Anda di halaman 1dari 21

ANGGARAN MODAL

Pert 10
FUNGSI MANAGER KEUANGAN
• Fungsi manager keuangan dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
1. Merencanakan jumlah kebutuhan permodalan/financial planning
2. Melakukan pengelolaan investasi/investment management
3. Mengusahakan permodalan yg dibutuhkan
4. Menyelenggarakan pengawasan keuangan
PENILAIAN KEPUTUSAN
INVESTASI
Ada 2 macam alternatif cara penilaian keputusan investasi:
1. Pendekatan langsung/share price model. Mengukur nilai suatu
perusahaan dg mengamati serta menghitung harga saham perusahaan
yg bersangkutan di pasar saham.
Vf = f (I,F,E)
Vf = Value of the Firm/nilai dari perusahaan
I= keputsan tentang pilihan investasi
F = pilihan sumber-sumber permodalan
E = kebijaksanaan tentang penggunaan keuntungan perusahaan.
2. Pendekatan tidak langsung/discounted cash flow model.pendekatan ini
menilai setiap proyek investasi yg diajukan dg cara menghitung
keseluruhan penerimaan serta pengeluaran yg diharapkan terjadi selama
usia proyek investasi yg bersangkutan
PROSEDUR PENILAIAN INVESTASI
1. Memperkirakan pola arus kas dari investasi yg diusulkan
2. Menilai arus kas yg diperkirakan dg cara tertentu
3. Mengambil keputusan investasi atas dasar kreteria tertentu
4. Melakukan pengawasan serta membuat perhitungan penyesuaian yg
diperlukan dalam hal terjadi penyimpangan-penyimpangan dari
perkiraan semula
DUA MACAM ARUS KAS KELUAR
1. Pengeluaran modal/capital expenditure, setiappengeluaran yg
memberikan manfaat jangka panjang. Mis. Pembelian tanah, gedung,
mesin dan peralatan, perbaikan mesin.
2. Biaya/revenue expenditure,, yaitu semua pengeluaran yg
diperhitungkan sebagai pengorbanan untuk memperoleh penghasilan
dari periode yg sedang berjalan. Contoh: semua material, tenaga kerja,
biaya manufactur lain, serta biaya-biaya administrasi, biaya umum dan
biaya pemasaran
JENIS PENERIMAAN
• Tidak semua penerimaan merupakan penghasilan perusahaan.
1. Penerimaaan dari penjualan hasil produksi perusahaan yg dianggap
sebagai penghasilan, Yg disebut penghasilan penjualan/sales revenue.
2. Penerimaan bukan penghasilan. Mis. Penerimaan hutang, tambahan
modal baru, penjualan sebagian dari aktiva perusahaan.
ARUS KAS MASUK
• Pendapatan bersih setelah dikurangi beban bunga dan pajak di tambah
dengan depresiasi disebut arus kas masuk neto/proceed.
• Sedangkan capital expenditure disebut dengan Outlay.
CONTOH 1. PINJAM MEMINJAM DI
BAWAH TANGAN
Contoh investasi dg single outlay single proceed:
• Pengusaha Ahmad memberikan pinjaman pada pengusaha Budi uang
sebesar Rp. 1 M, dengan janji akan dikembalikan sekaligus pada akhir
tahun sebesar Rp. 1,1M. Besar pinjaman sebesar Rp. 1 M merupakan
capital outlay.
• Bagi pengusaha Ahmad, jumlah piutangnya merupakan kekayaannya.
Pengeluaran uang Rp. 1 M, Merupakan pengeluaran modal/capital
expenditure bagi Ahmad sekaligus sebagai revenue expenditure.
Penerimaan Rp. 1,1 M adalah proceed. Yg Rp 0,1 M merupakan
pendapatan/keuntungan, sedang Rp 1 M pengembalian modal pokok.
CONTOH 2. INVESTASI
Contoh investasi dengan multiple outlay dan multiple proceeds:
Modal yg dibutuhkan Rp. 300 juta terbagi menjadi Rp. 100 juta aktiva lancar dan Rp. 200
juta aktiva tetap, dengan usia 10 tahun. Dari investasi ini diperoleh data operasi tahunan
sbb:
Omzet bersih Rp. 500 juta
Biaya material, Tenaga kerja dll Rp. 380
Depresiasi aktiva tetap (200jt/10) Rp. 20 Rp. 400 juta
EBIT Rp. 100 juta
bunga Rp. 25 juta
EBT Rp. 75 juta
Pajak Rp. 25 juta
EAT Rp. 50 juta
Dari investasi tersebut dapat diketahui :
Pengeluaran modal = Rp. 200 juta = capital expenditure
Penghasilan = Rp. 500 juta
Biaya = Rp. 450 juta
Proceed = Rp. 70 juta (EAT+ Depresiasi)
CONTOH 3
• Sebuah mesin baru seharga Rp. 18,5 juta dengan ongkos pemasangan
sebesar Rp 1,5 juta.harga mesin lama bila dijual kan laku Rp 2 juta,
seperti nilai bukunya. Mesin lama masih dapat digunakan selama 5 th
lagi. Mesin baru kapasitasnya sama seperti mesin lama, tetapi dapat
menghemat setahunnya sebesar Rp 7,6 juta karena perbedaan bahan
baku, biaya operasi serta biaya reparasi. Bila usia mesin baru 5 tahun
dan pajak keuntungan 20% dari keuntungan bersih.
Dari contoh di atas maka arus kas sbb:
Pengeluaran modal = Rp. 20 juta – Rp 2 juta Rp 18 juta
Proceed setahun =
Penghematan biaya total Rp. 7.600.000
Depresiasi mesin baru = Rp. 4.000.000
Depresiasi mesin lama =Rp. 400.000
Tambahan depresiasi Rp. 3.600.000
Tambahan keuntungan riilRp. 4.000.000
Tambahan pajak yg harus dibayar Rp. 800.000
Keuntungan bersih karena penggantian Rp. 3.200.000

Jadi proceeds = Rp 3.200.000 + Rp. 3.600.000 = Rp 6.800.000


KRETERIA INVESTASI
1. Average rate of return
2. Payback period
3. Internal rate of return
4. Net present value
AVERAGE RATE OF RETURN
• Data dari contoh 3

• ARR = rata-rata EAT/ capital Outlay


• Rata-rata investasinya= Rp 18.000.000/2 = Rp. 9.000.000
• ARR = Rp. 3.200.000/ Rp. 9.000 =35,55%
Bila tidak di dasarkan pada rata-rata investasi, yaitu dengan jumlah
investasi seluruhnya, hal ini hasilnya akan berbeda :
ARR = Rp. 3.200.000/Rp 18.000.000 = 17,77%
PAYBACK PERIOD
1. Bila proceed tiap tahun sama
Payback period =capital outlay/net cash proceeds
Payback period = 18.000.000/ 6.800.000
Payback period = 2,64 tahun atau 2 tahun 7 bulan 20 hari
2. Bila proceeds tiap tahun berbeda, maka diperhitungkan tahun pertahun, sehingga keseluruhan investasi
diperoleh kembali. Mis :
Investasi Rp 18.000.000
Proceeds tahun 1 =Rp 8.000.000
Rp 10.000.000
Proceed tahun ke 2 Rp. 5.000.000
Rp 5.000.000
Proceed tahun ke 3 Rp 5.000.000
0
Payback period pada tahun ke 3
IRR
n
IRR = ∑ ( AT/ (1+ r) n) = 0
t=0
6.800.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000
18.000.000 = + + + +
(1+ r) (1+ r)2 (1+ r)3 (1+ r)4 (1+ r)5
Gunakan tabel present value. Pada nilai sekarang Rp 18.000.000 pada r
berapa. Maka terlihat di antara 25% dan 30%
discount rate present value
25% Rp. 18.287.240
30% Rp. 16.562.080
Perbedaan 5% Rp. 1.725.160

(287.240/1.725.160)x 5% = 0,83%
R yg tepat = 25% +0,83% = 25,83%
• Bila proceeds sama dari tahun ke tahun maka IRR =
IRR = 18.000.000/6.800.000 = 2,647 ( terletak antara 25% dan 26%
NPV
• NPV = PV of Proceeds – PV of outlay
Bila tingkat discount rate 10% pertahun, maka :
PV of outlay = Rp 18.000.000
PV of Proceeds =
6.800.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000
= + + + +
(1+ 10%) (1+ 10%)2 (1+ 10%)3 (1+ 10%)4 (1+ 10%)5
= 21.228.480

NPV = 21.228.480 – 18.000.000

NPV = 3.228.480
KRETERIA PENERIMAAN/PENOLAKAN
INVESTASI
Payback period
Bila periode payback investasi sama atau lebih pendek dari payback period
maksimum yg dapat diterima maka usul investasi di terima, dan
sebaliknya di tolak
IRR
Bila yiel investasi > minimum yield yg dapat di terima, maka usul di terima
dan sebaliknya
NPV
Bila NPV positif maka usul investasi di terima dan sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai