Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN OLEH :
PUSPITA AZHARI(KETUA) :191071045
AVIYANTI RETNOSARI :191071047
DIAN AYUNING TYAS :191061014
YEHEZKIEL ALEXANDER :191071044


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SURYADARMA
Teknik Penganggaran Modal

Pengaggaran Modal

Penganggaran modal/capital budgeting, meliputi
keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang, di mana
hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun.

Manfaat Penganggaran Modal


1. Dampak jangka panjang keputusan investasi
2. Penentuan ketersediaan aktiva modal pada waktunya
3. Menghimpun dana
4. Megeleminir risiko
Pentingnya Pengaggaran Modal


1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh
pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan
ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan
aktiva.
3. Pengeluaran modal sangatlah penting
Evaluasi metode-metode Penentuan Peringkat
Alternatif
Pokok penganggaran modal – yang menjadi pokok juga dari semua analisis
keuangan- adalah mengambil keputusan yang akan memaksimalkan nilai

perusahaan. Proses penganggaran modal dirancang untuk menjawab 2 pertanyaan:

 Mana di antara berbagai investasi saling menyingkirkan/mutually exclusive


yang harus dipilih?
 Berapa banyak proyek, secara total, yang harus diterima?
Hal – hal tersebut berhubungan dengan kriteria penyusunan peringkat
alternatif
1. Pengembalian Kas/cash payback, PB
2. Pengembalian Kas yang didiskontokan/discounted cash payback, DPB
3. Tingkat hasil pengembalian akuntansi / Accounting rate of return, ARR
4. Nilai sekarang bersih/net present value, NPV
5. Tingkat hasil pengembalian internal/ internal rate of return, IRR
6. Nilai akhir bersih/net terminal value, NTV
7. Hasil pengembalian biaya kesempatan/opportunity cost return, OCR
8. Indeks profitabilitas/profitability index, PI
9. Tingkat hasil pengembalian perpetuitas/perpetuity rate of return, PRR
Aspek Penting Dalam Penganggaran Modal


1. Gunakan selalu Cash Flow, Cash flow dan laba akuntansi mempunyai
karakteristik yang sangat berbeda. Laba akuntansi baru dapat direalisasikan
ketika diterima di kemudian hari, sementara arus kas benar-benar merupakan
kas yang sudah diterima di tangan kita dan siap untuk diinvestasikan kembali.
2. Think Incrementally, Berusaha untuk selalu think incrementally, bagaimana
tambahan yang dihasilkan oleh suatu proyek terhadap kondisi yang ada
sekarang? Apakah dengan mengambil proyek yang satu ini akan menghasilkan
tambahan yang menguntungkan, ataukah justru lebih menguntungkan jika
tidak melakukan apapun?
3. Perhitungkan Opportunity Cost, adalah nilai ekonomis yang hilang ketika
seseorang memilih suatu alternative dibandingkan dengan alternative lainnya.
Selanjutnya …


 4. Sunk Cost Tidak Masuk Perhitungan, Sunk cost adalah biaya yang
sudah terjadi di masa lalu dan tidak akan muncul lagi dari suatu proyek atau
investasi baru. Oleh karena itu, menjadi tidak relevan untuk
memperhitungkan sunk cost dalam suatu analisa capital budgeting, karena
biayanya sudah terjadi sementara keputusan investasi yang diambil baru
akan terjadi di masa depan.
 5. Konsekuensi proyek, Arahkan fokus Anda juga kepada implikasi-
implikasi yang dihasilkan dari keputusan proyek yang Anda ambil.
Tahap – Tahap Penganggaran Modal


1. Biaya proyek harus ditentukan
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari
proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas
proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang
diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan
dengan biayanya,
 Contoh

 Tahun 2004, PT RAFI



berinevestasi dengan modal sendiri
Rp.5.000.000.000. Modal kerja Rp.1000.000.000. Umur ekonomis 5th
dan disusutkan tanpa nilai sisa. Pengembalian tingkat bunga yang
diinginkan 20%. Perkiraan laba setelah pajak selama 5th: 950jt,
1100jt, 1250jt.1400jt dan 1650jt. berapa kas bersih yang diterima
diakhir tahun? PP? ARR? NPV? IRR? PI? Layak atau tidak?
 Penyusutan = (investasi-modal kerja)/umur ekonomis
 Penyusutan = (5.000.000.000-1.000.000.000)/5th =Rp.
800.000.000/th
1. Tabel Cash Flow (000) Df 20% = 1/(1+t)n, 1/(1+0.2)1 , 1/
(1+0.2)2…

Tabel 1 
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih

2004 950000 800000 1750000 0,833 1457750

2005 1100000 800000 1900000 0,694 1318600

2006 1250000 800000 2050000 0,579 1186950

2007 1400000 800000 2200000 0,482 1060400

2008 1650000 800000 2450000 0,402 984900

Jumlah PV Kas bersih 6008600

Catatan :
Tahun 1 = 1/1+0,20 = 0,833
Tahun 2 = 1/(1+0,20) 2 = 0,694 dan seterusnya
Contoh:
2. Payback Period? Umur investasi 5 th
Tabel Cash Flow (000)
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih


2004 950000 800000 1750000 0,833 1457750
2005 1100000 800000 1900000 0,694 1319360
2006 1250000 800000 2050000 0,579 1186340
2007 1400000 800000 2200000 0,482 1061060
2008 1650000 800000 2450000 0,402 984660
Jumlah PV Kas Bersih 6008600

- Jika tiap tahun sama = (investasi / kas bersih per th) x 1 th


Jika tiap tahun beda = Investasi = Rp. 5.000.000.000
Procced th 1 = Rp. 1.750.000.000 –
. = Rp. 3.250.000.000
Procced th 2 = Rp. 1.900.000.000 –
. = Rp. 1.350.000.000
PP = (1.350.000.000 / 2.050.000.000) x 12 bln = 7,9 bln atau 8 bln. (2 tahun 8 bulan)
Berdasarkan perhitungan diperoleh PP < umur investasi, maka proyek tersebut layak untuk
dijalankan.
Contoh: 3. Average Rate of Return (ARR)/Rata-rata Pengembalian
Bunga?
Rata - Rata EAT EAT (000)
ARR  X 100%
Rata - Rata Investasi

Total EAT
950.000
1.100.000
Rata - Rata EAT  1.250.000
Umur Ekonomis
1.400.000
6.350.000 1.650.000
Rata - Rata EAT   1.270.000
5 6.350.000

Investasi 5.000.000
Rata - Rata Investasi    1.000.000
5 5
1.270.000
ARR  x100%  1,27%
1.000.000
ARR x Investasi = … (Jika > Modal Kerja, maka Proyek Layak)

ARR x Inv.  1,27% x 5.000.000.000 11


• Net Present Value (NPV)
– Adalah perbandingan antara PV kas bersih
dengan PV investasi selama umur investasi.


NPV  total PV kas bersih - PV investasi

– Jika NPV positif, maka proyek diterima

• Profitability Index (PI)


– Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai skrng
penerimaan bersih dgn nilai sekarang
pengeluaran investasi selama umur investasi.
Total PV kas bersih Jika PI > 1, maka proyek diterima
PI  Jika PI < 1, maka proyek ditolak
PV investasi
Contoh: 4. Net Present Value (NPV)?

Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih


2004
2005
950000
1100000
800000
800000
 1750000
1900000
0,833
0,694
1457750
1319360
2006 1250000 800000 2050000 0,579 1186340
2007 1400000 800000 2200000 0,482 1061060
2008 1650000 800000 2450000 0,402 984660
Jumlah PV Kas Bersih 6008600

Investasi : 5.000.000.000

NPV  total PV kas bersih - PV investasi


NPV  6.008.600.000 - 5.000.000.000
NPV  1.008.600.000
NPV positif, maka Proyek layak diterima
Contoh: 5. Profitability Index (PI)?
Tahun EAT Penyusutan Proceed DF 20% PV Kas Bersih
2004 950000 800000 1750000 0,833 1457750
2005
2006
1100000
1250000
800000
800000
 1900000
2050000
0,694
0,579
1319360
1186340
2007 1400000 800000 2200000 0,482 1061060
2008 1650000 800000 2450000 0,402 984660
Jumlah PV Kas Bersih 6008600

Investasi : 5.000.000.000

Total PV kas bersih 6.008.600.000


PI  PI   1,2 kali
PV investasi 5.000.000.000

Jika PI > 1, maka proyek diterima Berdasarkan nilai PI yang > 1,


Jika PI < 1, maka proyek ditolak maka proyek diterima
Contoh: 6. Internal Rate of Return (IRR)?

Tahun Proceed DF 28% PV kas bersih


2004 1750000
2005 1900000
0.781
0.610 
1366750
1159000
Kutub nilai NPV Positif
NPV = 5.037.150 – 5.000.000
2006 2050000 0.477 977850
NPV = 37.150
2007 2200000 0.373 820600
2008 2450000 0.291 712950
Jumlah PV kas bersih 5037150

Tahun Proceed DF 29% PV kas bersih


2004 1750000 0.775 1356250 Kutub nilai NPV Negatif
2005 1900000 0.601 1141900 NPV = 4.933.650 – 5.000.000
2006 2050000 0.466 955300 NPV = -66.350
2007 2200000 0.361 794200
2008 2450000 0.280 686000
Jumlah PV kas bersih 4933650 15
 Selanjutnya …

Total PV positif - Investasi


IRR  i1  x (i 2 - i1 )

Total PV Positif - Total PV Negatif

5.037.150 - 5.000.000
IRR  28%  x (29% - 28%)  28,4%
5.037.150 - 4.933.350

Jika IRR > dari bunga pinjaman, maka proyek diterima


Jika IRR < dari bunga pinjaman, maka proyek ditolak

Kesimpulan: berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek


diterima, karena IRR > bunga pinjaman atau 28,4% > 20% 16

Anda mungkin juga menyukai