Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : NUR INTAN SARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837306502

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4409/Kurikulum PAUD

Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
No. Soal
1. Tujuan DAP adalah untuk memusatkan perhatian orang dewasa pada segala sesuatu yang kita ketahuitentang anak
dan apa yang dapat dipelajari tentang anak sebagai individu dan keluarga mereka sebagaidasar pengambilan
keputusan. Sebagai individu yang unik, setiap anak istimewa memiliki gaya belajar, minat, kepribadian, tempramen
dan kemampuan yang berbeda-beda.
Bagaiamana penerapan prinsip DAP, agar strategi pembelajaran yang dikembangkan di lembaga PAUDdapat
memfasilitasi keberagaman anak?

2. Pendekatan DAP digunakan sebagai akibat dari penggunaan kurikulum yang hanya menghasilkan peserta didik
yang pasif, tidak kritis dan tidak mampu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan
DAP di implementasikan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahantersebut melalui kegiatan bermain yang
dapat merangsang semua area perkembangan secara simultandan berkaitan.
Bagaimana praktik guru dalam implementasi pendekatan DAP untuk perkembangan kognitif pada anak usia dini?

3. Pada setiap kegiatan pembelajaran guru harus memperhatikan perbedaan individual anak. Guru berupaya
mengembangkan perencanaan yang digunakan untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal(Intrapersonal
intelligence) pada anak, dengan tujuan dapat terstimulasi dengan baik
Bagaimana pengembangan kegiatan yang dirancang oleh guru untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal
pada anak usia dini ?

4. Lembaga PAUD Anggrek dalam pengembangan program kegiatan pembelajarannya, bertujuan untuk mencapai
pada standar tingkat pencapaian perkembangan sosial emosional pada anak usia dini melaluikegiatan pembelajaran
yang menyenangkan
Bagaiamana pengembangan kegiatan yang harus dilakukan guru, agar tingkat pencapaian perkembangan sosial
emosional anak terstimulasi dengan baik?

5. Pada kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD, perencanaan mutlak dikembangan oleh pendidik karena
pembelajaran yang direncakanan dengan baik akan berhasil dengan baik. Untuk mengembangkan perencanaan
yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, maka langkah-langkah dalam perencanaan harus
dilakukan secara bertahap.
Berdasarkan pernyataan diatas silahkan Saudara analisis, tentang proses perencaaan yang terkait dengan
penentuan strategi program pembelajaran pada anak usia dini ?
Soal nomor 1 : jawaban

Perkembangan anak usia dini sangat berpengaruh pada cara mendidik atau mengajar orang tua atau
guru di sekolah, terkadang orang tua atau guru tidak menyadari cara mendidik yang sepatutnya untuk
anak, pendidikan yang patut untuk anak seharusnya sesuai dengan umur, perkembangan
psikologis pada diri anak, dan kebutuhan spesifik yang di butuhkan anak. Anak sangat perlu
mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya, kesukaannya, dan yang paling penting
bisa menumbuh kembangkan kreativitas yang anak miliki, dan tentunya perlu stimulasi dan
dorongans serta kesmpatan dari orang dewasa. orang dewasa di sini sebagai pendorong atau
fasilisator bagi anak, pendidikan yang didapatkan anak usia dini didasarkan atas apa yang diketahui
tentang anak, bukan didasarkan pada keinginan orang dewasa terhadap anak. Dan dari hal tersebut
sebagai pendidik perlu praktik atau latihan- latihan yang di perlukan untuk pembelajaran anak usia
dini yang sesuai dengan tahap perkembanganya.

Perkembangan pembelajaran PAUD di Indonesia pada zaman dahulu lebih populer disebut TK atau
Taman Kanak-kanak belum seperti sekarang. Pendidikan TK dimulai umur 5 sampai 6 tahun saja,
terkadang pula orang tua tidak mau menyekolahkan anaknya ke TK dengan alasan tidak begitu perlu
masuk ke TK, dan langsung masuk ke SD. Para orang tua terkadang belum begitu paham bahwa
pendidikan anak usia dini itu sangat penting, terutama pada masyarakat pedesaan. Jika dilihat dari
sistem pembelajarannya kebanyakan guru yang mengajar dari lulusan D2, bahkan ada juga dari
lulusan SMA. Dikarenakan pemerintah dulu belum mencangkan S1 untuk PG PAUD. Dan dilihat dari
cara mengajar guru di sekolah pastinya juga pasti berbeda. pengalaman di TK dulu, pasti
beranggapan bahwa di TK hanya bertemu dan bermain dengan teman-teman. Mungkin dulu TK,
guru hanya mengajarkan beberapa keterampilan seperti menepel, menggunting, menyanyi dan sisanya
waktu dihabiskan untuk bermain. Saat ini, sekolah TK banyak mengalami perubahan yang signifikan
dalam program dan pengajarannya seperti halnya program TK sekarang lebih menekankan
keterampilan dasar membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan. Dari dua perbedaan program dan
pembelajaran tersebut sudah sesuai kah dengan perkembangan anak usia dini.

Pembelajaran pada anak usia dini seharusnya sesuai dengan perkembangan anak, dapat dilihat dari
prinsip pada DAP itu sendiri. Metode pembelajaran yang sejalan dengan konsep DAP adalah metode
pembelajaran yang menyenangkan bagi anak bukan yang menjadi beban untuk anak, sebagai pendidik
kita juga harus memperhatian keunikan setiap anak karena setiap anak memiliki keistimewaan yang
berbeda-beda seperti gaya belajar, minat, kepribadian, temperamen. Anak juga dilihat dari latar
belakang keluarga dan lingkungannya apakah anak tersebut perlu mendapatkan bimbingan yang
lebih. Pembelajaran pada anak usia dini yang sesuai yaitu dengan memperlakukan anak sebagai
individu yang utuh yang melibatkan empat komponen yaitu pengetahuan, keterampilan, sifat alamiah,
dan perasaan.

Penerapan DAP pada anak usia dini untuk menunjang keberhasilan dilaksanakannya DAP Indonesia.
Antara lain :

• Kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini,dan sesuai dengan rentan usia
anak dan dilaksanakan dengan memperhatiakan kebutuhan yang berbeda, minat dan tingkat
perkembangan dari masing- masing anak. Disamping itu guru harus mengembangkan
kreativitas mengajarnya.
• Anak didik dan guru saling berinteraksi karena perkembangan anak muncul paling banyak
ketika berinteraksi dengan orang dewasa, anak lebih terbuka untuk bercerita secara sederhana.
• Lingkungan fisik untuk anak usia dini harus menunjang keterampilan fisik baik dalam hal
motori halus, motorik kasar, dan koordinasi tangan mata. Dengan lingkungan fisik yang
mendukung tentu anak memiliki ruang gerak yang luas, anak juga bisa eksplor gerakan yang
mendukung keterampilan fisiknya.
• Kelas ditata yang menari minat agar anak bisa bergerak dan mengembangkan
keterampilannya, seperti ruang diberi fasilitas yang mendukung untuk bermain dengan alat
dan bahan yang tidak bahaya untuk anak.
• Pendidik perlu menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga
anak merasa senang untuk belajar dan interaksi antara guru dan anak serta lingkungannya
dengan baik.
• Anak perlu diberi model atau guru selalu memberikan contoh yang baik agar anak juga
meniru perilaku yang baik yang di terapkan oleh gurunya, mendapatkan pernyataan yang
positif.

Developmentally Appropriate Practice (DAP) seharusnya sudah terlaksana dengan baik di Indonesia,
dan masih perlu dikembangkan karena pembelajaran yang patut dan sesuai dengan perkembangan
anak sekarang dan nanti sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Perlu perbaikan karena dalam
penerapan sistem pendidikan yang ada saat ini, kadang masih diabaikan.
Bicara tentang kesadaran terhadap lingkungan mungkin sudah mulai bosan, kenapa tidak !!. bahwa
yang di perlukan saat ini adalah tindakan kecil, bukan tindakan yang besar. Kenapa tidakan yang
besar mungkin tidak di perlukan. Lihat saja tindakan yang besar yang di lakukan pasti setelah
terjadinya bencana yang merusak lingkungan apalagi sampai merugikan manusia. Tindakan yang
sederhana tetapi berpengaruh itu lebih baik. contohnya di mulai dari diri kita sendiri, ohh ya bukan
hanya kesadaran saja tetapi wujud nyata yang kita tunjukkan untuk menyelamatkan lingkungan kita.
Memang begitu sulit ketika dikatakan sebagai individu yang peduli dengan lingkungannya apalagi
mengigatkan diri kita sendiri. Yang akan saya bahas pada artikel ini yaitu penggunaan plastik dalam
kehidupan sehari-hari.

Setiap hari tak jauh dengan plastik kantong, bahwa apapun yang di bawa pasti membutuhkan kantong
plastik. Tidak menyalahkan siapa-siapa ketika kantong plastik sebagai sarana yang penting. Namun di
samping itu kita tahu penggunaan plastik yang berlebihan tidak baik, sudah tahu tidak baik masih saja
digunakan. Plastik memang merupakan sarana yang praktis sebagai wadah, maka tidak mungkin
ketika industri besar menggunakan kemasan selain menggunakan plastik. Tidak mungkin juga
menggunakan daun. Coba saja ketika membeli makanan membawa wadah sendiri, pasti kegengsian
yang muncul lagi pula pasti masih ada problem yang lain. Pemanfaatan ?? berbicara tentang
pemanfaatan limbah plastik sudah di bicarakan beberapa tahun yang lalu, bahkan sebagian industri
kecil sudah menjadikan limbah plastik sebagai industri rumah tangga, tapi masih juga sampah plastik
masih terlihat menggunung di tempat pembuangan sampah. Tapi hal tersebut setidaknya langkah
kecil untuk mengurangi limbah plastik.

Kita mengingat bahwa sampah plastik sulit diuraikan, sampah plastik dapat terurai sekitar 200-400
tahun, bahwa itu bukan waktu yang singkat. Lagi-lagi masyarakat tidak peduli dengan hal itu. Lalu
apa yang harus dilakukan saat ini ?? di mulai dengan hal sederhana terlebih dulu, mendaur ulang
sampah untuk peralatan atau kebutuhan rumah. Penghematan menggunakan kantok plastik seperti
saat belanja itu meminimalkan penggunaan kantong plastik atau juga lebih baik jika membawa tas
belanja sendiri dari rumah. Ketika membeli makanan di usahan makan di tempat karena itu juga
mengurangi plastik kemasan. Jika membeli suatu kemasan, pilih kemasan plastik berisi banyak;
Pilih kemasan yang lebih besar untuk produk yang sejenis. Dan hindari penggunaan kemasan-
kemasan sachet. Dengan menggunakan kemasan dengan isi yang lebih banyak berarti mengurangi
jumlah kemasan yang kemudian menjadi sampah. Nah itulah langkah kecil yang sebenarnya dapat di
lakukan setiap individu hanya saja tindakan yang harus di lakukan, bayangkan jika satu orang saja
melakukan hal itu bisa membawa perubahan apalagi banyak orang.
Soal nomor 2 : jawaban

DAP berdasarkan pada pengetahuan bagaimana anak berkembang dan belajar. Semua pendidik anak
usia dini perlu memahami apa yang terjadi pada 8 tahun pertama dan bagaimana cara terbaik
untukmendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Berikut ini adalah prinsip-prinsip dasar
perkembangan :

1. Aspek perkembangan anak – fisik, sosial,emosional, dan kognisi saling berkaitan erat.
Perkembangan di salah satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan aspek
yang lain. Program anak usia dini harus memenuhi kebutuhan anak di semua aspek. Kita
tidak bisa hanya mengutamakan kognisi saja sementara bahasa diabaikan. Seseorang akan
menggunakan bahasa untuk menunjukkan kemampuan kognisinya, demikian juga dengan
fisik dan sosial emosional berkaitan erat. Kurikulum untuk anak usia dini harus menggunakan
prinsip-prinsip perkembangan anak di semua domain ini.
2. Perkembangan terjadi di dalam suatu urutan di mana suatu kemampuan dan

ketrampilan dibangun dari pengalaman sebelumnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak


pada umumnya dapat diramalkan, tentunya ada variasi antara anak yang satu dengan yang
lainnya. Pemahaman terhadap perilaku dan kemampuan akan memudahkan kita mengamati
pola-pola pada umumnya, sehingga memudahkan kita memberikan rangsangan dan dukungan
sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak lebih optimal. Perkembangan tidak akan
berlanjut dengan baik jika anak dipaksa melompati tahap-tahap yang semestinya dilaluinya.
Anak memerlukan waktu untuk melewati proses tahap demi tahap.
3. Perkembangan bervariasi antara satu anak dengan anak lainnya. Kita perlu berhati-hati agar
tidak membandingkan perkembangan anak pada usia anak yang sama. Setiap anak memiliki
pola dan tahapan perkembangan yang unik yang dipengaruhi oleh faktor keturunan,
kesehatan, temperamen individu dan kepribadian, gaya belajar, pengalaman dan latar belakang
keluarga yang menciptakan berbagai perbedaan.
4. Pengalaman awal berpengaruh pada perkembangan setiap anak. Pengalaman memberikan
pengaruh pada perkembangan anak selanjutnya. Misalnya : anak yang diberikan kesempatan
untuk mengembangkan ketrampilan sosial melalui bermain dengan teman sebaya akan
memiliki rasa percaya diri. Sehingga pada saatnya anak memasuki Sekolah Dasar, anak akan
lebih siap. Pengalaman pada anak usia dini akan menumbuhkan syaraf-syaraf otak yang
berpengaruh pada perkembangan otak.
5. Perkembangan melewati proses yang lebih kompleks, terorganisasi dan terinternalisasi.
Perkembangan melewati proses dari perkembangan fisik, sampai pada proses dari
sensorimotor ke pengetahuan simbolik. Program pendidikan anak usia dini yang mengetahui
prinsip ini akan memberikan kepada anak pengalaman-pengalaman secara langsung sehingga
anak dapat memperluas pengetahuan perilaku mereka. Pendidik perlu menyediakan media dan
bahan-bahan yang beragam sehingga anak dapat bertumbuh dalam pemahaman tentang
konsep-konsep.
6. Perkembangan dan pembelajaran terjadi dan dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya yang
beragam. Perkembangan anak paling banyak dapat dikenali ketika anak berada di lingkungan
keluarga, kemudian lingkungan sekolah, selanjutnya lingkungan komunitas yang lebih luas di
sekitarnya. Anak mampu mempelajari lebih dari satu budaya dan bahasa secara bersamaan
jika mendapatkan dukungan. Bahasa dan budaya yang diabaikan pada usia dini akan lebih
mudah hilang.
7. Anak adalah pembelajar aktif yang membangun pengetahuan dan memahami dunia di
sekeliling mereka dengan pengalaman fisik dan sosial secara langsung. Piaget dan Vygostky
menjelaskan bahwa pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi dengan orang lain, bahan-
bahan dan pengalaman-pengalaman. Kelas yang tepat untuk anak usia dini adalah kelas yang
menciptakan lingkungan sesuai dengan anak, yaitu dengan menyediakan bahan-bahan
(mainan) dan kesempatan berinteraksi. Strategi pendidik akan mendukung anak untuk belajar
secara aktif.
8. Perkembangan dan pembelajaran adalah hasil dari interaksi kematangan biologis dengan

lingkungan, yang melibatkan baik lingkungan fisik dan sosial tempat anak itu berada.
Kematangan biologis merupakan fakta yang berpengaruh pada pembelajaran. Selain itu
lingkungan tempat anak tinggal maupun belajar juga berperan dalam mengembangkan
anak. Jadi interaksi antara faktor biologis dan lingkungan sama-sama berperan dalam
perkembangan.
9. Bermain adalah saranan penting untuk mengembangkan ketrampilan sosial, emosional, dan
kognisi anak. Melalui bermain anak dapat aktif membangun pengetahuannya. Bermain akan
memberikan kesempatan pada anak untuk memahami dunia berinteraksi dengan anak lain,
mengekspresikan dan mengendalikan emosinya, dan mengembangkan kemampuan
simboliknya. Memahami secara utuh apakah bermain itu dan bagaimana peran bermain bagi
anak secara menyeluruh merupakan aspek penting dari DAP.
10. Perkembangan akan semakin maju jika anak memiliki kesempatan untuk praktek ketrampilan-
ketrampilan yang diperolehnya. Ketika anak berhasil dalam kegiatan-kegiatan bermainnya,
anak akan membangun citra dirinya sebagai pembelajar yang berhasil. Karena itu pendidik
memilliki peran yang penting untuk menumbuhkan kompetensi dan minat anak dan
menyesuaikannya dengan kurikulum pembelajaran. Orang dewasa perlu memberikan
dukungan dan bekerjasama sehingga anak dapat berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya mulai
dari yang sederhana sampai ke kompleks.
11. Anak menunjukkan apa yang mereka ketahui dengan cara yang berbeda-beda. Setiap anak
memiliki ”kecerdasan” yang berbeda-beda atau metode-metode yang berlainan untuk
memahami dunia mereka. Karena itu pendidik perlu memberikan bermacam-macam
pengalaman sehingga setiap anak yang memilki cara belajar yang berbeda-beda dapat
menemukan kompetensi yang sesuai dengan diri mereka dan dapat memperkuat area lain yang
diperlukan.
12. Anak dapat belajar dengan baik jika berada di dalam komunitas yang nyaman dan aman dan
menghargai mereka serta kebutuhan fisik dan psikologis terpenuhi.
13. DAP sangat memperhatikan lingkungan yang nyaman dan aman. Nutrisi yang cukup dan
kesehatan yang baik serta perhatian terhadap lingkungan yang memberikan kehangatan akan
mengembangkan anak dengan baik.

Soal nomor 3 : Jawaban


Cara untuk mengembangkan kecerdasan intrapersonal adalah dengan mendeskripsikan dirinya sendiri,
mengasumsikan peran karakter menggunakan suara dan bahasa tubuh, melakukan aktifitas yang
mengekspresikan keyakinan atau perasaan dan menggambar atau melukis.
Untuk menstimulus kecerdasan intrapersonal ini guru juga bisa menyediakan buku-buku cerita anak
yang menggambarkan sosok tokoh cerita, bahan-bahan untuk meronce, mewarnai, menempel, bahan-
bahan yang merangsang untuk kreativitas dan berbagai mainan sesuai dengan kebutuhan jenis kelamin.
Soal nomor 4 : Jawaban

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut

Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru,
agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. b. Kegiatan pembelajaran memuat
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep
materi d. Rumusan pemyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur pencin
yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan pembelajaran
paten.

1. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi
Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian

2. Menentukan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Penilaian
dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan pengamatan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas proyek dan/atau produk penggunaan
portofolio, dan penilaian din
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian, di antaranya :
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik
setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih,
c.kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan

kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitansiswa

d Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses
pembelajaran berikutnya program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka
evaluasi harus diberkan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun
produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan
3. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasa kompetensi
dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

4. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan D pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik narasumber serta lingkungan fisik. alam, sosial dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta maten
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
Demikian beberapa hal ataupun langkah-langkah sebagai cara untuk mengembangkan kegiatan

Soal nomor 5 : Jawaban

1. Prakiraan (forecasting)

Prakiraan merupakan suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan waktu


yang akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui
2. Penetapan tujuan (establishing objektive)

Penetapan tujuan merupakan suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai
melalui pelaksanaan pekerjaan
3. Pemrograman (programming)

Pemrograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan:
a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan;

b. Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah;

c. Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah


4. Penjadwalan (scheduling)

Penjadwalan adalah penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentuguna


melaksanakan berbagai macam pekerjaan
5. Penganggaran (budgeting)

Penganggaran merupakan suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya
keuangan (financial resources) yang disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu
6. Pengembangan prosedur (developing procedure)

Pengembangan prosedur merupakan suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik, dan


metodepelaksanaan suatu pekerjaan
7. Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting policies)

Anda mungkin juga menyukai