Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : SITI HAFIDHATUR ROBI’AH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858162696

Tanggal Lahir : 22 JUNI 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4202/METODE PENGEMBANGAN FISIK

Kode/Nama Program Studi : 121/PGPAUD S1

Kode/Nama UPBJJ : 71/ SURABAYA


Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/28 JUNI 2023

TANDA TANGAN PESERTA UJIAN

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran


Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : SITI HAFIDHATUR ROBI’AH

NIM : 858162696

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4202/METODE PENGEMBANGAN FISIK

Fakultas : FKIP

Program Studi : PGPAUD S1


UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Surabaya, 28 JUNI 2023
Yang Membuat Pernyataan

SITI HAFIDHATUR ROBI’AH


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN :
Jawaban No 1 :

1) Menyediakan peralatan atau lingkungan: Guru perlu menyediakan peralatan dan lingkungan yang
sesuai untuk mengembangkan keterampilan motorik anak usia dini. Ini termasuk menyediakan
mainan, alat peraga, permainan luar ruangan, atau fasilitas lainnya yang dapat merangsang gerakan
dan mengembangkan koordinasi mata dan tangan anak.

2) Memperlakukan anak dengan sama: Guru harus memperlakukan setiap anak dengan cara yang adil
dan setara. Ini berarti memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak untuk berpartisipasi
dalam aktivitas motorik, tanpa membedakan berdasarkan kemampuan atau jenis kelamin. Hal ini
memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan termotivasi untuk mengembangkan
keterampilan motoriknya.

3) Memperkenalkan berbagai jenis keterampilan motorik: Guru perlu memperkenalkan anak-anak


pada berbagai jenis keterampilan motorik, seperti melompat, merangkak, berlari, menggenggam,
dan melempar. Dengan memperkenalkan variasi keterampilan motorik ini, guru membantu anak
untuk mengembangkan kekuatan, keseimbangan, koordinasi, dan kontrol motorik yang lebih baik.

4) Meningkatkan kesabaran guru: Guru perlu memiliki kesabaran yang tinggi saat bekerja dengan
anak-anak usia dini dalam mengembangkan keterampilan motorik. Proses ini membutuhkan
waktu, dan setiap anak akan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Guru perlu memberikan
dukungan dan bimbingan yang konsisten, tanpa menunjukkan kekecewaan atau frustrasi, sehingga
anak merasa aman dan termotivasi untuk terus mencoba.

5) Membuat aktivitas fisik yang bervariasi: Guru perlu menciptakan berbagai jenis aktivitas fisik
yang menarik dan bervariasi. Ini dapat meliputi permainan, olahraga, tarian, atau kegiatan fisik
lainnya yang mendorong anak untuk bergerak dan mengembangkan keterampilan motorik mereka.
Dengan variasi aktivitas, anak-anak akan terlibat dengan lebih baik dan dapat mengembangkan
keterampilan motorik secara menyenangkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

6) Membuat anak menikmati dan dapat mencapai kemampuan: Guru harus menciptakan lingkungan
yang mendukung agar anak menikmati proses mengembangkan keterampilan motorik. Mereka
perlu memberikan dukungan positif dan memuji upaya anak dalam mengembangkan keterampilan
motorik. Hal ini membantu anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus mencoba dan
mencapai kemampuan terbaiknya.

7) Membuat anak dapat menerima kehadiran dan bekerjasama: Guru perlu membantu anak-anak
dalam mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam proses pengembangan motorik.
Ini melibatkan mengajarkan anak untuk menerima kehadiran teman sebaya mereka dan berbagi
lingkungan dan peralatan dengan baik. Guru juga perlu merancang aktivitas kolaboratif yang
mendorong anak-anak untuk bekerja sama, berinteraksi, dan belajar dari satu sama lain.

SUMBER METODE PENGEMBANGAN FISIK MODUL 2 KB. 4/ 2.32

Jawaban No 2:
1) Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan
bahwa motorik halus berkaitan dengan keterampilan otot-otot kecil terutama pada jari-jari
tangan, oleh karena itu pengembangan motorik halus pada anak usia dini memiliki fungsi untuk
memperkuat keterampilan gerak jari tangan pada anak.
contoh : Menggambar dan Mewarnai: Aktivitas menggambar dan mewarnai melibatkan gerakan
tangan yang presisi. Anak-anak dapat menggunakan kedua tangan mereka untuk mengendalikan
pensil atau kuas cat saat membuat gambar atau mewarnai objek.
• Merangkai Lego atau Blok Konstruksi: Menggunakan Lego atau blok konstruksi
membutuhkan keterampilan motorik halus dan koordinasi antara kedua tangan. Anak-
anak dapat mengembangkan kreativitas mereka sambil merakit struktur atau bangunan
dengan menggunakan tangan kanan dan tangan kiri.
2) Sebagai alat untuk mengembangkan kecepatan tangan dan gerakan mata
setiap anak memiliki kecepatan tangan dan gerakan mata yang berbeda dalam beberapa hal. oleh
karena itu dalam kegiatan pengembangan motorik halus anak dilatih untuk mengoordinasikan
kecepatan tangan dengan matanya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

misalnya : kegiatan kolase yang mana melatih anak melihat tumpukan kertas dan pola yang ada
di kertas besar, dan menggunakan jari kanan mengambil potongan kertas dan menempelkan pada
pola yang di kertas besar, yang sebelumnya jari telunjuknya mengoleskan lem pada pola gambar
tersebut. Sementara jari telunjuk kiri membantu memegangi kertas pola agar tidak bergerak saat
jari kanan menempelkan potongan kertas tersebut.
dengan latihan yang berulang-ulang kecepatan tanga akan dapat mengimbangi kecepatan
matanya hal tersebut sudah dapat mengoordinasikan kecepatan gerakan tangan dengan kecepatan
matanya.
3) Sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi
kegiatan pengembangan motorik halus merupakan kegiatan yang berfungsi melatih emosi pada
anak hampir sebagian besar kegiatan pengembangan motorik halus ini meminta anak untuk
melakukan atau menyelesaikan tugas dengan teliti, tekun, dan menuntut kesabaran, hal ini berarti
saat menyelesaikan tugas yang diberikan guru anak harus dapat mengendalikan emosinya dimana
anak harus sabar, teliti, tekun, dan tidak tergesa-gesa atau ceroboh.

Selain fungsi-fungsi tersebut, kegiatan yang melibatkan motorik halus juga dapat digunakan
sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi pada anak usia dini. Misalnya, melalui kegiatan
seperti mewarnai atau membuat kerajinan tangan, anak dapat mengekspresikan dan mengelola
emosi mereka. Mereka dapat merasakan kebanggaan dan kepuasan saat menyelesaikan karya
mereka, serta belajar menghadapi frustrasi atau kegagalan jika mengalami kesulitan dalam
melakukan tugas tertentu. Dengan demikian, kegiatan motorik halus dapat membantu anak dalam
mengembangkan pemahaman dan pengendalian emosi mereka.

SUMBER METODE PENGEMBANGAN FISIK MODUL 4 KB 4 / 4.13 - 4.15


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban No 3 :
1) Sebutkan tahapan pola lari yang sudah matang?
Mahendra (2011) menjelaskan bahwa sebagian besar anak kecil dapat berlari pada
kecepatan relatif tinggi dan dengan mudah dapat mengubah arah larinya.
Tahapan pola lari yang sudah matang akan menunjukkan hal-hal esensial berikut :
a. Tubuh memelihara sedikit kecondongan ke depan selama pola melangakah.
b. Kedua lengan mengayun dengan sudut yang luas dan disinkronkan secara berlawanan dengan
ayunan kaki.
c. Kaki yang menumpu kontak dengan tanah hampir rata dan dekat di bawah titik berat tubuh.
d. Lutut dari kaki yang bertumpu sedikit bengkok setelah kaki tersebut membuat kontak dengan
tanah.
e. Pelurusan dari kaki yang bertumpu pada bagian panggul, lutut dan, pergelangan kaki
mendorong tubuh dan ke atas ke arah fase yang melayang.
f. Lutut yang mengayun bergerak ke depan dengan cepat pada angkatan lutut tinggi. Secara
bersamaan, kaki yang lebih rendah membengkok dan membawa tumit dekat ke pantat.

2) Pengembangan kegiatan berlari anak usia dini menurut Rudolf Laban (1930) dapat
diberikan dengan memperhatikan waktu, beban, ruang dan alur. Jelaskan keempat hal
tersebut!
a. Waktu : Waktu merujuk pada tempo atau kecepatan gerakan. Dalam kegiatan berlari anak
usia dini, penting untuk memperhatikan tempo yang sesuai dengan kemampuan fisik dan
koordinasi motorik mereka. Gerakan berlari harus diadaptasi agar sesuai dengan kecepatan
dan ritme anak-anak tersebut, sehingga mereka dapat melaksanakannya dengan nyaman dan
tanpa membebani tubuh mereka.

b. Beban : Beban mengacu pada intensitas atau tingkat kekuatan gerakan. Ketika mengembangkan
kegiatan berlari bagi anak usia dini, perlu dipertimbangkan tingkat intensitas yang tepat agar tidak
terlalu berat bagi mereka. Anak-anak pada usia dini masih dalam proses perkembangan fisik, jadi
beban yang terlalu berat dapat berisiko terhadap cedera atau kelelahan. Oleh karena itu, kegiatan
berlari harus disesuaikan dengan kemampuan dan kekuatan anak-anak tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

c. Ruang : Ruang merujuk pada dimensi fisik dalam melakukan gerakan. Dalam konteks
kegiatan berlari, ruang dapat mencakup area atau lapangan di mana anak-anak dapat berlari.
Ruang yang cukup diperlukan agar anak-anak memiliki kebebasan untuk bergerak dan melatih
keterampilan motorik mereka. Pastikan ruang yang digunakan aman dan sesuai untuk berlari,
dengan permukaan yang tidak licin atau berbahaya.

d. Alur : Alur berkaitan dengan urutan atau pola gerakan yang dilakukan. Dalam pengembangan
kegiatan berlari anak usia dini, alur gerakan harus diperhatikan untuk memberikan struktur
dan arahan pada anak-anak. Mulai dari gerakan dasar seperti mengangkat lutut, mengayuh
lengan, hingga langkah-langkah lebih kompleks seperti berbelok atau melompat. Alur gerakan
yang disusun dengan baik akan membantu anak-anak untuk mempelajari koordinasi tubuh dan
perkembangan motorik mereka.

Dalam menjalankan kegiatan berlari anak usia dini dengan memperhatikan waktu, beban,
ruang, dan alur, penting untuk selalu mempertimbangkan tingkat perkembangan dan
kemampuan individual anak-anak. Mengawasi mereka dengan cermat dan memberikan arahan
serta umpan balik yang positif dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang dalam
aktivitas fisik ini.

SUMBER METODE PENGEMBANGAN FISIK MODUL 6 KB.1 /6.12-6.13


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban No 4 :

NO
RANAH URAIAN HASIL PENGAMATAN
1. Ranah Psikomotor
a. Anak menggunakan otot besar dengan sangat mampu.
potensi pengembangannya.
b. Anak dapat berlari, bermanuver, serta
mulai dan berhenti bergerak dengan sangat mampu.
kontrol penuh
c. Anak akan belajar mengelola dan
mengontrol tubuh dalam tekanan sudah mampu
berkompetisi.
2. Ranah Kognitif Anak a. Anak akan mencapai kesiapan mental
ketika ia bereaksi secara strategis pada sangat mampu.
situasi permainan.
b. Anak akan belajar mengerti peraturan
dan dapat menerapkan pengetahuan ini
pada permainan lain yang tidak diawasi
sudah mampu.
guru.
3. Ranah Afektif a. Anak akan belajar bermain dengan
anak lainnya dalam situasi sosial tanpa belum mampu
berkelahi.
b. Anak akan mengerti dan merasakan
kebutuhan bermain dengan jujur dan Sudah mampu
sportif.
c. Anak akan mengerti dirinya dan orang
lain. belum mampu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban No 5 :
Buatlah rancangan permainan kreatif untuk pengembangan fisik motorik anak dengan format
sebagai berikut: 1. Tujuan melatih anak? 2. Sarana yang dibutuhkan? 3. Sasaran untuk anak usia?
4. Tahapan cara bermain?
Judul Permainan: "Petualangan Angka"
1) Tujuan melatih anak:
• Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus anak.
• Meningkatkan koordinasi mata dan tangan.
• Memperkuat pemahaman konsep angka dan keterampilan matematika dasar.
• Mendorong kegiatan fisik dan bergerak secara aktif.
2) Sarana yang dibutuhkan:
• Sebuah ruangan yang cukup luas atau area bermain yang aman.
• Tikar atau alas empuk.
• Balon atau bola kecil.
• Papan angka besar (1-10) atau gambar angka yang terlihat jelas.
• Kertas dan pensil.
3) Sasaran untuk anak usia:
Permainan ini cocok untuk anak usia 3-6 tahun, di mana anak-anak biasanya sedang
mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka serta mulai mengenal konsep
angka.
4) Tahapan cara bermain:
a) Persiapan:
• Letakkan tikar atau alas empuk di tengah ruangan.
• Pasang papan angka atau gambar angka yang terlihat jelas di dinding atau di lantai.
• Siapkan balon atau bola kecil.
b) Aturan permainan:
• Ajak anak untuk duduk di sekitar tikar atau alas empuk.
• Jelaskan bahwa mereka akan memulai petualangan angka yang menyenangkan.
• Tunjukkan satu angka pada papan atau gambar angka dan ajak anak untuk mengenali
angka tersebut.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

• Setelah anak mengenal angka tersebut, beri tugas kepada anak untuk melompat sejauh
mungkin dari tikar dan mencapai angka yang ditunjuk dengan balon atau bola kecil.
• Anak harus berusaha mengenai angka tersebut dengan balon atau bola kecil sebanyak
mungkin.
• Berikan poin atau pujian kepada anak jika mereka berhasil mengenai angka yang dituju.
• Ulangi langkah-langkah di atas dengan angka-angka lainnya, melibatkan anak dalam
melompat, berjalan, atau merangkak ke angka yang ditunjuk.
• Anda juga dapat menambahkan variasi permainan dengan menunjukkan rangkaian angka
dan meminta anak untuk melompat atau berjalan ke angka tersebut secara berurutan.
• Jangan lupa memberikan pujian dan dorongan kepada anak setiap kali mereka berhasil
mencapai angka yang dituju.
c) Penyesuaian tingkat kesulitan:
• Untuk anak yang lebih muda atau membutuhkan tantangan yang lebih mudah, Anda dapat
menggunakan jumlah angka yang lebih sedikit (misalnya 1-5) dan memperpanjang jarak dari
tikar ke angka tersebut.
• Untuk anak yang lebih tua atau lebih berpengalaman, Anda dapat menggunakan rentang
angka yang lebih besar (misalnya 1-20) atau mengajak mereka untuk melakukan tugas yang
lebih kompleks, seperti melompat ke angka yang tepat sesuai dengan hasil penjumlahan atau
pengurangan yang Anda sebutkan.
Permainan "Petualangan Angka" ini tidak hanya melatih fisik motorik anak, tetapi juga membantu
dalam perkembangan kognitif

Anda mungkin juga menyukai