Anda di halaman 1dari 13

Studi Kasus Manajemen Keuangan Lanjutan”

DIAJUAKAN OLEH KLOMPOK

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1.I GEDE SOTA ADITYA PRAMANA

2.I MADE ADI GUNAWAN (1902013585)

3. I PUTU AGUS ERIK ADITYA PRAMANA

4.WANDI WIDYANATA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Studi Kasus Manajemen
Keuangan Lanjutan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita dalam mengetahui studi kasus manajemen keuangan lanjutan. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Denpasar, 23 Desember 2021

Penulis
A. Pendahuluan
Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan
penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-perusahaan di
Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat laporan keuangan setiap
periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Dewasa ini, banyak perusahaan berskala besar atau kecil,
mempunyai perhatian yang besar di bidang keuangan. Dalam perkembangan dunia usaha yang
semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin tinggi
mengakibatkan adanya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kemunduran. Oleh karena itu, agar
perusahaan dapat bertahan dan bisa tumbuh berkembang, perusahaan harus mencermati kondisi
dan kinerja perusahaan. Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja
perusahaan maka dibutuhkan pula suatu analisis yang tepat.
B. Pembahasan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana serta mengelola aset sesuai
dengan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Berbagai kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan
harus dikelola dengan baik dan terarah. Itulah mengapa, penting bagi setiap perusahaan
untuk memiliki dan memperhatikan manajemen keuangannya. Adapun tujuan menajemen
keuangan ialah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki perusahaan atau memberikan
nilai tambah terhadap aset yang dimiliki. Untuk mengetahui lebih jelas tentang manajemen
keuangan, penting untuk memahami pengertian dari para ahli, fungsi hingga ruang
lingkupnya.
2. Studi Kasus Manajemen Keuangan
Ahmad alumni STIE AMM Mataram, baru beberapa hari yang lalu di wisuda dengan
predikat kelulusan sangat memuaskan. Setelah satu Minggu di rumah tanpa ada aktivitas,
Ahmad mulai kebingungan. Muncul ide Ahmad melihat seorang pengusaha ternak ayam
yang hampir setiap saat menerima sejumlah uang. Kemudian Ahmad mencari informasi ke
beberapa poultry shop dan peternak ayam broiler yang ada di kota Mataram. Hasil
pengamatan di beberapa peternak selanjutnya Ahmad mempersiapkan Modal Tetap
(Tanah, Kendaraan untuk usaha, Kandang Ayam dan peralatannya) dan Modal Kerja
dengan perincian sebagai berikut:
1. Tanggal 01 Januari 2009 Ahmad diberi uang oleh pamannya sebesar Rp21.500.000.
Dari uang ini dibelinya sepeda motor bekas seharga Rp7.200.000 (umur ekonomis
masih 3 tahun, nilai residu Rp1.200.000), menyewa tanah seluas 5 are untuk waktu 5
tahun senilai Rp6.000.000 dan membangun kandang beserta seluruh peralatannya
senilai Rp3.600.000 (umur ekonomis kandang diperkirakan 5 tahun, nilai residu nol).
Hari ini juga Ahmad memperoleh pinjaman dari KSP sebesar Rp10.000.000 bunga
1,5% per bulan yang akan diangsur selama 2 tahun (angsuran pokok dan bunga
dilakukan setiap 3 bulan sekali).
2. Menghitung kebutuhan modal kerja dengan kalkulasi sebagai berikut:
a. DOC (day old chick/anak ayam umur 1 hari) rata-rata dibeli dengan harga Rp5.000
per ekor.
b. Makanan broiler starter (BS) yang diberikan selama jangka waktu 5 minggu
pertama setiap ekor membutuhkan 1,5 kg dengan harga Rp2.000 per kg.
c. Makanan broiler finisher (BF) yang diberikan sejak umur 5 minggu hingga saat
dijual/dipotong umur 8 minggu, setiap ekor membutuhkan 3,5 kg dengan harga
Rp2.500 per kg.
d. Obat-obatan seperti vaksin, vitamin dan lainnya rata-rata Rp1.000 per ekor per
minggu.
e. Upah tenaga kerja Rp1.600.000 per 2 bulan per orang (per setiap kali proses
kegiatan). Hanya dibutuhkan 2 orang tenaga kerja untuk menjaga kebersihan dan
pemberian pakan serta obat-obatan.
f. Biaya listrik dan lain-lain (biaya variabel) per minggu Rp50.000.
3. Untuk tahap pertama Ahmad memelihara 500 ekor ayam, diperkirakan sampai umur 8
minggu dari 500 ayam tersisa 450 ekor (prosentase tingkat kematian 10%) dengan
berat per ekor rata-rata 4 kg. Harga jual ayam broiler hidup per kg Rp15.000 (harga
jual diprediksi mengalami kenaikan sebesar 10% per tahun, sedangkan biaya produksi
diprediksi mengalami kenaikan sebesar 5% per tahun). Umur investasi diperkirakan 5
tahun.
4. Selain biaya proses produksi (modal kerja) dan modal investasi seperti di atas, biaya
operasional yang bersifat tetap setiap bulan (biaya administrasi dan umum dan biaya
pemasaran) yang harus dikeluarkan sebagai berikut:
a. Biaya gaji Ahmad (pemilik) sebesar Rp2.000.000 per bulan.
b. Biaya listrik (beban tetap) sebesar Rp50.000 per bulan.
c. Biaya pulsa (beban tetap) sebesar Rp100.000 per bulan.
d. Biaya pemasaran (beban tetap) sebesar Rp500.000 per bulan
Diminta:
a Membuat Neraca awal pendirian usaha ternak ayam broiler milik Ahmad (1 Januari
2009) dan Neraca akhir/ Neraca prediksi (31 Desember 2009).
b Menghitung kebutuhan modal kerja satu periode (8 minggu) atau 2 bulan, satu
tahun 5 kali produksi (5 kali panen).
c Membuat tabel angsuran kredit, tabel penyusutan, tabel proyeksi penjualan ayam
broiler, tabel proyeksi harga jual ayam broiler per kg. Proyeksi dibuat untuk masa 5
tahun sejak tahun 2009 – 2013.
d Menghitung BEP untuk satu kali proses produksi (8 minggu).
e Menyusun proyeksi Laporan Laba/Rugi selama 5 tahun.
f Menghitung arus kas (cash flow) untuk 5 tahun.
g Menghitung proceed untuk masa 5 tahun.
h Menghitung Payback Period, IRR dan NPV.
i Berikan komentar saudara dari hasil analisis aspek keuangan!
Penyelesaian:

a. Neraca awal dan Neraca akhir:


Tanggal Keterangan D K
### Kas Rp 21,500,000
Modal Rp 21,500,000

### Kendaraan Rp 7,200,000


Kas Rp 7,200,000

### Sewa Dibayar Dimuka Rp 6,000,000

Neraca
per 31 Desember 2009

Aktiva Pasiva
Kas Rp 31.225.000 Hutang Usaha Rp 5.000.000
Sewa Dibayar Di Muka Rp 4.800.000
Kendaraan Rp 7.200.000
Akm. Peny. Kendaraan Rp (2.000.000)
Rp 5.200.000
Gedung Rp 3.600.000 Modal Rp 39.105.000
Akm. Peny. Gedung Rp (720.000)
Rp 2.880.000

Jumlah Aktiva Rp 44.105.000 Jumlah Pasiva Rp 44.105.000


b. Kebutuhan modal kerja:
Modal kerja yang dibutuhkan selama satu masa panen (8 minggu):

Pembelian Ayam : Rp 2.500.000


Biaya Pakan Broiler Starter : Rp 1.500.000
Biaya Pakan Broiler Finisher : Rp 4.375.000
Biaya Vaksin, Vitamin dan Lainnya : Rp 4.000.000
Biaya Upah Tenaga Kerja : Rp 3.200.000
Biaya Listrik (Variabel) : Rp 400.000
Jumlah Modal Kerja : Rp 15.975.000

c. Tabel angsuran kredit, penyusutan, proyeksi penjualan dan harga jual:


Tabel angsuran kredit:
Tanggal Keterangan D K
### Kas Rp 21,500,000
Modal Rp 21,500,000

### Kendaraan Rp 7,200,000


Kas Rp 7,200,000

### Sewa Dibayar Dimuka Rp 6,000,000


Kas Rp 6,000,000

### Gedung Rp 3,600,000


Kas Rp 3,600,000

### Kas Rp 10,000,000


Hutang Usaha Rp 10,000,000

### Pembelian Rp 2,500,000


Kas Rp 2,500,000

### Pembelian Rp 1,500,000


Kas Rp 1,500,000

Tabel penyusutan:
Tanggal Keterangan D
### Kas Rp 21,500,000
Modal

### Kendaraan Rp 7,200,000


Kas

Tanggal Keterangan D
### Kas Rp 21,500,000
Modal

### Kendaraan Rp 7,200,000


Kas

### Sewa Dibayar Dimuka Rp 6,000,000

Tabel proyeksi penjualan dan harga jual:

Tabel Proyeksi Penjualan Ayam Broiler

Jumlah Berat Harga Proses


Tahun Total Penjualan
Ayam Hidup Rata-rata Jual/kg Produksi
2009 450 4 Rp 15.000 5 Rp 135.000.000
2010 450 4 Rp 16.500 5 Rp 148.500.000
2011 450 4 Rp 18.000 5 Rp 162.000.000
2012 450 4 Rp 19.500 5 Rp 175.500.000
2013 450 4 Rp 21.000 5 Rp 189.000.000

d. Break Event Point:


Tanggal Keterangan
### Kas
Modal
### Kendaraan
Kas
### Sewa Dibayar Dimuka
Kas
Tanggal Keterangan
### Kas
Modal
### Kendaraan
Kas
### Sewa Dibayar Dimuka
Kas
### Gedung
Kas
### Kas
Hutang Bank
### Pembelian
Kas

Harga Jual rata-rata per ekor = Rp15.000 x 4 = Rp60.000

Biaya Tetap
BEP(Unit) =
Harga/ekor – Biaya Variabel /ekor
Rp9.853 .333
= = 244,80 ≈ 245 ekor
Rp 60.000−Rp19.750

BEP(Rp) = BEP(unit) x Harga Jual rata-rata per ekor


= 245 x Rp60.000 = Rp14.700.000
Laporan Laba/Rugi :

Tanggal Keterangan D K
### Kas Rp 21,500,000 Penyusutan Kendaraan:
Modal Rp 21,500,000 Tahun Peny/thn Akm. Peny. Nilai Buku Peny/bln
0 Rp - Rp - Rp 7,200,000 Rp -
### Kendaraan Rp 7,200,000 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 5,200,000 Rp 166,667
Kas Rp 7,200,000 2 Rp 2,000,000 Rp 4,000,000 Rp 3,200,000 Rp 166,667
3 Rp 2,000,000 Rp 6,000,000 Rp 1,200,000 Rp 166,667
### Sewa Dibayar Dimuka Rp 6,000,000 Penyusutan Gedung:
Kas Rp 6,000,000 Tahun Peny/thn Akm. Peny. Nilai Buku Peny/bln
0 Rp - Rp - Rp 3,600,000 Rp -
### Gedung Rp 3,600,000 1 Rp 720,000 Rp 720,000 Rp 2,880,000 Rp 60,000
Kas Rp 3,600,000 2 Rp 720,000 Rp 1,440,000 Rp 2,160,000 Rp 60,000
3 Rp 720,000 Rp 2,160,000 Rp 1,440,000 Rp 60,000
### Kas Rp 10,000,000 4 Rp 720,000 Rp 2,880,000 Rp 720,000 Rp 60,000
Hutang Usaha Rp 10,000,000 5 Rp 720,000 Rp 3,600,000 Rp - Rp 60,000

### Pembelian Rp 2,500,000 Bunga: 1.50% 18%


Kas Rp 2,500,000 Harga Beli: Rp 5,000
Harga BS: Rp 2,000
### Pembelian Rp 1,500,000 Harga BF: Rp 2,500
Kas Rp 1,500,000 Butuh BS: 1.50
Butuh BF: 3.50
### Pembelian Rp 500,000 Obat: Rp 1,000
Kas Rp 500,000 Upah: Rp 1,600,000
Jml Tenaga: 2
### Pembelian Rp 500,000 Listrik: Rp 50,000
Kas Rp 500,000 Harga Jual: Rp 15,000

e. Proceed:
Tabel Perhitungan Proceed

Tahun Laba Bersih Penyusutan Proceed


0 Rp (31.500.000) Rp - Rp (31.500.000)
1 Rp 17.605.000 Rp 2.720.000 Rp 20.325.000
2 Rp 27.111.250 Rp 2.720.000 Rp 29.831.250
3 Rp 38.417.500 Rp 2.720.000 Rp 41.137.500
4 Rp 49.923.750 Rp 720.000 Rp 50.643.750
5 Rp 59.430.000 Rp 720.000 Rp 60.150.000
Jumlah Rp 192.487.500 Rp 9.600.000 Rp 202.087.500

f. Payback Period, IRR dan NPV:


Analisis Payback Period:
Tanggal Keterangan D K
### Kas Rp 21,500,000
Modal Rp 21,500,000
### Kendaraan Rp 7,200,000
Kas Rp 7,200,000
### Sewa Dibayar Dimuka Rp 6,000,000
Kas Rp 6,000,000
### Gedung Rp 3,600,000
Kas Rp 3,600,000
### Kas Rp 10,000,000
Hutang Bank Rp 10,000,000
### Pembelian Rp 12,500,000
Kas Rp 12,500,000

Analisis NPV:
Analisa NPV
Umur Proyek: 5 tahun
Tingkat Bunga: 18% per tahun

Perkiraan Arus Faktor


Tahun Nilai Sekarang
Kas Proyek Diskonto
0 Rp (31.500.000) 1 Rp (31.500.000)
1 Rp 20.325.000 0,847458 Rp 17.224.576
2 Rp 29.831.250 0,718184 Rp 21.424.339
3 Rp 41.137.500 0,608631 Rp 25.037.553
4 Rp 50.643.750 0,515789 Rp 26.121.483
5 Rp 60.150.000 0,437109 Rp 26.292.119
Laba Proyek pada Nilai Sekarang Rp 84.600.070
Analisis IRR:
Analisa NPV
Umur Proyek: 5 tahun
Tingkat Bunga: 89% per tahun

Perkiraan Arus Faktor


Tahun Nilai Sekarang
Kas Proyek Diskonto
0 Rp (31.500.000) 1 Rp (31.500.000)
1 Rp 20.325.000 0,529101 Rp 10.753.968
2 Rp 29.831.250 0,279947 Rp 8.351.180
3 Rp 41.137.500 0,14812 Rp 6.093.299
4 Rp 50.643.750 0,078371 Rp 3.968.978
5 Rp 60.150.000 0,041466 Rp 2.494.173
Laba Proyek pada Nilai Sekarang Rp 161.598

Analisa NPV
Umur Proyek: 5 tahun
Tingkat Bunga: 90% per tahun

Perkiraan Arus Faktor


Tahun Nilai Sekarang
Kas Proyek Diskonto
0 Rp (31.500.000) 1 Rp (31.500.000)
1 Rp 20.325.000 0,5263158 Rp 10.697.368
2 Rp 29.831.250 0,2770083 Rp 8.263.504
3 Rp 41.137.500 0,1457938 Rp 5.997.594
4 Rp 50.643.750 0,0767336 Rp 3.886.077
5 Rp 60.150.000 0,0403861 Rp 2.429.224
Laba Proyek pada Nilai Sekarang Rp (226.231)

400000

200000

0
88% 89% 90% 91%

-200000

-400000

-600000

-800000
Jika antara tingkat bunga 89% dan tingkat bunga 90% diperbesar, akan diperoleh gambar:
A
D
B

C E

Keterangan:
AB = NPV pada tingkat bunga 89%
BC = NPV pada tingkat bunga 90%
BD = Sumbu x dimana NPV = 0
D = IRR

Dari gambar di atas diperoleh:


AB BD
=
AC CE
161.598 IRR−89 %
=
161.598+ 226.231 90 %−89 %
IRR−89 % 161.598
=
1% 387.829
387.829 x IRR – 345.167,89 = 1.615,98
387.829 x IRR = 1.615,98 + 345.167,89
387.829 x IRR = 346.783,87
346.783,871
IRR =
387.829
IRR = 0,8942 = 89,42%

C. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai