KELAS : 7 B1/B3/B5
A. Pengertian Investasi
Investasi merupakan suatu tindakan melepas dana saat sekarang dengan harapan dapat menghasilkan arus
dana masa datang dengan jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal.
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu : Investasi
pada asset-aset riil dan investasi pada asset-aset finansial. Investasi pada asset-aset riil dapat berbentuk
pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan
lainnya.
Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dalam
kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk
aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang
B. Prinsip-prinsip Investasi Modal
Menurut
Penjelasan Arus Kas
Akuntansi
Biaya Biaya
-Yang sifatnya tunai Rp. 1.000 juta Kas keluar Rp 1.000 juta
Pajak (tarif 30%) Rp. 150 juta Kas keluar Rp. 500 juta
Laba setelah pajak Rp 350 juta Kas masuk bersih Rp. 850 juta
Sesuai dengan prinsip akuntansi , laba bersih dilaporkan sebesar Rp 350 juta. Sedangkan
menurut arus kas, pada periode tersebut proyek tersebut menghasilkan kas masuk bersih sebesar Rp 850
juta. Perhatikan bahwa :
KAS MASUK BERSIH = LABA SETELAH PAJAK DITAMBAH PENYUSUTAN
Perhatikan pula bahwa dalam taksiran rugi laba sama sekali tidak memunculkan transaksi yang
menyangkut keputusan pendanaan, yaitu pembayaran bunga (kalau ada) . Ini merupakan cara yang benar.
Misalkan taksiran arus kas pada tabel 12.1 tersebut merupakan taksiran arus kas dari proyek peluncuran
produk baru. Sayangnya ternyata peluncuran produk baru tersebut mengakibatkan penurunan kas masuk
bersih dari produk lama sebesar Rp. 150 juta. Dengan demikian arus kas yang relevan untuk proyek
peluncuran produk baru tersebut adalah Rp. 850 juta dikurangi Rp. 150 juta, yaitu sebesar Rp. 700 juta.
2) Metode-metode Penilaian Profitabilitas Investasi
Suatu investasi dikatakan menguntungkan (profitable) jika investasi tersebut bisa membuat investor
menjadi lebih kaya. Dengan kata lain, kemakmuran investor menjadi lebih besar setelah melakukan
investasi. Pengertian ini konsisten dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
Net Present Value
Net Present Value (NPV) diartikan sebagai analisa keuangan yang digunakan untuk menentukan layak
tidaknya usaha yang dilakukan oleh perusahaan dilihat melalui nilai sekarang dari arus kas bersih yang
akan diterima oleh perusahaan yang bersangkutan dibandingkan dengan nilai sekarang dari modal
investasi yang dikeluarkan perusahaan.
Misalkan kita saat ini membeli sebidang tanah dengan harga Rp. 50 juta. Selesai kita membayar, suatu
perusahaan menghubungi kita dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut bersedia membeli tanah
tersebut tahun depan dengan harga Rp. 60 juta. Apakah dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa
kita memperoleh “laba” sebesar Rp. 10 juta? Kita harus memperhatikan nilai waktu uang.
Perhitungan NPV memerlukan dua kegiatan penting, yaitu :
§ Menaksir arus kas.
§ Menentukan tingkat bunga yang dipandang relevan.
Laba
Investasi Investasi Rata-rata Rate of
Tahun setelah
awal akhir investasi return
pajak
Nilai investasi akhir pada setiap tahunnya berkurang sebesar penyusutan. Sedangkan nilai rata-rata
investasi merupakan penjumlahan investasi awal ditambah investasi akhir dibagi dua. Perhitungan rata-
rata rate of return memerlukan sedikit penjelasan . perhatikan bahwa angka tersebut tidak sama
dengan ( 299, 64%) : 4 = 74,91%
Perhitungan rata-rata rate of return ditempuh dengan cara membagi rata-rata laba setelah pajak dengan
rata-rata investasi. Dengan kata lain
Average rate of return = rata-rata laba setelah pajak X 100%
Rata-rata investasi
Payback Period
Metode ini menghitung berapa cepat investasi yang dilakukan bisa kembali. Karena itu hasil
perhitungannya dinyatakan dalam satuan waktu (yaitu tahun atau bulan). Jika kita gunakan contoh usaha
divisi taksi diatas, maka kita memperkirakan bahwa investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.500 juta
pada tahun 0, diharapkan akan memberikan kas masuk bersih sebesar Rp. 503,75 pada tahun 1 sampe
dengan 4, ditambah Rp. 200 juta pada tahun ke 4. Dengan demikian pada tahun ke 3, investasi sebesar
Rp. 1.500 juta diharapkan sudah bisa kembali. Perhitungan secara rincinya adalah sebagai berikut.
Karena pada tahun ke 3 diharapkan investasi tersebut menghasilkan Rp. 503,75 juta, maka kekurangan
sebesar Rp. 492,5 juta diharapkan akan kembali dalam waktu, ( 492,5/503,75) x 12 bulan = 11,73 bulan
Dengan demikian periode paybacknya = 2 tahun 11,73 bulan. Semakin pendek periode payback, semakin
menarik investasi tersebut. Masalahnya, sekali lagi, berapa periode payback minimal? Secara
konsepsional, sayangnya masih belum bisa dirumuskan.
Kelemahan metode payback:
· Tidak memperhatikan nilai waktu uang
· Mengabaikan arus kas setelah periode payback
Cara menghitung metode Net Present Value (NPV) adalah mengestimasi akumulasi penerimaan
investasi selama usia ekonomisnya yang dihitung nilai sekarangnya. Kemudian nilai sekarang penerimaan
dari investasi diperbandingkan dengan nilai sekarang atas dana yang ditanamkan ke dalam proyek
investasi tersebut. NPV akan positif manakala nilai sekarang atas dana yang ditanamkan. Atau dalam
rumusannya dapat ditulis : NPV = PV of Proceed – PV of Outlay. Jika NPV positif, artinya PV of
Proceed > PV of Outlay , maka proyek investasi itu mengntungkan. Dengan demikian dapat kita terima.
Namun jika NPV negative, artinya PV of Proceed < PV of Outlay, maka proyel ini merugikan , dengan
demikian kita menolaknya.
Dimana :
Rn = Penerimaan (Proceed)
Berdasar table dimana Net Cash Flow dan Tingkat Discount Faktor 18%, maka NPV dapat dihitung
dengan prosedur sebagai berikut :
Karena NPV positif, maka investasi atau proyek ini dapat diterima atau dikerjakan, karena jelas
menguntungkan dengan keuntungan tertentu. Hal ini terlihat pada bukti bahwa PV of Proceed lebih besar
daripada PV of Outlaynya. Atau NPV-nya positif. Tetapi jika kita dihadapkan pada duapilihan atau lebih
investasi atau proyek, maka jika kita gunakan metode NPV solusinya tentu memilih yang NPV-nya
positif yang terbesar di antara berbagai pilihan investasi atau proyek yang tersedia ini.
D. Risiko dalam Investasi
Risko merupakan kemungkinan perbedaan antar return actual dengan return yang diharapkan. Semakin
besar kemungkinan perbedaanya, berarti semakin besar risko investasi tersebut.
Jenis-jenis Risko investasi
Adapun jenis-jenis risiko yang mungkin dihadapi oleh para investor dalam melakukan kegiatan investasi
seperti yang dikemukakan oleh Reily, et al (2000:15) diantaranya :
Business Risk
Kemungkinan kerugian yang diderita perusahaan karena keuntungan yang diperoleh lebih kecil
dari keuntungan yang diharapkan. Business risk ini berkaitan dengan cakupan usaha perusahaan
Financial risk
Risiko yang timbul dari cara perusahaan membiayai kegiatannya, misalnya penggunaan utang
daalam membiayai asset perusahaan.
Liquid Risk
Adanya ketidakpastian yang timbul pada saat sekuritas berada di pasar sekunder. Risiko ini
berkaitan dengan kecepatan pembelian /penjualan suatu asset serta tingkat harga yang terbentuk
dalam transaksi tersebut
Exchange Rate Risk
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasis nilai tukar mata uang domestic dengan nilai mata uang
negara lainnya. Risiko ini biasanya dihadapi oleh investor internasional atau
Country Risk
Risiko ini berkaitan dengan kestabilan politik serta kondisi lingkungan perekonomian di suatu
negara
Kemudian Ahmad (2004) menjelaskan pula mengenai risiko investasi. Menurutnya risiko investasi ada
tujuh, yaitu :
Risiko Bisnis, Merupakan risiko yang timbul akibat menurunnya pofitabilitas perusahaan emitem
Risiko likuiditas, berkaitan dengan kemampuan saham yang bersangkutan untuk dapat segera
diperjual belikan tanpa mengalami kerugian yang berarti
Risiko Tingkat Bunga, merupakan risiko yang timbul akibat perubahan tingkat Bungan yang
berlaku di pasar. Biasanya risiko ini berjalan berlawanan dengan harga-harga instrument pasar
modal.
Risiko pasar, merupakan risiko yang timbul akibat kondisi perekonomian negara yang berubah-
ubah dipengaruhi oleh resesi dan perekonomian lain
Risiko daya beli, merupakan risiko yang timbul akibat pngaruh perubahan tingkat inflasi, dimana
perubahan ini akan menyebabkan berkurangnya daya beli yang diinvestasikan maupun bunga
yang diperoleh dari investasi. Sehingga menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
Ukuran Risiko Investasi
Yang dimaksud risiko investasi adalah potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyimpangan tingkat
pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pngembalian actual. Risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian actual (actual return) dengan tingkat pengembalian yang
diharapkan (ER – expected return). Risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh dapat
menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistika sebagai
ukuran penyebaran, yaitu varians dan standar deviasi.
Variabel ini di ukur dengan menggunakan standar deviasi. Adapun persamaanya sebagai berikut :
Dimana :
Rij = Tingkat keuntungan yang terjadi pada kondisi j
E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan
N = Banyaknya kondisi
E. CAPM dan Keputusan Investasi
CAPM
CPAM merupakan model yang menghubungkan tingkat return harapan dari suatu aset berisiko dengan
risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang (Tandelilin, 2010)
Tujuan dari model ini adalah untuk menentukan tingkaat return yang diharapkan dari aset yang berisiko
dan menghitung risiko yang tidak dapat diversifikasi dalam suatu portofolio dan membandingkannya
dengan prediksi tingkat pengembalian.
CAPM secara formal dirumuskan sebagai berikut:
Ri = Rf + βi (Rm – Ri )
Dimana
Ri = tingkat keuntungan yang layak untuk sekuritas i
Rf = tingkat keuntungan dari investasi bebas risiko
βi = beta, ukuran risiko sekuritas i
Rm = tingkat keuntungan portofolio pasar
Untuk menentukan beta digunakan rumus berikut :
a) Keputusan Investasi
Keputusan Investasi adalah keputusan dalam mngalokasikan atau menempatkan sejumlah dana tertentu
untuk menghasilkan laba di masa depan dengan periode waktu tertentu. Keputusan Investasi melibatkan
waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang di ambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena
memiliki konsekuensi juga.
Keputusan Investasi terkait dengan proses pemilihan satu atau lebih investasi alternative yang di anggap
menguntugkan dari sejumlah alternatif investasi yang tersedia bagi perusahaan. Hasil keputusan investasi
yang diambil oleh manajemen perusahaan akan muncul di neraca asset, yaitu dalam bentuk aktiva lancar
dan aktiva tetap.
Proses keputusan investasi adalah memahami hubungan antara pengembalian harapan dan risiko
investasi. Hubungan pengembalian risiko dan pengembalian investasi yang diharapkan adalah hubungan
yang searah dan linier. Artinya, semakin besar pengembalian yang diharapkan, semakin besar tingkat
risiko yang harus dipertimbangkan
Dasar Keputusan Investasi terdiri atas :
Return
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk mendapat untung. Dalam manajemen investasi, tingkat
laba investasi disebut sebagai return. Dalam manajemen investasi, perlu untuk mebedakan antara
pengembalian yang diharapkan (expected return) dan pengembalian actual (realized return).
Risiko
Ada hal penting yang harus selalu diperhatikan, yaitu seberapa besar risiko yang harus ditanggung dari
investasi. Umumnya, semakin besar risikonya, semakin besar tingkat pengembalian yang di harapkan
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan Keputusan Investasi ?
2. Apa alasan utama orang berinvestasi ?
3. Sebutkan dan jelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Risiko Investasi
4. Apa yang dimaksud dengan Risiko Investasi ?
5. Apa yang perlu diperhatikan dalam menaksir arus kas yang relevan ?
Sumber :
Husnan,suad, Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPPAMPYKPN.
http://nurdianaisma.blogospot.com/2017/05/makalah-manajemen-keuangan-prinsip.html?m=1
https://www.researchgate.net/publication/
309830077_ANALISIS_PENILAIAN_KEPUTUSAN_INVESTASI_MENGGUNAKAN_METODE_NE
T_PRESENT_VALUE
https://www.google.com/amp/s/manajemenkeuangan.net/keputusan-investasi-modal/amp/
https://guruakuntansi.co.id/keputusan-investasi/
http://pickmebee.blogspot.com/2017/12/makalah-prinsip-prinsip-investasi-modal.html
https://www.academia.edu/19679531/KEPUTUSAN_INVESTASI
https://www.academia.edu/34993273/
MENGENAL_MODEL_CAPM_DAN_APT_DALAM_INVESTASI