Anda di halaman 1dari 35

CAPITAL

BUDGETING
Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Dr. Nunung Nurhasanah, S.E., M.Sc.


Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Oleh
2310632020012
FADILLAH RAMADHANY
PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk


produksi

Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan


aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat
yg akan datang.

Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh


menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke
dalam anggaran modal.
PENTINGNYA PENGGANGARAN MODAL

01 02 03
Keputusan penggaran Penanggaran modal yg Pengeluaran modal
modal akan berpengaruh efektif akan menaikkan sangatlah penting
pada jangka waktu yang ketepatan waktu dan
lama sehingga perusahaan kualitas dari penambahan
kehilangan fleksibilitasnya. aktiva.
Klasifikasi Proyek
1.Replacement: perawatan bisnis
• mengganti peralatan yg rusak

2. Replacement: pengurangan biaya


• mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya

3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada


• pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko.

4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru

5. Proyek keamanan atau lingkungan

6. Penelitian dan pengembangan

7. Kontrak2 jangka panjang: kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu

8. Lain-lain: bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan.


TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL

Manajemen harus Risiko dari aliran kas proyek


Biaya proyek harus memperkirakan aliran kas yg harus diestimasi. (memakai
ditentukan diharapkan dari proyek, distribusi probabilitas aliran
termasuk nilai akhir aktiva kas)

Dengan mengetahui risiko


Dengan menggunakan nilai
dari proyek, manajemen harus Terakhir, nilai sekarang dari
waktu uang, aliran kas masuk
menentukan biaya modal aliran kas yg diharapkan
yang diharapkan digunakan
(cost of capital) yg tepat dibandingkan dengan
untuk memperkirakan nilai
untuk mendiskon aliran kas biayanya,
aktiva.
proyek
METODE2 KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL

Payback period Net Present Value (NPV)

Internal Rate of Return


Profitability Index
(IRR)
PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian)

Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang


diinvestasikan akan bisa kembali dg menggunakan proceeds atau
aliran kas netto
Rumus:
Jumlah Investasi
Payback Period = _________________
Jumlah Proceeds tahunan
CONTOH 1:
PAK AMIR MEMPUNYAI RENCANA AKAN
MENGINVESTASIKAN UANGNYA UNTUK
MEMBELI MOBIL PICK UP DENGAN HARGA
RP.72.000.000,DIPERKIRAKAN PENDAPATAN TIAP
BULAN RP. 5.000.000 SEDANGKA BIAYA YANG
DIKELUARKAN TIAP BULAN RP. 3.800.000
DIMINTA : BERAPA BULAN INVESTASI TSB AKAN
KEMBALI ?
Payback Period

Jawab;
Proceeds = Pendapatan – Biaya
= 5.000.000 – 3.800.000
= 1.200.000

Payback periode = Jml Investasi/jml proceeds


72.000.000/1.200.000
= 60 bulan
= 60/12
= 5 Tahun
Contoh 2:
Ada usulan investasi dalam suatu proyek membutuhkan investasi sebesar Rp. 30.000.000, yang
diperkirakan mempunyai proceeds selama usianya adalah sbb;
Tahun
1 8.800.000
2 7.200.000
3 8.400.000
4 8.800.000
5 6.800.000
Diminta: Berapa tahun investasi akan kembali!
JAWAB.

Tahun Proceeds Investasi ditutup Payback


Periode

1 8.800.000 8.800.000 1,0

2 7.200.000 7.200.000 1,0

3 8.400.000 8.400.000 1,0

4 8.800.000 5.600.000* 0,6 **

5 6.800.000 0 0

KET.
* 30.000.000-(8.800.000 +7.200.000 + 8.400.000)
** 5.600.000/8.800.000 = 0,6
KELEBIHAN METODE PAYBACK
1. METODE INI DAPAT MENGETAHUI
JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN
INVESTASI WALAUPUN INVESTASI
TERSEBUT BESAR DAN SULIT
UNTUK DIPRKIRAKAN
2. DAPAT MENILAI ATAU MEMILIH
SATU DARI DUA INVESTASI YANG
PALING CEPAT
PENGEMBALIANNYA
3. MERUPAKAN METODE YANG
SEDERHANA
KELEMAHAN METODE
PAYBACK

Tidak
memperhitungkan
nilai waktu uang

Tidak memperhatikan
pendapatan setelah
investasi pokok
kembali
2. NET PRESENT VALUE (NPV)
Adalah metode penilaian investasi yg menggunakan
discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang
pada aliran kas yg terjadi)

Net Present Value - Present value of cash


flows minus initial investments.
Opportunity Cost of Capital - Expected rate
of return given up by investing in a project
Net Present Value

Contoh
Misalkan kita dapat berinvestasi 50 hari ini dan menerima 60 dalam
satu tahun. Apa kita telah mendapatkan nilai tambah sebesar 10%?

60
Profit = -50 +  4.55
1.10
This is the definition of NPV 4.55 Nilai Tambah
50 Initial Investment
Net Present Value

Rumus: NPV = PV - required investment


NET PRESENT VALUE
Terminology

C = Arus Kas

t = Jangka waktu investasi

r = “opportunity cost of capital”

Arus Kas bisa positif atau negatif pada setiap periode waktu
Net Present Value

Aturan Net Present Value


Manager meningkatkan keuntungan pemegang saham dengan menerima
semua proyek yang bernilai lebih dari biaya

Oleh karena itu , mereka harus menerima semua proyek dengan NPV
positif
NPV

Contoh 1:
Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds tahunan selam 3 tahun
sebesar Rp. 22.500.000 sedangkan discount ratenya sebesar 10%
Diminta : Hitunglah NPV nya?
Jawab.
PV.dari Proceeds :
2.487² X Rp. 22.500.000= 55.985.000

PV dari Oulays : = 45.000.000 -

Net Present Value = +10.985.000

*Ket.
² = Lihat tabel A2
Contoh 2
Ada usulan investasi dalam suatu proyek membutuhkan
investasi sebesar Rp. 120.000.000, yang diperkirakan
mempunyai proceeds selama usianya adalah sbb;
Tahun
1 60.000.000
2 50.000.000
3 40.000.000
4 30.000.000
5 20.000.000
6 10.000.000
Diminta: Hitunglah NPV nya!
Jawab.
Perhitungan NPV atas dasar Discount rate 10 %
Tahun DF 10 % Proceeds PV dari Proceeds

1 0,909 60.000.000 54.540.000

2 0,826 50.000.000 41.300.000

3 0,751 40.000.000 30.040.000

4 0,683 30.000.000 20.490.000

5 0,621 20.000.000 12.420.000

6 0,564 10.000.000 5.640.000

PV dari proceeds = 164.430.000


Pv dari Outlays = 120.000.000 -
NPV = + 44.430.000
* Karena NPV positif maka investasi diterima
Dengan rumus :
NPV = - 120.000.000 + 60.000.000/(1,10)¹ +
50.000.000/(1,10)²+40.000.000/(1,10)³ +30.000.000/
(1,10)4 +20.000.000/ (1,10)5 + 10.000.000/ (1,10)6
= -120.000.000 + 164.430.000
= + 44.430.000

Ket: Investasi di terima karena bernilai positif


Kebaikan NPV
1. Memperhatikan nilai waktu uang
2. Semua aliran kas delam umur investasi di perhitungkan
Kelemahan NPV
3. Membutuhkan perhitungan yg cermat dlm memutuskan kembalian
investasi
4. Dalam membandingkan dua investasi yang tidak sama jumlah nya , mk
nilai aliran kas bersih rupiah tidak bisa di pakai sebagai pedoman
IRR
• Adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang
dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai sekarang aliran
kas keluar mula2 (PV investment cost)

• PV (inflows) = PV (investment costs)


Atau
• Internal Rate of Return (IRR) - Discount rate at which NPV = 0.

• Mencari IRR dilakukan dengan prosedur coba2 (trial and error)

• Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan IRR nya.
Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan IRRnya
Internal Rate of Return
Contoh:
Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds
tahunan selam 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000 .
Diminta : Hitunglah IRR nya?
Jawab.
a.Misal kita gunakan tingkat bunga 20% untuk
menghitung dari proceeds dengan bantuan dari tabel
A-2 dapat dihitung sbb
PV dari proceeds :
2, 106 X Rp. 22.500.000 = Rp. 47.385.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. +2.385.000
Karena hasilnya positif mk kita coba dg tingkat bunga
lebih tinggi
b.Misal tingkat bunga 24% dg menggunakan Tabel A-2
dapat dihitung sebagai
PV dari proceeds :
1,981 X Rp. 22.500.000 = Rp. 44.573.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. - 427.000
Hasil perhitungan menunjukan bahwa NPV negatif, berarti tingkat bunga
yang sebenarnya lebih kecil dari 24%, maka kita coba dengan
menggunaka tingkat bunga 23%, dapat kita hitung sbb:
PV dari proceeds :
2, 011 X Rp. 22.500.000 = Rp. 45.248.000
PV dari Outlays = Rp. 45.000.000-
NPV = Rp. +248.000
Dari hasil perhitungan tersebut bahwa NPV positif, ini
berarti tingkat bunga yang sebenarnya diatas 23% dan
dibawah 24%.
Internal rate yang sebenarnya dapat dihitung dengan
mengadakan interpolasi dari hasil dua tingkat bunga
sbb:
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV Proceeds dg capital Outlays

23% 45.248.000 45.248.000

24% 44.573.000 45.000.000

1% 675.000 248.000

Selisih
Perhitungan IRR
Selisih PV proceeds X 1%
Selisih PV
248.000 X 1 % = 0,37%
675.000
IRR (internal Rate of return)
= 23% + 0,37%
= 23,37%
IRR
Kriteria penerimaan:
Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada
biaya dana (cost of fund) maka proyek diterima.

Ini berarti proyek menguntungkan karena ada kelebihan


dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek
digunakan untuk membayar modal.

IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle rate.


Perbandingan antara Metode NPV dan IRR
Apabila ada satu proyek yang independen maka NPV dan IRR akan selalu
memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak
usulan proyek tersebut.

Tapi apabila ada proyek2 yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidak selalu
memberikan rekomendasi yg sama.

Ini disebabkan oleh dua kondisi:


1. Ukuran proyek berbeda. Yg satu lebih besar daripada yg lain
2. Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dari dua proyek berbeda. Satu
proyek aliran kasnya terjadi pada tahun2 awal sementara yg proyek yg
lain aliran kasnya terjadi pada tahun2 akhir

Intinya: untuk proyek2 yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV yang
tertinggi.
Profitability Index
Rumus
PI = PV dari aliran kas y.a.d
Investasi awal
Profitability
Project PV Inves tment Index
L 4 3 4/3 = 1.33
M 6 5 6/5 = 1.20
N 10 7 10/7 = 1.43
O 8 6 8/6 = 1.33
P 5 4 5/4 = 1.25
Proyek yang diterima adalah proyek yang
mempunyai PI tertinggi
Apabila kita menggunakan Pofitability indeks, maka usul investasi yang
mempunyai PI lebih besar dari 1 (>1) dapat di terima, sebaliknya jika
kurang dari 1 (<1) maka usul investasi di tolak.
Dan apabila dari berbagai usul investasi semuanya di atas 1, maka
alternatif memilih investasi yang mempunyai PI paling besar.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai