lOMoARcPSD|32433543
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA 4314/Ekonomi
Manajemen Tugas :2
Penulis Soal/Institusi : Rini Subekti/Universitas
Terbuka Penelaah Soal//Institusi :
No Soal Skor
1. PT.Kanguru Travel adalah agen perjalan yang khusus melayani penerbangan antara
lokal Kalimantan Timur, agen ini mengenakan tarif tingkat Merpati Air Liners untuk
penerbangan pulang pergi sebesar Rp. 1.800.000,-. Sampai dengan bulan ini, Merpati
AirLines membayar komisi sebesar 10% dari harga tiket tiap penumpang yang
ditanggung agen tersebut, dimana komisi ini merupakan satu-satunya sumber
pendapatannya. Kos tetap perbulan yang ditanggung agen ini sebesar Rp. 18.000.000,-
(untuk membayar gaji, sewa dan lain-lain), sedangkan kos variabel perunit sebesar
Rp. 40.000,- per tiket. Merpati Airlines pada bulan ini melakukan revisi pemberian
komisi kepada seluruh agen perjalanannya, dimana komisi akan diberikan sebesar
10% per tiket sampai maksimum Rp. 100.000,- mana yang lebih tinggi. Bagi tiap tiket
dengan harga lebih dari Rp. 1.000.000,- maka Merpati Airlines hanya akan membayar
komisi sebesar Rp. 100.000,- berapa pun harga tiket tersebut. Pajak atas pendapatan 50
sebesar 30%.
1) Berdasarkan data diatas hitunglah struktur pemberian komisi yang
lama.
2) Berapakah tiket pulang pergi yang harus dijual agen penjualan untuk
mencapai
a) Titik impas (BEP) dalam jumlah tiket (kuantitas)
b) Laba operasi per bulan 12.000.000
3) Apa yang saudara ketahui tentang target laba, dan bagaimana
implikasinya pada dunia usaha?
Dr. Ami Pujiwati, S.E, M.Si Yasir M Pidu S.E, M.M Rini Subekti S.E, M.Sc
NIP. 197103192005012001 NIP. 19620616 198702 2 001 NIP. 198909172022032007
lOMoARcPSD|32433543
Jawaban
1. Diketahui :
1. Pemberian komisi yang lama:Pendapatan : H= 10% x Rp 1.800.000=Rp180.000
Biaya variable perunit : V= Rp 40.000
Margin kontribusi perunit =H-V
=Rp180.000– Rp 40.000 = Rp 140.000Biaya tetap=T= Rp 18.000.000
Ditanya:
2. A. Titik impas (BEP)b.
B. Laba operasi per bulan 12.000.000
Jawab:
a. Titik impas (BEP)TI = T/H-V= Rp 18.000.000/Rp 140.000= 129 tiketTitik
impas dicapai pada tingkat penjualan tiket sebanyak 129 tiket.
b. Laba operasi per bulan Rp 12.000.000TI = T + Target Laba / H-V= Rp
18.000.000 + Rp 12.000.000 / Rp 140.000= Rp 30.000.000 / Rp 140.000= 214
tiketTitik impas dicapai pada tingkat pendapatan laba operasi perbulan
Rp
12.000.000 yaitu pada saatpenjualan tiket sebanyak 214 tiket.
Sumber:
Narsa, I Made. 2019. Akuntansi Manajemen. Hal: 4.3–4.18. Tangerang Selatan,
UniversitasTerbuka
3. Target laba adalah sebuah target yang dibuat oleh sebuah perusahaan sehingga
perusahaan akan berupaya keras untuk mencapainya, Implikasinya pada dunia usaha
adalah, semakin bertarget untuk mencetak laba maka akan lebih bersemangat untuk
mencapainya. Target laba merupakan salah satu upaya bagi perusahaan untuk lebih
bersemangat dalam meningkatkan jumlah penjualannya, Dengan demikian maka
keuntungan perusahaan dapat lebih meningkat, dan kelangsungan hidup perusahaan
dapat terjaga.
Sumber : https://brainly.co.id/tugas/25114210
pendanaan.Sebaliknya ketika perusahaan berada pada kondisi dimana kas yang tersedia
berlebih atau excess, maka hal tersebut menandakan bahwa perusahaan memiliki
kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang dimiliki. Jika kas benar-benar
masih berlebih, perusahaan bisa memanfaatkan idle cash (kas menganggur) tersebut
untuk diinvestasikan. Anggaran kas akan membantu pengambilan keputusan perusahaan
berkaitan dengan kas. Anggaran neraca merupakan pro forma neraca yang berisi tentang
informasi kedudukan aset, kewajiban, dan ekuitas. Anggaran neraca disusun dengan
menggunakan input dari neraca periode terakhir dan beberapa anggaran operasional.
Master anggaran saling memiliki keterkaitan satu sama lain.
C. Saldo Kas Akhir pada bulan Juli 2018 berdasarkan data diatas adalah sebesar Rp
46.500.000
Rp 55.000.000
Rp 15.000.000
Pengeluaran Kas :
5.000.000
= 72.500.000 - 26.000.000
= 46.500.000
lOMoARcPSD|32433543
Kas merupakan salah satu aset yang menentukan berjalannya operasional perusahaan.
perusahaan harus memastikan adanya kas untuk periode selanjutnya. tanpa adanya kas,
keuangan suatu perusahaan akan terhambat. salah satu cara untuk mengendalikan kasa
secara efektif yaitu dengan membuat anggaran kas. anggaran kas adalah alat yang dapat
digunakan oleh manajer untuk memperkirakan kebutuhan jangka pendek atau
mengetahui kekurangan dan kelebihan keungaan selama satu periode. Munandar (1985)
berpendapat bahwa anggaran kas adalah anggaran yang direncanakan secara rinci
mengenai jumlah kas dan perubahannya dari waktu ke waktu selama periode tertentu di
masa yang akan datang, baik perubahan penerimaan maupun pengeluaran.
• menyesuaikan kas dengan total modal kerja, pendapatan, biaya, dan utang
• memberikan gambaran kas akhir dari kegiatan operasional dalam setiap periode