Anda di halaman 1dari 16

TUGAS LAPORAN SURVEY KONSUMEN

Disusun Oleh :

1. Rosalinda Nurlizawanti B11.2018.05117


2. Winna Putri Pratiwi B11.2018.05111
3. Ella Oktavia Ningrum B11.2018.05128
4. Nanda Yoga Ditama B11.2018.05164

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2020
DAFTAR ISI

PROFIL PERUSAHAAN................................................................................................................3
PROFIL OBJEK PERILAKU KONSUMEN..................................................................................4
2.1 Jenis Kelamin....................................................................................................................4
2.2 Umur.................................................................................................................................4
2.3 Pekerjaan...........................................................................................................................4
2.4 Penghasilan.......................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
3.1 Hasil Data..........................................................................................................................5
3.1.1 Lokasi Konicipi.........................................................................................................5
3.1.2 Tata Ruang Konicipi..................................................................................................5
3.1.3 Penawaran Produk.....................................................................................................6
3.1.4 Pelayanan Konicipi....................................................................................................6
3.1.5 Sistem Pembayaran....................................................................................................7
3.1.6 Promosi......................................................................................................................7
3.1.7 Keamanan Konicipi...................................................................................................8
3.1.8 Pengalaman Berkunjung............................................................................................8
3.1.9 Pengalaman Yang Diberikan.....................................................................................9
3.1.10 Kunjungan..................................................................................................................9
3.2 Landasan Teori................................................................................................................10
3.2.1 Perilaku Konsumen..................................................................................................10
3.3 Implementasi Hasil Data.................................................................................................10
KESIMPULAN..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
LAMPIRAN..................................................................................................................................13
PROFIL PERUSAHAAN

Sate taichan merupakan sate yang tanpa bumbu kacang atau bumbu kecap, sate jenis ini
ada sejak 2016 lalu yang berkembang dan memperkaya kuliner Nusantara. Tanpa bumbu kacang
maupun kecap, hanya daging ayam yang dibakar polosan, dihidangkan dengan bumbu sambal,
garam, perasan jeruk nipis, ditambah bawang goreng. Menurut cerita-cerita yang beredar, sate
jenis ini pertama kali muncul di Jakarta. Ada seorang pedagang sate madura yang didatangi
pembeli berkewarganegaraan Jepang. Pembeli dari Jepang itu meminta sate sesuai seleranya.
Yakni bakaran daging ayam polos. Ia menolak memakai bumbu kacang dan kecap. Ia hanya
meminta garam, perasan jeruk nipis dan sambal untuk membumbui bakaran daging ayam polos.
Sate taichan ini mulai viral pada tahun 2017 hingga sekarang.

Salah satu kedai yang menjual sate taichan di Semarang adalah Sate Taichan Konicipi.
Berada di tengah kota, yakni di Jalan Kyai Saleh Nomor 475 Randusari, Semarang Selatan
membuat tempat ini mudah dijangkau. Warga Semarang meyemati kawasan itu dengan sebutan
Bergota. Sate Taichan Konicipi dibuka pada Desember 2017. Pemiliknya bernama Dinda Ayu
Septiana alias Ido, mantan juru masak hotel dan restoran ternama di kota besar, yang dahulu
jarang bisa mendapat hari libur dari kantornya. Membuka kedai sate taichan merupakan solusi
dari persoalannya. Iapun memutuskan pindah ke Semarang sekaligus hidup membersamai
keluarganya. Tempat yang dipilih Dinda, yang berada di dekat kompleks pemakaman Bergota,
adalah rumah milik kakek-neneknya. Masa kecil Dinda dihabiskan di tempat tersebut. Sebelum
menjadi kedai sate, tempat itu merupakan tempat penjualan keperluan pernikahan, yang dikelola
keluarga Dinda. Tak heran, jika mampir ke kedai Sate Taichan Konicipi di Bergota, akan
gampang menemui dekorasi gebyok, dan ukiran-ukiran dinding.

Nama konicipi sendiri diambil dari Bahasa Jawa yang dilafalkan secara slang, yang
diartikan dengan “menyuruh mencicipi”. Dengan begitu, Dinda memiliki harapan, akan banyak
orang yang datang ke kedai-kedainya untuk mencicipi sate taichan racikannya. Hingga kini, Sate
Taichan Konicipi berkembang dan telah memiliki lima gerai.  Selain di Bergota, juga ada di
Sekaran, Bigbox Pleburan, Pucang Gading, dan di Banyumanik. Seluruh gerai dibuka pada
waktu yang seragam. Yakni dari pukul 14.00 siang hingga pukul 22.00 malam.
PROFIL OBJEK PERILAKU KONSUMEN

2.1 Jenis Kelamin


Untuk jenis kelamin para konsumen yaitu :

A. Perempuan : 70 orang
B. Laki-laki : 30 orang

2.2 Umur
Untuk rentan umur para konsumen yaitu :

A. 14 - 20 : 48 orang
B. 21 – 25 : 37 orang
C. 26 – 30 : 11 orang
D. 31 – 35 : 1 orang
E. 36 – 40 : 1 orang
F. 41 – 45 :
G. 46 – 50 :1 orang
H. 51 – 55 :
I. 56 – 60 :
J. 61 – 65 : 1 orang

2.3 Pekerjaan
Untuk jenis pekerjaan para konsumen yaitu :

A. Mahasiswa : 61 orang
B. Pelajar : 12 orang
C. Guru : 1 orang
D. Barista : 1 orang
E. Ibu rumah tangga : 1 orang
F. Ojol : 1 orang
G. Wirausaha : 9 orang
H. Pengangguran : 8 orang
I. Pekerja Bank : 2 orang
J. Dosen : 1 orang
K. Pegawai : 3 orang

2.4 Penghasilan
Untuk rentang penghasilan para konsumen yaitu :

A. 0 – 500.000 : 57 orang
B. 600.000 – 1.500.000 : 14 orang
C. 1.600.000 –3.000.000 : 13 orang
D. 3.100.000 – 6.000.000 : 7 orang
E. 6.100.000 – 10.000.000 : 4 orang
F. <10.000.000 : 5 orang
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Data

3.1.1 Lokasi Mall


Apakah Lokasi Konicipi Sate Taichan ini mudah dituju dengan segala jenis
transportasi ?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju

3.1.2 Tata Ruang Mall


Apakah tata ruang Konicipi Sate Taichanini menarik dan membuat anda nyaman ?
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya Tidak Tahu

3.1.3 Penawaran Produk


Apakah Konicipi Sate Taichan menawarkan banyak menu yang sesuai dengan harga?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Produk Belum Lengkap

3.1.4 Pelayanan Mall


Apakah pelayanan yang ramah dan karyawan yang cepat tanggap menjadikan anda
menyukai tempat ini ?
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju

3.1.5 Sistem Pembayaran


Pembayaran tunai dan non-tunai setiap pembelian produk di Konicipi Sate Taichan
mampu mempermudah transaksi ?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
3.1.6 Promosi
Konicipi Sate Taichan sering mengadakan promosi ?

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Belum Pernah

3.1.7 Keamanan Mall


Keamanan yang terjamin membuat anda merasa aman disini ?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
3.1.8 Pengalaman Berkunjung
Merasa puas dengan rasa makanan dan minuman yang ada di Konicipi Sate
Taichan ?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Saya belum pernah kesini

3.1.9 Pengalaman Yang Diberikan


Pengalaman yang diberikan mampu memenuhi ekspektasi saya ?

Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Saya belum pernah


3.1.10 Kunjungan
Saya akan mengunjungi tempat ini kembali untuk sekedar bersantai-santai atau
untuk makan dengan teman ?

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju

3.2 Landasan Teori

3.2.1 Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah suatu proses yang berkaitan dengan proses pembelian
dimana para konsumen melakukan kegiatan seperti mencari, meneliti dan mengevaluasi
produk. Perilaku konsumen adalah dasar-dasar pengambilan keputusan untuk membeli.

Ada empat jenis pengambilan keputusan pembelian perilaku konsumen :

1. Keputusan pembelian yang rumit (complex decision making)


Ada tiga langkah yang diambil oleh tipe konsumen ini yaitu yang pertama adalah
konsumen berusaha untuk meningkatkan keyakiannya terhadap salah satu produk,
selanjutnya akan disertai dengan sikap konsumen terhadap produk yang sedang di
teliti dan yang terakhir adalah pembuatan keputusan pembelian dengan cermat.
Perilaku pembelian yang rumit ini sering terjadi pada produk yang mahal, jarang ada
pembeli dan memiliki resiko tinggi.
2. Perilaku pembelian pengurangan ketidaknyamanan (Brand Loyalty)
Tipe konsumen ini adalah mereka tidak mampu untuk membedakan produk dengan
merek yang berbeda. Dalam kondisi ini pembeli akan berkeliling untuk mempelajari
apa saja yang tersedia dan akan dibeli secara cepat. Konsumen tipe ini membeli
produk dengan merek yang sama secara berulang-ulang. Perilaku konsumen ini
menciptakan konsumen yang loyal dengan brand tertentu.
3. Perilaku pembelian yang mencari variasi (Limited decision making)
Dalam tipe yang satu ini konsumen memiliki keterlibatan konsumen yang sangat
rendah dikarenakan tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam merek-merek
produk yang akan dibeli. Mereka cenderung memilih toko yang menjual barang yang
cenderung murah dan menawarkan banyak promosi. Tidak terlalu memikirkan merek
produk tertentu.
4. Perilaku pembelian karena kebiasaan (inertia)
Perilaku pembelian ini didasarkan oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun
tetap ada perbedaan yang signifikan terhadap produk-produk tertentu. Konsumen tipe
ini tidak melakukan evaluasi produk yang akan dibeli, sehingga mereka hanya
membeli untuk memenuhi kebutuhannya saja dan apabila memilih salah satu merek
secara berulang itu tidak karena loyalitas pembeli melainkan Karena kebiasaan peara
konsumen itu sendiri. Konsumen tipe ini akan mudah beralih ke merek produk lain
apabila merek produk yang sering dia beli tidaka ada di toko.

3.3 Implementasi Hasil Data


1. Memberikan fasilitas dan pelayanan dengan lebih ekstra
Hal ini bisa diwujudkan dengan sistem membership yang sudah banyak dicoba
oleh perusahaan. Sistem membership ini berupa sistem keanggotaan yang sifatnya
akan memberikan diskon atau promosi khusus bagi pelanggan yang memilikinya.
Anda bisa menambahkan fasilitas dari membership ini untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan. Fasilitas lebih ini bisa apa saja, semisal free produk tertentu,
diskon khusus untuk beberapa produk atau jasa, paket murah dan lain sebagainya.
2. Memberikan pelayanan yang jelas dan mudah dipahami
Ini biasanya berlaku untuk perusahaan yang menawarkan jasa. Sebuah perusahaan
yang baik seharusnya dapat memberikan penjelasan tentang pelayanan secara jelas
agar mudah dipahami.Selain itu ada perusahaan jasa yang sepertinya belum berani
mengatakan tidak disaat tidak bisa memenuhi permintaan pelanggannya.
Meskipun terdengar mengecewakan di awal, perusahaan disarankan untuk berani
berkata tidak atau tak sanggup jika memang begitulah keadaannya. Tidak apa-apa
untuk mengatakan hal ini di awal, karena tak semua permintaan pelanggan bisa
dikabulkan oleh perusahaan.
Lain halnya jika di awal perusahaan tidak berani berkata tidak padahal tak bisa
memenuhi pelanggannya. Di akhir pelanggan baru menyadarinya dan akhirnya
sebuah harapan palsu saja yang mereka terima.
3. Melakukan pendekatan dengan pelanggan
Apapun produk yang ditawarkan perusahaan atau sebuah bisnis pasti akan lebih
memuaskan pelanggan jika pelanggan tak perlu repot sendiri untuk
mendapatkannya. Jika perusahaan memiliki tim yang sanggup mendatangi
pelanggan atau berada dekat dengan pelanggan maka ini menjadi poin plus.
Pelanggan tidak akan kesulitan untuk mendapatkan produk atau jasa yang mereka
inginkan, dan bagi perusahaan sendiri hal ini bisa dijamin memberikan
keuntungan berkali-kali lipat. Meskipun demikian, perusahaan tetap disarankan
untuk profesional dalam pendekatan ini.
4. Meningkatkan kualitas produk
Menjaga atau meningkatkan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Pelanggan yang memang sudah berlangganan produk atau jasa pastinya akan
kecewa jika suatu saat ia menemukan produk menjadi semakin buruk, ini adalah
satu hal yang pasti. Oleh karena itu produk atau jasa yang ditawarkan harus terus
dijaga kualitasnya. Akan lebih baik lagi jika produk atau jasa yang ditawarkan ini
ditingkatkan kualitasnya.
5. Memberikan fasilitas kritik dan saran kepada pelanggan terhadap pelayanan
perusahaan
Pelanggan pasti akan mengatakan yang sejujurnya terkait produk atau jasa yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Memang benar adanya terkadang mereka
komplain produk atau jasa yang ditawarkan dan terkesan mengesalkan, namun
justru dengan keluhan dari pelanggan ini perusahaan bisa mengetahui hal apa
yang diinginkan oleh pelanggan.
Jika terkabul sudah, pastilah produk atau jasa yang ditawarkan ini akan menjadi
lebih baik dan berpotensi mendatangkan lebih banyak pelanggan.  Tak hanya
keluhan saja, saran dari pelanggan pun juga seyogyanya didengarkan dan
diterima. Karena saran inilah yang bisa membangun perusahaan menjadi
perusahaan yang lebih baik di kemudian hari.

KESIMPULAN

Walau kita telah bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan namun pada
kenyataannya banyak pesaing di luar sana yang melakukan usaha untuk membuat pelanggan kita
berpaling. Maka dari itu kita harus waspada dengan masalah unu. Kalau perusahaan bisa
menggunakan banyak cara untuk mengumpulkan data umpan balik maka satu hal yang paling
penting adalah bahwa apa apa yang bisa dilakukan oleh semua karyawan adalah hanya dengan
mendengarkan para pelanggan.

Membangun hubungan dengan pelanggan merupakan strategi yang sangat jitu agar
pelanggan tetap loyal terhadap produk kita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan
fasilitas dan pelayanan dengan lebih ekstra,memberikan pelayanan yang jelas dan mudah
dipahami, melakukan pendekatan dengan pelanggan,meningkatkan kualitas produk atau
jasa,memberikan fasilitas kritik dan saran kepada pelanggan terhadap pelayanan perusahaan. Jadi
dengan pelayanan yang prima dan kebutuhan maka keinginan pelanggan terpenuhi sesuai dengan
harapan. Maka kesetiaan dan loyalitas pelanggan bisa terlaksana.

DAFTAR PUSTAKA

https://jateng.tribunnews.com/2018/12/11/kuliner-semarang-santap-sate-taichan-konicipi-pleburan-
harga-terjangkau-dan-bikin-nagih

https://metrosemarang.com/sate-taichan-konicipi-buah-keberanian-eksperimen-69399

http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejurnal.stiedharmaputra-
smg.ac.id/index.php/JEMA/article/download/14/14&ved=2ahUKEwj6punSxIPuAhW86XMBHSGaB8QQFj
ACegQIDBAB&usg=AOvVaw2Y3beVzJcnPHdK3_7kxbuy

LAMPIRAN

A. Kuesioner

B. Link Google Form

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdrmavs0FsLG_GNwIL_vRQMXEKn-
3gtlj74gj6w5GnbuVIZKg/viewform

Anda mungkin juga menyukai