“STEAK TEMPE”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan zaman dan teknologi, masyarakat mulai berhati - hati dalam
memilih makanan, karena pada dasarnya sekarang mulai banyak penjual yang menjualkan
makanannya dengan menggunakan bahan kimia, yang tentunya sangat tidak bagus bagi tubuh
manusia.
Kebanyakan masyarakat lebih memilih makanan yang memiliki cita rasa yang enak
dan murah tanpa memikirkan apakah makanan tersebut menggunakan bahan pengawet atau
tidak. Untuk itu, kami bermaksud membuat makanan yang memiliki cita rasa yang enak
dengan harga yang murah namun memiliki kualitas yang baik dan tanpa bahan pengawet, hal
tersebut kami lakukan untuk menjaga kesehatan pembeli dan nama baik produk kami.
Kami menjual produk makanan “Steak Tempe” yang sudah kami diskusikan, karena
sekarang kebanyakan steak menggunakan bahan dari daging. Kami mengganti daging dengan
tempe karena kami ingin melakukan suatu inovasi yang berbeda dengan produk makanan
lainnya, tetapi tidak jauh berbeda dengan cita rasa steak daging kebanyakan. Tempe
mengandung serat pangan sperti karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin B, protein, nabati,
fosfor, dan keratin. Dan dapat dikatakan juga bahwa sumber protein tempe lebih baik dari
pada sumber protein hewani.
Oleh karena itu, kami ingin mendirikan usaha makanan ini dengan bahan dasar tempe.
Meskipun bahan dasar tempe, akan memberikan kepuasaan dan kenikmatan kepada
pelanggan dengan cita rasanya, dan dapat di nikmati oleh semua kalangan masyarakat. Tak
hanya itu kami berharap pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli Steak Tempe
dengan rasa penasaran akan cita rasa dari Steak Tempe kami.
Menjadi usaha yang kreatif serta inovatif dalam mengembangkan resep makanan dan
dapat menjadi makanan khas Indonesia.
Misi:
1. Memproduksi makanan steak tempe dengan bahan baku yang sehat dan bergizi.
Status : Lajang
Jabatan : Keuangan
Status : Lajang
Jabatan : Produksi
Jabatan : Produksi
Status : Lajang
Jabatan : Pemasaran
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Produk
Produk kami tidak jauh berbeda dengan steak lainnya, namun yang membedakan
produk kami adalah menggunakan bahan dasar Tempe yang dapat memberikan rasa
penasaran terhadap pelanggan. Produk makanan kami tentunya tidak menggunakan bahan
kimia, karena produk kami adalah makanan asli buatan rumah yang terjamin akan kualitas
dan kebersihannya.
Pengemasan produk yang kami buat menggunakan box kertas. Kualitas box kertas
yang kami pilih sangat bagus karena kami menjaga kualitas produk di dalam kemasan agar
tetap higienis dan tidak mudah terbuka.
Usaha bisnis steak tempe yang kami rintis ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan dan Pengembangan Organisasi. Selain itu kami juga ingin memulai usaha
yang dapat mendatangkan laba bagi kami untuk memenuhi kebutuhan tambahan sehari-hari
sebagai mahasiswa.
Usaha yang kami rintis ini akan kami pasarkan melalui mulut ke mulut ke teman
kampus, keluarga, dan rekan-rekan kami yang lainnya. Selain itu, kami juga akan
memasarkan produk ini melalui media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook guna
menjangkau konsumen yang ingin mengonsumsi produk kami meski jaraknya terlampau
jauh. Kami juga akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada di dalam
produk kami agar konsumen tetap percaya kepada produk yang kami buat.
1. Target Penjualan
Untuk penjualan produk kami adalah melalui teman kelas sendiri, pemasaran dari
mulut ke mulut, dan memanfaatkan social media yang kami punya. Tempat kami melakukan
penjualan biasanya hanya di lingkup sekitar UPNV JATIM dan memang target penjualan ini
kami fokuskan ke mahasiswa dan ada dari beberapa dosen.
2. Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami untuk saat ini adalah mahasiswa
UPN dari berbagai kalangan, dan produk yang kami tawarkan memiliki harga yang
terjangkau dan pas di kantong mahasiswa baik yang sedang kost maupun rumah sendiri
karena kami mengambil harga yang terjangkau.
Berikut adalah analisis pasar yang telah kami rinci sedemikian rupa
Barang atau produk yang akan dijual dalam usaha ini adalah makanan berat berupa steak,
yang menggunakan bahan dasar tempe yang sudah tidak asing dengan lidah Indonesia.
b) Penawaran dan permintaan
Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, tidak terkecuali
dengan hal kuliner atau makanan. Dalam hal ini, produk makanan yang kami tawarkan
berupa makanan berat
Harga jual produk yang kami tawarkan ke pelanggan untuk tiap produknya sebesar Rp.
15.000 saja.
Dalam kegiatan usaha ini, kami terdapat analisis produksi yaitu analisisi produksi steak
tempe dengan perincian sebagai berikut :
Bahan Baku :
2 Tempe Rp 3.000
Kentang Rp12.000
Wortel Rp 5.000
Buncis Rp 5.000
Garam Rp 4.000
Kecap Rp 11.500
Peralatan :
Wajan Rp 10.000
Cobek Rp 10.000
Pisau Rp 12.000
Piring Rp 10.000
Mangkok Rp 10.000
Gas Rp 18.000
Air Rp 25.000 +
Kami menentukan harga Jual Steak Tempe yang akan di pasarkan kurang lebih Rp15.000,
sehingga kami mendapatkan untung sebesar Rp 4450
II. Penerimaan
= Rp 300.000 – Rp 211.000
= Rp 89.000
1. Strenght (Kekuatan)
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity ( Peluang)
Digemari oleh sebagian orang yang sangat suka dengan olahan tempe
Dapat membuka peluang untuk wirausahawan yang akan melakukan inovasi baru
4. Threat (Ancaman)
Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan pada
bahan utama, yaitu tempe
Bila hujan turun maka akan menyulitkan kita untuk membawanya
BAB III
ANALISA OPERASIONAL
1. Kualitas
Kualitas produk yang akan kami jual memiliki bahan-bahan yang berkualitas
tentunya, karena kami mengutamakan kualitas bahan yang terbaik, dan proses pembuatannya
pun kami buat di salah satu rumah anggota kami, jadi sangat terjamin untuk kebersihannya.
2. Lokasi
Lokasi yang kami gunakan ada di fisip 1, dan teknisnya bukan membuka stand
tetapi kami membawanya dengan menggunakan totebag. Jadi ketika ada yang memesan
biasanya diantar ke kelas pembeli atau cod di depan joglo.
3. Cita Rasa
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat dinikmati
oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses yang baik, dari bahan
baku yang akan kita pakai sampai proses pengemasan yang baik, guna mempertahankan cita
rasa dari produk kami dan tak lupa kami menggunakan bahan baku yang memang
mempunyai kualitas yang baik
1. Distributor
Agar usaha dapat berjalan dengan lancar dan baik, kita melakukan kerja sama dengan
distributor agar bahan baku dalam pembuatan steak tempe ini mudah didapat. Kami menjalin
kerja sama dengan penjual-penjual di pasar tradisional yang menjual bahan baku seperti
tempe, sayur-sayur, dan penjual rempah-rempah.
Dalam menjalankan bisnis ini diperlukan seseorang yang tekun dan mau bekerja keras
dalam mengembangkan usaha. Karena di dalam dunia bisnis dapat terjadi kemungkinan -
kemungkinan yang tidak diinginkan, maka pelaku bisnis haruslah kreatif dan inovatif agar
dapat mengembangkan ide-ide guna menghadapi persaingan bisnis di masa yang akan datang.
Di dalam dunia bisnis diperlukan adanya hubungan baik dengan pelaku bisnis lainnya
agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat dalam memasarkan produk. Selain itu, pelaku
bisnis lainnya sangat diperlukan agar kita dapat melakukan evaluasi serta inovasi dalam
pengembangan bisnis yang tengah kita jalankan. Saling bertukar pikiran juga sangat
diperlukan agar dapat saling betukar informasi dan saling menguntungkan antara pihak satu
dengan lainnya.
4. Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan kita jalankan tentunya kita harus mempunyai izin dengan
pengelola tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi berbisnis. Tentunya jika kita sudah
mempunyai izin yang cukup usaha yang kita jalankan pun tidak berjalan dengan rasa ke
khawatiran dan akan menimbulkan rasa aman bagi pelaku usaha maupun konsumen.
BAB IV
ANALISA KEUANGAN
Bahan Baku :
2 Tempe Rp 3.000
Kentang Rp12.000
Wortel Rp 5.000
Buncis Rp 5.000
Tepung Terigu Rp 7.500
Garam Rp 4.000
Kecap Rp 11.500
Peralatan :
Wajan Rp 10.000
Cobek Rp 10.000
Pisau Rp 12.000
Piring Rp 10.000
Mangkok Rp 10.000
Gas Rp 18.000
Air Rp 25.000+
Jadi, modal awal kami untuk membuat Steak Tempe sebesar Rp 211.000
4.2 Rencana Pendapatan
Kami menentukan harga Jual Steak Tempe yang akan di pasarkan kurang lebih Rp15.000,
sehingga kami mendapatkan untung sebesar Rp 4.450
II. Penerimaan/pendapatan
Jadi, pendapatan kami dalam menjual steak tempe sebanyak 20 buah yaitu Rp 300.000
= Rp 300.000 – Rp 211.000
= Rp 89.000
BAB V
PENUTUP
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan
secara mendatar. Usaha yang kami rintis ini akan kami pasarkan melalui mulut ke mulut ke
teman kampus, keluarga, dan rekan-rekan kami yang lainnya. Selain itu, kami juga akan
memasarkan produk ini melalui media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook guna
menjangkau konsumen yang ingin mengonsumsi produk kami meski jaraknya terlampau
jauh. Kami juga akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada di dalam
produk kami agar konsumen tetap percaya kepada produk yang kami buat.
5.2 Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang - orang
yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini
tak akan langsung berkembang pesat, tapi kami akan terus berusaha sekeras mungkin untuk
terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.