Anda di halaman 1dari 5

Untuk Memenuhi UAS Pengantar Akuntansi II

Soal 1 bobot 50% (CPMK 3)


Buatlah ringkasan materi mengenai aktiva Tetap, ringkasan bisa disertai dengan
contoh soal!
Menurut PSAK (2004) pengertian aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sedangkan pengertian aktiva tetap menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah aktiva
berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan dibangun terlebih dahulu, yang
digunakan dalam operasi perusahaan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Adapun jenis-jenis aktiva tetap adalah sebagai berikut:

 Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai
lapangan, halaman, tempat parker dan lain sebagainya.
 Bangunan, merupakan fasilitas yang digunakan untuk kegiatan operasional
perusahaan, baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik.
 Mesin.
 Inventaris, atau barang-barang yang menunjang produksi.
 Kendaran merupakan fasilitas yang digunakan untuk transportasi perusahaan.
 Perlengkapan atau alat-alat lainnya, mencakup aset yang digunakan dalam kegiatan
operasional seperti furniture kantor, mesin pabrik, dan lain sebagainya.

Terdapat 2 (dua) jenis Aktiva Tetap yang digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh
manfaat ekonomisnya, yaitu:
1. Aktiva Tetap Berwujud, yakni aktiva yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif
permanen. Aktiva tetap berwujud juga dapat mengalami penyusutan nilai. contoh-contohnya:

 Gedung dan bangunan


 Tanah
 Peralatan
 Kendaraan
 Mesin
2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud, yakni Aktiva tetap tak berwujud biasanya berbentuk hak-
hak usaha yang dimiliki perusahaan antara lain:

 Lisensi
 Hak Cipta
 Merek Dagang
 Sistem Keamanan
 Franchise

Dalam mengelola aktiva tetap ini, dalam perjalanan operasinya terdapat biaya-biaya yang
harus dikeluarkan agar manfaat ekonomisnya tetap optimal selama umur penggunaan yang
direncanakan.
Berikut ini adalah biaya atau beban yang muncul akibat pemanfaatan aktiva tetap:
1. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan
2. Biaya Penggantian.
3. Biaya Peningkatan (Improvement).
4. Biaya Penambahan (Additional).
5. Penyusunan Kembali Aktiva Tetap.

 Metode-metode Depresiasi Pada Aktiva Tetap

Depresiasi atau penyusutan merupakan istilah yang digunakan untuk menilai turunnya nilai
suatu aktiva tetap. Depresiasi diperlakukan sebagai beban atau biaya yang penghitungannya
dilakukan melalui perkiraan penurunan nilai aktiva tersebut dari suatu period eke perode
lainnya.
Ada 4 metode penyusutan aktiva tetap yang dikenal secra umum yaitu:

1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)


Dalam metode ini, nilai penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur
aktiva.
Rumus: Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu Estimasi Umur Manfaat

2. Metode Unit Produksi (Units-of-Production Method) atau satuan hasil


Menghasilkan beban penyusutan yang berbeda-beda menurut jumlah penggunaan aktiva.
Rumus: Harga Perolehan - Taksiran Nilai Sisa Estimasi Jam Mesin
3. Metode saldo menurun (Declining Balance Method)
Menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun sepanjang umur
estimasi aktiva. Dalam metode ini nilai residu (nilai sisa) tidak diperhitungkan. Persentase
yang digunakan adalah perkalian atas tingkat garis lurus yang dikalkulasikan untuk
berbagai masa manfaat.

4. Metode jumlah angka tahun (Sum-of-the-Years-Digits Method)


Menghasilkan beban penyusutan periodik yang stabil menurun selama estimasi umur
manfaat aktiva itu. Pecahan yang semakin kecil berturut-turut diterapkan setiap tahun
pada harga pokok awal aktiva itu dikurangi estimasi nilai residu. Dalam metode ini, harus
dihitung dulu jumlah penyebutnya dengan rumus:

Contoh soal: Menghitung penyusutan aktiva tetap dengan metode penyusutan:


Harga Perolehan suatu aktiva sebesar Rp 32.000.000

Estimasi nilai sisa (Residu) sebesar Rp 2.000.000

Estimasi umur manfaat selama 5 tahun

Tanggal perolehan 1 Januari 2016

Di minta:

Buatlah tabel penyusutan dengan metode:

 Garis Lurus
 Saldo Menurun Berganda
Jawaban :
 Metode Garis Lurus:

Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku


2016 32.000.000
2017 6.000.000 6.000.000 26.000.000
2018 6.000.000 12.000.000 20.000.000
2019 6.000.000 18.000.000 14.000.000
2020 6.000.000 24.000.000 8.000.000
2021 6.000.000 30.000.000 2.000.000
 Metode Saldo Menurun Berganda:

Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku


2016 32.000.000
2017 12.800.000 12.800.000 19.200.000
2018 7.680.000 20.480.000 11.520.000
2019 4.608.000 25.088.000 6.912.000
2020 2.764.800 27.852.800 4.147.200
2021 2.147.200 30.000.000 2.000.000

Soal 2 bobot 50% (CPMK 4)


Buatlah ringkasan materi mengenai Obligasi, disetai contoh soal!
Obligasi merupakan sebuah surat berharga yang diterbitkan (dijual) oleh perusahaan atau
juga pemerintah untuk dapat memperoleh dana dari investor dengan pemberian kompensasi
berupa bunga yang dibayarkan dengan berdasarkan perjanjian awal.
Sederhana nya obliogasi merupakan pinjaman yang nantinya dibayar ditambah dengan kupon
bunga.
Jenis-jenis obligasi pada umumnya:

1. Obligasi perusahaan. Obligasi ini adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah
perusahaan yang ingin meminjam dana dari pihak lain. Perusahaan di sini bisa BUMN
(perusahaan milih pemerintah) ataupun swasta.

2. Obligasi pemerintah, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara,
sebagai bukti peminjaman dana kepada warga negaranya.

3. Obligasi municipal. Surat utang ini sama-sama dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi bukan
oleh pemerintah pusat seperti halnya ORI atau SUKUK, melainkan oleh pemerintah daerah.

Keuntungan investasi dalam obligasi:

1. Memperoleh kupon (bunga) secara berkala.

2. Mendapat capital gainsaat menjual obligasi kepada investor umum.


3. Pasti dibayarkan kembali ditambah dengan return (kupon).

4. Keuntungan kupon obligasi lebih tinggi daripada keuntungan bunga deposito.

5. Dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan.

Contoh soal dan jawaban :


PT “ B ” menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000, coupon rate 17% per-
tahun. Saat ini obligasi tersebut masih mempunyai usia 9 tahun lagi. Karena menurunnya
suku bunga, obligasi yang ekuivalen dapat dijual sesuai nilai nominal dengan coupon rate
14% per tahun. Karena itu PT “ B ” akan menarik obligasi lama pada call price 105. Periode
overlap 3 bulan sebelum baru digunakan untuk melunasi obligasi lama. Berapa keuntungan
karena penggantian obligasi lama dengan obligasi baru tersebut ? (abaikan faktor pajak).
Jawab :
Pelunasan obligasi lama 105% x Rp 1.000.000 = Rp 1.050.000

Kas masuk obligasi baru Rp 1.000.000


Selisih Rp 50.000
Bunga selama periode overlap 0,25 x 17% x Rp 1.000.000 Rp 42.500 (tambah)
Kas keluar pada awal periode Rp 92.500
 Penghematan pembayaran bunga per-tahun adalah sebesar
(17% - 14%) x 1.000.000 =Rp 30.000.
Penghematan ini berlaku untuk 9 tahun lagi dengan menggunakan tingkat bunga
sebesar 14% per-tahun maka PV penghematan tersebut adalah Rp 148.380
 Dengan demikian keuntungannya adalah
Rp 148.380 – Rp 92.500 = Rp 55.880
 Analisis di atas mengabaikan adanya pajak.
Faktor pajak akan mempengaruhi tingkat bunga yang relevan ( yaitu menjadi [ 14%
(1 - t) ] dan pembayaran bunga akan menimbulkan penghematan pajak. Karenanya
pembayaran bunga netto setelah penghematan yang perlu di perhatikan.

Anda mungkin juga menyukai