Anda di halaman 1dari 27

TUGAS TUTORIAL 3

LAPORAN ANALISIS

ANALISIS KEGIATAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK


USIA DINI MELALUI KEGIATAN LOMPAT GEOMETRI

DI TK PERMATA

OLEH :

NAMA : KALIS ANISA RAHIM

NIM :856828657

PROGRAM STUDI :S1 PGPAUD—BI

POKJAR : KETAHUN

KEMENTRIAN RISET

TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-UT BENGKULU

2023
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

Judul Penelitian :Analisis Pengembangan Kegiatan Fisik Motorik Kasar


Anak Usia Dini pada Taman Kanak Kanak Permata

Waktu Pelaksanaan : 5 Mei 2023

Tempat Penelitian : TK Permata Bengkulu Utara

I.Pendahuluan

1. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan anak dari sejak lahir
hingga usia 6 tahun. Pembinaan ini dilakukan sebagai bantuan perkembangan rohani
dan jasmani agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Selain itu Pendidikan di
usia dini dapat menstimulus perkembangan emosional anak dan intelektual anak.
Sedangkan Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Dalam kelembagaannya , PAUD dapat dibedakan menjadi dua yaitu PAUD


formal atau TK dan PAUD non formal (Kelompok Bermain, Taman Pendidikan Anak
dan sederajat) antara lain: (1) Taman Kanak-Kanak (TK); (2) Taman Penitipan Anak
(TPA); (3) Kelompok Bermain (KB); dan (4) Satuan PAUD Sejenis.

Dalam mendukung terwujudnya generasi anak usia dini yang siap untuk
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya di Desa Karang Pulau , salah satu nya
didirikan lah TK Permata yang terletak di Jalan Timor Timur Dusun 1 RT 05 RW 01
Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan
daerah transmigrasi yang berbatasan dengan lingkup perumahan warga. Sekolah ini
berdiri pada tahun 2006 dengan No SK Pendirian 422.0/02/2006/PKBM. Lokasi TK
Permata berada di dataran rendah dan di sekitarnya merupakan area lapangan dan
Gedung Dusun yang memiliki lahan yang luas dan lapang. Hal ini sangat mendukung
mengingat anak Usia Dini sangat menyukai gerakan yang bebas di alam terbuka. Selain
itu wilayah sekolah ini jauh dari jalan raya sehingga banyak orang tua yang merasa
aman dan memilih TK Permata sebagai tempat pendidikan anak usia dini mereka.Saat
ini TK Permata memiliki total 29 anak didik yang terbagi menjadi dua rombongan
belajar yaitu kelas A(4-5tahun) dan kelas B (5-6 tahun).

TK Permata merupakan sekolah yang sedang merintis menjadi sekolah negeri


dan memiliki 4 tenaga pengajar. Dimana dua diantaranya merupakan Sarjana
Pendidikan lulusan dari Universitas Terbuka Bengkulu jurusan PG Paud. Hal ini tentu
saja sangat mendukung pada keberhasilan proses mengajar di sekolah ini yang memiliki
Visi “Mewujudkan Generasi Emas Taman Kanak Kanak Permata Yang Berakhlak
Mulia, Sehat,Cerdas,ceria,dan Cinta Tanah Air”. Sedangkan Misi nya adalah 1)
menanamkan nilai moral agama dalam pendidikan 2) membiasakan pola hidup bersih
dan sehat 3)mengembangkan bakat, minat dan potensi anak secara optimal
4)membiasakan anak ramah dan ceria 5)menanamkan rasa cinta tanah air.

Visi dan Misi TK Permata sejalan dengan tujuan dari pendidikan anak usia dini
yang merupakan fondasi awal dalam pembinaan dan pendidikan dengan rangsangan
anak sebelum memasuki pendidikan di jenjang selanjutnya. Pendidikan anak usia dini
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada
peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus
dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),
sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia Keseluruhan
aspek tersebut hendaknya dapat di rangsang dengan maksimal sesuai dengan usia
perkembangan anak usia dini.

Agar supaya guru Pendidikan anak Usia Dini memiliki pengetahuan maka
Program S1 PG PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi tenaga
pendidik PAUD professional yang dapat mengembangkan program PAUD dan
membuat inovasi yang disesuaiakan dengan perkembangan zaman dan peradaban. Salah
satu Mata Kuliah yang harus ditempuh adalah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak
Usia DIni . Maka dari itu untuk memenuhi tugas tugas tersebut maka penulis melakukan
penelitian di TK Permata yang bertujuan mengumpulkan data mengenai kegiatan anak
yang dinilai perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis.

2. Fokus Penelitian

Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas TK Permata, maka


penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan “ anak mengenal
bentuk geometri melalui kegiatan fisik motorik kasar engklek geometri”

3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

a) Mengumpulkan data mengenai :


i) Alasan pendidik melakukan kegiatan “ anak mengenal bentuk geometri
melalui kegiatan fisik motorik kasar lompat geometri”
ii) Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut
iii) Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut
b) Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk :

a) Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK Permata


b) Melatih mahasiswa untuk melakukan penelitian kelas
c) Mengembangnkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan
anak di lembaga PAUD
II. Landasan Teori

A. Fisik Motorik
Anak usia dini merupakan individu kecil yang ada pada tahap awal kehidupan.
Rentang masa usia dini merupakan masa dimana individu sedang ada dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis yang paling pesat. Salah satu
aspek perkembangan yang berkembang cukup pesat pada anak yaitu aspek fisik
motorik. Kemampuan Motorik berasal dari bahasa Inggris yaitu Motor Ability, gerak
(motor) merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia, karena dengan
gerak (motor) manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi harapannya
Yudanto dalam buku metode Pengembangan Fisik (Syarif : 2020) mengatakan
bahwa perkembangan motoric adalah suatu perubahan dalam perilaku gerak yang
memperlihatkan interaksi dari kematangan makhluk dengan lingkungannya. Aspek
perilaku motoric dapat mempengaruhi kemampuan yang lainnya.

B. Jenis-jenis Kemampuan Motorik

a. Motorik Kasar

Istilah motorik kasar dan motorik halus secara umum di gunakan untuk
mengkategorikan tipe-tipe gerak. Menurut Cratty, menyatakan bahwa motorik kasar
memiliki ukuran besar otot yang terlibat, jumlah tenaga yang dikerahkan atau lebarnya
ruang yang dipakai untuk melaksanakan gerakannya. Otot tersebut ukurannya relatif
besar, contohnya pada otot paha dan pada otot betis. Otot-otot tersebut berintegrasi
untuk menghasilkan gerak seperti berjalan, berlari, dan loncat. Motorik kasar memacu
kemampuan anak saat beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besarnya, seperti
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Dengan demikian kemampuan motorik
kasar adalah sesuatu kemampuan yang diperoleh dari ketrampilan gerak umum yang
mendasari tingkat penampilan yang baik atau tingkat kemampuan gerak (motor ability)
akan mencerminkan tingkat gerak seseorang dalam mempelajari suatu gerakan secara
kualitas dan kuantitas yang baik.
b. Motorik Halus

Motorik halus atau gerak halus secara khusus dikontrol oleh otot-otot kecil.
Gerakkan yang lebih banyak menggunakan tangan dipertimbangkan sebagai gerak
halus. Sebab otot-otot yang ukurannya lebih kecil ada pada jari-jari tangan dan lengan,
sehingga akan menghasilkan gerakan pada jari-jari kaki dan jari-jari tangan. Untuk itu
gerak halus bisa berupa aktivitas seperti, menggambar, menulis, menggenggam dan
memainkan alat musik.

c.Kemampuan Gerak Dasar

Kemampuan motorik mempunyai pengertian yang sama dengan kemampuan


dasar. Gerak dasar merupakan gerak yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan dan
tingkat kematangan pada anak. Gerakan ini pada dasarnya berkembang menyertai
gerakan reflex yang telah dimiliki dan disempurnakan melalui proses berlatih yang
dilakukan secara berulang-ulang .kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori :
1) Kemampuan Lokomotor
Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu
tempat ke temapt lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas, seperti
melompat, meloncat, berjalan, dan berlari.
2) Kemampuan Nonlokomotor
Kemampuan nonlokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang gerak
yang memadai. Kemampuan nonlokomotor terdiri atas menekuk dan
meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan,
melingkar, melambung, dan lain-lain.
3) Kemampuan Manipulatif
Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak sedang menguasai
bermacam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan
mata-tangan dan mata-kaki tetapi bagian lain dari tubuh juga ikut terlibat.
Kemampuan manipulatif ini lebih banyak menggunakan koordinasi, seperti
gerakan mendorong, gerakan menangkap, dan lainlain.
C. Pengertin Geometri Anak Usia Dini

Pengertian geometri menurut Wikipedia.org menyatakan “Geometri (Yunani


Kuno: geo-"bumi",-metron "pengukuran") adalah cabang matematika yang
bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif tokoh, dan sifat ruang”.
Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh
sebuah konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis
dan garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi
macammacam bangun datar dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat
dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang.
D. Jenis-Jenis Geometri Anak Usia Dini
Mengidentifikasi dengan penggolongan bentuk suatu benda dapat menciptakan
pengetahuan jenis-jenis bentuk dari suatu benda. Anak mulai melihat atribut-atribut
yang sama dan berbeda dengan gambar dan benda-benda yang berada di ingkungan
sekitar anak. Jenis-jenis geometri secara umum yaitu geometri dua dimensi biasa
disebut juga bangun datar dan geometri tiga dimensi yang biasa disebut bangun ruang.
Kusni (2008 : 14) geometri dua dimensi (bangun datar) adalah bangun yang mempunyai
sisi dan sudut, diantaranya:
 Segitiga adalah bangun yang memiliki tiga sisi.
 Jajar Genjang adalah suatu segi empat yang sisi-sisinya sepasang sejajar. 
 Persegi Panjang adalah jajar genjang yang suatu sudutnya sikusiku.
 Segi Empat adlah suatu jajar genjang yang dua sisinya berurutan sama panjang.
 Trapesium adalah suatu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang
sejajara. 
 Lingkaran adalah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya yang merupakan
himpunan titik-titik yang berjarak dari titik tertentu.

E. Perkembangan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini


Mengenal bentuk-bentuk geometri anak usia dini meliputi segitiga, segi empat,
persegi, dan lingkaran yang sama dan posisi dirinya dalam suatu ruang. Anak bisa
paham tentang pengertian ruang yang dimaksud di sini ketika mereka sadar akan posisi
dirinya dihubungkan dengan benda-benda dan penataan di sekelilingnya. Anak belajar
tentang lokasi/tempat dan letak/posisi, seperti: di atas, di bawah, pada, di dalam, di luar.
Selain itu, anak juga belajar tentang pengertian jarak, seperti: dekat, jauh, dll.
Dalam membangun konsep geometri pada anak dimulai dari mengidentifikasi
bentuk-bentuk, menyelidiki bangunan dan memisahkan gambar-gambar biasa seperti,
segi empat, lingkaran, dan segitiga. Belajar konsep letak, seperti di bawah, di atas, kiri,
kanan, meletakkan dasar awal memahami geometri.
Mengenalkan bentuk-bentuk geometri pada anak usia dini sangat berpengaruh
untuk ke jenjang selanjutnya. Mengenalkan bentuk-bentuk geometri bisa menggunakan
cara bermain sambil belajar. Perkembangan mengenal bentuk-bentuk geometri anak
usia dini adalah : Perkembangan anak dalam menyebutkan benda-benda yang berbentuk
geometri, membedakan benda-benda yang berbentuk geometri, membedakan ciri-ciri
bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segi
empat, persegi panjang, dan lain-lain).
Perkembangan geometri yang harus dikembangkan pada anak usia dini antara
lain :
 Memilih benda menurut warna, bentuk, dan ukurannya.
 Mencocokkan benda menurut warna, bentuk, dan ukurannya.
 Membandingkan benda menurut ukuran besar, kecil, panjang, lebar, tinggi, dan
rendahnya.
 Mengukur benda secara sederhana.
 Mengerti dan menggunakan bahasa ukuran, seperti besar-kecil,
 tinggi-rendah, dan panjang-pendek.
 Menciptakan bentuk dari kepingan geometri.
 Menyebut benda-benda yang ada di sekitarnya sesuai dengan bentuk geometri.
 Mencontoh bentuk-bentuk geometri.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan mengenal
bentuk geometri adalah proses pengenalan bentuk, warna, dan ukuran geometri dalam
menunjukkan, memilih, menyebutkan dan membedakan, mengelompokkan bentuk-
bentuk geometri seperti lingkaran, segi empat dan segitiga sesuai dengan warna, bentuk,
dan ukuran geometri. 
F. Pengertian Melompat
Melompat merupakan suatu gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik
lain yang lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan
menumpu satu kaki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan
keseimbangn yang baikdalam kehidupan sehari hari. .
Mahendra dalam buku Syafmi:2020 menjelaskan bahwa melompat adalah
suatu gerak locomotor yang membuat tubuh terlontar ke udara yang menyebabkan
tubuh lepas kontak dari tanah dan sesaat menimbulkan fase melayang. Baik sebagai aksi
gerakan terpisah maupun ketika di gabungkan dengan gerakan dasar yang lain,
melompat merupakan aksi yang sangat menyenangkan bagi anak.
Tujuan dari pembelajaran melompat dan mendarat adalah untuk meningkatkan
kemampuan gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan. Asmuddin dan
Salwiah: 2022 memberi definisi bahwa melompat adalah bagian dari kemampuan
motorik kasar yang sangat penting untuk dikembangkan dimana melompat
menggunakan otot-otot besar, dimana otototot ini berguna untuk menggerakkan tubuh
anak agar dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Pengembangan
motorik kasar anak adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara berjalan dan melompat
dengan menggunakan satu kaki. Mengangkat satu kaki dan melompat menuju kotak
demi kotak

III. Metodologi Penelitian

1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak anak,pendidik dan pemimpin TK PERMATA
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yang menginter-pretasikan data
mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik untuk dijadikan
focus penelitian
b. Wawancara yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai focus
penelitian
c. Dokumentasi yaitu untuk mengumpulkan bukti bukti dan penjelasan yang lebih
luas mengenai focus penelitian

IV. Analisis Data

1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka dari hasil penelitian dibuat tabulasi
sebagai berikut:

Observasi Wawancara dengan Wawancara Dokumentasi


guru dengan Pimpinan
TK
Anak anak secara -……..di Taman - saya - dalam rencana
bergiliran Kanak Kanak kami, berkeyakinan kegiatan tertulis
melompat pada kami sudah dengan bahwa anak anak
gambar bentuk mengembangkan meletakkan dasar secara bergiliran
bentuk geometri kemampuan anak yang kuat untuk melompat pada
sesuai dengan motoric kasar dan kemampuan gambar bentuk
bentuk geometri halus sejak dini motoric kasar dan bentuk geometri
yang di sebutkan yang dipadukan aspek lainnya sesuai dengan
oleh guru dengan aspek seperti kognitif bentuk geometri
pengembangan dan Bahasa dalam yang di sebutkan
yang lainnya sesuai satu kegiatan oleh guru
dengan dapat
perkembangan meningkatkan -dalam dokumen
anak usia dini aspek KTSP TK
- Tentu saja kami perkembangan Permata
selalu menerapkan tersebut nantinya. menyebutkan
pola hidup sehat Dengan demikian bahwa salah satu
kepada anak sejak anak akan lebih misi nya adalah
usia dini. cepat belajar membiasakan
- kegiatan dengan cara yang pola hidup bersih
membiasakan pola menyenangkan dan sehat
hidup sehat yang
kami terapkan dan menyehatkan
adalah dengan
membiasakan cuci
tangan sebelum dan
sesudah makan,
pemberian
makanan
tambahan, serta
menerapkan
pembelajaran
dengan aspek fisik
motoric kasar dan
halus
- nah ini ada
kaitannya dengan
kemampuan fisik
motoric kasar dan
halus yang kami
padukan dengan
aspek
perkembangan
yang lain tadi.
- tujuan kami
melakukan
kegiatan tersebut
adalah agar anak
mencapai
perkembangan
motoric kasar dan
aspek yang lain
secra bersamaan
yaitu aspek kognitif
dan Bahasa
Guru Pada …….kami Dalam recana
menggunakan perkembangan menekankan kegiatan tertulis
gambar geometri peserta didik, kegiatan yang bahwa salah satu
yang di perkembangan dapat merangsang alat peraga
tempelkan di fisik-motorik aspek edukatif yang
lantai sebagai alat memegang peran perkembangan digunakan adalah
peraga edukatif yang sangat anak yang sehat gambar geometri
dengan penting sebab dan yang di
menggunakan proses tumbuh menyenangkan tempelkan di
tehnik melompat kembang anak akan lantai
mempengaruhi
kehidupan mereka
pada masa
mendatang Salah
satu pentingnya
pengembangan
fisik motorik anak
usia dini
adalah membantu
meningkatkan
perkembangan
kognitif dan
bahasanya. Nah
kegiatan brmain
lompat geometri
ini tentu saja dapat
membantu anak
meningkatkan
perkembangan fisik
motoric dan aspek
lainnya. Ketika
guru menyebutkan
bentuk geometrid
an anak
menyimaknya lalu
menemukan bentuk
tersebut maka anak
sudah melakukan
koordinasi dengan
organ organ
mereka seperti
mata otak dan kaki
mereka.
Pendidik Pertama, anak Kami Dalam rencana
meminta anak masih bingung berkeinginan agar keguatan tertulis
melompat dengan dalam anak anak bahwa pendidik
dua kaki di atas menidentifikasi mendapat menggunakan
gambar geometri bentuk geometri pendidikan yang metode menguji
yang disebutkan yang di sebutkan menyenangkan diri
oleh guru guru jadi terkadang sesuai dengan visi
meliputi bentuk guru memberi dan misi yang
lingkaran, petunjuk dengan kami usung
kotak ,segitiga menyebutkan
yang berjumlah warnya jga
12 kotak dan Kedua anak masih
berwarna warni belum tepat dalam
melakukan gerakan
melompat dan
mendarat dengan
tepat
Didinding kelas - Banyak cara lain
banyak ditempeli yang kami
gambar gambar lakukan
dan tulisan misalnya dengan
tulisan melakukan
kegiatan yang
menggunakan
bahan alam dan
daur ulang.
- Ya sebagian
adalah karya
anak dan
sebagian kami
yang
membuatnya

2. Analisis Kritis

Dari data tersebut dpat disimpulkan bahwa kegiatan” anak mengenal bentuk
geometri melalui kegiatan fisik motorik kasar lompat geometri” merupakan
suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan fisik motorik
anak.Pengembangan fisik motoric di TK Permata merupakan prioritas program
yang dicantumkan dalam dokumen pendirian dokumen. Pelaksanaan kegiatan
fisik motoric kasar anak di TK Permata sesuai dengan misi sekolah yang di
cantumkan dalam dokumen KTSP yaitu mananamkan pola hidup sehat serta
tercapainya tujuan sekolah yang tercantum yang salah satunya adalah
terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan bahagia serta ramah
lingkungan.

Apa yang dilakukan di TK Permata merupakan salah satu kemampuan gerak


dasar anak usia dini. Gerakan melompat termasuk dalam gerak locomotor .
Gerak lokomotor merupakan  gerakan yang ditandai dengan perpindahan tepat,
seperti berjalan, berlari, melompat, dan berguling.

Dalam gerak lokomotor seseorang harus memindahkan tubuh dari posisi A


ke B dan ketika berpindah, tubuh akan terangkat untuk pindah ke posisi kedua.
Gerakan tersebut biasanya diajarkan kepada anak anak usia dini, yaitu saat
latihan keterampilan gerak. Sebagian besar anak-anak akan belajar berjalan
ketika berusia sekitar 1 tahun dan berlari saat berusia sekitar 2 tahun.
Keterampilan gerak lokomotor bisa berkembang dari hasil tingkat kematangan
perkembangan tertentu.( https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
gerak-lokomotor)

Kegiatan yang dilakukan di TK Permata akan meningkatkan kemampuan


anak dalam mengembangkan kemammpuan fisik motoric kasar anak yaitu
lompat engklek , selain itu anak juga akan di rangsang untuk mengembangkan
kemampuan kognitif nya dengan mengenali bentuk bentuk geometri seperti
lingkaran persegi dan segitiga. Di samping kedua aspek tersebut anak juga akan
meningkatkan kemampuan menyimak nya. Dalam kegiatan ini anak harus
melakukan lompatan sesuai dengan bentuk geometri yang disebutkan oleh guru,
maka dalam hal ini anak juga di rangsang untuk melakukan perintah sederhana
sesuai dengan aturan.

Kegiatan yang dilakukan di TK Permata merupakan suatu proses belajar


melalui bermain kreatif . permainan yang kreatif akan mendorong kebutuhan
anak untuk secara aktif berinteraksi dan terlibat. Menurut M. Syarif Sumantri
dkk( 2020:11.9) permainan yang kreatif akan mengembangkan koordinasi mata
dengan kaki. Dalam permainan ini , pertama anak menangkap pesan dari guru
tentang bentuk yang harus di temukan, setelah itu organ mata anak akan mencari
bentuk yang disebutkan oleh gurunya. Setelah mata menemukan bentuk
geometri tersebut maka salah satu kaki anak akan segera melakukan gerakan
lompat engklek pada bentuk yang di sebutkan. Setelah menemukan bentuk
geometri pada baris pertama, anak akan mencari kembali bentuk yang sama pada
baris selanjutnya lalu melakukan gerakan lompat satu kaki / engklek. Begitu
seterusnya hingga lompatan yang terakhir.

Selain kegiatan fisik motoric kasar melompat , di TK Permata juga


melakukan kegiatan lain yang merangsang kemampuan fisik motoric anak
diantaranya adalah berjalan di atas papan titian, bermain bola, kegiatan senam
dan lain lain.
Secara umum, TK Permata telah mempunyai kegiatan kegiatan yang baik
dan terarah. Kegiatan kegiatan tersebut telah di susun sedemikian rupa dan
sejalan dengn teori teori dalam bindag pengembangan fisik motoric anak
sehingga kemungkinan untuk mencapai hasil yang diharapkan sangat besar yaitu
menannamkan dasar dasar kemampuan fisik motoric kasar.

IV. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Dari tabulasi data dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai
berikut :
a. TK Permata mempunyai program pengembangan motoric kasar dan kognitif
sejak dini yaitu sesuai dengan misi menanamkan pola hidup sehat, serta
tujuan sekolah yaitu terciptanya peserta didik yang berpengetahuan dan
memiliki keterampilan serta menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan bahagia. Dengan strategi pembelajaran tersebut maka
anak akan mampu mengembangkan kemampuan yang diharapkan secara
maksimal
b. Pengembangan kemampuan motoric kasar yang dilakukan merupakan
bentuk pengembangan kemampuan locomotor.
c. Media yang disiapkan dalam proses pembelajaran sangat aman dan ramah
lingkungan sehingga anak dapat bermain sambal belajar secara aman

2. Saran saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan motoric kasar dan sebaiknya
dibedakan berdasarkan usia perkembangan anak sehingga tujuan yang di
harapkan dapat tercapai secara maksimal
b. Sebelum melakukan kegiatan fisik motoric kasar sebaiknya melakukan
pemanasan terlebih dahulu
DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, Syarif. (2020). Metode Pengembangan Fisik. Banten:Universitas Terbuka

( https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-gerak-lokomotor)

Asmuddin ,Salwiah, Muhammad Zaenal Arwih (2022). Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini.Kendari: Jurnal Obsesi.
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

DI TAMAN KANAK KANAK PERTAMA

TAMAN KANAK KANAK : PERMATA

TANGGAL : 5 MEI 2023

USIA : 4-5 TAHUN

NO Hal hal Ada Keterangan/Uraian Pertanyaan


Unik/Menarik ya tidak
yang ditemukan
1 Model v
Pengembangan
Kegiatan
2 Penataan Ruangan v di dinding kelas banyak ditempeli gambar
gambar dengan tulisan tulisan di bawahnya
mengenai gambar tersebut.pertanyaan :
media apakah yang digunakan untuk
membuat karya yang ditempel di dinding?
mengapa bukan karya anak saja?
3 Kegiatan yang v Anak anak secara bergiliran melompat
dilakukan anak dengan dua kaki di atas gambar geometri
yang disebutkan oleh guru meliputi bentuk
lingkaran, kotak ,segitiga yang berjumlah
12 kotak dan berwarna warni.pertanyaan :
Apa tujuan melakukan gerakan melompat?
apa kendala yang dihadapi?
4 APE yang v Gambar gambar bentuk bentuk geometri
digunakan
5 Pengaturan v Anak anak duduk mengantri di halamn
/pengelompokan sekolah yang bersih dan aman
Anak
6 Cara pendidik v Guru menggunakan gambar geometri yang
memimpin kegiatan di tempelkan di lantai sebagai alat peraga
edukatif dengan menggunakan tehnik
melompat.pertanyaan yang diberikan
Mengapa guru memilih kegiatan ini?
Mengapa anak anak diminta melakukan
lompat dengan memilih bentuk geometri
yang tepat?Aspek apa saja yang ingin
dicapai melalui kegiatan ini?

Catatan secara umum:

Kegiatan melompat dengan dua kaki di atas gambar geometri yang disebutkan oleh
guru merupakan fenomena yang unik karena bisa saja guru memilih kegiatan yang lain
dalam memahami konsep geometri,misalnya mewarnai . namun guru memilih kegiatan
fisik motoric yang menyenangkan dan menyehatkan dalam memahami konsep geometri.

Hasil wawancara

1. Wawancara terhadap pendidik

Penulis : selamat pagi bunda


Pendidik : Selamat pagi bunda
Penulis : Usia berapa saja anak anak yang berada dalam Taman Kanak Kanak
yang ibu asuh?
Pendidik : 4-5 tahun
Penulis :Apa keistimewaan program di Taman Kanak Kanak yang Ibu asuh
dibandingkan dengan Taman Kanak Kanak yang lainnya?
Pendidik : oh kalau itu kami selalu menanamkan misi untuk mebiasakan pola
hidup yang sehat
Penulis : jadi apakah hal ini sudah di lakukan?

Pendidik : Tentu saja kami selalu menerapkan pola hidup sehat kepada anak sejak
usia dini.

Penulis : Lalu apa saja hal yang dilakukan dalam menanamkan pola hidup sehat
tersebut?

Pendidik : kegiatan membiasakan pola hidup sehat yang kami terapkan adalah
dengan membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan,
pemberian makanan tambahan, serta menerapkan pembelajaran dengan
aspek fisik motoric kasar dan halus

Penulis : bukankah hal ini sudah biasa dilakukan di semua lembaga PAUD
lainnya?dimana perbedaanya?
Pendidik :oh tentu saja berbeda. di taman kanak kanak kami mengembangkan
kemampuan anak motoric kasar dan halus sejak dini yang dipadukan
dengan aspek pengembangan yang lainnya sesuai dengan perkembangan
anak usia dini.
Penulis : lalu tadi saya melihat ibu melakukan kegiatan melompat dengan
memilih pola gambar geometri. Boleh saya tau apakah alasannya?
Pendidik : nah ini ada kaitannya dengan kemampuan fisik motoric kasar dan halus
yang kami padukan dengan aspek perkembangan yang lain tadi.
Penulis : Aspek apa saja yang ingin dicapai melalui kegiatan ini?
Pendidik : tujuan kami melakukan kegiatan tersebut adalah agar anak mencapai
perkembangan motoric kasar dan aspek yang lain secra bersamaan yaitu
aspek kognitif dan Bahasa.
Penulis : Mengapa anda memilih kegiatan ini?
Pendidik :Pada perkembangan peserta didik, perkembangan fisik-motorik
memegang peran yang sangat penting sebab proses tumbuh kembang
anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang Salah
satu pentingnya pengembangan fisik motorik anak usia dini
adalah membantu meningkatkan perkembangan kognitif dan bahasanya.
Nah kegiatan brmain lompat geometri ini tentu saja dapat membantu
anak meningkatkan perkembangan fisik motoric dan aspek lainnya.
Ketika guru menyebutkan bentuk geometrid an anak menyimaknya lalu
menemukan bentuk tersebut maka anak sudah melakukan koordinasi
dengan organ organ mereka seperti mata otak dan kaki mereka.
Penulis : lalu apakah ada kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini?

Pendidik : oh iya ada beberapa kesulitan yang dihadapi anak

Penulis : apakah ibu bersedia menyebutkannya?

Pendidik : Pertama, anak masih bingung dalam menidentifikasi bentuk geometri


yang di sebutkan guru jadi terkadang guru memberi petunjuk dengan
menyebutkan warnya jga
Kedua anak masih belum tepat dalam melakukan gerakan melompat dan
mendarat dengan tepat.
Penulis : oh ya lalu apakah ibu memberi bpetunjuk agar anak dapat mengenal
bentuk geometri dengan tepat ?

Pendidik : oh iya ,,, Banyak cara lain yang kami lakukan misalnya dengan
melakukan kegiatan yang menggunakan bahan alam dan daur ulang.
Penulis : oh seperti apa itu bu
Pendidik : oh iya itu seperti kegiatan menempel dan mewarnai dan hasilnya kami
tempel di dinding. Mungkin anda bisa melihat di sudut sana
Penulis : oh iya betul sekali bu. Apakah itu hasil anak semua?

Pendidik : Ya sebagian adalah karya anak dan sebagian kami yang membuatnya
Penulis : APakah semua kegiatan ini Ibu merancangnya?dan bagaimana ibu
merancangnya?
Pendidik : ya tentu saja. Kami mengisi formulir yang disusun oleh sekolah kami
sendiri.
penulis :wah sangat menyenangkan sekali perbincangan kita ya bu. Namun saya
harus menyudahi karena waktu juga sudah siang mungkin ibu aada
agenda yang lain. Terimakasih banyak atas penjelasannya bu.
Pendidik : sama samabu

2. Wawancara dengan kepala sekolah

Penulis : selamat pagi ibu

Pimpinan : selamat bagi

Penulis : setelah saya tadi mengobservasi dan mewanwancarai salah seorang


pendidik di Taman Kanak Kanak yang ibu pimpin ,adabebrapa pertanyaan yang ingin
saya ajukan. Apakah ibu bersedia?

Pimpinan : oh nggak apa apa … akan saya sebisa saya ya

Penulis : begini bu, kalau saya boleh tau apakah visi misi atau mungkin tujuan dari
Taman Kanak Kanak yang ibu pimpin?

Pemimpin : oh kalau itu pada dasarnya kami ingin menciptakan generasi yang
beraklhak, sehat dan bahagia dengan mengembangkan perilakuu yang santun dan terpuji

Penulis : siapa yang merancang program tersebut bu

Pemimpin : kami mengerjakannya secara bersama sama degna seluruh pendidik di


sekolah ini

Penulis : tadi saya melihat bahwa tadi pendidikan melakukan satu kegiatan fisik
motoric yang unik , apakah konsep dari bermain sambal belajar yang diterapkan dii
sekolah ini?

Pemimpin : saya berkeyakinan dengan meletakkan dasar yang kuat untuk kemampuan
motoric kasar dan aspek lainnya seperti kognitif dan Bahasa dalam satu kegiatan dapat
meningkatkan aspek perkembangan tersebut nantinya. Dengan demikian anak akan
lebih cepat belajar dengan cara yang menyenangkan dan menyehatkan
Penulis : apakah menurut anda kegiatan yang dilakukan itu sudah tepat?

Pemimpin : oh tentu, karena ketika menyusun rencana pembelajaran kami menekankan


kegiatan yang dapat merangsang aspek perkembangan anak yang sehat dan
menyenangkan

Penulis : lalu secara umum apakah tujuan yang diinginkan oleh seluruh guru dan
tendik di sekolah ini dalam proses pembelajaran?

Pemimpin : Kami berkeinginan agar anak anak mendapat pendidikan yang


menyenangkan sesuai dengan visi dan misi yang kami usung

Penulis : oh begitu, baiklah bu saya kira cukup untuk sementara, terimakasih atas
watu dan penjelasannya

Pemimpin :sama sama bunda seneng bisa berbagi.


3. Dokumentasi
1. Dokumentasi kegiatan
2. Rencana pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


KURIKULUM 2013
TK PERMATA TAHUN AJARAN 2022/2023
Semester/Minggu/Hari ke : II / 15 / 4
Hari, tanggal : JUMAT 5 MEI 2023
Kelompok usia :5 – 6 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema : LINGKUNGANKU/RUMAHKU/BENTUK
GEOMETRI
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2 – 3.3-4.3 -3.12-4.12-3.6-4.6-2.5-3.15-4.15

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang rumah
3. Berdiskusi tentang bentuk geometri
4. Melakukan pemanasan
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1. Menyebutkan bagian bagian rumah
2. Menyebutkan bentuk bentuk geometri
3. Mewarnai bentuk geometri
4. Melakukan lompat geometri
C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang
paling disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

DYAS SRI HARTATIK,S.Pd


5. Dokumen visi misi dan tujuan

Anda mungkin juga menyukai