Disusun Oleh
Ibu Tuti adalah Guru Kelompok Bermain Garuda Indonesia dengan jumlah murid 20
anak. Kelas ibu Tuti sampai pada tema Binatang dan pagi itu ibu Tuti membawa
beberapa ikan Lele (hidup) dan ikan Mas yang sudah digoreng. Fokus pengembangan
ibu Tuti adalah kemampuan bahasa anak, baik bahasa reseptif maupun bahasa
ekspresif. Sebelum masuk kelas ibu Tuti mengajak anak–anak untuk melakukan
senam fantasi. Senam fantasi kali ini adalah menirukan berbagai gerakan binatang
sambil menyanyikan lagu “Bermain dalam Lingkaran”. Anak-anak tampak senang,
antusias dan bergerak dengan penuh semangat. Setelah selesai senam anak-anak
diajaknya masuk kelas.
Didalam kelas, Ibu Tuti mengajak anak-anak duduk diatas karpet membentuk lingkaran.
Dia duduk diantara anak-anak yang berkeringat dan tampak kelelahan. Ibu Tuti
langsung memimpin anak-anak untuk berdoa dan melakukan kegiatan pembukaan.
Kegiatan pembukaan ini diisi dengan mengabsen anak-anak satu persatu. Ibu Tuti
meminta anak-anak menyebutkan binatang kesukaannya saat dipangil namanya satu
persatu. Hampir semua anak dapat menyebut binatang kesukaannya dengan baik.
Selesai mengabsen, Ibu Tuti mengajak anak-anak bernyanyi “Aku Anak sehat“ sambil
bertepuk tangan. Kegiatan bercakap-cakap dilakukan Ibu Tuti dengan menceritakan
manfaat mengonsumsi ikan sambil memperlihatkan ikan yang sudah di goreng. Ibu Tuti
sambil berkeliling meminta anak-anak mencicipi ikan goreng tersebut. Dita: “Bu Guru,
aku ngga mau makan ikan itu, soalnya aku kan belum cuci tangan!” Ibu Tuti: “Tidak
apa-apa sayang, kan tangan kamu masih bersih, sini ibu tiup supaya kuman di
tanganmu kabur semua!” ibu Tuti meniup kedua telapak tangan Dita. Setelah semua
anak mencicipi ikan goreng tersebut, ibu Tuti melanjutkan penjelasan tentang manfaat
ikan bagi tubuh dan perkembangan otak anak. Tiba-tiba Andri berteriak “ bu Guru, aku
capek… aku haus, aku mau minum..!” Ibu Tutipun menjawab, “Sebentar ya Andri,
sebentar lagi kita akan minum. Coba kamu lihat nih, Ibu bawa apa?”. Ibu Tuti
memperlihatkan ember berisi ikan lele yang masih hidup ke hadapan anak-anak.
Serentak seluruh anak maju ke depan dan mengerumuni ember berisi ikan lele. Anak-
anak saling mendorong. Ibu Tuti menenangkan dan meminta anak-anak mundur.
Setelah kondisi agak teratur dan tenang, ibu Tuti mulai mengadakan kegiatan
bercakap-cakap tentang ikan yang dibawanya. “Siapa yang tahu, ikan apa yang Ibu
bawa ini?” Tanya ibu Tuti kepada anak-anak. Andri menjawab sambil lalu, “ikan Paus
Bu?” . “Andri, kamu tidak boleh menjawab begitu, mana ada ikan paus yang muat
didalam ember!” Ibu Tuti langsung menegur Andri.“ “Habisnya aku kan haus masa ngga
boleh minum” Andri menjawab sambil merajuk. “Tadi kan Ibu sudah bilang, Andri harus
sabar, sebentar lagi yaa…” Ibu Tuti mengusap kepala Andri.
Selanjutnya Ibu Tuti meminta anak-anak menghitung ikan Lele yang ada didalam
ember. Anak-anak berebut menghitung ikan Lele yang ada di dalam ember. Tiba-tiba
salah satu ikan Lele melompat keluar dari ember. Anak-anakpun berhamburan
berusaha menjauh dari ember itu. Ada beberapa anak yang berteriak dan menangis
histeris. Ada juga yang jatuh dan terinjak temannya.. Ibu Tuti bingung karena dia juga
sebenarnya takut pada ikan Lele. Diapun segera berteriak memanggil dan
meminta tolong kepada penjaga sekolah untuk menangkap dan memindahkan ikan
tersebut ke wadah yang lebih besar. Akhirnya kegiatan menghitung ikan Lele
dihentikan. Untuk menghilangkan rasa trauma anak-anak bu Tuti memutar film
tentang Nemo ikan yang pintar dengan menggunakan laptop (komputer jinjing).
Beberapa anak nampak sangat senang dengan kegiatan yang dilakukan ibu Tuti.
Beberapa anak lainnya tidak memperhatikan dan asyik main sendiri karena mereka
tidak dapat melihat film yang ada dalam laptop.
Pada Kegiatan Inti bu Tuti membagi anak-anak menjadi 3 kelompok dan menyiapkan
tiga macam tugas. Anak-anak mengerjakan tugas secara bergiliran dan berpindah dari
satu kelompok ke kelompok lainnya. Ketiga tugas tersebut adalah:
Sebelum kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan, ibu Tuti menjelaskan dahulu alat dan
bahannya, cara melakukannya, memberi contoh cara membuatnya, meminta anak-anak
mengambil alat dan bahan yang telah disiapkan di meja khusus. Saat kegiatan
berlangsung, ibu Tuti mengawasi anak-anak bekerja sambil berkomunikasi dengan
anak-anak tentang tugas masing-masing.
PERTANYAAN
Jawaban :
Kelemahan :
1) Guru yang ada didalam kelas hanya 1 orang sedangkan jumlah murid 20
anak untuk usia Kelompok Bermain akan sulit untuk dikondisikan
2) Pembiasaan cuci tangan sebelum makan belum diterapkan pada saat
pembelajaran
3) Melarang anak untuk minum pada saat pembelajaran tidak boleh dilakukan
seorang guru, yang seharusnya mengingatkan anak-anak untuk sering
minum air putih
4) Kegiatan mencari gambar yang janggal kurang sesuai/terlalu sulit untuk usia
kelompok bermain
5) Kegiatan memindahkan ikan yang masih hidup dengan serok lebih tepat jika
dilakukan pada kegiatan inti yang membutuhkan waktu lebih lama
Kelebihan :
2. Apakah kompetensi yang ingin dicapai anak-anak pada hari itu telah tercapai
melalui kegiatan yang dilakukan oleh Ibu Tuti? Jelaskan alasan jawaban Anda!
Jawaban :
Kompetensi yang ingin dicapai dari kegiatan hari itu kurang dapat terlaksana
karena Ibu Tuti tidak bisa mengkondisikan muridnya yang terlalu banyak tanpa
adanya guru pendamping, dan juga tingkat kesulitan dari kegiatan yang
dilaksakan kurang sesuai untuk anak kelompok bermain.
3. Bagaimana anda menyusun kegiatan yang sesuai dengan tema dan kemampuan
yang akan dicapai anak ?
Jawaban :
Pembukaan
- Berbaris dan berdoa sebelum belajar
- Gerak dan lagu Menirukan gerakan “Ikan Berenang”
- Bercakap-cakap tentang binatang peliharaan yang ada dirumah
masing-masing sebagai kalimat pemantik
Inti
- Menyimak sebuah Video tentang Ikan yang hidup di laut
- Menghitung jumlah gambar ikan, dan menyebutkan warna ikan
yang ada pada video
- Mengelompokkan gambar ikan yang disediakan sesuai dengan
besar kecilnya dan juga warnanya
- Mengecap sisik ikan dengan pelepah pisang dan pewarna
makanan
Penutup
- Recalling membahas apa yang dilakukan pada hari itu
- Menanyakan perasaan masing-masing anak apakah mereka
senang dengan kegiatan hari itu
- Berdoa sebelum pulang
Jawaban :
Identifikasi masalah :
- Penggunaan media belajar Ikan lele yang masih hidup yang diletakkan di
ember akan membuat anak-anak jadi sulit untuk dikondisikan karena tiap
anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga mereka akan berebut
untuk melihatnya
- Pada kegiatan lomba memindahkan ikan dengan serok seharusnya
dilakukan pada kegiatan inti yang waktunya lebih lama daripada kegiatan
penutup sehingga masing-masing anak dapat kesempatan yang sama
dalam melakukannya
- Pada kegiatan inti yang dibagi menjadi 3 kelompok untuk kegiatan
melipat dan mencari kejanggalan pada gambar masih terlalu sulit untuk
dilakukan anak usia kelompok bermain
Tujuan Perbaikan:
Rencana Kegiatan :
ke
1 - Berbaris dan - Menyimak sebuah - Recalling
Berdoa sebelum Video tentang Ikan membahas apa
belajar yang hidup di laut yang dilakukan
pada hari itu
- Gerak dan lagu - Menghitung jumlah
menirukan gambar ikan, dan - Menanyakan
gerakan “ Ikan menyebutkan warna perasaan masing-
Berenang “ ikan yang ada pada masing anak
video apakah mereka
senang dengan
- Bercakap-cakap kegiatan hari itu
tentang binatang - Mengelompokkan
peliharaan yang gambar ikan yang
ada dirumah disediakan sesuai - Berdoa sebelum
masing-masing dengan besar kecilnya pulang
dan juga warnanya
Skenario Perbaikan :
Siklus ke :1
- Kegiatan pengembangan:
a. Kegiatan Mencari kejanggalan pada gambar ekor ikan dapat
digantikan dengan mengecap ekor ikan dengan pewarna dan pelepah
pisang sambil menyebutkan warna apa saja yang dipakai
b. Media yang digunakan anak diberikan pilihan lebih dari satu untuk
dapat meningkatkan percaya dirinya.
- Pengelolaan kelas:
Minggu/ semester : 20
Penilaian
Hari/ Perkem
Indikator Kegiatan Alat dan bahan
tanggal bangan KBM
anak
Senin, Pembukaan
06 -11-
2023 -Anak dapat -Berbaris Lagu/
melakukan
Pembiasaan Sehari- -Berdoa Video yang
hari diputar di laptop
-Menyapa guru dan
-Anak dapat berdoa teman
Minggu/ semester : 20
Selamat mengerjakan.