ALIRAN QADARIYAH
Disusun Oleh
Kelompok 1 (XI IPS 4)
1. Ahmad Gilang Ramadan
2. Ari Firdaus
3. Azka As Sajidah
4. Duta Lesmana Mandala Putra
5. Fadhilah Sulastri
6. Firyal Imtyaz
7. Galeri Febriano
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan segenap
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aliran
Qadariyah” ini dengan sebagaimana mestinya.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas Aqidah Akhlak. Selain itu, kami
berharap makalah ini tidak hanya menjadi sekedar rangkaian kata-kata diatas kertas saja. Akan
tetapi dapat menjadi penambah wawasan kita dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Dalam penulisan makalah ini tentunya kami sebagai penulis menemui banyak kendala
dalam proses penulisannya. Akan tetapi karena bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak
yang terlibat, kesulitan tersebut dapat teratasi. Kami juga memberikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada ust yayan. selaku guru aqidah akhlak yang telah membimbing
dan memberikan materi selama proses pembelajaran yang berlangsung didalam kelas.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
sekali kekurangan. Sehingga itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan bagi
perbaikan penulisan makalah kedepannya.
Akhir kata, kami tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Wassalamu'alaikum wr.wb
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan rahmatan lil 'alamin. Sebagai bentuk realisasinya, Islam selalu
mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu bertoleransi kepada sesama, baik kepada
umat Islam sendiri maupun kepada para non-muslim.
Didalam kehidupan ini kita tentunya kita tidak bisa memungkiri bahwa kita selalu
dihadapkan dengan berbagai perbedaan. Salah satunya adalah perbedaan dalam memahami
agama. Kita sebagai umat Islam telah mengetahui bahwa didalam agama Islam sendiri terdapat
banyak paham atau aliran kalam. Diantaranya ada paham atau aliran Khawarij, Syiah,
Mu'tazilah, Qadariyah, Asy'ariyah, dll. Berbagai paham ini memiliki karakteristik ajaran dan
pokok” pemikiran yang berbeda-beda antara satu dengan yg lainnya.
Sehingga tak jarang menyebabkan perselisihan dan pertentangan yang berkepanjangan.
Hal ini bukanlah suatu yang baru. Sebab Rasulullah saw sendiri telah bersabda bahwa kelak
sepeninggal beliau umat Islam akan terpecah-belah menjadi 73 kelompok. Akan tetapi hanya
1 saja yang akan masuk surga yaitu Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Terbukti kini berbagai aliran
kalam yang ada sering saling mengklaim diri menjadi yang paling benar. Mereka
mengedepankan egoisme tanpa menghargai aliran yang lain. Bahkan mereka ada yang
dengan mudahnya mengkafirkan umat Islam yang tidak sejalan dengan pemikiran mereka.
Sehingga jadilah dewasa ini banyak kita temukan berbagai kasus akibat adanya
perbedaan paham. Diantaranya seperti kasus-kasus saling membunuh, berselisih, dan
berperang diantara umat Islam sendiri. Sungguh merupakan sebuah ironi yang sangat membuat
miris. Dimana seharusnya kita sebagai sesama umat Islam saling menyayangi dan melindungi.
Bukannya saling menyakiti dan menghabisi.
Jika kita berkaca kepada negara kita sendiri yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia,
merupakan sebuah negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Hal ini
menjadikan Indonesia sebagai sasaran empuk bagi masuknya paham-paham yang radikal dan
sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan agama Islam itu sendiri.
Kita sebagai rakyat Indonesia khususnya pemeluk agama Islam sudah
sewajibnya memiliki benteng pertahanan yang kuat dan kokoh. Agar aqidah lurus yang sudah
ditanamkan kepada kita sejak kecil tidak menjadi goyah oleh adanya gelombang besar
penyebaran paham-paham yang radikal. Kita harus mempertebal iman agar tidak terjatuh
kepada jalan yang salah dan menyesatkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian aliran Qadariyah ? dan bagaimana penisbatannya ?
2. Bagaimanakah sejarah awal munculnya aliran Qadariyah ?
3. Apa sajakah dalil yang mereka gunakan sebagai landasan pemikiran mereka ?
4. Apa sajakah pokok-pokok pemikiran dari aliran Qadariyah ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan penisbatan nama Qadariyah bagi aliran yang menekan
kebebasan bertindak bagi manusia.
2. Untuk mengetahui sejarah munculnya aliran Qadariyah dalam dunia Islam.
3. Untuk mengetahui ayat”Al-Qur’an manakah yg mereka jadikan sebagai landasan berpikir.
4. Untuk mengetahui pokok”pemikiran aliran Qadariyah yg membuat mereka berbeda dengan
aliran kalam lainnya.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Di antara dalil-dalil atau ayat-ayat yang mereka gunakan untuk mendukung pemikiran
mereka adalah :
(QS.Ar-Ra’du :11).
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan [Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah
sebab-sebab kemunduran mereka.] yang ada pada diri mereka sendiri”.
A. KESIMPULAN
Sebagai agama rahmatan lil ’alamin dan agama yang menjunjung tinggi adanya toleransi
dalam beragama, Islam sendiri mempunyai problematika internal yang membuat Islam itu
sendiri pecah menjadi banyak kelompok atau aliran. Pada dasarnya aliran-aliran teologi dalam
Islam muncul sejak zaman khalifah Ar-Rasyidin Utsman Ibnu ‘Affan yang menerapkan sistem
nepotisme pada pemerintahannya.
Qadariyah adalah salah satu aliran teologi dalam Islam yang muncul pada zaman
dinasti Umayyah. Qadariyah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu qodaro yang
artinya kemampuan dan kekuatan. Sedangkan secara istilah Qadariyah adalah aliran yang
melakukan pengingkaran terhadap dalil ‘aql dan naql (Qur’an dan Hadis) serta menekankan
kebebasan kepada manusia dalam mewujudkan perbuatannya. Pendiri aliran ini adalah Ma’had
al-jauhany. Ia adalah seorang alim Al-Qur’an dan Hadis tetapi kemudian ia menjadi sesat dan
mengeluarkan pendapat-pendapat salah dan batal.
B. SARAN
Sebagai umat Islam kita haruslah mendalami dan mengkaji ilmu-ilmu yang
ada didalam Al-Qur’an dan Hadis. Supaya kita bisa mengetahui mana hal-hal yang menuju
kepada jalan kebenaran dan mana hal-hal yang menuju kepada kesesatan. Serta kita juga harus
belajar ilmu agama Islam kepada ulama-ulama yang sudah jelas memiliki keluasan ilmu dan
wawasan. Agar berbagai informasi yang kita terima merupakan informasi yang shahih dan
terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA