembang
kecerdasannya secara optimal.
Adapun visi, misi dan tujuan KB Anugrah Kid, sebagai berikut: Visi :
Membangun karakter anak baik, mandiri, hidup sehat, disiplin dan ceria.
Misi :
Sebagai sahabat orang tua dalam membimbing anak dengan penuh kasih sayang.
Mendidik anak dengan hati, cinta dan ketegasan yang berimbang.
Menanamkan tauhid kepada anak sedari dini.
Memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan
tumbuh kembang anak.
Sebagai sarana tempat pembelajaran keterampilan, kemandirian, dan nilai- nilai
keislaman bagi anak-anak.
Menyiapkan anak menghadapi tantangan dunia.
1.2 Fokus Penelitian
2. Belajar berbagi
Belajar berbagi merupakan latihan keterampilan sosial yang sangat baik
bagi anak. Melalui kegiatan ini anak akan belajar berempati terhadap anak lain,
bermurah hati, bersikap sosial serta berlatih meninggalkan sifat egosentris.
Dalam penerapannya pada anak di KB, bisa saja kita buat jadwal setiap
hari jum’at adalah hari buah dan hari bersedekah, setiap anak bebas membawa
buah yang ia sukai, kemudian buah tersebut dikumpulkan dan makan bersama
teman-teman di KB. Dan juga bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin,
dalam hal ini juga dituntut komunikasi pendidik dan orang tua dimana uang
sedekah masing-masing anak tersebut akan dimasukkan pada sebuah celeng,
dan pada masanya, uang tabungan tersebut akan diberikan kepada anak yatim
atau fakir yang ada dilingkungan KB maupun di luar KB. Disini kita melatih
anak mempunyai rasa empati, murah hati, saling menyayangi, dan turut
merasakan penderitaan orang lain dengan berbagi.
3. Bermain Peran
Bermain peran disebut juga main simbolik, pura-pura, fantasi, imajinasi
dan main drama. Dengan bermain peran ini sangat baik untuk melatih kognisi,
sosial, emosional anak pada usia 3-5 tahun. Bermain peran menunjukkan daya
berfikir anak sudah tinggi, karena anak sudah dapat melakukan perannya sesuai
dengan pengalaman yang didapat melalui panca indra dan memerankan
kembali dengan berpura-pura.
PEMBINA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PELINDUNG
CAMAT PALIPI
KEPALA DESA HATOGUAN
Guru Pendamping
WINDA SIHOMBING
Guru Pendamping
FRISKA SIMANJUNTAK
Guru Pendamping
ESDI SINURAT
1. Usia berapa saja anak-anak dalam Kelompok Bermain yang ibu asuh?
Jawab : Usia 3-4 tahun
2. Apa keistimewaan program di Kelompok Bermain yang ibu asuh
dibandingkan dengan Kelompok Bermain lainnya?
Jawab : Keistimewaannya adalah sudah terakreditasi dengan nilai “B”
3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan harian untuk anak di KB yang
ibu asuh?
Jawab : Dengan cara pijakan 1-4.
4. Referensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak?
Jawab : Dengan menyusun Program Semester, Rencana Kegiatan Mingguan
dan Rencana Kegiatan Harian yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
5. Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut?
Jawab : Manfaatnya sangat berguna bagi pembelajaran untuk anak.
6. Alat peraga edukatif apa saja yang ibu pergunakan?
Jawab : Disesuaikan dengan sentra pada saat itu/ permainan yang ingin
dimainkan anak.
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN KEPALA PAUD
KELOMPOK BERMAIN ANUGRAH KID
1. Apa visi dan misi Kelompok Bermain dalam konteks pendidikan anak?
Jawab : Visi :
“Mewujudkan lembaga PAUD Bina Ananda yang unggul dalam
mempersiapkan genarasi muda yang taqwa, berkarakter, sehat, cerdas, dan
ceria menuju masa depan yag berkualitas”.
Misi :
1. Membangun ahlak mulia dan mandiri sejak anak usia dini
2. Membantu peran serta orang tua dalam mendidik anak
3. Membangun peserta didik yang berkarakter baik
4. Mempersiapkan anak didik untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran, sebagai
berikut :
1. Dalam mengembangkan kemampuan menggambar pendidik lain harus
lebih bervariasi, sehingga anak dapat berkreasi sesuai dengan
imajinasinya dan kemampuan anak akan berkembang optimal.
2. Pengembangan kemampuan menggambar dilakukan dengan media dan
sarana serta bentuk yang lebih bervariasi dan dikemas melalui kegiatan
yang menyenangkan sehingga anak-anak lebih termotivasi dan
menikmati dunia bermainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah Siti, dkk. 2009. Perkembangan dan Konsep dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
Asmawati Luluk, dkk. 2010. Pengelolaan kegiatan Pengembangna Anak Usia
Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
Pekerti, Widia, dkk. 2008. Metode Pengembangan Seni. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Sujiono, Bambang,dkk. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta :
Universitas Terbuka
http://belajarblog54.blogspot.co.id/2014/11/laporan-penelitian-dan-
analisis.html
http://ratarbiyatulquran.blogspot.co.id/2014/05/laporan-penelitian-dan-analisis-
di-kb.html
Gambar :