Disusun Oleh :
Kelompok 4
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................4
C. TUJUAN.....................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu Kalam
Dalam Pandangan Qadariyah” ini dengn baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai
pihak, kami telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan,
walaupun didalam pembuatannya kami menghadapi kesulitan, karena keterbasan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Asep Maulana Rohimat selaku dosen pembimbing Ilmu Kalam. Dan juga kepada
teman –teman yang telah memberikan dukungan dan dorongan kepada kami. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan agar dapat menyempurnakannya di
masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman dan pihak yang berkepentingan.
Surakarta, 09 Oktober 2018
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah timbulnya paham Qadariyah?
2. Siapakah tokoh-tokoh dalam paham Qadariyah?
3. Apakah ayat-ayat yang dianggap dasar-dasar paham Qadariyah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah timbulnya paham Qadariyah
2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh dalam paham Qadariyah
3. Untuk mengetahui ayat-ayat yang dianggap dasar dari paham Qadariyah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Latar belakang timbulnya paham Qadariyah, tidak dapat dipisahkan dari tiga
faktor. Pertama, faktor eksteren yaitu masuknya ajaran lain sebagai pengaruh ajaran
Nasrani yang jauh sebelumnya telah diperbincangkan tentang kekuasaan Tuhan dalam
kalangan mereka. Kedua, faktor intern, yaitu adanya sikap relatif ajaran Qadariyah
terhadap munculnya paham Jabariyah. Ketiga, adanya hubungan yang tidak harmonis
antara tokoh Qadariyah dan pemerintah (khalifah), yang memaksa mereka tenggelam
5
dalam suasana politik, suatu suasana yang tidak mendukung untuk kepentingan
penyebarluasaan ajarannya. (Rusli, 2015)
6
keraguan, karena itu ia menolak perbuatan salah yang dilakukan oleh Bani
Umayyah ditentukan oleh Allah SWT. (Wiyani, 2013)
Persoalan yang aktual adalah bahwa Ma’bad bergabung dengan
pemberontakan Ibnu al-Asy’ath (gubernur Sajistan) pada tahun 701 bersama dengan
orang-orang yang memiliki pandangan yang sama dengannya. Mereka telah
menjalin hubungan dengan Hasan Basri meskipun pada akhirnya Hasan Basri
menolak untuk bergabung. Karena keterlibatannya dalam pemberontakan, Ma’bad
dieksekusi (dihukum mati) kira kira tahun 704 pada masa pemberontakan itu
hampir dipadamkan. Persoalan yang paling menarik mengenai Ma’bad adalah
bahwa ia memperoleh reputasi sebagai orang pertama yang mendiskusikan
persoalan qodar Allah SWT, meskipun kenyataannya sedikit sekali yang dapat
diketahui tentang dirinya. (Wiyani, 2013)
2. Ghailan Ad-Dimasyqi
Orang penting kedua dikalangan golongan Qodariyah adalah Ghailan. Nama
lengkapnya adalah Abu Marwan Ghailan Ibnu Muslim (ibnu Marwan) al-Qibti Ad-
Dimasyqi. Qibti bisa juga berarti copt atau anggota dari Qibt, sub divisi Himyar.
Ayahnya adalah orang yang dibebaskan oleh Khalifah Usman, dan dia sendiri
memiliki posisi sebagai sekertaris dalam administrasi pemerintahan Umayyah di
Damaskus. (Wiyani, 2013)
Perlawanan Ghailan terhadap pemerintah Bani Umayyah termanifestasi pada
masa awal masa kekuasaan Umar bin Abdul Aziz II. Dikatakan bahwa ia telah
menulis surat terhadap khalifah dengan nama kritis, hal inilah yang mungkin
mendorongnya untuk membawa perubahan-perubahan tertentu. Umar bin Abdul
Aziz menanyakan kepada Ghailan mengenai pandangannya dan mengingatkan
bahayanya. Umar juga mengingatkan orang lain untuk tidak meyakini doktrin
Ghailan mengenai qodar. Pandangan pandangannya juga membawa dia mengalami
kesulitan pada masa khalifah Hisyam, dan ia dikabarkan telah melarikan diri ke
Armenia dengan sahabatnya. Akhirnya ia tertangkap dan dihukum mati, kira kira
menjelang akhir pemerintahan khalifah Hisyam. (Wiyani, 2013)
7
C. Ayat-ayat yang dianggap dasar oleh paham Qadariyah
1. Al-'Imran (3): 164
2. Ar-Ra'd (13): 11
Tuhan tidak mengubah apa yang ada pada suatu bangsa, sehingga
mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka." (Nasution, 2007)
3. Fussilat (41): 46
من عمل صالح لحالي فلنفسه ومن اساء فعليها ومبروك بظاللها م للعبيد
4. Al-kahfi (18): 29
8
5. Al-Mudatsir (74): 38
ومن يكسب إثما فا نما يكسبها على نفسه وكان هللا عليما حكيما
وان ليس لإلنسان نسان اال ساسى وان سعيه سو فيرى ثم يجز ىه الجزاءاالوفى
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11