UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2019/20.2
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4314/Ekonomi Manajemen
Tugas : 2
Penulis Soal/Institusi : Rini Subekti/Universitas Terbuka
Penelaah Soal//Institusi :
No Soal Skor
1. PT.Kanguru Travel adalah agen perjalan yang khusus melayani penerbangan antara
lokal Kalimantan Timur, agen ini mengenakan tarif tingkat Merpati Air Liners untuk
penerbangan pulang pergi sebesar Rp. 1.800.000,-. Sampai dengan bulan ini, Merpati
AirLines membayar komisi sebesar 10% dari harga tiket tiap penumpang yang
ditanggung agen tersebut, dimana komisi ini merupakan satu-satunya sumber
pendapatannya. Kos tetap perbulan yang ditanggung agen ini sebesar Rp. 18.000.000,-
(untuk membayar gaji, sewa dan lain-lain), sedangkan kos variabel perunit sebesar
Rp. 40.000,- per tiket. Merpati Airlines pada bulan ini melakukan revisi pemberian
komisi kepada seluruh agen perjalanannya, dimana komisi akan diberikan sebesar
10% per tiket sampai maksimum Rp. 100.000,- mana yang lebih tinggi. Bagi tiap tiket
dengan harga lebih dari Rp. 1.000.000,- maka Merpati Airlines hanya akan membayar
komisi sebesar Rp. 100.000,- berapa pun harga tiket tersebut. Pajak atas pendapatan
sebesar 30%.
50
1) Berdasarkan data diatas hitunglah struktur pemberian komisi yang
lama.
2) Berapakah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk
mencapai
a) Titik impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas)
b) Laba operasi per bulan 12.000.000
3) Apa yang saudara ketahui tentang target laba, dan bagaimana
implikasinya pada dunia usaha?
Dr. Ami Pujiwati, S.E, M.Si Yasir M Pidu S.E, M.M Rini Subekti S.E, M.Sc
NIP. 197103192005012001 NIP. 19620616 198702 2 001 NIP. 198909172022032007
Jawaban :
1.
T= Rp 18.000.000
A. Titik impas (BEP) = T/H-V
= Rp 18.000.000/Rp 140.000= 129 tiket Titik impas dicapai pada tingkat penjualan tiket
sebanyak 129 tiket.
B. Laba operasi per bulan Rp 12.000.000T = T + Target Laba / H-V
= Rp 18.000.000 + Rp 12.000.000 / Rp 140.000= Rp 30.000.000 / Rp 140.000= 214 tiket Titik
impas dicapai pada tingkat pendapatan laba operasi perbulan Rp 12.000.000 yaitu pada
saatpenjualan tiket sebanyak 214 tiket.
3. Harap dicatat bahwa hasil ini menunjukkan kerugian, bukan laba. Jika agen perjalanan ingin
mencapai laba operasi sebesar Rp. 12.000.000,- per bulan, perlu ada perubahan dalam struktur
pemberian komisi atau strategi penjualan tiket. Target laba memiliki definisi sebuah target yang
dibuat oleh perusahaan sehingga perusahaan akan berupaya keras untuk mencapai target yang
telah ditentukan, dan implikasi pada dunia usaha sendiri adalah semakin bertarget untuk
mencetak laba, maka akan lebih bersemangatuntuk mencapainya
2.
A. Manfaat Anggaran bagi Perusahaan
1. Perencanaan
Anggaran mengerakkan manajer untuk melakukan perencanaan formal masa depan
sehingga mendorong manajer untuk mengembangkan arah umum bagi perusahaan,
memperkirakan masalah yang akan muncul, dan menetapkan kebijakan yang tepat agar seluruh
anggota perusahaan bertindak selaras dengan rencana strategis yang ditetapkan.
2. Pengambilan Keputusan
Perencanaan yang telah dibuat membantu proses pengambilan keputusan. Misalkan
menajemen akan mengikuti rencana yang telah dianggarkan, membuat jadwal produksi sesuai
dengan ramalan penjualan, membeli bahan baku sesuai dengan anggaran produksi.
3. Pengendalian
Pengendalian sangatlah mendasar bagi seluruh keberhasilan penggaran. Pengendalian
memastikan bahwa langkah-langkah korektif telah diambil untuk memperbaiki ketidaktepatan
pencapain antara apa yang telah direncanakan dengan aktualnya.
5. Penilaian Kinerja
Pada akhir periode setelah dilakukan perbandingan antara hasil aktual dengan yang
dianggarkan maka akan ditemukan apakah manajer atau karyawan bersangkutan telah berupaya
bertindak sesuai yang diharapkan
C.
Saldo Kas Akhir pada bulan Juli 2021 berdasarkan data diatas adalah sebesar Rp 46.500.000
Pengeluaran Kas :
Biaya bahan baku Rp. 11.000.000
Biaya Tenaga Kerja 8.000.000
Biaya Overhead 5.000.000
Biaya Administrasi 2.000.000
Kas merupakan salah satu aset yang menentukan berjalannya operasional perusahaan.
perusahaan harus memastikan adanya kas untuk periode selanjutnya. tanpa adanya kas, keuangan
suatu perusahaan akan terhambat. salah satu cara untuk mengendalikan kasa secara efektif yaitu
dengan membuat anggaran kas. anggaran kas adalah alat yang dapat digunakan oleh manajer
untuk memperkirakan kebutuhan jangka pendek atau mengetahui kekurangan dan kelebihan
keungaan selama satu periode. Munandar (1985) berpendapat bahwa anggaran kas adalah
anggaran yang direncanakan secara rinci mengenai jumlah kas dan perubahannya dari waktu ke
waktu selama periode tertentu di masa yang akan datang, baik perubahan penerimaan maupun
pengeluaran.
Pengeluaran
Biaya Bahan Baku Rp.11.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 8.000.000
Biaya Overhead Rp. 5.000.000
Biaya Administrasi Rp. 2.000.000
Total Biaya (Pengeluaran) Rp. 26.000.000
Saldo Akhir (Pemasukan – Pengeluaran) Rp. 46.500.000