MODAL
IRIENCE R. A. MANONGGA, SE., MM
Penganggaran Modal – Suatu Konsep Investasi
• Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab
penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan
(penanaman) dana di masa sekarang dengan
harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki
di masa mendatang.
Penganggaran modal
Capital budget (capital budgeting)
adalah garis besar adalah proses
menyeluruh menganalisa
rencana proyek2 dan menentuan
pengeluaran aktiva mana saja yang
tetap; dimasukkan ke dalam
anggaran modal.
Keseluruhan proses dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
mengenai pengeluaran dana, jangka waktu pengembalian dana tersebut
melebihi satu tahun (Suratiyah, 2006)
PENGANGGARAN MODAL
PENTINGNYA PENGANGGARAN
MODAL
1. Jangka waktu tertanamnya asset yang lama membuat perusahaan perlu
memikirkan sumber dana lain bagi kebutuhan yang lain;
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut dua hal,yaitu:
Bila investasi yang terlampau besar, akibatnya adalah banyak
peralatan yang tidak beroperasi;
Bila investasi yang terlampau kecil sehingga kekurangan peralatan
akibatnya adalah perusahaan bekerja dengan harga pokok yang
terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah
yang besar yang tidak bisa diperoleh dalam jangka waktu yang pendek
atau sekaligus, sehingga perlu adanya ketelitian dalam melakukan
perhitungan
4. Kesalahan dalam melakukan penghitungan berarti berakibat Panjang
sehingga kerugian pasti terjadi.
Dalam penganggaran modal (analisis usulan
investasi), ada beberapa langkah yang
dilakukan:
Menaksir aliran kas dari investasi tersebut
Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria
investasi seperti Payback period, NPV, PI dan IRR
Mengambil keputusan, apakah investasi diterima
atau tidak.
ASPEK PENTING DALAM PENGANGGARAN MODAL
THINK
OPPORTUNITY
CASH FLOW INCREMENTAL
COST
LY
KONSEKUENSI
SUNK COST
PROYEK
ALIRAN KAS DALAM INVESTASI
INITIAL
CASHFLO
WS Operational Terminal
Cashflow Cashflow
(Capital
Outlays)
Payback
Period
MIRR NPV
Profitabili
IRR
ty Ratio
■Payback period adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat
dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu
yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik. Kendatipun
demikian, kita harus berhati-hati menafsirkan kriteria payback period ini. Sebab ada
investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (> 5 tahun).
■Merupakan Periode yang diperlukan untuk dapat menutup Kembali Cash Outflows
dengan Cash Inflows
■Waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam pada suatu investasi dapat diperoleh
kembali seluruhnya.
■Semakin pendek jangka waktu kembalinya dana yang diinvestasikan semakin baik
suatu investasi.
Metode Payback Period (PP) merupakan suatu periode yang
diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran suatu investasi
dengan menggunakan aliran kas masuk netto (proceeds) yang
diperoleh.
Rumus :
Capital Outlays
PP = ------------------------- x 1 tahun
Proceeds
Rumus menghitung payback period jika cash inflows per tahun
tidak sama:
1 $ 50,000
2 $ 40,000
3 $ 30,000
4 $ 20,000
1 $ 50,000
2 $ 40,000
3 $ 30,000
4 $ 20,000
KELEBIHAN: KELEMAHAN:
Memberikan suatu Mengabaikan nilai
indikasi atas risiko
dan likuiditas waktu dari uang.
proyek; Mengabaikan aliran
Mudah dihitung dan kas yang muncul pasca
dipahami. payback period.
Discounted Payback Period
Kelemahan Payback Period dalam hal mengabaikan Time Value of
Money bisa diatasi dengan memodifikasi metode ini menjadi
Discounted Payback Period.
Tahun Cashflow PV Cashflow di
Proyek diskonto dg i =
10%
0 (1.000.000,00) (1.000.000,00)
1 500.000,00 454.550,00
2 400.000,00 330.600,00
3 300.000,00 225.400,00
4 100.000,00 68.300,00
Discounted Payback Period = 2 tahun + 214.850 x 1 tahun = 2,95
tahun
225.400
Net Present Value (NPV)
Net Present Value adalah selisih Present
Value dari keseluruhan cash inflows dengan
keseluruhan cash outflows.
Bila present value cash inflows lebih besar
dari cash outflows, atau NPV bernilai
positif, maka usul investasi diterima.
Bila present value cash inflows lebih kecil
dari cash outflows, atau NPV bernilai
negatif, maka usul investasi ditolak.
Kriteria NPV:
Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi,
dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.
Noted:
■Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat
perhatian
■Perkiraan benefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel
(perkembangan trend, potensi pasar, perkembangan proyek sejenis di masa datang,
perubahan teknologi, perubahan selera konsumen).
Rumus yang dapat digunakan adalah:
n
NPV = Σ Cash Inflows - I0
n=1 (1+i)n
Dimana:
i = Tingkat Bunga/keuntungan yang disyaratkan
n = Periode/Waktu
I0 = Nilai lnvestasi awal
Contoh Soal :
PT. Jaya Mandiri berencana melakukan investasi pada proyek X sebesar $
1,000,000.00. Berikut perkiraan cash inflows proyek X:
Jika tingkat diskonto adalah 10%, apakah usulan investasi tersebut dapat diterima?
Jawab:
Tahun Cash Inflows PV Cash Inflows
1 $ 500,000.00 $ 454.550,00
2 $ 400,000.00 $ 330.600,00
3 $ 300,000.00 $ 225.400,00
4 $ 100,000.00 $ 68.300,00
Jumlah $ 1,078,850.00
Karena NPV bernilai positif atau PV Cash Inflows > Cash Outflows,
maka usulan investasi tersebut dapat diterima.
PROFITABILITY INDEX
Profitability Index merupakan metode perhitungan
kelayakan investasi yang membagi antara Present Value dari
Cash Inflows dengan Cash Outflows.
Rumus :
Profitability Index = PV Cash Inflows
Cash Outflows
Contoh Soal:
PT. Jaya Mandiri berencana melakukan investasi pada proyek X sebesar $
1,000,000.00. Berikut perkiraan cash inflows proyek X:
Jika tingkat diskonto adalah 10%, apakah usulan investasi tersebut dapat
diterima?
Jawab:
Profitability Index = PV Cash Inflows
Cash Outflows
= $ 1,078,850.00
$ 1,000,000.00
Σ Cash Inflows - I0 = 0
n=1 (1+i)n
Dimana:
i = IRR atau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV = 0
Kriteria penerimaan proyek/investasi:
1 500,000.00
2 400,000.00
3 300,000.00
4 100,000.00
Hitung IRR dari proyek tersebut! Jika keuntungan yang disyaratkan
adalah 12%, apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan?
Jawab:
0 = 500,000 + 400,000 + 300,000 + 100,000 – 1,000,000
(1+i)1 (1+i)2 (1+i)3 (1+i)4
Keterangan:
rr = discount rate lebih rendah
rt = discount rate lebih tinggi
TPV = total present value
Diperoleh:
IRR = 14% + 8.083 x 1% = 14,49%
1.008.083 - 991.670
Karena IRR (14,49%) > k (12%) maka proyek tersebut layak untuk dijalankan
Modified Internal Rate of Return
(MIRR)
Nilai Terminal
PV Biaya
(1 MIRR) n
n
t
CIF (1 k) nt
PV Biaya t 0
(1 MIRR) n
■ ANY QUESTIONS?