Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

(PAUD 4504)
KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TENTANG PEMGEMBANGAN
MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI MENGUNTING MENEMPEL (3M) DI
KB KUNCUP MELATI

OLEH :
NAMA                                   :    HARISMAWATI
NIM                                       :    858395441
SEMESTER                         :    IX ( Sembilan ) S1 PAUD
KELOMPOK BELAJAR   :    KUNCUP MELATI

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJ SAMARINDA
2023
KM,`Q

LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai
Mengunting Menempel (3M)
Di KB KUNCUP MELATI

Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh :
Nama                                     :    HARISMAWATI
Nim                                        :    858395441
Tempat Peneltian                 :    KB KUNCUP MELATI
Waktu Penelitian                  :    Kamis, 11 MEI 2023
Kelompok Bermain                :    KUNCUP MELATI
                :    Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting
Menempel

                                                                                     Bontang, 11 Mei 2023


Menyetujui/ Mengesahkah                                           Mahasiswa
Tutor

Nurdaniati M.Pd.                                           Harismawati


NIP                                           NIM 858395441
PAUD TERPADU KUNCUP MELATI

SURAT KETERANGAN
No.                                                 .

Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola KB Kuncup melati, menerangkan bahwa :

Nama                               : siti muawanah S.Pd

NIP                                 :

Menerangkan Bahwa :

Nama                               : HARISMAWATI

NIM                                : 858395441         

Telah melaksanakan Penelitian dengan sebenar-benarnya pada tanggal 11 Mei 2023 di KB Kuncup

melati kota bontang .

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Bontang, 11 Mei 2023


Pengelola
KB Kuncup melati

SITI MUAWANAH ,S.Pd


ABSTRAK

Diah Hidayah 2014.1 Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang Pengembangan Motorik Halus Anak
Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel (3M).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran motorik halus anak melalui
kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) di KB Kuncup melati yang hampir setiap anak menyukai kegiatan
tersebut.
Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan pengelola, metode
penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara
dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang dilakukan dengan
cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa KB Kuncup melati mempunyai program mengembangkan
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar
dan pola manfaat penelitian tersebut adalah dapat merangsang perkembangan kreatifitas dan imajinasi anak dan
untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak serta untuk melatih anak dalam ketelitian dan konsentrasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru PAUD untuk senantiasa
mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan media dan sarana  serta pembelajaran yang lebih
bervariasi sehingga dapat merangsang aspek perkembangan motorik halus anak sehingga anak akan lebih kreatif.
KATA PENGANTAR

Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan

Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada

waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Terbuka ( UT ).

Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya,

namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat

teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1.      NURDANIATI, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan

dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.

2.       Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam

penyelesaiaan laporan ini.

3.       keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan

yang diberikan baik materil ataupun spritual.

Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan

pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.

Bontang, 11 mei 2023

HARISMAWATI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii

SURAT KETERANGAN OBSERVASI ( PENELITIAN).................................. iii

ABSTRAK............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR............................................................................................ v

DAFTAR ISI                                                                                                    ...... vi

BAB I PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1

B.      Fokus Penelitian .................................................................................. 2

C.      Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

D.      Manfaat Penelitian................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI

A.      Motorik Halus     .................................................................................. 4

B.      Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel           ........................ 5

C.      Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) ............................. 5

B.      Bahan dan Alat   .................................................................................. 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.      Subyek Penelitian ........................… ...................................................... 8

B.      Metode Penelitian ................................................................................ 8

C.      Instrumen Penelitian............................................................................. 8

BAB IV ANALISIS DATA

A.      Tabulasi Data      .................................................................................. 9

B.      Analisis Kritis      ................................................................................ 10

BAB V  KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan ........................................................................................ 11

B.      Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14

menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan kepada

anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Kelompok bermain sering disingkat dengan KB, yaitu bentuk pendidikan non formal  yang

menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi untuk membantu meletakkan

dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan bagi anak

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan

selanjutnya(Direktorat PAUD, 2006).

Anak-anak merupakan bagian dari kehidupan kita, anak adalah subjek didik dalam pendidikan

anak usia dini, artinya sebagai pelaku utama dalam pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan dan

pendapat yang berbeda mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan pandangan menentukan

cara  perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik anak. Banyaknya perlakukan yang kurang tepat atau

bahkan cenderung salah terhadap anak lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita

terhadap anak.

Mewarnai, mengunting, menempel (3M) merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan

kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Motorik halus anak ini

akan menjadi dasar kemampuan yang sensitif anak terhadap gejala-gejala yang melingkupi kehidupan

anak  baik masa anak-anak maupun setelah dewasa yang berkaitan dengan ketelitian berkarya, mereka

akan mudah dan cepat tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekelilingnya, sehingga

mereka akan terampil  menyesuaikan diri dalam merespon gejalanya. Kemampuan tersebut harus

dikembangkan agar kelak dapat menunjang kegiatan skolastik mereka.

Menginggat bahwa untuk mengembangkan motorik halus anak bukanlah suatu kegiatan yang

mudah, maka kegiatan itu haruslah menarik dan menyenangkan serta dapat mengembangkan kreatifitas

anak. Maka dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di kelompok bermain Kuncup melati

pada hari kamis 11 mei 2023. Pada kegiatan pengembangan melalui kegiatan mewarnai, mengunting

dan menempel (3M), terlihat anak masih belum fokus pada pembelajaran yang diajarkan guru.
B.      Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi penelitian di kelompok bermain

Kuncup melati maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan

Mewarnai, Mengunting, Menempel(3M)”.

C.      Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

1.       Untuk mengumpulkan data mengenai

a.       Mengetahui perkembangan motorik halus anak kelompok bermain Kuncup melati melalui kegiatan

mewarnai, mengunting dan menempel (3M).

b.      Mengevaluasi hasil belajar anak kelompok bermain Kuncup melati dalam hal motorik halus melalui

kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).

c.       untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari dan diberikan pada mata kuliah

analisis kegiatan pembelajaran anak usia dini.

2.       Analisis Kritis

Kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan

menempel (3M) adalah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak dengan gambar

dan warna lebih mudah memberikan motivasi berlajar terhadap pemahaman objek-objek yang terdapat di

hadapanya.

C.      Manfaat Penelitian

a.       Penulis

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di lembanga PAUD

b.       Guru

Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik halus anak dengan kegiatan

mewarnai, mengunting menempel (3M)

c.       Orang Tua

Memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan motorik halus anak.
BAB II

LANDASAN TEORI

A.      Motorik Halus

Kematangan sistem syaraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga memungkinkan

berkembanganya kompetensi atau ketrampilan motorik anak. Keterampilan motorik anak di bagi menjadi

2 jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus merupakan gerakan yang hanya

membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar seperti menulis, mengunting,

melipat, mewarnai, menempel, meronce dan sejenisnya ( Hurlock,1987).

Pestalozzi berpandangan bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik,

pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak berlangsung secara bertahap dan

berkesinambungan.

Pandangan Montesori tentang anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan pestalozzi yang

menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang agar potensi yang

dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.

Pamela Couglin(1997) menemukan karakteristik seni anak dilihat dari sudut pandang

perkembangannya menyatakan bahwa pada anak usia 3-4 Tahun anak mulai mengasosiasikan garis dan

bentuk  dengan benda-benda nyata ada perubahan dari coret-coretan  yang digoreskan kedalam suatu

bentuk gambar, seni di tentukan lebih banyak  oles segala sesuatu yang nyata dan kegiatan kinestetik

dari pada penglihatan.

Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu  saja dan

dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan

tangan  yang tepat. Oleh karna itu, gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat,

oleh karna itu koordinasi mata  dan tangan sudah semakin baik maka anak dapat mengurus dirinya

sendiri dengan pengawasan orang dewasa.

Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti mewarnai,

mengunting menempel mengambar gambar sederhana, menganyam kertas serta menajamkan pensil

dengan rautan pensil, namun tidak semua anak memiliki kematangan  untuk menguasai kemampuan ini

pada tahap yang sama.

Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain

serta kematangan mental, misalnya memerlukan keterampilan mengerakkan pergelangan dan jari-jari

tangan anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah gambar.
B.      Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel

Anak sangat suka membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat anak sedang

mengambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diwarnai.

Kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak bagaimana mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anak

dalam mewarnai dengan spontan menjadi kebiasaan-kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai

nilai-nilai pendidikan ini dilakukan melalui memberi warna, memilih warna dan menjajarkan warna untuk

mendapatkan kemampuan-kemampuan yang berguna bagi perkembangan motorik halus anak.

Gunting berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan alat dan melatih keterampilan

memotong objek gambar. Hal ini akan membantu perkembangan motorik anak karena dengan kegiatan

menggunting yang tepat, memilih dimana yang harus digunting merupakan latihan keterampilan bagi

anak. Kegiatan menggunting dapat dilakukan dengan cara menggunting diluar objek gambar yang

diwarnai dengan jarak kira-kira 1mm sehingga ruang warna tidak dikurangi dan tidak ada kelebihan

kertas putih.

C.      Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m)

          1.       Tekhnik mewarnai

Seperti dijelaskan diatas bahwa mewarnai gambar yang di maksud adalah bukan mewarnai

gambar objek  yang telah di rancang oleh pengambar lalu anak tinggal menentukan warna objek gambar

sesuai dengan warna yang ada di alam. Tetapi yang di maksud dengan mewarnai gambar di sini adalah

mewarnai gambar yang telah di rancang yang nantinya gambar tersebut akan di padukan dengan gambar

yang lain sebagai satu kesatuan. Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal di

maksudkan agar sewaktu kertas di warnai tidak mudah rusak, berdasarkan kenyataan tersebut sebaiknya

anda memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi sesuai suasana hati mereka.

2.       Tekhnik Menggunting

Menggunting mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting

gambar yang telah diwarnai. Pada pelaksanaannya menggunting harus benar-benar diperhatikan, karena

disamping untuk kehati-hatian dalam menggunting agar tidak menjadi fatal bagi dirinya dan tidak

menjadikan rusaknya gambar yang ia gunting. Gambar yang akan digunting oleh anak sudah mempunyai

batas yang telah dirancang oleh penggambar, yaitu garis-garis yang membatasi gambar atau kontur

bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak oleh gunting yang digunakan

memotong gambar.
          3.       Tekhnik Menempel

Menempel merupakan proses terakhir dari kegiatan 3m. prose dalam menempel mempunyai tujuan

motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran,

keterampilan dalam proses penempelan gambar.

Urutan mewarnai, menggunting dan menempel merupakan suatu rangkaian walaupun

pelaksanaannya sendiri-sendiri. Setelah gambar diwarnai maka terus digunting sesuai batas yang telah

ditentukan. Penempelan dengan menggunakan 1cm merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan

bimbingan oleh pendidik secara ekstra.

Menempel merupakan kegiatan lanjutan dari mengunting dan menempel ini adalah kegiatan

finishing dari kegiatan 3m, karna apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah

kegiatan 3m, mewarnai, mengunting dan menempel mempunyai tujuan motorik karna dapat di ukur dari

hasil keterampilan dalam menempel gambar  penempelan gambar di katakan baik jika tepat pada tempat

yang telah disediakan berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek

gambar yang telah di warnai.

B.      Bahan dan Alat

Bahan untuk mata kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel adalah :

1.       Kertas, merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah di dapatkan serta termasuk murah

harganya

2.       Lem Kertas, dapat disiapkan lem yang mudah digunakan untuk anak usia dini

3.       Pewarna, Bahan pewarna yang dapat di gunakan untuk anak usia dini adalah cat air, krayonpastel,

spidol,sepuhan, teres.

Alat untuk kegiatan mengunting, menempel, mewarnai adalah :

1.       Gunting, merupakan alat pokok karna kegiatan mengunting tidak dapat digantikan oleh alat lain selain

gunting itu sendiri

2.       Pengaris, Sebaiknya setiap anak dalam kelompok kegiatan kerja di kelas memiliki pengaris masing-

masing karena setiap anak tidak jarang akan melakukan kegitan bersama-sama.

3.       Pensil, dipergunakan untuk membuat pola baik yang akan di gunting dilipat bahkan untuk membuat

bidang bidang yang akan di beri warna.

4.       Spidol, sebagai alat tambahan untuk pewarna.


 Uraian mengenai bahan dan alat untuk pembelajaran mewarnai, menggunting dan menempel di

atas merupakan gambaran media yang lazim di pakai, tetapi tentu masih banyak media inkonvensional

yang mungkin di temukan dan dipergunakan sebagai media pembelajaran.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.      Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan di Kelompok Bermain

kuncup melati bontang kalimantan timur.

B.      Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data  mengenai

gejala/fenomena yang diteliti di Kelompok Bermain Kuncup melati.

C.      Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a.       Observasi

Yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik di kelompok Bermain Kuncup melati .

b.       Wawancara

yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian

c.       Dokumentasi

yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian

pada kelompok bermain kuncup melati bontang kalimantan timur.


BAB IV

ANALISIS DATA

A.      Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI WAWANC WAWANCARA DOKUMENTASI
ARA DENGAN PEMIMPIN
DENGAN
GURU
Kegiatan pagi ,anak- Kelompok Tujuan berdirinya Dalam kegiatan
anak mengulang bermain kelompok bemain kuncup mewarnai ,menggunting,mene
hafalan surat-surat kuncup melati menyelenggarakan mpel ,anak-anak dududk dibagi
pendek,berdoa melati pendidikan yang perkelompok, ada alat dan
sebelum menerima menyenangkan ,inovatif,kr bahan seperti gunting ,gambar-
belajar ,mengabsen , peserta didik eatif,dan gambar untuk diwarnai dan
setelah itu anak- dengan usia agamis.memberikan gambar untuk yang menempel.
anak diberi waktu 2-4 pendidikan karakter yang
untuk istrahat tahun .kelom melatih kemandirian dan
kemudian mengajak pok bermain tanggung jawab sejak dini.
anak-anak duduk kuncup Selain itu tujuan kelompok
dilantai membuat melati bermain juga
lingkaran ,lalu menanamka mengembang semua aspek
berdoa sebelum n perkembangan anak dan
memulai kegiatan. pembiasaan- aspek kecerdasan anak .
pembiasaan
yang islami
dan
pembelajara
n ilmiah bagi
anak usia
dini.
KB kuncup melati Program di Karna mewarnai RKH, Foto, Hasil Wawancara,
adalah kelompok KB adalah mengunting, Hasil Observasi
bermain yang maju, diadakanya menempel(3M)
perkembanganya kegiatan merupakan salah satu
baik, pembelajaran    pengembang program pembelajaran
di dalam ruangan an motorik kami, maka sebagai
maupun di luar halus pimpinan saya mendukung
ruangan, kegiatan melalui dan menfasilitasi kegiatan
ini dilaksanakan kegiatan tersebut. Dengan adanya
secara seimbang mewarnai, kegiatan tersebut akan
karna usia KB mengunting, mengembangkan
adalah dimana usia menempel(3 kreatifitas anak dan
anak masih dalam M) berbagai melatih kemampuan
taraf bermain, dan macam motorik halus anak.
suatu masa gambar dan
pertumbuhan dan bentuk pola,
eksplorasi salah satu hal ini
kegiatan yang dilaksanakan
dilaksanakan adalah dengan
kegiatan tujuan
pengembangan meningkatka
motorik halus n kreatifitas
melalui kegiatan anak dan
mewarnai, akan melatih
mengunting, motorik
menempel (3M) halus anak
berbagai macam
gambar.
B.      Analisis Kritis

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel

(3m) dapat mengembangkan kreatifitas anak dikelompok bermain Kuncup melati . Pengembangan

motorik halus anak merupakan prioritas program yang dicampurkan dalam dokumen lembaga.

Pelaksanaan pengembangan motorik halus anak di KB Kuncup melati . tidak seperti disekolah dasar,

melainkan hanya menanamkan dasar-dasar kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik halus,

motorik kasar, seni melalui kegiatan bermain.

Apa yang ditanamkan di KB Kuncup melati yaitu menananmkan dasar-dasar kemampuan motorik

halusnya melalui kegiatan bermain karena anak banyak bermain melalui dirinya sendiri, tetapi itu sering

memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga tercipta konsep yang lebih

baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga pendidik perlu menciptakan kegiatan  yang berpusat

pada anak dalam mengembangkan dan memproses kreatifitas anak.

Secara umum KB Kuncup melati telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah,

kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam

pengembangan motorik halus anak serta di rancang dengan  panduan menu generik dengan kurikulum

PAUD serta pedoman penyelengaraan PAUD.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan  dari permasalahan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa :

a.       Dalam lingkungan kelas KB Kuncup melati disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung

pencapaiaan kemampuan dasar-dasar motorik halus, kreatifitas, bahasa, seni dan kognitif anak.

b.       Melalui pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,  mengunting dan menempel (3M)

sangat bermanfaat bagi anak khususnya dapat meningkatkan kreatvitas dan imajinasi anak

c.       di KB Kuncup melati mempunyai program pengembangan pada anak usia dini dengan meletakkan

dasar-dasar yang kuat untuk berpikir kritis

B.      Saran

1.       Disarankan mengingat bahwa usia KB adalah usia yang peka terhadap segaala rangsangan, maka

semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang diterapkan hendaknya mempertimbangkan karakteristik

dan tingkat kematangan anak.

2.       Sangat di harapkan dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok bermain, hendaknya guru

dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam bentuk permainan.

3.       dengan harapan agar dalam penelitian ini hendaknya penulis mengerti dan memahami apa arti

perkembangan motorik halus pada anak usia dini.


DAFTAR PUSTAKA

Bambang, Sujiono,dkk(2009) Metode Pengembangan Fisik, Universitas Terbuka : Jakarta

Hajar Pamadhi, dkk(2012)Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta

Winda Gunarti, dkk(2012) Metode Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini Universitas
Terbuka : Jakarta

Siti. Aisyiyah, dkk(2007) Pengembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas
Terbuka : Jakarta

TIM PG PAUD, Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Tebuka : Jakarta
LAMPIRAN
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

DI KELOMPOK BERMAIN

Kelompok Bermain                  :  KUNCUP MELATI

Tanggal                                     :  Kamis, 11 Mei 2023

Usia                                          :  2-4 Tahun
No Hal-hal unik/menarik yang Data Keterangan / Uraian, Pertanyaan
ditemukan dalam  : Ya Tidak
1 Model Pengembangan Kegiatan V Dengan Sistem Sentra
2 Penataan Ruangan V Di dinding kelas banyak terpajang
gambar-gambar dan hasil karya anak-
3 Kegiatan yang dilakukan anak V anak mewarnai gambar kemudian
mengunting sesuai pola lalu di tempel
4. Alat peraga edukatif ( APE ) yang V Gambar, Pewarna, Guntin
digunakan
5. Pengaturan Pengelompokan anak V Pijakan bermain di luar kelas, pijakan
saat main, pijakan setelah main,
istirahat pulang.
6. Cara pendidik mempimpin kegiatan V Mendemostrasikan, memberikan
contoh dan memberi kesempatan
anak untuk mencoba dan mengikuti
kegiatan
7. Persiapan RKH V Sesuai dengan tema dan Sub Tema
8 Administrasi guru V RKM,RKH, Absen Anak, Alat
Penilaian, Program semester, buku
induk
9. Fasilitas yang ada V Meja kursi guru, karpet, hiasan
APE luar dinding, gambar-gambar, balok,
APE Dalam puzzle alat bermain didalam, dan alat
bermain di luar ruagan( Jungkitan,
ayunan, bola dunia, dan perangkap
macan
10 Pemberian makanan sesuai V Setiap hari anak membawa bekal
kebutuhan sendiri dan 2 minggu sekali dari
sekolah

INSTRUMEN WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN GURU

1.       Mulai dari usia berapa anak-anak yang berada dalam kelompok bemain yang ibu asuh?

Jawab         : 
Usia anak di kb kuncup melati ini mulai dari usia  2-4 tahun

2.       Apa keistimewaan program kelompok bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan kelompok bermain

lainya?

   Jawab         : 

          KB KUNCUP MELATI ini mengutamakan program pembentukan perilaku anak dengan do’a-do’a,

mengenal huruf dan angka berpedoman bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain

3.       Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan untuk anak didik yang ibu asuh?

          Jawab         : 

          Menyusun RKH disusun oleh guru sentra,dengan mengacuh pada kurikulum 13,

4.       ada berapa jumlah anak didik dikelompok bermain yang ibu asuh ?

          Jawab         : 

Jumlah anak didik ada 44 anak.

5.       Refrensi apa yang ibu ambil guna penyusunan rencana kegiatan anak ?

          Jawab         : 

Buku-buku lain yang digunakan pembelajaran ada di perpustakaan  guru, guru kapanpun bisa

membacanya dan menerapkannya kepada murid

6.       Manfaat apa saja yang ibu dapat dari refrensi tersebut ?

          Jawab :

Menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan di KB, sehingga bisa mengembangkan

pembelajaran yang lebih bervariatif dan kreatif.


INSTRUMEN WAWANCARA

WAWANCARA DENGAN PIMPINAN

1.       Apa Visi/Misi/ Tujuan dari kelompok bermain dalam konteks pendidikan anak ?

Jawab         : 

VISI : PAUD Terpadu Kuncup melati sebagai PAUD Teladan dan inklusi yang membentuk generasi sehat

,cerdas ,ceria, berilmu ,beriman dan berkarakter .

MISI : Menjadi sentra pembelajaran bagi lembaga pendidikan anak usia dini yang lain dengan

menyediakan layanan pemagangan bagi pendidik paud dari lembaga lain .

- -.menyelenggarakan layanan terapi untuk Anak berkebutuhan khusus .

- Menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan ,inovatif,kreatif,dan agamis.

-Memberikan pendidikan karakter yang melatih kemandirian dan tanggung jawab sejak dini .

- Mengontrol secara periodik pertumbuhan dan perkembangan anak

-Menjalin kerja sama dengan orang tua /komite sekolah dalam menyelenggarakan program

kegiatan sekolah .

2.       Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa saja yang ibu lakukan ?

          Jawab         : 

          Dengan cara mengembangkan kemampuan guru dengan lebih maksimal dengan cara mengikuti diklat,

pelatihan yang diadakan untuk guru KB.

3.       Siapa yang merancang program tersebut ?

          Jawab         :

-kepala sekolah ,guru dan dibantu komite sekolah .

          

4.       Ada berapa jumlah tendik di KB Kuncup melati ini ?

          Jawab         : 5

5.       Model pembelajaran apa yang di gunakan di dalam kelompok bermain ini

Kami menggunakan model pembelajaran Sentra

6.       apa kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.?

Jawab         :
bihanya           :       Anak dapat mandiri, Agar anak belajar berbagi dan mandiri,  anak dapat mempergunakan dan

memanfaatkan media permainan semaksimal mungkin

uranganya     :  Ruangan Sempit, Halaman Sempit, Dekat dengan jalan raya, jumlah anak didik tidak sesuai

dengan  tenaga pendidik.

Anda mungkin juga menyukai