Anda di halaman 1dari 21

MATERI 10

CAPITAL BUDGETING
(PENGANGGARAN MODAL)

Bagaimana
Membangun
Pabrik ini?
BEBERAPA PENGERTIAN

Modal : menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk


produksi
Anggaran : rencana yang merinci proyeksi arus kas masuk
dan arus kas keluar selama beberapa periode di
masa depan.
Anggaran Modal : garis besar rencana investasi dalam
aktiva tetap
Penganggaran Modal : keseluruhan proses dalam
menganalisis proyek dan memutuskan salah
satu proyek yang akan diterima
PENTINGNYA PENGANGGARAN MODAL

1. Berpengaruh pada kebijakan jangka waktu yang


lama sehingga perusahaan kehilangan
fleksibilitasnya.
2. Menentukan arah strategis
3. Kesalahan dalam meramalkan kebutuhan akan
berdampak serius
4. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan
ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan
aktiva.
5. Jika dana belum tersedia, ada kesempatan untuk
merencanakan pembiayaannya
KLASIFIKASI PROYEK

1. Penggantian aktiva tetap : Efisiensi biaya


2. Ekspansi produk atau perluasan pasar
3. Diversifikasi produk
4. Eksplorasi
5. Penelitian dan pengembangan
6. Lain-lain bentuk seperti pengendalian
polusi, pemadam kebakaran dll.
NET CASH FLOW
 Berdasarkan Laporan Arus Kas
NCF = Cash inflow - Cash outflow
 Berdasarkan Laporan Laba Rugi

Net Cash flow = EAT + Penyusutan


CASH FLOW, terdiri dari :
 Pengeluaran kas awal (initial cash outlays).
 Kas keluar dan kas masuk selama pelaksanakan
proyek investasi (proceed)
 Penjualan residu dari investasi AT
 Aktiva lancar yang tersisa karena berakhirnya
pelaksanaan investasi
Contoh Cash Flow
 Pengeluaran kas awal sebesar $15.000.000
 Cash inflow (tambahan penjualan ) :

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6


6.000.000 12.000.000 16.000.000 18.000,000 11.000,000 6.000,000

 Cash outflow (tambahan biaya ) :


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6
4.000.000 7.000.000 11.000.000 10.000,000 7.000,000 5.000,000

Tentukan bagaimana net cash flownya ?


NET CASH FLOW ($ 000)
Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6
Awal
CI - 6.000 12.000 16.000 18.000 11.000 6.000
CO 15.000 4.000 7.000 11.000 10.000 7.000 5.000
NCF -15.000 2.000 5.000 5.000 8.000 4.000 1.000

Gambar Situasi Rencana Cash Flow dari Suatu Investasi : ($ 000)

ICO - $ 15.000

P1 P2 P3 P4 P5 P6

2.000 5.000 5.000 8.000 4.000 1.000


KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

A. Berdasarkan konsep keuntungan :


Average rate of return/ Accounting rate of return
(ARR)/ROI
B. Berdasarkan konsep cash flow :
1. Payback Period (PP)
2. Discounted Payback Period (DPP)
3. Net Present Value (NPV)
5. Profitability Index (PI) atau Benefit Cost Ratio
Average Rate of Return
 Average rate of return disebut juga accounting rate of return
atau accounting return to investment adalah metode penilaian
investasi yang berusaha menunjukkan ratio atau perbandingan
antara keuntungan neto tahunan terhadap nilai investasi
 Rumus :
Keuntungan neto tahunan Net Income
ARR   atau
Nilai Investasi awal Initial Investment
Keuntungan neto tahunan Keuntungan neto tahunan
ARR  
Nilai rata - rata investasi Nilai investasi
2
Kriteria : Bandingkan ARR dg target ARR (Required rate of return)
Jika, ARR riil > target ARR atau (cost of fund)  investasi diterima
Jika, ARR riil < target ARR atau (cost of fund)  investasi ditolak
Kelemahan ARR :
1. Berdasarkan pada laba, bukan cash flows
2. Jika metode depresiasi berbeda, hasil bisa berbeda
3. Tidak menggunakan konsep time value of money
Contoh :
Suatu investasi mesin baru seharga Rp.100.000.000.000.
Taksiran tambahan keuntungan bersih sesudah pajak akibat
dibelinya mesin tersebut selama 10 th (Rp juta):

Thn 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah

EAT 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,000 5,500 5,500 5,000 5,000 40,000

Tentukan ARR dan apakah investasi diterima jika target ARR


35% atau berdasarkan rata-rata investasi target ARR 70% ?
Penyelesaian
Besarnya ARR atas dasar nilai investasi awal adalah :

Rp.40.000.000.000
x 100%  40%
Rp.100.000.000.000
Proyek diterima, karena ARR riil (40%) > ARR target (35%)

Besarnya ARR atas dasar nilai rata-rata investasi awal adalah :

Rp.40.000.000.000
x 100%  80%
Rp.100.000.000.000/2
Proyek diterima, karena ARR riil (80%) > ARR target (70%)
Payback Period (PP)
 Payback Period menunjukkan periode waktu yang diperoleh untuk
menutup kembali uang yang telah diinvestasikan dengan hasil yang
akan diperoleh (NCF) dari investasi tsb.
 Kriteria : Jika payback period < maksimum period investasi yang
disyaratkan, maka investasi diterima, atau sebaliknya.
 Kelemahan :
 Tidak memperhatikan time value of money

 Lebih mementingkan pada pengembalian nilai investasi

daripada aspek laba dalam waktu umur investasi.


 Tidak memperhatikan variasi cash flow tiap tahun.

 Berdasarkan contoh sebelumnya, jika diketahui penyusutan per


tahun Rp 10.000.000.000, dan periode investasi yang disyaratkan 8
tahun, maka tentukan dengan kriteria PP apakah proyek diterima ?
Penyelesaian Analisis PP
Keuntungan Biaya Sisa Nilai
Sesudah Pajak Penyusutan Net Cash Investasi
Tahun Flow
Rp.000
Rp. 000 Rp.000 Rp.000
1 2,000,000 10,000,000 12,000,000 88,000,000
2 2,500,000 10,000,000 12,500,000 75,500,000
3 3,000,000 10,000,000 13,000,000 62,500,000
4 3,500,000 10,000,000 13,500,000 49,000,000
5 4,000,000 10,000,000 14,000,000 35,000,000
6 4,000,000 10,000,000 14,000,000 21,000,000
7 5,500,000 10,000,000 15,500,000 5,500,000
8 5,500,000 10,000,000 15,500,000 -
9 5,000,000 10,000,000 15,000,000 -
10 tabel tersebut
Atas dasar 5,000,000 10,000,000
maka payback period dari 15,000,000 - :
rencana investasi itu adalah
7 tahun lebih 5,5/15,5 atau 7 tahun 4 bulan 8 hari, maka investasi diterima.
Catatan : 5,5/15,5 x 12 = 4,26 bulan, 0,26 x 30 hari = 7,8 atau 8 hari
Analisis PP Jika Anuitas

Jika NCF setiap tahun sama (anuitas), maka rumus PP :


Initial Investmen
PP  x1tahun
NCF

Berdasarkan contoh sebelumnya jika NCF setiap tahun


sama = Rp 13.000.000.000, maka
100.000.000.000
PP  x1tahun = 7,69 tahun
13.000.000.000
= 7 Th 8 bulan 8 hari
Net Present Value (NPV)
 Adalah kriteria investasi yang mengurangi jumlah
nilai sekarang dari NCF (Proceed) dengan nilai
investasi awal sehingga menghasilkan NPV.
 Atau NPV = P.V of Proceeds – Initial Outlays

n
Pt
NPV    IO
1 (1  i )
t

Kriteria :
 Jika NPV positif : Investasi diterima
 Jika NPV negatif : Investasi ditolak
Contoh :
Suatu investasi yang akan mengeluarkan dana sebesar
Rp.15.000.000.000 yang berumur 6 tahun dan akan
memperoleh penerimaan kas bersih selama 6 tahun
adalah :
Tahun Penerimaan Kas Bersih
1 Rp 2.000.000.000
2 Rp 5.000.000.000
3 Rp 6.000.000.000
4 Rp 7.000.000.000
5 Rp 4.000.000.000
6 Rp 1.000.000.000
Jumlah Rp. 25.000.000.000

Jika biaya modal sebesar 12%, tentukan apakah investasi


tersebut diterima ?
Perhitungan Present Value dari masing-
masing Net Cash flow sbb :
Tahun Net Cash Flow/ Tingkat Diskonto PV of NCF
Proceeds 12%

1 2,000,000,000 0.89285714 1,785,714,286


2 5,000,000,000 0.79719388 3,985,969,388
3 6,000,000,000 0.71178025 4,270,681,487
4 7,000,000,000 0.63551808 4,448,626,549
5 4,000,000,000 0.56742686 2,269,707,423
6 1,000,000,000 0.50663112 506,631,121
Total Present Value 17,267,330,253

Jadi NPV = Rp 17,267,330,253 – Rp 15.0000.000 =


Rp 2,267,330,253 (positif) sehingga investasi diterima
 Jika NCF tiap-tiap tahun sama besarnya
 Menggunakan tabel Nilai Sekarang Anuitas.
 Misalnya saja proceed dari investasi sebesar
Rp.15.000.000.000 tsb = Rp.4.000.000.000 tiap
tahun dengan umurnya selama 6 tahun maka :
 Total PVP = Rp 4.000.000.000 x NSA (n = 6 dan i = 12%)
= Rp.4.000.000.000 x 4,111407324
= Rp. 16.445.629.294
 Jadi NPV = Rp. 16.445.629.294 - Rp.15.000.000.000
= Rp. 1.445.629.294
 Rumus NSA =  (1  i) n  1 
 i (1  i ) n 
 
Profitabilitas Indeks (PI)
 Profitabilitas Indeks (PI) adalah perbandingan dari PV of NCF dg IO
 Rumus :
P . V  Net Cash Flow (Proceed)
PI 
Initialout lays(IO)

i
Pn
1 (1  i) n
PI 
IO
Kriteria penilaian Profitabilitas Indeks (PI) adalah :
PI  1 Usulan investasi diterima
PI < 1 Usulan ditolak
Dari contoh sebelumnya (kriteria NPV), maka PI :

Dari contoh tersebut pada waktu kriteria NPV, maka :


PV of proceeds = Rp. 17.267.330.253
PV of outlays/Initial outlay = Rp. 15.000.000.000
Profitabilitas Indeks = Rp. 17.267.330.253 /Rp.15.000.000.000
(PI) = 1,15
Karena PI adalah 1,15 > 1, maka investasi diterima.

Anda mungkin juga menyukai