Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PENELITIAN DAN ANALISIS


“Analisis Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui
Pembiasaan Berbagi di-
KB ANUGRAH KID Umur 3-4 Tahun”

NAMA : WINDA NILAWATI STEFANI SIHOMBING


NIM : 835330849

Di Ajukan Untuk Tugas Mata Kuliah Analisis Pengembangan


Pendidikan Anak Usia Dini

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


UNIVERSITAS TERBUKA UPJJ
MEDAN
Judul Penelitian : Analisis pengembangan Kegiatan anak usia dini
Pada KB ANUGRAH KID
(Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui
Pembiasaan Berbagi)
Waktu Peaksanaan : Kamis,25 Oktober 2021
Tempat Penelitian : KB Anugrah Kid

BAB I. PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai Jenis
dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap Warga Negara secara minimal.
Pada tahapan tersebut tentunya bahan-bahan pendukung dan penentu suksesnya tujuan
pendidikan sangat diperlukan. Diantaranya adalah sarana prasarana yang memadai seperti guru-guru
yang profesional, pengadaan fasititas sesuai dengan kebutuhan tahapan pendidikan.
Dalam kontek Pendidikan Anak Usia Dini, maka pendukung-pendukung pendidikan yang
sifatnya urgen adalah tempat yang nyaman, aman, dan menyenangkan. Kita ketahui bahwa bermain
adalah dunia yang dimiliki anak. Banyak hal yang mereka peroleh dari cara mereka bermain.
Bermain bagi anak tidak sekedar cara mereka mencari kesenangan, namun akan menghasilkan
kesimpulan, referensi pemahaman dan pengetahuan serta analogi yang diciptakan oleh imajinasi
mereka dari hasil bermainnya, mereka akan belajar motorik halus dan kasar, belajar bahasa, sciense
dan sebagainya.
Karena itu, sebagai lembaga yang turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa Kelompok
Bermain Anugrah Kid secara aktif mencari dan berusaha dalam bentuk mengarahkan guru-gurunya
terus mencari referensi belajar dan memenuhi kebutuhan peserta didik dengan memberikan fasilitas
tempat yang nyaman bagi mereka.
Sebagai lembaga yang masih beda pula, maka kebutuhan akan fasilitas tempat bermain di
Kelompok Bermain Anugrah Kid sangat perlu didukung ketersediaannya dari berbagai pihak,
utamanya dinas pendidikan sebagai instansi yang berkompeten dalam pengaturan tatanan kegiatan
pendidikan.
A. MAKSUD DAN TUJUAN
B.1 Maksud
a. Untuk melengkapi sarana prasarana lembaga Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kompetensi Guru PAUD;
c. untuk memberi layanan pendidikan kepada anak usia dini dalam bentuk kelompok bermain
atau play group.
B.2 Tujuan
a. Memperkuat program Pendidikan Anak Usia Dini sebagai wahana pelayanan anak usia 0 –
6 tahun dari keluarga kurang beruntung;
b. Meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini pemberian dukungan dan pemberian
bantuan operasional belajar bagi anak;
c. Meningkatkan kemampuan orang tua, keluarga, dimana masyarakat dalam merangsang
perkembangan anak melalui contoh kongkrit.
Program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi
tenaga pendidik PAUD profesional yaitu, yang dapat mengembangkan program PAUD
dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa
adalah Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.

Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah
dilakukan penelitian di Kelompok Bermain (KB) Anugrah Kid yang beralamat di Desa
Hatoguan Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir yang bertujuan mengumpulkan data
mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk
selanjutnya dianalisis secara kritis. Agar hak anak di bidang pendidikan dan pengasuhan
serta kesejahteraan sosial dapat terpenuhi sehingga tumbuh dan berkembang
kecerdasannya secara optimal.
Adapun visi, misi dan tujuan KB Anugrah Kid, sebagai berikut: Visi :
 Membangun karakter anak baik, mandiri, hidup sehat, disiplin dan ceria.

Misi :
 Sebagai sahabat orang tua dalam membimbing anak dengan penuh kasih sayang.
 Mendidik anak dengan hati, cinta dan ketegasan yang berimbang.
 Menanamkan tauhid kepada anak sedari dini.
 Memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan
tumbuh kembang anak.
 Sebagai sarana tempat pembelajaran keterampilan, kemandirian, dan nilai- nilai
keislaman bagi anak-anak.
 Menyiapkan anak menghadapi tantangan dunia.
1.2 Fokus Penelitian

Setelah diadakan observasi di salah satu KB Anugrah Kid, maka


penelitian ini difokuskan pada salah satu kegiatan KB yaitu kegiatan
Pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui pembiasaan berbagi di
KB Anugrah Kid.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
1) Alasan pendidik melakukan kegiatan Pengembangan Sosial Emosional
Anak Melalui Pembiasaan Berbagi Sesama Teman.
2) Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan
kebiasaan berbagi serta mengembangkan sosial emosional anak.
2. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut adalah
dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu perkembangan
anak sesuai dengan usia anak.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberi masukan terhadap kegiatan penyelenggara KB Anugrah Kid
melalui pembiasaan anak dalam berbagi di KB Anugrah Kid.
2. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu
kegiatan anak di lembaga PAUD.

BAB II. LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Pengembangan Sosial Emosional Anak
Perkembangan sosial merupakan suatu proses pembentukan pribadi dalam
masyarakat (social self), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan
seterusnya (Muhidin, 1999). Sedangkan Harlock (1978) menyatakan bahwa
perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai
dengan tuntutan sosial. Sementara ahli yang lain menyatakan bahwa
perkembangan sosial merupakan suatu proses di mana individu/anak melatih
kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial, terutama tekanan-
tekanan dan tuntutan kehidupan kelompoknya serta belajar bergaul dengan
bertingkah laku, seperti anak lain dalam lingkungan sosialnya (Loree, 1970).
Pada tahap awal masa kanak-kanak, perkembangan sosial emosional
berkisar tentang proses sosialisasi, yaitu proses ketika anak mempelajari nilai-nilai
dan perilaku yang diterima dari masyarakat (Dodge, 2002). Lebih lanjut dikatakan
bahwa perkembangan sosial emosional meliputi perkembangan dalam hal emosi,
kepribadian, dan hubungan interpersonal (Papalia, 2004).
2.2 Metode Pengembangan Sosial Emosional
Beberapa metode pengembangan sosial emosional yang dapat dilakukan
antara lain :
1. Pengelompokan anak dan bermain kooperatif
Melalui pengelompokan, anak akan saling mengenal dan berinteraksi
secara intensif dengan anak lain melalui kegiatan kerja sama dan bermain
kooperatif. Dimana permainan ini melibatkan sekolompok anak, dan setiap
anak mendapat peran dan tugas masing-masing yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama. Pada usia tiga tahun terakhir anak sudah mulai
bermain secara bersama dan kooperatif, serta kegiatan kelompok mulai
berkembang dan meningkat baik dalam frekuensi maupun lamanya
berlangsung.

2. Belajar berbagi
Belajar berbagi merupakan latihan keterampilan sosial yang sangat baik
bagi anak. Melalui kegiatan ini anak akan belajar berempati terhadap anak lain,
bermurah hati, bersikap sosial serta berlatih meninggalkan sifat egosentris.
Dalam penerapannya pada anak di KB, bisa saja kita buat jadwal setiap
hari jum’at adalah hari buah dan hari bersedekah, setiap anak bebas membawa
buah yang ia sukai, kemudian buah tersebut dikumpulkan dan makan bersama
teman-teman di KB. Dan juga bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin,
dalam hal ini juga dituntut komunikasi pendidik dan orang tua dimana uang
sedekah masing-masing anak tersebut akan dimasukkan pada sebuah celeng,
dan pada masanya, uang tabungan tersebut akan diberikan kepada anak yatim
atau fakir yang ada dilingkungan KB maupun di luar KB. Disini kita melatih
anak mempunyai rasa empati, murah hati, saling menyayangi, dan turut
merasakan penderitaan orang lain dengan berbagi.

3. Bermain Peran
Bermain peran disebut juga main simbolik, pura-pura, fantasi, imajinasi
dan main drama. Dengan bermain peran ini sangat baik untuk melatih kognisi,
sosial, emosional anak pada usia 3-5 tahun. Bermain peran menunjukkan daya
berfikir anak sudah tinggi, karena anak sudah dapat melakukan perannya sesuai
dengan pengalaman yang didapat melalui panca indra dan memerankan
kembali dengan berpura-pura.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian


Subyek penelitian ini adalah :
i. Anak-anak yang berjumlah 8 orang
 Laki-laki : 5 orang
 Perempuan : 3 orang
ii. Pendidik yang berjumlah 2 orang
1. Esdi Sinurat
2. Winda Sihombing
iii. Pimpinan PAUD Kelompok Bermain “Anugrah Kid”
Friska Simanjuntak
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara mengenai
kegiatan anak PAUD KB Anugrah Kid.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi,yaitu untuk melihat fenomena yang unik/ menarik untuk
dijadikan fokus penelitian.
b. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam
c. mengenai fokus penelitian.
d. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan
yang lebih luas mengenai fokus penelitian.
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI KELOMPOK BERMAIN
Kelompok Bermain : PAUD KB Anugrah Kid

Tanggal : Selasa, 26 Oktober 2021


Usia : 3 – 4 tahun

Hal-hal unik/menarik ADA


No. Keterangan/ Uraian/ Pernyataan
Yang ditemukan YA TIDAK
Model Pengembangan Pengembangan keterampilan dalam
1. √
Kegiatan bermain bersama
Di dalam ruangan kelas semua anak
bermain duduk dibangku, hari ini
kegiatan dilakukan di dalam
ruangan. Pertanyaan: Mengapa
2. Penataan Ruangan √ anak-anak duduk membentuk
lingkaran?
Jawab: karena anak usia 3-4 tahun
belum bisa tertib masih perlu
latihan dan bimbingan
Anak-anak melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran. Pertanyaan: apakah anak
Kegiatan yang Akan
menyukai pembelajaran
dilakukan yaitu
3. √ menggambar bentuk lingkaran?
Menggambar Bentuk
Jawab: anak-anak sangat suka
Lingkaran
dengan kegiatan menggambar
bentuk lingkaran dengan
menggarisi titik-titik yang ada.
Pensil, gambar dasar titik-titik yang
Alat dan Bahan yang
4. √ berbentuk lingkaran, dan kertas
Digunakan
gambar
Pengaturan/ Anak-anak duduk dikursi
5. Pengelompokan Anak √ membentuk huruf U sesuai dengan
bimbingan pendidik
Pendidik menjelaskan bahwa hari
ini kita akan melakukan kegiatan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran.
Cara Pendidik Pertanyaan: Mengapa anak-anak
6. Mengajarkan Kegiatan √ diberi kegiatan tersebut?
Pembelajaran Jawab: kegiatan ini dilakukan untuk
merangsang motorik halus anak
dalam mengembangkan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran.
STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK BERMAIN ANUGRAH KID

PEMBINA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PELINDUNG
CAMAT PALIPI
KEPALA DESA HATOGUAN

BENDAHARA KETUA PENYELENGGARA SEKRETARIS


WINDA SIHOMBING ESDI SINURAT
FRISKA SIMANJUNTAK

Guru Pendamping
WINDA SIHOMBING

Guru Pendamping
FRISKA SIMANJUNTAK

Guru Pendamping
ESDI SINURAT

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU


PAUD KELOMPOK BERMAIN ANUGRAH KID

1. Usia berapa saja anak-anak dalam Kelompok Bermain yang ibu asuh?
Jawab : Usia 3-4 tahun
2. Apa keistimewaan program di Kelompok Bermain yang ibu asuh
dibandingkan dengan Kelompok Bermain lainnya?
Jawab : Keistimewaannya adalah sudah terakreditasi dengan nilai “B”
3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan harian untuk anak di KB yang
ibu asuh?
Jawab : Dengan cara pijakan 1-4.
4. Referensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak?
Jawab : Dengan menyusun Program Semester, Rencana Kegiatan Mingguan
dan Rencana Kegiatan Harian yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
5. Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut?
Jawab : Manfaatnya sangat berguna bagi pembelajaran untuk anak.
6. Alat peraga edukatif apa saja yang ibu pergunakan?
Jawab : Disesuaikan dengan sentra pada saat itu/ permainan yang ingin
dimainkan anak.
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN KEPALA PAUD
KELOMPOK BERMAIN ANUGRAH KID

1. Apa visi dan misi Kelompok Bermain dalam konteks pendidikan anak?
Jawab : Visi :
“Mewujudkan lembaga PAUD Bina Ananda yang unggul dalam
mempersiapkan genarasi muda yang taqwa, berkarakter, sehat, cerdas, dan
ceria menuju masa depan yag berkualitas”.
Misi :
1. Membangun ahlak mulia dan mandiri sejak anak usia dini
2. Membantu peran serta orang tua dalam mendidik anak
3. Membangun peserta didik yang berkarakter baik
4. Mempersiapkan anak didik untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut.

2. Siapa yang merancang program


tersebut? Jawab : Kepala Desa Hatoguan

3. Ada berapa jumlah pendidik Kelompok Bermain ini?


Jawab : Jumlah Pendidik 2 orang
 Esdi
 Winda

4. Ada berapa jumlah anak didik di Kelompok Bermain ini?


Jawab : Anak-anak 8 orang , Laki-laki : 5orang dan Perempuan : 3 orang

5. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di Kelompok Bermain ini?


Jawab : Menggunakan Model Sentra

6. Bagaimana cara menyusun rencana kegiatan untuk PAUD KB Anugrah Kid?


Jawab : Mengikuti program pemerintah sesuai dengan pembelajaran Kelompok
Bermain
BAB IV. ANALISA DATA
4.1 TABULASI DATA
Untuk memudahkan analisis data, maka untuk hasil penelitian dibuat
tabulasi sebagai berikut :

Observasi Wawancara Wawancara


Dokumentasi
dengan Guru dengan Pemimpin
Anak-anak duduk Anak-anak disuruh Dengan adanya KB Dalam rencana
dibangkunya duduk ditempat yang menerima dan kegiatan anak-
masing-masing duduknya masing- memberikan anak
membentuk huruf u. masing agar rapi pelayanan yang menggambar
dan memperhatikan terbaik terhadap bentuk lingkaran
Anak-anak guru. anak, dan guru sesuai dengan
secara bergiliran serta orang tua, keinginan anak
menunjukan kami berharap agar menggambarnya
kegiatan anak dapat
menggambar mengembangkan
kemampuan
motorik halusnya
Dalam pembelajaran Anak-anak harus Kami berkeinginan Dalam program
menggambar guru dijelaskan terlebih agar kemampuan kegiatan KB
sudah dahulu bentuk anak dapat tercantum
mempersiapkan alat lingkaran agar anak berkembang bahwa tujuan
untuk melaksanakan bisa menggambar dengan optimal pendirian KB
kegiatan. bentuk ingkaran termasuk adalah
dengan baik dan kemampuan seni mengembangkan
Anak-anak benar. pada anak karena kemampuan
menjawab yang menggambar yang dimiliki
mana bentuk bentuk lingkaran anak agar dapat
lingkaran yang ada adalah bentuk berkembang
titik yang akan ekspresi seni yang dengan optimal
digambar. umumnya paling melalui kegiatan
Setelah melakukan dikenal oleh anak. yang
tanya jawab menyenangkan
didepan. Guru
membagikan
masing-masing
lembar kegiatan dan
pensil serta kertas
kepada anak untuk
menarik garis titik-
titik yang berbentuk
lingkaran.
Anak-anak mulai Dengan kegiatan Kami Dalam rencana
menggambar bentuk menggambar mengembangkan kegiatan tertulis
lingkaran, guru bentuk lingkaran potensi anak sejak bahwa salah satu
membimbing anak- anak-anak akan dini sedemikian alat peraga
anak agar tidak salah menuangkan rupa sehingga anak edukatif yang
dalam menggambar. imajinasinya tidak hanya digunakan
Guru menjelaskan dengan mengenal lewat adalah bentuk
kepada anak-anak memberikan gambar dan tulisan lingkaran
dalam kegiatan rangsangan dan yang nantinya akan
menggambar hari motivasi agar anak terarah pada suat
ini. dapat berkreasi. pencapaian
Dengan anak-anak perkembangan
menggambar, anak- yang optimal.
anak akan
menuangkan
imajinasinya
dengan goresan
pensil dan dapat
mengembangkan
kreativitasnya
dengan memilih
gambar lingkaran
sesuai dengan
keinginannya.
Guru menggunakan Dengan Kami lebih Dalam rencana
alat peraga langsung menggunakan alat menekankan pada kegiatan tertulis
sebagai alat peraga peraga langsung pengembangan bahwa salah satu
edukatif anak akan lebih potensi anak sejak alat peraga
memahami dan dini yang edukatif yang
diharapkan anak dirancang untuk digunakan
mengerti akan perkembangan adalah bentuk
kegunaannnya anak sejak dini. lingkaran.
walaupun dalam
kesehariannya anak
sudah terbiasa
melihat bentuk
lingkaran
dilingkungan
sekolah maupun di
rumah.
4.2 Analisis Kritis
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak
menggambar bebas sesuai dengan keinginan anak, merupakan suatu kegiatan yang
bermaksud mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan media ekspresi
yang dimiliki oleh anak dengan kegiatan yang menyenangkan, dan merupakan
kemampuan yang dikembangkan di KB kami.
Melalui kegiatan menggambar bentuk lingkaran yang dilakukan PAUD
KB Anugrah Kid diharapkan sebagai media ekspresi yang dimiliki oleh anak
dengan kegiatan yang menyenangkan sesuai dengan pendapat Widya Pekerti, dkk
(2008: 10.29).
Lowenfeld mengatakan bahwa self expression dalam arti yang tepat adalah
suatu pernyataan tentang isi jiwa (pikiran, perasaan, kehendak) dengan cara-cara
sendiri. Self expression sangat perlu bagi perkembangan pribadi yang harmonis.
Dengan demikian, ekspresi ini bukan ditentukan oleh apa yang dinyatakan, tetapi
oleh bagaimana itu dinyatakan (I Wayan Ardhana, 1965).
Melalui kegiatan menggambar bentuk lingkaran anak dapat mencurahkan
perasaan yang dirasakannnya melalui goresan pensilnya, hal tersebut sesuai
dengan hasil penelitian Beth Casey dari Boston College menyimpulkan bahwa
anak yang mempunyai hambatan mengucapkan kata-kata, namun pikirannya lebih
maju akan nampak pada tulisan/gambarnya. Dalam menggambar bentuk lingkaran
yang digunakan biasanya tidak berhubungan dengan realitas alam dan bersifat
subyektif sesuai dengan perasaan dan emosi anak.
Menurut pendapat saya didalam kegiatan menggambar bentuk lingkaran
yang dilakukan anak-anak sering dijumpai suasana yang menyenangkan, penuh
kegembiraan. Kegembiraan anak dapat ditandai dengan beberapa ciri yang
ditimbulkan oleh keaktifan dan kebebasan untuk bergerak, bereksperimen,
berlomba, berkomunikasi, dan sebagainya. Menggambar bagi anak-anak
merupakan media ekspresi yang menyenangkan dan mereka dapat menggambar
bentuk lingkaran sesuai dengan keinginan dan suasana hatinya.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. PAUD Kelompok Bermain Anugrah Kid mempunyai program
memberikan kegiatan menggambar sejak awal masuk Kelompok Bermain
lewat kegiatan yang menyenangkan sesuai dengan perkembangan anak.
2. Pengembangan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
menggambar dapat dikembangkan sehinnga anak dapat menunjukkan
kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya terutama terjadinya
koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan untuk pengenalan menulis.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran, sebagai
berikut :
1. Dalam mengembangkan kemampuan menggambar pendidik lain harus
lebih bervariasi, sehingga anak dapat berkreasi sesuai dengan
imajinasinya dan kemampuan anak akan berkembang optimal.
2. Pengembangan kemampuan menggambar dilakukan dengan media dan
sarana serta bentuk yang lebih bervariasi dan dikemas melalui kegiatan
yang menyenangkan sehingga anak-anak lebih termotivasi dan
menikmati dunia bermainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti, dkk. 2009. Perkembangan dan Konsep dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
Asmawati Luluk, dkk. 2010. Pengelolaan kegiatan Pengembangna Anak Usia
Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
Pekerti, Widia, dkk. 2008. Metode Pengembangan Seni. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Sujiono, Bambang,dkk. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta :
Universitas Terbuka
http://belajarblog54.blogspot.co.id/2014/11/laporan-penelitian-dan-
analisis.html
http://ratarbiyatulquran.blogspot.co.id/2014/05/laporan-penelitian-dan-analisis-
di-kb.html
Gambar :

Suasana PAUD KB Anugrah Kid


Suasana PAUD KB Anugrah Kid

Anda mungkin juga menyukai