ANGGARAN MODAL
Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen
Tatap Muka
12
Kode Matakuliah : 11211T1CA
Disusun oleh :
PENGERTIAN ANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Istilah penganggaran modal digunakan untuk
melukiskan tindakan perencanaan danpembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk
pembelian equipmen baru untukmemperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi
fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi dikatakan sebagai suatu konsep
investasi, sebab penganggaran modalmelibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa
sekarang dengan harapanmemperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun.
Perhitungan ROI :
(1.500.000−1.000.000)
(1.000.000+800.000+600.000+400.000+200.000)/5 𝑋 5 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
x 100 = 16,67 %
Rumus :
𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙𝑂𝑢𝑡𝑙𝑎𝑦
Payback period= 𝑁𝑒𝑡𝐶𝑎𝑠ℎ𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑𝑠
Kelemahan Payback:
1. Tidak melihat arus kas masuk yang terjadi di luar periode payback yang ditetapkan
perusahaan.
2. Tidak memperhatikan adanya time value of money dan cost of fund. Kelemahan ini dapat
dihindari dengan mendiskontokan arus kas tahunan kembali ke nilai sekarang. Teknik ini
disebut dengan discounted payback. Jadi teknik imi menunjukkan lamanya waktu yang
diperlukan agar nilai sekarang arus kas kumulatif mencapai nol.
3. Tidak membedakan proyek dengan kebutuhan investasi yang berbeda.
Contoh:
a. Payback dengan arus kas masuk tahunan yang sama :
Arus kas keluar pada awal proyek : Rp. 100 juta
Arus kas masuk tahunan selama 10 tahun : Rp. 20 juta
Penyelesaian:
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 100 𝑗𝑢𝑡𝑎
Payback period = 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 = 20 𝑗𝑢𝑡𝑎
= 5 tahun
Kolom kas kumulatif menunjukkan bawa payback berada diantara tahun ketiga dan keempat
karena diantara kedua tahun tersebut arus kas masuk kumulatif sama dengan arus kas keluar
(kas kumulatif sama dengan nol).
Jika diasumsikan arus kas masuk terjadi merata sepanjang tahun maka kas kumulatif
mencapai nol, pada :
0−(−15)
Payback periode = 3+10−(−15)= 3,6 tahun
Keterangan :
NPV yang positif menentukan bahwa investasi menghasilkan tyingkat penghasilan yang
melibihi tingkat yang diminta sehingga investasi tersebut harus diterima. Sebaliknya NPV
yang negativ menunjukkan bawha investasi tersebut menghasilkan pendapatan yang lebih
rendah dari tingkat yang diminta sehingga investasi tersebut harus ditolak.
Masalah yang terdapat dalam NPV adalah menentukan tingkat diskon yang sesuai untuk
mendiskontokan arus kas.
Contoh :
PT. ABC sedang mengevaluasi proyek X yang memerlukan investasi sebesar Rp 10 juta dan
menghasilkan arus kas sebesar Rp 4 juta selama 6 tahun. Investasi ini diperkirakan tidak
mempunyai nilai sisa pada akhir masa kegunaannya. Diketahui tingkat diskon adalah 16%.
Diminta : Tentukan NPV proyek X tersebut.
Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus dan bantuan tabel ini sekarang anuitas, diperoleh NPV sebagai
berikut:
NPV = 4.000.000 – 10.000.000
t = 1 (1 +0,16)6
NPV = (4.000.000 x 3,684736) – 10.000.000
= 4.739.000
Oleh karena NPV proyek positif (Rp 4.739.000) maka proyek X harus diterima.
NPV Profile
Adalah suatu gambar yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat discount dengan
NPV suatu proyek. Dengan NPV profile dapat dilihat seberapa jauh tingkat discout dapat
berubah sebelum proyek tersebut tidak menarik lagi untuk diambil.
10,000,000
8,000,000
6,000,000
32,7
4,000,000
2,000,000
0
5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%
-2,000,000
Kriteria :
Jika PI > 1, maka proyek diterima
PI = 1, maka tidak menjadi masalah apakah proyek diterima/ditolak
PI < 1, maka proyek ditolak
𝑛 𝑛 𝑛
{ CIt } { COt } { At }
∑ t = ∑ t atau ∑ t = 0
𝑡=0 (1+r) 𝑡=0 (1+r) 𝑡=0 (1+r)
Sama seperti NPV dan PI, IRR mengakui adanya time value of money dan melihat seluruh
arus kas selama masa kegunaan investasi. IRR suatu proyek dapat diketahui dengan melihat
NPV profil yaitu titik potong pada sumbu horizontal.
Contoh :
bila kasus dalam teknik NPV digunakan, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut :
4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
10.000.000 = + + + + +
(1+𝑟)1 (1+𝑟)2 (1+𝑟)3 (1+𝑟)4 (1+𝑟)5 (1+𝑟)6
Dengan menggunakan tabel Present Value, dapat diketahuui nilai-nilai sebagai berikut :
Discount Rate DiscountFactor Arus Kas Present value dari arus kas
25% 2,951 4.000.000 11.806.000
30% 2,643 4.000.000 10.571.000
35% 2,385 4.000.000 9.541.000
40% 2,167 4.000.000 8.672.000
Nilai sekarang yang dicari adalah tepat Rp. 10.000.000 . pada r=35% nilai sekarang dari
proceed lebih kecil dari Rp. 10 juta, sedaang pada r=30% nilai sekarang diatas Rp. 10 juta.
Oleh karena itu tingkat r yamg kita cari terletak antara 30% dan 35%.
Discount Rate Present Value
30% Rp 10.571.000
35% Rp 9.541.000
5% Rp 1.030.000
selisih
571.000
1.030.000
𝑋 5% = 2,7%
Dalam hal pola proceed yang saat dari tahun ke tahun, maka contoh tersebut dapat
dipermudah perhitungannya dengan cara langsung membagikan rata-rata proceed dengan
outlay investasi yang bersangkutan.
Discount factor dihitung sebagai berikut:
=4.000.000xdiscountfactor=10.000.000
discount factor = 10.000.000/4.000.000 = 2,5
IRR dapat diketahui dengan melihat tabel nilai sekarang anuitas pada tahun ke-5. Faktor
diskon yang paling mendekati 2,5 terdapat pada tingkat diskon antara 32% dan 33%. Dengan
melakukan interpolasi maka IRR dapat ditentukan (seperti proses sebelumnya).
Kriteria penilaian :
IRR > r, maka proyek diterima
IRR = r, maka tidak menjadi masalah apakah proyek tersebut diterima/tidak
IRR < r, maka proyek ditolak
𝑅𝑝 25.000.000
b. Rentabilitas Ekonomis =EBIT/Total. Modal = = 25%
𝑅𝑝 100.000.000
𝑅𝑝 17.425.000
ROE = EAT/ Modal sendiri = 𝑅𝑝 70.000.000
= 24,9%
𝑅𝑝 35.000.000
e. Rentabilitas Ekonomis = 𝑅𝑝 110.000.000 = 31,8%
𝑅𝑝 25.925.000
ROE = = 32,4%
𝑅𝑝 80.000.000
Buat evaluasi:
Apakah ekspansi keungan ini dapat dipertanggung jawabkan bila mana pemilih
menghendaki Return On Equity (ROE) minimal 20%
Gunakan evaluasi investasi berdasarkan kriteria dicounted cashflow method
8. Kesimpulan
Dengan return yang diharapkan pemilik modal sebesar 20% diperoleh NPV positif
sebesar RP 38.667.400. Dengan NPV psitif berarti investasi menghasilkan return di atas
20% . investasi ekspansi keuangan dapat dibenarkan (diterima).
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan Adisaputra dkk (1990). Anggaran Perusahaan, Buku 1-2 , Pener. BPFE Yogyakarta