BUDGETING
Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Oleh
2310632020012
FADILLAH RAMADHANY
PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
01 02 03
Keputusan penggaran Penanggaran modal yg Pengeluaran modal
modal akan berpengaruh efektif akan menaikkan sangatlah penting
pada jangka waktu yang ketepatan waktu dan
lama sehingga perusahaan kualitas dari penambahan
kehilangan fleksibilitasnya. aktiva.
Klasifikasi Proyek
1.Replacement: perawatan bisnis
• mengganti peralatan yg rusak
7. Kontrak2 jangka panjang: kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu
Jawab;
Proceeds = Pendapatan – Biaya
= 5.000.000 – 3.800.000
= 1.200.000
5 6.800.000 0 0
KET.
* 30.000.000-(8.800.000 +7.200.000 + 8.400.000)
** 5.600.000/8.800.000 = 0,6
KELEBIHAN METODE PAYBACK
1. METODE INI DAPAT MENGETAHUI
JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN
INVESTASI WALAUPUN INVESTASI
TERSEBUT BESAR DAN SULIT
UNTUK DIPRKIRAKAN
2. DAPAT MENILAI ATAU MEMILIH
SATU DARI DUA INVESTASI YANG
PALING CEPAT
PENGEMBALIANNYA
3. MERUPAKAN METODE YANG
SEDERHANA
KELEMAHAN METODE
PAYBACK
Tidak
memperhitungkan
nilai waktu uang
Tidak memperhatikan
pendapatan setelah
investasi pokok
kembali
2. NET PRESENT VALUE (NPV)
Adalah metode penilaian investasi yg menggunakan
discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang
pada aliran kas yg terjadi)
Contoh
Misalkan kita dapat berinvestasi 50 hari ini dan menerima 60 dalam
satu tahun. Apa kita telah mendapatkan nilai tambah sebesar 10%?
60
Profit = -50 + 4.55
1.10
This is the definition of NPV 4.55 Nilai Tambah
50 Initial Investment
Net Present Value
C = Arus Kas
Arus Kas bisa positif atau negatif pada setiap periode waktu
Net Present Value
Oleh karena itu , mereka harus menerima semua proyek dengan NPV
positif
NPV
Contoh 1:
Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds tahunan selam 3 tahun
sebesar Rp. 22.500.000 sedangkan discount ratenya sebesar 10%
Diminta : Hitunglah NPV nya?
Jawab.
PV.dari Proceeds :
2.487² X Rp. 22.500.000= 55.985.000
*Ket.
² = Lihat tabel A2
Contoh 2
Ada usulan investasi dalam suatu proyek membutuhkan
investasi sebesar Rp. 120.000.000, yang diperkirakan
mempunyai proceeds selama usianya adalah sbb;
Tahun
1 60.000.000
2 50.000.000
3 40.000.000
4 30.000.000
5 20.000.000
6 10.000.000
Diminta: Hitunglah NPV nya!
Jawab.
Perhitungan NPV atas dasar Discount rate 10 %
Tahun DF 10 % Proceeds PV dari Proceeds
• Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan IRR nya.
Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan IRRnya
Internal Rate of Return
Contoh:
Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds
tahunan selam 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000 .
Diminta : Hitunglah IRR nya?
Jawab.
a.Misal kita gunakan tingkat bunga 20% untuk
menghitung dari proceeds dengan bantuan dari tabel
A-2 dapat dihitung sbb
PV dari proceeds :
2, 106 X Rp. 22.500.000 = Rp. 47.385.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. +2.385.000
Karena hasilnya positif mk kita coba dg tingkat bunga
lebih tinggi
b.Misal tingkat bunga 24% dg menggunakan Tabel A-2
dapat dihitung sebagai
PV dari proceeds :
1,981 X Rp. 22.500.000 = Rp. 44.573.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. - 427.000
Hasil perhitungan menunjukan bahwa NPV negatif, berarti tingkat bunga
yang sebenarnya lebih kecil dari 24%, maka kita coba dengan
menggunaka tingkat bunga 23%, dapat kita hitung sbb:
PV dari proceeds :
2, 011 X Rp. 22.500.000 = Rp. 45.248.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. +248.000
Dari hasil perhitungan tersebut bahwa NPV positif, ini
berarti tingkat bunga yang sebenarnya diatas 23% dan
dibawah 24%.
Internal rate yang sebenarnya dapat dihitung dengan
mengadakan interpolasi dari hasil dua tingkat bunga
sbb:
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV Proceeds dg capital Outlays
1% 675.000 248.000
Selisih
Perhitungan IRR
Selisih PV proceeds X 1%
Selisih PV
248.000 X 1 % = 0,37%
675.000
IRR (internal Rate of return)
= 23% + 0,37%
= 23,37%
IRR
Kriteria penerimaan:
Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada
biaya dana (cost of fund) maka proyek diterima.
Tapi apabila ada proyek2 yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidak selalu
memberikan rekomendasi yg sama.
Intinya: untuk proyek2 yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV yang
tertinggi.
Profitability Index
Rumus
PI = PV dari aliran kas y.a.d
Investasi awal
Profitability
Project PV Inves tment Index
L 4 3 4/3 = 1.33
M 6 5 6/5 = 1.20
N 10 7 10/7 = 1.43
O 8 6 8/6 = 1.33
P 5 4 5/4 = 1.25
Proyek yang diterima adalah proyek yang
mempunyai PI tertinggi
Apabila kita menggunakan Pofitability indeks, maka usul investasi yang
mempunyai PI lebih besar dari 1 (>1) dapat di terima, sebaliknya jika
kurang dari 1 (<1) maka usul investasi di tolak.
Dan apabila dari berbagai usul investasi semuanya di atas 1, maka
alternatif memilih investasi yang mempunyai PI paling besar.
Thank you