(PKP)
A. LATAR BELAKANG
Setiap anak di dunia memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator
yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa semua anak pada hakekatnya adalah
cerdas. Perbedaan ter;etak pada tingkatan dan indikator kecerdasannya, diantaranya
anak didik menuntut cara berpikir pendidik yang adil dan eksistensial. Oleh sebab itu,
pendidik perlu bertanya pada diri sendiri berkaitan dengan kecerdasan anak didiknya.
Berdasarkan pengamatan kegiatan pengembangan seni anak pada TK ST. Paulus
Ekko, kelompok B keberhasilan pembelajaran kesenian dapat terwujud apabila kegiatan
belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi belajar dan bermakna bagi anak.
Keingintahuan dan keyakinan anak akan kemampuan diri adalah faktor pembangkit
yang efektif. Anak- anak sebagian lainnya, mungkin terlihat lebih antusias pada saat
bermalajin ayunan, perosotan, dan lempar tangkap bola, akan tetapi beberapa anak
mungkin akan lebih memahami materi yang disampaikan secara visual, misalnya:
melalui gambar- gambar yang menarik.Oleh karena itu ditemukan masalah dalam
proses pembelajaran kemampuan seni anak melalui metode mewarnai gambar. Dari 15
anak hanya 3 ( tiga ) anak ( 30 % ). Yang belum mampu mengenal dan mewarnai
gambar dengan dengan rapid an baik. Sedangkan 10 anak ( 70 % ) sudah mampu
mengenal dan mewarnai gambar dengan rapid an baik. Hal ini disebabkan karena
ketika guru sedang berceritra atau memberikan penjelasan anak sering mengganggu
anak lain dabn lebih tertarik dengan alat permainan yang lain.
Seorang anak yang memiliki kemampuan ini cendrung menyukai arsitektur,
bangunan, dekorasi, operasi seni, desain / denah, membaca chart, peta,koordinasi
warna, membuat bentuk patung dan desain 3 dimensi lainnya, menciptakan dan
menginterpretasikan grafik desain interior serta dapat membayangkan secara detail
membuat sketsa, memburpikir dat sketsa, membuat game ruang. Berpikir dalam
image / bentuk serta memindahkan dalam bentuk angan-angan.
Informasi mengenai kecerdasan visual-spasial pada anak usia dini diperoleh dari
observasi terhadap :
a. Kemampuan menangkap warna serta mampu memadukan warna-warna saat
mewarnai serta dekorakhayalsi.
b. Kesenangan mereka mencoret-coret, menggambar, berkhayal dan membuat dan
membuat desain sederhana.
c. Kemampuan anak usia dini dalam memahami arah dan bentuk.
d. Kemampuan anak dalam menciptakan suatu bentuk seperti bentuk pesawat terbang,
sawah, mobil, burung, atau bentuk lain yang mengesankan adanya bentuk
transformasi.
Sering terjadi bahwa apa yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan
dengan baik karena kendala tertentu, baik itu materi, metode, media, waktu, peserta
didik maupun guru itu sendiri. Dalam konteks ini, penggunaan metode lebih sering tidak
sesuai dengan metode yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
karena situasi dan kondisi tidak sesuai dengan yang dipikirkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berkaitan dengan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yang
berkaitan dengan penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana cara meningkatkan seni anak melalui metode mewarnai
gambar di kelompok B pada Tk.St.Paulus Ekko ?
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Siswa
· Kegiatan mewarnai gambar memberikan pengalaman belajar untuk berlatih dibidang
seni
· Untuk mengutarakan / berekspresi isi hati, pendapat maupun gagasan baru
· Sebagai media bermain fantasi, imajinasi dan sublimasi
· Stimulasi bentuk ketika lupa atau untuk menemukan gagasan baru
· Penjelasan bentuk dan penempatan warna
2. Bagi Guru / Pendidik
· Memerikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar
· Memberikan informasi kepada orangtua ( pembaca ) tentang ketercapaian
pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
bimbingan serta motivasi
· Sebagai bahan pertimbangan guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang
sesuai dengan minat dan kemampuan anak didik yang memungkinkan anak didik dapat
mencapai kemampuan secara optimal
3. Bagi Orangtua
· Membantu proses tumbuh kembang anak dalam rangka membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas sejak dini
· Membantu langkah memantapkan fungsi keluarga khususnya dalam meningkatkan
pendidikan dan kesejahteraan anak
4. Bagi Sekolah
· Sekolah dapat menyediakan berbagai sumber belajar yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
· Sekolah harus mengadakan KKG secara rutin dan terprogram agar diantara guru saling
mengetahui kekurangan dan kelebihan untuk selanjutnya serta saling mengisi dan
melengkapi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Menurut Edwards dan Gandini menyatakan peranan penting pembelajaran seni dalam
booklet performing : The Art in Education, meliputi aspek :
· Seni adalah dasar untuk berkomunikasi.
· Seni membantu anak-anak membangun kreatifitas dan mengembangkan potensi
kreatif
· Seni membentuk anak memahami pengetahuan lainnya. Maksudnya anak dapat
memahami pengetahuan dengan cara
· Melalui seni anak dapat mempelajari peradaban manusia sehingga anak dapat
mempelajari masa lalu dan mengantar wawasan ke masa depan.
· Seni membantu anak menunbuhkan penilaian ( Artistic Judgment ).
2. Menurut Pamela Coglin ( 1997 ) mengemukakan karakteristik seni anak-anak dilihat
dari sudut pandang perkembangannya menyatakan bahwa :
· Pada anak usia 3 tahun, anak mulai mengasosiasikan garis dan bentuk dengan benda-
benda nyata. Ada perubahaan dari corat-coretan yang digoreskan ke dalam suatu
bentuk gambar.
· Anak usia 4 tahun, pada akhirnya menyadari bahwa garis dan bentuk bias mewakili
orang, binatang dan berbagai benda.
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran di TK ST Paulus Ekko kelompok B (Anak Usia 5-
6 tahun) Desa Timu Tawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka
2. Waktu
Waktu pelaksanaan
a. Hari Rabu, 5 Maret 2014, dimulai pukul 08.00-10.30 Sebagai siklus I.
b. Hari Sabtu, 15 Maret 2014, dimulai pukul 08.00-10.30 sebagai siklus II
Penulis mengambil tema yang dipilih : Tanaman dengan Subtena : Macam-macam
Tanaman. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi atau kerja sama dari pihak peneliti
dan pihak sekolah itu sendiri. Kerja sama ini selalu membawa hasil yang positif bagi
saya dalam upaya pemahaman terhadap berbagai permasalahan yang muncul. Ada
variable perubahan dalam penelitian yaitu pemberian tugas mewarnai
gambar,mengurutkan pola dan menyebutkan bagian-bagian tanaman.
B. Karakteristik Anak
Pelaksanaan perbaikan ini dilaksanakan pada usia 5-6 tahun kelompok B TK ST.
Paulus Ekko. Dengan jumlah anak 15 orang dengan perincian laki – laki 7 orang dan
perempuan 8 orang.
D. ANALISIS DATA
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu
diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau
fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi
belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiata
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi
dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal.
1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai
65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah
mencapai daya serap lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase
E. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RKH berisi kompetensi
dasar, indicator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan
belajar mengajar.
Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan
A. Deskripsi Persiklus
1. Siklus I.
Perencanaan
Rencana Kegiatan Harian Perbaikan
1. Kompetensi Dasar
Anak mampu mengenal konsep sederhana dan mengekspresikan diri dengan
menggunakan berbagai dalam bekerja seni melalui kegiatan eksplorasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran anak dihararapkan dapat :
· Mengenal konsep-konsep matematika sederhana
· Dapat mewarnai secara sederhana dengan tepat dan rapi
3. Indikator
· Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk 4 ( empat ) pola yang
berurutan, misalnya : mera, putih, hijau, kuning dan seterusnya.
· Mewarnai bentuk gambar sederhana.
4. Metode
· Tanya jawab
· Penugasan
· Mewarnai
5. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal ( ± 30 menit )
1. Mengatur barisan sambil memeriksa kebersihan diri pada anak
2. Absen, salam
3. Mengenal nama hari dan tanggal sesuai dengan hurud awal pada nama tanaman
4. Guru memberikan pertanyaan appersepsi mengenai materi yang mau diajarkan,
tentang tanaman yang ada di pekarangan rumah dan lingkungan sekitar, sambil
menyuruh anak menunjukan bagian-bagian tanaman serta meniru kata pada bagian
tanaman tersebut.
b. Kegiatan Inti ( ± 60 menit )
· Guru menyuruh anak mengurutkan pola dengan daun, bunga, akar, batang pada
tanaman sambil memberikan pertanyaan tentang warna pada tanaman.
· Anak menjawab pertanyaan dalam konteks kalimat sederhana.
· Anak mengurutkan pola daun, bunga, akar dan batang
· Guru menyuruh anak mewarnai gambar buah apel
· Anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Siklus I
a. Perencanaan
· Mengidentifikasikan masalah pada proses pembelajaran dalam menetapkan alternative
pemecahan masalah
· Merumuskan tujuan perbaikan
· Membuat skenario pembelajaran dalam metode bervariasi
· Menyiapkan media pembelajaran yang tepat
· Menentukan tugas atau kegiatan yang akan dilakukan oleh anak
· Menyusun pertanyaan yang akan dijadikan sebagai bahan evaluasi
· Mengembangkan format observasi atau pengamatan guru dan anak.
b. Pelaksanaan
· Menerapkan tindakan yang mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang
dibuat
· Menyiapkan kondisi kelas
· Menyiapkan media pembelajaran
· Anak mendengar penjelasan guru tentang kegiatan yang akan dilakukan
· Anak diberi kesempatan untuk berceritra kembali mengenai mewarnai gambar secara
sederhana
· Menilai masing-masing anak dalam kegiatan berceritra dengan format penilaian.
a. Pengamatan
Dengan dibantu oleh supervisor, penulis mencatat seluruh situasi pembelajaran yang
terjadi meliputi :
· Keaktifan anak
· Semangat belajar anak
· Keberanian anak
· Menjalin komunikasi dengan anak
· Hasil belajar anak
1. Kompetensi Dasar
Anak mampu mengenal konsep sederhana dan mengekspresikan diri dengan
menggunakan berbagai media dalam bekerja seni mulai kegiatan bereksplorasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah berakhirnya pembelajaran, anak diharapkan dapat :
Ø Mengenal konsep-konsep matematika
Ø Dapat mewarnai secara sederhana dengan tepat dan rapi.
3. Indikator :
Ø Memperkirakan urutan berikutnya setelah melipat bentuk 4 pola yang berurutan,
misalnya : merah, putih, hijau, kuning dan seterusnya.
Ø Mewarnai bentuk gambar sederhana.
4. Metode:
Ø Tanya jawab
Ø Penugasan
Ø Mewarnai
5. Langkah-langkah Pembelajaran :
a. Kegiatan Awal : ( ± 30 menit )
Ø Mengatur barisansambil memeriksa kebersihan diri, absen dan salam.
Ø Mengenal hari dan tangggal sesuai dengan huruf awal pada nama tanaman
Ø Mengatur posisi duduk anak dalam bentuk setengah lingkaran
Ø Guru memberikan pertanyaan appersepsi mengenai materi yang hendak diajarkan,
tentang tanaman yang ada dirumah dan lingkungan sekitar.
b. Kegiatan Inti ( ± 60 menit )
Ø Guru menyuruh anak mengurutkan pola daun, bunga, akar, batang pada tanaman
sambil memberikan pertannyaan dalam konteks kalimat sederhana
Ø Anak mengurutkan pola daun, bunga, akar dan batang
Ø Guru menyuruh anak mewarnai gambar buah apel
Ø Anak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
c. Kegiatan Istirahat ( ± 30 menit )
Ø Anak diajak berdoa, salam, cuci tangan
Ø Anak diajak makan / minum sambil memberikan makanan pada anak yang tidak
membawa makanan
Ø Anak diajak bermain diluar kelas dan didalam kelas.
d. Kegiatan Penutup ( ± 30 menit )
Ø Anak menyanyikan lagu “ Lihat Kebunku “
Ø Guru mengevaluasi kegiatan hari ini dan memberikan pesan untuk kegiatan besok
Ø Guru menyuruh anak membereskan atau menyimpan permainan pada tempatnya
Ø Menutup kegiatan dengan berdoa, memberi salam dan pulang.
e. Sumber / Alat dan Bahan
Ø Bunga, daun, batang dan akar
Ø Gambar dan krayon
f. Penilaian
Ø Awal : Tanya jawab secara singkat
Ø Proses : Mengamati keaktifan selama proses pembelajaran
Ø Akhir : Tanya jawab secara singkat
Siklus II
a. Perencanaan :
Ø Merumuskan masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi
Ø Merancang strategi guru untuk siklus II
Ø Menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak
Ø Merencanakan pengembangan perbaikan pembelajaran siklus II
Ø Mempersiapkan media pembelajaran yang lebih banyak.
b. Pelaksanaan
Ø Melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran siklus II dengan mempersiapkan diri
yang optimal serta penggunaan metode yang bervariasi
Ø Selalu memberi kesempatan kepada anak-anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran
Ø Menyiapkan media pembelajaran yang cukup sehingga masing-masing anak dapat
mewarnai gambar sesuai dengan keinginannya.
c. Pengamatan
Ø Dari pelasanaan perbaikan siklus II anak pada umumnya mulai aktif, bersemangat,
berani dan dapat menjalin komunikasi dengan baik
Ø Anak sudah berhasil mencapai ketuntasan belajar
Ø Melalui format observasi guru dan anak, penulis dapat menilai hasil tindakannya.
LEMBARAN PENILAIAN ANAK
KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ST.PAULUS EKKO DALAM PEMBELAJARAN
KEMAMPUAN MEWARNAI GAMBAR PADA SIKLUS II
Aspek Penilaian
Jenis
Nama Siswa Kuran Cukup Baik Ket
No Kelamin
g
1. Finsensius P. Nai L
2. Simon Sola L
3. Robertus Warat L
4. Yulius Yunior Kasik L
5. Y. Marviana Mau P
6. B. Anyelo Sefriano L -
7. Realino Bulet L
8. Anggelinus L
Sepriano
9. Patrisia Du’a Blaon P
10. Verena Saskia P
11. Magdalena Rekung P
12. Stefania Du’a Goja P
13. Faustina Elisabet P
14. Gradiana Rosmani P
15. Rindikarika M. P -
Lewar
JUMLAH 15 1 3 11
Persentase 6,6 % 20% 73,33 %
d. Refleksi
Ketika dilaksanakan refleksi tentang hasil pelaksanaan perbaikan dan pengamatan
proses pelaksanaan siklus II penulis dapat menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan
yang dilakukan sudah berhasil, sehingga dengan demikian penulis menyadari bahwa
proses perbaikan dianggap selesai.
2. Siklus II
Berdasarkan pengamatan pada siklus II, dapat disimpulkan bahwa aktifitas
dalam kegiatan belajar mengajar anak sudah meningkat. Hal ini terbukti dengan
sebagian besar anak sudah bisa mewarnai sebuah gambar dengan baik. Tingkat
ketuntasan anak meningkat pada siklus II. Terdapat 11 anak dalam kategori
berkembang sangat pesat. Perkembangan anak sesuai harapan guru.
Dengan berakhirnya siklus II penulis dapat menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran berlangsung sesuai skenario pembelajaran yang sudah ditetapkan dan
apa yang menjadi kelemahan pada siklus I, mendapat perbaikan pada siklus iI, dan
hasilnya terbukti dari siklus II mengalami peningkatan. Berdasarkan analisa data
tersebut anak memiliki tingkat kecerdasan yang rendah serta ada yang kurang aktif
dalam mewarnai gambar yang diberikan guru.
Untuk lebih jelas melihat perubahan dan peningkatan kemampuan seni anak
melalui metode mewarnai gambar selama siklus I dan siklus II dapat terbaca grafik
berikut ini dalam persentase.
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran maka, penulis
dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Ø Seni menggambar dan mewarnainya merupakan kegiatan yang harus dtut itumbuh
kembangkan sejak anak usia dini, serta menuntut guru untuk lebih kreatifitas dalam
mengaktualisasikan diri dalam penggunaan media pembelajaran
Ø Penggunaan metode pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak
sehingga dapat memotifasikan minat belajar anak
Ø Penggunaan media belajar merupakan sarana tercapainya tujuan pembelajaran
Ø Upaya peningkatan kemampuan guru akan penggunaan media dalam tindakan
perbaikan pembelajaran dengan siklus demi meningkatkan kinerja guru untuk lebih
profesionaldan berkualitas
B. SARAN
Setelah melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran maka penulis
menyarankan agar :
Ø Guru harus selalu meningkatkan pengetahuan dalam proses pembelajaran yang
menyenangkan yang dapat dilengkapi dengan media pembelajaran
Ø Guru harus selalu merefleksi diri untuk melihat sejauh mana upaya dalam
penyempurnaan kegiatan pembelajaran
Ø Guru harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
driana, Durri, dkk (2012) Metode Penelitian. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
handra, Titi, Yufiarti ( 2012 ) Pengembangan Kecerdasan Majemuk Tangerang Selatan Universitas
Terbuka.
ldayani, Rini ( 2008 ) Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.
ontolalu B. E. F, dkk (2012) Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka
akita, Panduan Tumbuh Kembang Anak (2003) Mencetak Anak Kreatif Jakarta : Pt. Gramedia
amadhi Hajar, Sukardi S. Evan (2012).Seni Keterampilan Anak. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
yaodih, Ernawulan (2011) Bimbingan Konseling Untuk Anak Dini. Jakarta : Universitas Terbuka
aseso, Iksan, dkk ( 2010) Evaluasi Pembelajaran TK. Jakarta : Universitas Terbuka
ijana D. Widarmi, dkk (2012) Kurikulum PAUD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
aman, Badro ( 2010 ). Media dan Sumber Belajar. Jakarta : Universitas Terbuka