Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL-SOAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. Sebuah perusahaan berencana mendirikan sebuah pabrik es batangan dalam rangka


memenuhi kebutuhan konsumen, baik sebagai bahan minuman maupun sebagai
bahan untuk pengaetan ikan. Untuk mengetahui seberapa jauh usaha ini dapat
memberikan benefit, telah meminta bantuan seorang konsultan untuk mengadaka
penelitian penilaian gagasan usaha ini. Berdasarkan hasil penelitian sementara,
jumlah biaya investasi, modal kerja, biaya operasi, rencana produksi, dan harga jual
produksi adalah sebagai berikut:
a. Perkiraan biaya investasi dan modal kerja.
1) Biaya investasi
- Biaya bangunan pabrik .................................. Rp 15.000.000,-
- Harga mesin dan pemasangan ...................... Rp 40.000.000,-
- Alat-alat kantor ........................................... Rp 500.000,-
- Truk pengangkutan ...................................... Rp 30.000.000,-
Jumlah ............................................... Rp 85.500.000,-
2) Modal kerja ....................................................... Rp 30.000.000,-
Jumlah .............................................. Rp 115.500.000,-
b. Rencana Produksi.
Kapasitas produksi (full capasity) dalam satu tahun berdasarkan teknis produksi
sebesar 2.500 ton. Rencana produksi sebagai berikut:
Tahun 1 s.d 3 sebesar 75%
Tahun 4 s.d 10 sebesar 100%
c. Biaya operasi dan pemeliharaan.
1) Biaya bahan baku per ton Rp 10.000,-
2) Upah tenaga rata-rata per ton Rp 6.000,-
3) Biaya pengeluaran truk oli, aki, ban Rp 1.466.000,- per tahun.
4) Biaya tenaga tetap 2 orang Rp 200.000,- per bulan.
5) Pimpinan perusahaan Rp 400.000,- per bulan
6) Biaya telepon per bulan Rp 125.000,-
7) Biaya air per satu ton produksi Rp 5.000,-
8) Biaya listrik per bulan Rp 300.000,-
9) Biaya umum per bulan Rp 600.000,-
10) Pajak penghasilan 15% per tahun
11) Sewah tanah Rp 600.000,- per tahun
12) Penyusutan rata-rata per tahun Rp 4.520.000,-
13) Biaya sopir per bulan Rp 150.000,-
14) Biaya lain-lain Rp 100.000,- per tahun.
d. Perkiraan benefit
Benefit dari pabrik es batangan ini adalah hasil jual produksi dengan harga Rp 1.500,-
per batang (25 kg) atau Rp 60.000,- per ton. Selain hasil penjualan, pada akir tahun
kesepluh salvage value (nilai sisa) investasi diperkirakan sebesar Rp 15.000.000,-
e. Sumber Dana
Jumlah dana investasi dan modal kerja dari proyek ini diperkirakan 65% dari lembaga
keuangan dan 35 % modal sendiri. Margin pembiayaan 15% per tahun dimajemukan
setiap akhir tahun dengan pengembalian pembiayaan pada setiap akhir tahun
selama 10 tahun.
Berdasarkan pada data hasil penelitian tersebut apakah prndirian pabrik es batangan ini
layak untuk dikerjakan apabila dilihat dari financial benefit ?

2. Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, jumlah investasi untuk


memdirikan usaha industri keripik kentang adalah sebesar Rp 53.375.000,- dengan
perincian sebagai berikut:

a. Perkiraan biaya investasi dan modal kerja


1) Biaya Investasi
- Tanah .................................................. Rp 6.000.000,-
- Bangunan ............................................ Rp 9.600.000,-
- Alat-alat produksi :
- Alat potong ....................................... Rp 500.000,-
- Alat pencuci ....................................... Rp 100.000,-
- Alat perendam ................................... Rp 100.000,-
- Tempat penerisan ............................ Rp 75.000,-
- Kompor ........................................... Rp 300.000,-
- Seperangkat alat pengemas ............ Rp 300.000,-
- Timbangan ...................................... Rp 200.000,-
- Alat pembungkus ............................ Rp 400.000,-
- Alat kantor ......................................... Rp 300.000,-
- Meja kursi ........................................ Rp 200.000,-
- Telepon ............................................ Rp 300.000,-
- Truk pengangkutan ........................... Rp35.000.000,-
Jumlah Rp53.375.000,-
2) Modal Kerja
Setelah diadakan perhitungan biaya, kegiatan industri keripik kentang ini
membutuhkan modal kerja rata-rata sebesar Rp11.625.000,- setiap bulannya.
Jumlah dana investasi dan modal kerja dari usaha ini adalah sebesar
Rp65.000.000,- dimana direncanakan 35% modal sendiri dan 65% dari Bank
dengan margin 17% per tahun majemuk. Pengembalian direncanakan setiap akir
tahun selama 5 tahun.
b. Rencana Produksi
Kapasitas produksi dari uaha ini dalam satu tahun adalah sebesar 15.000 kg atau 15
ton. Dengan rencana produksi diatur sebagai berikut:
Tahun 1 sebesar 60%
Tahun 2 sebesar 80%
Tahun 3 s.d 5 sebesar 100%
c. Biaya Operasi dan pemeliharaan
Biaya operasi terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap dengan perincian sebagai
berikut:

1). Biaya tetap


- Gaji direktur per bulan ................................. Rp 300.000,-
- Pegawai 5 orang per orang per bulan .......... Rp 150.000,-
- Biaya umum ................................................. Rp 180.000,-
- Biaya peeliharaan dan perbaikan ................. Rp 240.000,-
- Penyusutan Rp6.632.500,- nilairesidu Rp14.212.500,-
- Biaya promosi per tahun Rp 200.000,-
- Biaya listrik per tahun Rp600.000,-
- Biaya air per bulan Rp 360.000,-
2). Biaya tidak tetap
- Biaya bahan baku yang dikeluarkan adalah beli kentang, kapur sirih, garam,
bawang putih, bumbu penyedap, minyak goreng, dan alat-alat pembungkus.
Perkiraan sesuai dengan rencana pada tahun pertama sebesar 60% (9.000 kg), tahun
kedua sebesar 80% (12.000kg), dan tahun 3 s.d 5 sebesar 100% (15.000 kg).
Rendemen dari usaha ini sebesar 20%, dengan demikian kebutuhan bahan baku
untuk yahun pertama 45.000 kg, tahun kedua 60.000 kg, dan tahun 3 s.d 5 sebesar
75.000 kg dengan harga rata-rata sebagai berikut:
a. Tahun 1 sebanyak 45.000 kg Rp36.000.000,-
b. tahun 2 sebanyak 60.000 kg Rp48.000.000,-
c. tahun 3 s.d 5 sebanyak 75.000 kg Rp60.000.000,-
- Biaya bahan pembantu antara lain:
Minyak goreng untuk kapasitas penuh sebesar 10.000 kg dengan harga @ Rp1.700 =
Rp 17.000.000,- Kapur untuk kapasitas penuh Rp 1.500.000,-. Garam untuk kapasitas
penuh Rp 200.000,-. Alat pembungkus untuk 1 kg Rp 200,-. Bahan bakar per tahun
Rp 2.625.000,-. Biaya tenaga kerja langsung per kg sebesar Rp 200,-. Biaya lain-lain
Rp per tahun sebesar Rp120.000,-.
Benefit dari usaha ini adalah hasil penjualan ukuran 1 kg, 2 kg, dan 5 kg dengan
harga Rp8.000,- per kg. Scrap value dari aset pada akhir tahun ke limadiperhitungkan
sebesar Rp14.212.500,-. Pajak sebesar 15% per taqhun dari benefit.
Apakah usaha pendirian industri keripik kentang ini layak untuk didirikan?

3. Seorang petani berencana membuka usaha perkebunan jahe dengan luas area 5 ha.
Untuk kegiatan terrserbut dibutuhkan biaya investasi sebagai berikut:
a. Traktor seharga Rp 9.000.000,-
b. Cangkul 10 buah @ Rp10.000,-
c. Parang 10 buah @ Rp5.000,-
d. Garu 4 buah @ Rp 7.500,-
e. Biaya pembangunan gubuk Rp500.000,-
f. Biaya pemagaran per ha Rp120.000,-
g. Investasi lainnya,setiap awal tahun masih diperlukan biaya penggantian
peralatan Rp100.000,-

Biaya operasi dan pemeliharaan dalam usaha perkebunan jahe ini terdiri dari:
a. Pengelolaan lahan per ha Rp 60.000,-
b. Pembuatan bedengan Rp per ha Rp100.000,-
c. Penggalian alur per ha Rp 50.000,-
d. Pemupukan per ha Rp200.000
e. Bibit per ha Rp150.000
f. Penyiangan per ton produksi Rp50.000
g. Pengangkutan per ton Rp10.000
h. Gaji tenaga kerja tetap per orang per bulan Rp150.000
i. Owners fee pengusaha per bulan Rp300.000
j. Sewa tanah per ha per tahun Rp50.000
k. Biaya variabel lain diperkirakan per bulan Rp60.000
Prtoyek ini membutuhkan dana investasi sebesar Rp10.280.000 dimana sumber dana
direncanakan Rp6.000.0000 pinjaman sisanya modal sendiri Dana pinjaman selama 5 tahun
margin 16% per tahun.
Rencana produksi dalam 1 tahun 1 kali panen. Pada tahun, berdasarkan aspek produksi dan
pemasaran, hasil produksi yang direncanakan hanya seluas 3 ha, tahun kedua 4 ha, dan
tahun ketiga s.d ke 5 seluas 5 ha. Jumlah produksi berdasarkan pengalaman adalah 10 ton
per ha dengan harga jual Rp350/kg. Usaha perkebunan jahe ini pada tahun ke 5 masih
mempunyai scrap value dari investasi sebesar Rp 1.000.0000 yaitu nilai sisa dari alat-alat
pertanian.
Berdasrkan pada penelitian ini, apakah usaha ini layak untuk dikembangkan dilihat dari
aspek finansial.

4. KUD membuat industri kilang tebu untuk menampung tebu rakyat untuk dijadikan
gula semut. Investasi yang diperlukan Rp22.998.000,- Modal kerja Rp2.002.000.
Sumber dan direncankan 32% modal sendiri sisanya pinjaman selama 5 tahun,
margin 17% setiap tahun.
Pembanguan kilang memerlukan waktu 1 tahun kapasitas produksi 187.200
kg/tahun.
Tahun 1 sebesar 60%
Tahun 2 s.d 5 sebesar 100%.
Biaya operasi dan pemeliharaan
1. Gaji tetap direktur Rp300.000/bulan, karyawan Rp150.000/bulan
2. Biaya umum per tahun Rp240.000
3. Biaya pemeliharaan dan perbaikan Rp1.200.000/th
4. Premi asuransi sebesar 3%/th dari seluruh nilai investasi perlatan yag
diasuransikan sebesar Rp22.440.000,- sebesar Rp673.200,-
5. Penyusutan Rp3.590.400,-/th
6. Promosi Rp120.000/th
7. Listrik Rp240.000/th
8. Air Rp60.000/th

Biaya tidak tetap


1. Upah tenaga kerja langsung per kg Rp65,-
2. Karung gula tahun pertama sebanyak 1.498 buah tahun kedua hingga ke lima
2.496 buah harga per karung Rp400,-
3. Bahan bakar tahun pertama Rp902.800,- tahun kedua hingga kelima
Rp1.744.800 per tahunnya.
4. Kapur untuk campuran proses tahun pertama Rp15.000.Tahun kerdua hingga
kelima Rp20.000 per tahunnya.
5. Spidol untuk merek pengeoakan tahun pertama Rp60.000 tahun kedua hingga
kelima Rp75.000,-

Benefit dari usaha ini adalah hasil pembagian jumlah produksi gula tersebut
sebesar 35%. Harga gula Rp600,- rata-rata. Nilai residu Rp5.046.000,- Pajak 15%/th.
Apakah usaha ini layak untuk didirikan?

Drs HM Yacob Ibrahim Studi Kalayakan Bisnis

Anda mungkin juga menyukai