Anda di halaman 1dari 18

CONTOH SOAL OBLIGASI !

PT OMG menjual obligasi nominal Rp. 100.000.000,-, bunga 12% dengan harga 102 pada tanggal 2 Januari 2015. B
dibayarkan tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Umur obligasi adalah10 tahun sejak tanggal dikeluarkan. Pada tan
April 2018 obligasi ditarik dengan harga 105 ditambah bunga berjalan.

Diminta:
Buatlah jurnal untuk mencatat:
· a. Penjualan obligasi.
· b. Pembayaran bunga 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2015.
· c. Amortisasi agio tanggal 31 Desember 2015 dengan metode garis lurus.
· d. Pelunasan obligasi tanggal 30 April 2018.

Diketahui :
Obligasi dijual : Rp 100,000,000
Umur obligasi : 10 Tahun
Bunga : 12%
2 Januari 2015
Harga : 102
Bunga di bayar 6bln sekali : 30 Juni & 31 Des
Obligasi ditarik dgn harga : 105 30-Apr-18

Penyelesaian :

a. Jurnal penjualan obligasi


Tidak ada Bunga berjalan pada transaksi penjualan karena tgl penjualan sama dengan tanggal jatuh tempo bunga, s
perhitungannnya :

Harga nominal : Rp 100,000,000


Harga Jual : Rp 100.000.000 x 102% = Rp 102,000,000

Harga jual > harga nominal = Agio obligasi

Friday, January 2, 2015


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Kas Rp 102,000,000
Utang Obligasi Rp 100,000,000
Agio obligasi Rp 2,000,000

b. Jurnal pembayaran bunga


6 bulan ( 2 jan-30 juni) dan (1 juli-31 des)
= 6/12 x 12% x Rp 100.000.000 = Rp 6,000,000

30 June & 31 December


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Beban Bunga Rp 6,000,000
Kas Rp 6,000,000

c. Amortisasi agio tanggal 31 Desember 2015 dengan metode garis lurus.

Agio = Rp. 2.000.000,-


Jatuh tempo obligasi 10 tahun

Agio per tahun (metode garis lurus) = 2.000.000,- / 10 = Rp. 200.000,-/ tahun.
Rp 200.000/12 = Rp 16,666.67

Thursday, December 31, 2015


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Agio Rp 200,000
Beban bunga Rp 200,000

d. Pelunasan obligasi tanggal 30 April 2018.

1) Pada awal perhitungan, seharusnya ada jurnal amortisasi agio sebelum penarikan,
Bulan jan - april 2008 (4bln x 16.666,67) = Rp 66,666.67

Monday, April 30, 2018


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Agio obligasi Rp 66,666.67
Biaya bunga obligasi Rp 66,666.67

2) Menghitung amortisasi agio yang dibatalkan, caranya cukup bulan dikali nominal agio per bulan :

2018 = 8 x Rp. 16.666,67 = Rp 133,333.33


2019 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2020 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2021 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2022 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2023 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2024 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000

Total Agio yang dibatalkan Rp 1,333,333.33

Nilai obligasi = Rp 100,000,000


Nilai Buku obligasi = Rp 101,333,333.33 Total agio yg di batalkan + Nilai obligasi
Harga Jual 105% = Rp 105,000,000 Nilai obligasi x 105%
Rugi penarikan obligasi = Rp 3,666,666.67 Harga jual - Nilai buku obligasi

3) Menghitung bunga berjalan 31 des 2017 – 30 April 2018 = 4 bln


4/12 x 12% x Rp 100.000.000 = Rp 4,000,000

Jurnal penarikan obligasi, 30 April 2018


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Utang Obligasi Rp 100,000,000
Rugi penarikan obligasi Rp 3,666,666.67
Agio Obligasi Rp 1,333,333.33
Beban Bunga Rp 4,000,000.00
Kas Rp 109,000,000
nggal 2 Januari 2015. Bunga
gal dikeluarkan. Pada tanggal 30

gal jatuh tempo bunga, sehingga


io per bulan :

an + Nilai obligasi
i x 105%
buku obligasi
CONTOH SOAL OBLIGASI !

PT OMG menjual obligasi nominal Rp. 100.000.000,-, bunga 12% dengan harga 102 pada
tanggal 2 Januari 2015. Bunga dibayarkan tiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Umur
obligasi adalah10 tahun sejak tanggal dikeluarkan. Pada tanggal 30 April 2018 obligasi ditarik
dengan harga 105 ditambah bunga berjalan.

Diminta:
Buatlah jurnal untuk mencatat:
· a. Penjualan obligasi.
· b. Pembayaran bunga 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2015.
· c. Amortisasi agio tanggal 31 Desember 2015 dengan metode garis lurus.
· d. Pelunasan obligasi tanggal 30 April 2018.

Diketahui :
Obligasi dijual : Rp 100,000,000
Umur obligasi : 10 Tahun
Bunga : 12%
2 Januari 2015
Harga : 102
Bunga di bayar 6bln sekali : 30 Juni & 31 Des
Obligasi ditarik dgn harga : 105 30-Apr-18

Penyelesaian :

a. Jurnal penjualan obligasi


Tidak ada Bunga berjalan pada transaksi penjualan karena tgl penjualan sama dengan tanggal
jatuh tempo bunga, sehingga perhitungannnya :

Harga nominal : Rp 100,000,000


Harga Jual : Rp 100.000.000 x 102% = Rp 102,000,000

Harga jual > harga nominal = Agio obligasi

###
KETERANGAN DEBIT KREDIT
Kas Rp 102,000,000
Utang Obligasi Rp 100,000,000
Agio obligasi Rp 2,000,000

b. Jurnal pembayaran bunga


6 bulan ( 2 jan-30 juni) dan (1 juli-31 des)
= 6/12 x 12% x Rp 100.000.000 = Rp 6,000,000

30 June & 31 December


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Beban Bunga Rp 6,000,000
Kas Rp 6,000,000

c. Amortisasi agio tanggal 31 Desember 2015 dengan metode garis lurus.

Agio = Rp. 2.000.000,-


Jatuh tempo obligasi 10 tahun

Agio per tahun (metode garis lurus) = 2.000.000,- / 10 = Rp. 200.000,-/ tahun.
Rp 200.000/12 = Rp 16,666.67

Thursday, December 31, 2015


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Agio Rp 200,000
Beban bunga Rp 200,000

d. Pelunasan obligasi tanggal 30 April 2018.

1) Pada awal perhitungan, seharusnya ada jurnal amortisasi agio sblm penarikan,
Bulan jan - april 2008 (4bln x 16.666,67) = Rp 66,666.67

###
KETERANGAN DEBIT KREDIT
Agio obligasi Rp 66,666.67
Biaya bunga obligasi Rp 66,666.67
2) Menghitung amortisasi agio yang dibatalkan, caranya cukup bulan dikali nominal agio
per bulan :

2018 = 8 x Rp. 16.666,67 = Rp 133,333.33


2019 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2020 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2021 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2022 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2023 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000
2024 = 12 x Rp. 16.666,67 = Rp 200,000

Total Agio yang dibatalkan Rp 1,333,333.33

Nilai obligasi = Rp 100,000,000


Nilai Buku obligasi = Rp 101,333,333.33 Total agio yg di batalkan + Nilai obligasi
Harga Jual 105% = Rp 105,000,000 Nilai obligasi x 105%
Rugi penarikan obligasi = Rp 3,666,666.67 Harga jual - Nilai buku obligasi

3) Menghitung bunga berjalan 31 des 2017 – 30 April 2018 = 4 bln


4/12 x 12% x Rp 100.000.000 = Rp 4,000,000

Jurnal penarikan obligasi, 30 April 2018


KETERANGAN DEBIT KREDIT
Utang Obligasi Rp 100,000,000
Rugi penarikan obligasi Rp 3,666,666.67
Agio Obligasi Rp 1,333,333.33
Beban Bunga Rp 4,000,000.00
Kas Rp 109,000,000
SOAL !
Pada tanggal 31 Desember 2010 PT Camel menjual obligasi berseri dengan jumlah
Rp28.000.000,- dengan harga sebesar Rp 28.075.000,-. Obligasi ini berbunga 15% per tahun,
dibayarkan setiap akhir tahun, dan akan jatuh tempo sebesar Rp7.000.000,-setiap tanggal 31
Desember.

Pada tanggal 31 Desember 2011 PT Camel melunasi obligasi yang jatuh tempo pada hari itu
sebesar Rp7.000.000,-. Pada tanggal 31 Desember 2012 PT Camel melunasi obligasi sebesar
Rp7.000.000,- yang jatuh tempo-pada hari itu, dan juga menarik obligasi sebesar Rp5.000.000,-
yang seharusnya jatuh tempo tanggal 31 Desember 2013 dengan kurs 102.

Pertanyaan :

b. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pelunasan bunga dan amortisasi agio obligasi pada
tahun 2011 !
c. Buatlah jurnal untuk mencatat penarikan obligasi sebesar Rp. 5.000.000,- pada tanggal 31
Desember 2012 !

PENYELESAIAN

a. Jurnal penjualan obligasi 31 Des 2010

Tidak ada Bunga berjalan pada transaksi penjualan karena tgl penjualan sama dengan tanggal
jatuh tempo bunga, sehingga perhitungannnya :

Harga nominal : Rp 28,000,000


Harga Jual : Rp 28,075,000
Agio Obligasi : Rp 75,000
Harga jual > harga nominal = Agio obligasi

Keterangan Debit Kredit


Kas Rp 28,075,000
Utang Obligasi Rp 28,000,000
Agio Obligasi Rp 75,000

b. Jurnal pembayaran bunga 31 Des 2011

12 Bulan (1 Jan - 31 Des)

=12/12 x 15% x Rp 28.000.000


Rp 4,200,000

Keterangan Debit Kredit


Beban Bunga Rp 4,200,000
Kas Rp 4,200,000

Jurnal Amortisasi Agio 31 Des 2011

Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:
Tabel Amortisasi - Metode Obligasi Beredar
Nominal Obligasi yg Bagian Agio yg Amortisasi Agio
Tahun Agio
Beredar di amortisasi tiap Tahun
2010 Rp 28,000,000 4/10 Rp 75,000 Rp 30,000
2011 Rp 21,000,000 3/10 Rp 75,000 Rp 22,500
2012 Rp 14,000,000 2/10 Rp 75,000 Rp 15,000
2013 Rp 7,000,000 1/10 Rp 75,000 Rp 7,500
Rp 70,000,000 10/10 Rp 75,000

Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dalam tabel di atas dilakukan sebagai berikut:

Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu


Persentasi Amortisasi =
Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode

Rp 28,000,000
2010 = Rp 75,000 = Rp 30,000
Rp 70,000,000

Rp 21,000,000
2011 = Rp 75,000 = Rp 22,500
Rp 70,000,000

Dilakukan setiap akhir tahun buku biasanya 31 desember.


Agio Obligasi : Rp 75,000
Agio Per Tahun : Rp 75,000
Agio Per Bulan : Rp 6,250

Keterangan Debit Kredit


Agio obligasi Rp 75,000
Beban Bunga Rp 75,000
c. Jurnal penarikan obligasi sebesar Rp. 5.000.000,- pada tanggal 31 Desember 2012

Rp 5,000,000
Agio yg dibatalkan thn 2013 = x Rp 7.500 = Rp 5,357
Rp 7,000,000

Perhitungan laba rugi penarikan :


Nominal obligasi Rp 5,000,000
Agio di batalkan Rp 5,357
Nilai buku obligasi Rp 5,005,357

Perlunasan 102 x Rp 5.000.000


Rp 5,100,000
100

Rugi penarikan obligasi = Rp 5.100.000 - Rp 5.005.357 = Rp 94,643

Keterangan Debit Kredit


Utang obligasi Rp 5,000,000
Agio obligasi Rp 5,357
Ruhi penarikan obligasi Rp 94,643
Kas Rp 5,100,000
SOAL ! SAHAM (Pertemuan 7)
1. PT Camel menerbitkan 25.000 lembar saham biasa tanpa nilai nominal . Harga penerbitan
saham Rp1.200 per lembar dibayar tunai oleh sejumlah investor yang membelinya. Buatlah
jurnal transaksinya !

Diketahui : 25,000 Lembar saham


Rp 1,200 Dijual saham per lembar

25,000 x Rp 1,200 = Rp 30,000,000

Jurnal
Keterangan Debit Kredit
Kas atau Bank Rp 30,000,000
Modal Saham Biasa Rp 30,000,000

2. PT.Nineteen menukar 120.000 lembar saham nominal Rp150 dengan sebidang tanah yang
dinilai oleh perusahaan Jasa Penilai sebesar Rp280.000.000,-, Buatlah jurnal
transaksinya !
Diketahui : 120,000 Lembar saham
Rp 150 Dijual saham per lembar
Rp 280.000.000 Harga tanah

120,000 x Rp 150 = Rp 18,000,000

Jurnal
Keterangan Debit Kredit
Tanah Rp 280,000,000
Modal Saham Biasa Rp 18,000,000
Disagio saham Rp 262,000,000

3. PT Sejahtera membeli Paten dari PT Makmur. PT Sejahtera tidak melakukan pembayaran


tunai melainkan menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp300. Saham
tersebut memiliki nilai pasar Rp2.000 per lembarnya.

Diketahui : 100,000 Lembar saham


Rp 300 Nominal per lembar
Rp 2,000 Nilai pasar per lembar

100,000 x Rp 2,000 = Rp 200,000,000 Harga paten


100,000 x Rp 300 = Rp 30,000,000 Modal Saham Biasa
Rp 170,000,000 Agio saham

Jurnal
Keterangan Debit Kredit
Paten Rp 200,000,000
Modal Saham Biasa Rp 30,000,000
Agio saham Rp 170,000,000
SOAL ! DEVIDEN (Pertemuan 9)

1
PT Avocado mempunyai 20.000 lembar saham PT Papaya, dengan harga perolehan sebesar Rp
2.000.000,-. Saham PT Avocado yang beredar sebanyak 10.000 lembar. Pada tanggal 15 Desember 2020
diumumkan pembagian property devidens di mana setiap lembar saham Avocado akan menerima deviden
1 lembar saham PT Papaya, pembagiannya pada tanggal 15 Januari 2021. Harga pasar saham PT Papaya
pada tanggal 15 Januari 2021 sebesar Rp 125,- per lembar. Buatlah jurnal untuk PT. Avocado !

Ket :
- Saham PT. Avocado memiliki saham sebanyak sebanyak 20.000 lembar dengan harga perolehan Rp.
2.000.000 sehingga harga perlembarnya Rp. 100,-/lembar

- Saham PT Avocado yang beredar hanya 10.000,- lembar dimana setiap 1 lembar yang beredar diberikan
1 lembar saham PT. Papaya, sehingga deviden yang dikeluarkan adalah sebesar 10.000 lembar x Rp. 100
= Rp. 1.000.000,-

- Akun yang dibuat adalah saham PT. Papaya karena bentuk devidennya adalah saham PT.Papaya

Jurnal
15 Desember 2020
Keterangan Debit Kredit
Laba ditahan Rp 1,000,000
Utang deviden saham PT Pepaya Rp 1,000,000

15 Januari 2021
Keterangan Debit Kredit
Utang deviden saham PT Pepaya Rp 1,000,000
Investasi dalam saham PT Pepaya Rp 1,000,000

2 Pada tanggal 24 Desember 2020 PT OMG mengumumkan pembagian scrip devidens sebesar
Rp5.000.000,- bunga 15% jatuh tempo 5 bulan kemudian. Buatlah jurnal yang perlu untuk mencatat
transaksi tersebut pada saat pengumuman dan pembagian saham !

Ket :
Dari pernyataan soal kasus diatas dapat dilihat bahwa jenis deviden yang diberikan adalah scrips devidend,
yakni pemberian deviden dengan perjanjian pembayaran di kemudian hari.

- Pada saat pengumuman perusahaan hanya mendebet "laba ditahan"dan mengkredit "utang deviden
scrip" senilai jumlah deviden yang diberikan yaitu Rp. 5.000.000,-

Keterangan Debit Kredit


Laba ditahan Rp 5,000,000
Utang deviden scrip Rp 5,000,000

- Pada saat pelunasan akan timbul akun biaya bunga akibat dari penangguhan perjanjian pemberian
deviden dalam batas waktu tertentu. Sehingga deviden yang dibayarkan akan lebih besar.

Ketika jatuh tempo, scrip dan bunganya dilunasi dengan jurnal sebagai berikut:
Utang deviden = Rp 5,000,000
Biaya bunga = 5/12 x 15% x Rp 5.000.000 = Rp 312,500

Jurnal pelunasan :
Keterangan Debit Kredit
Utang deviden scrip Rp 5,000,000
Biaya bunga Rp 312,500
Kas Rp 5,312,500

3 Pada tahun 2020 PT OMG membukukan laba bersih sebesar Rp480.000.000. Dari 50.000 lembar saham
yang beredar.
Pada tahun 2020, 25.000 lembar saham preferen nominal Rp1.000,- per lembar, sudah beredar pada 1
Januari 2020 . 15.000 lembar saham biasa terbit pada tanggal 1 Juli 2020 dan 10.000 lembar sisanya terbit
pada 1 Oktober 2020 .
Hitung laba per lembar saham dasar yang dimiliki oleh PT OMG pada 31 Desember 2020!

1. Untuk dapat menghitung laba per lembar saham, pertama kali perlu dihitung rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar.
Dalam perhitungan rata-rata saham yang beredar, saham preferen tidak perlu diikutsertakan sehingga
hanya ada 25.000 saham biasa yang beredar. Perhitungan sebagai berikut :

Jumlah Laba Peredaran Rata Rata


Bobot (Weight)
Saham (Bulan) Tertimbang
15,000 3 3/12=1/4 3,750
25,000 3 3/12=1/4 6,250
Jumlah rata-rata tertimbang 10,000

2. Dari keterangan soal, terdapat 25.000 lembar saham preferen @ Rp. 1000,- dengan proporsi pembagian
deviden sebesar 10%, Sehingga perhitungan laba per lembar saham, adalah :

Perhitungan :
Deviden saham preferen = 25.000 lembar x Rp 1.000 x 10% = Rp 2,500,000

Laba bersih - dividen saham preferen


Laba per lembar saham dasar =
Rata2 tertimbang saham yang beredar
Rp 480.000.000 - Rp 2.500.000
Laba per lembar saham dasar =
10,000
Rp 477,500,000
= Rp 47,750 / Lembar Saham
10000
SOAL ! SAHAM (Pertemuan 10)
Pada tanggal 15 Januari 2019, PT Camel membeli 5.000 lembar
saham biasa PT OMG dengan harga Rp8.000,- per lembar.
Jumlah saham PT OMG yang beredar sebanyak 200.000 lembar.
Pada tanggal 21 Agustus 2020, PT Camel menjual seluruh
saham PT OMG yang dimilikinya dengan harga Rp. 10.100,- per
lembar.
Pertanyaan :
a. Hitunglah laba atau rugi penjualan saham PT OMG dalam tahun 2019!
b. Buatlah jurnal untuk mencatat pembelian saham PT OMG !
c. Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan saham PT OMG !

Penyelesaian :

a. Laba atau rugi penjualan saham PT OMG dalam tahun 2019


Penjualan saham = 5,000 x Rp 10,100 = Rp 50,500,000
Pembelian saham = 5,000 x Rp 8,000 = Rp 40,000,000
Laba penjualan saham = Rp 50,500,000 - Rp 40,000,000 = Rp 10,500,000

b. Jurnal untuk mencatat pembelian saham PT OMG


Keterangan Debit Kredit
Investasi Saham Tersedia Rp 40,000,000
Kas / Bank Rp 40,000,000

c. Jurnal untuk mencatat penjualan saham PT OMG


Keterangan Debit Kredit
Kas / Bank Rp 50,500,000
Investasi dalam saham Rp 40,000,000
Laba penjualan saham Rp 10,500,000
SOAL !
PT OMG memiliki kontrak membangun gedung senilai Rp 950 juta dan perkiraan biaya Rp 820 juta. Kontrak dimulai Juli 2018 dan selesai Agustus 2020.

KETERANGAN 2018 2019 2020


Biaya yang dikeluarkan Rp 390,000,000 Rp 580,000,000 Rp 820,000,000
Perkiraan Biaya sampai selesai Rp 415,000,000 Rp 240,000,000 Rp -
Kemajuan Tagihan Rp 400,000,000 Rp 450,000,000 Rp 100,000,000
Kas terkoleksi Rp 300,000,000 Rp 400,000,000 Rp 250,000,000

Diminta :
a. Buatlah perhitungan persentase penyelesaian kontrak setiap tahun!
b. Buatlah jurnal atas biaya kontruksi, kemajuan penagihan dan penagihan setiap tahun!
c. Buatlah perhitungan dan penjurnalan untuk mengakui pendapatan dan laba kotor !

PENYELESAIAN :

a. Perhitungan Prosentase penyelesaian adalah sebagai berikut:


KETERANGAN 2018 2019 2020
Harga kontrak Rp 950,000,000 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000
(-) biaya dikeluarkan Rp 390,000,000 Rp 580,000,000 Rp 820,000,000
(-) perkiraan biaya sampai selesai Rp 415,000,000 Rp 240,000,000 Rp -
Perkiraan total laba kotor Rp 145,000,000 Rp 130,000,000 Rp 130,000,000
Prosentase penyelesaian 48% 71% 100%

390jt/820jt 580/820jt 820jt/820jt

b. PT OMG melakukan penjurnalan atas (1) biaya konstruksi, (2) kemajuan penagihan (termin), (3) penagihan.
KETERANGAN 2018 2019 2020
Untuk mencatat biaya konstruksi:
Konstruksi dalam proses Rp 950,000,000 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000 Rp 950,000,000
Kas, utang, dsb Rp 390,000,000 Rp 580,000,000 Rp 820,000,000 Rp 820,000,000 Rp 820,000,000 Rp 820,000,000

GA NGERTI
SOAL ! PAJAK (Pertemuan 13)
1 Januari 2020 peusahaan membeli mesin seharga Rp. 160.000.000. Masa maanfaat
berdasarkan SPT 16 tahun, berdasarkan perusahaan 8 tahun. PT mendapatkan pendapatan
Rp 25.000.000. Biaya operasi Rp 1.000.000. Tarif pajak 30%.

Hitunglah :
1. Pajak Penghasilan
2. Laporan tanpa alokasi
3. Laporan dengan alokasi
4. Buat tabel perbandingan

Diketahui :
Harga Mesin = Rp 160,000,000
Masa manfaat SPT = 16 Tahun
Masa manfaat AKT = 8 Tahun
Pendapatan = Rp 25,000,000
Biaya Operasi = Rp 1,000,000
Tarif Pajak 30%

Penyelesaian :

1. Pajak Penghasilan
Masa 8 thn pertama Masa 8 thn berikutnya
Keterangan
SPT Akuntansi SPT Akuntansi
Pendapatan Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
Biaya Usaha Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Biaya Depresiasi Rp 10,000,000 Rp 20,000,000 Rp 10,000,000 Rp -
Laba Kena Pajak Rp 14,000,000 Rp 4,000,000 Rp 14,000,000 Rp 24,000,000
Pajak Pengahasilan Rp 4,200,000 Rp 1,200,000 Rp 4,200,000 Rp 7,200,000

Note :
SPT --> Rp 160.000.000 / 16 Thn
Biaya depresiasi =
AKT --> Rp 160.000.000 / 8 Thn

Laba Kena Pajak = Pend. - B.usaha - B.depresiasi

Pajak Pengahasilan = Laba kena pajak x tarif pajak

2. Laporan Laba/Rugi Partial (Tanpa Alokasi Pajak Antar Periode)


Masa 8 thn Masa 8 thn
Keterangan
pertama berikutnya
Pendapatan Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
Biaya Usaha -Rp 1,000,000 -Rp 1,000,000
Biaya Depresiasi -Rp 20,000,000 Rp -
Laba sebelum pph Rp 4,000,000 Rp 24,000,000
Pajak Pengahasilan -Rp 4,200,000 -Rp 4,200,000
Laba/Rugi bersih -Rp 200,000 Rp 19,800,000
Note :
Laba /Rugi bersih = Pend. - (biaya usaha + b.depresiasi + pajak penghasilan)

3. Laporan Rugi – Laba Partial (Dengan Alokasi Pajak Antar Periode)


Masa 8 thn Masa 8 thn
Keterangan
pertama berikutnya
Pendapatan Rp 25,000,000 Rp 25,000,000
Biaya Usaha -Rp 1,000,000 -Rp 1,000,000
Biaya Depresiasi -Rp 20,000,000 Rp -
Laba sebelum pph Rp 4,000,000 Rp 24,000,000
Pajak Pengahasilan -30 -Rp 1,200,000 -Rp 7,200,000
Laba bersih Rp 2,800,000 Rp 16,800,000
Note :
Laba bersih = Pend. - (biaya usaha + b.depresiasi + pajak penghasilan)

4. Perbandingan Laporan Laba/Rugi


Jumlah Pajak Pengahasilan
Keterangan Disajikan dalam Lap. L/R
Dibayarkan
Tanpa Alokasi Dengan Alokasi
Masa 8 thn Pertama :
1. Jumlah per-tahun Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 Rp 1,200,000
2. Jumlah selama 8 thn Rp 33,600,000 Rp 33,600,000 Rp 9,600,000

Masa 8 thn Berikutnya :


1. Jumlah per-tahun Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 Rp 7,200,000
2. Jumlah selama 8 thn Rp 33,600,000 Rp 33,600,000 Rp 57,600,000

TOTAL (16 Thn) Rp 67,200,000 Rp 67,200,000 Rp 67,200,000


SOAL ! PAJAK PENGHASILAN (Pertemuan 13 & 14)
PT ABC melaporkan laba sebelum pajak (Laba Akuntansi) untuk tahun 2016 s.d. 2018
sebesar Rp 7.000.000,-per tahun dengan tarif pajak yang berlaku 25 %. Informasi yang
diperoleh sehubungan dengan pajak penghasilan adalah sbb :

1. Laba kotor dari penjualan angsuran pada tahun 2016 sebesar Rp 885.000,-. Laba
tersebut untuk keperluan perpajakan seharusnya diakui secara bulanan selama 18 bulan
terhitung sejak tanggal 1 Januari 2017, dengan jumlah yang sama setiap bulan.
Sedangkan untuk keperluan akuntansi, laba tersebut diakui seluruhnya dalam tahun buku
2016.

2. Perusahaan telah mengamortisasi Biaya Pendirian sebesar masing-masing Rp 555.000,-


untuk tahun 2017 dan 2018 yang ternyata tidak diperkenankan untuk tujuan perpajakan.

Hitunglah :
Rekonsiliasi Laba Akuntansi dan Laba Kena Pajak serta Perhitungan Pajak Penghasilan
Terhutang serta jurnalnya!

PENYELESAIAN :

Rekonsiliasi Laba Akuntansi dan Laba Kena Pajak serta Perhitungan Pajak Penghasilan
Terhutang
Keterangan 2016 2017 2018
Jumlah Laba Akuntansi 7,000,000 7,000,000 7,000,000
Selisih Permanen :
Amortisasi Biaya Pendirian - -555,000 -555,000
Selisih Temporer :
Laba Kotor Penjualan Angsuran
- Jumlah mula-mula -885,000 - -
- Jumlah reversing - 590,000 295,000 590,000 295,000
Jumlah Laba Kena Pajak 6,115,000 8,145,000 7,850,000
Pajak Penghasilan Terhutang (25%) 1,528,750 2,036,250 1,962,500
Note :
CARA CEPAT MENGHITUNG JMLH REVERING = Jumlah mula mula di bagi 3 untuk thn 2018, untuk mengisi thun 2017nya jumlah reversing thn 2018 di x 2 (CARA CE
CARA LAIN MENGHITUNG JMLH REVERSING THN 2017 : Jmlh mula" thn 2016 / 12bulan x 18 bulan 590,000
CARA LAIN MENGHITUNG JMLH REVERSING THN 2018 : Jmlh reversing thn 2017 / 12bulan x 6 bulan 295,000
Jumlah Laba Kena Pajak = Jlmh laba akt - (amortisasi biaya pendirian)+(Jumlah mula mula)+
(jmlh reversing)
Pajak Penghasilan Terhutang (25%) = Laba kena pajak x tarif pajak

Perhitungan Pajak Penghasilan dan Pajak Yang Ditangguhkan


Keterangan 2016 2017 2018
Jumlah PPh Terhutang 1.528.750 (K) 2.036.250 (K) 1.962.500 (K)
Pengaruh selisih laba temporer
thd PPh (Pajak yang 221.250 (K) 147.500 (D) 73.750 (D)
ditangguhkan) ***
Pajak Penghasilan diperhitungkan 1.750.000 (D) 1.888.750 (D) 1.888.750 (D)
Note :
*** Perhitungan : Jumlah Selisih Laba Temporer x tarif PPh
2016 = Rp 885.000 x 25 % = Rp 221,250
2017 = Rp 590.000 x 25 % = Rp 147,500
2018 = Rp 295.000 x 25 % = Rp 73,750

Pajak Penghasilan diperhitungkan :


2016 = 1.528.750 (K) + 221.250 (K) = 1,750,000
2017 = 2.036.250 (K) - 147.500 (D) = 1,888,750
2018 = 1.962.500 (K) - 73.750 (D) = 1,888,750

Jurnal yang dibuat untuk mengakui biaya Pajak Penghasilan adalah sbb :
Tgl Ketereangan Debit Kredit
Pajak Penghasilan 1,750,000
31/12/16 Hutang Pajak Penghasilan 1,528,750
Pajak Penghasilan Ditangguhkan 221,250
Pajak Penghasilan 1,888,750
31/12/17 Pajak Penghasilan Ditangguhkan 147,500
Hutang Pajak Penghasilan 2,036,250
Pajak Penghasilan 1,888,750
31/12/18 Pajak Penghasilan Ditangguhkan 73,750
Hutang Pajak Penghasilan 1,962,500

Pada akhir tahun buku 2018, yaitu pada saat berakhirnya masa kompensasi dari selisih
temporer, maka saldo rekening Pajak Penghasilan Ditangguhkan menjadi NIHIL (0).
CEPAT)
SOAL ! LEASING (Pertemuan 15 & 16
Pada tanggal 1 Januari 2017, PT Senja menandatangani kontrak sewa guna usaha sebuah mesin
selama 4 tahun dengan PT Fajar. Nilai wajar mesin saat awal masa sewa adalah sebesar
Rp175.000.000, tanpa nilai residu. PT Senja mulai menggunakan mesin tersebut pada tanggal 2
Januari 2017. Pada akhir masa sewa, mesin dikembalikan ke PT Fajar yaitu tanggal 31
Desember 2020. PT Fajar menetapkan pembayaran sewa dilakukan secara tahunan tiap awal
periode mulai 2 Januari 2017 sebesar Rp50.188.564. PT Senja membayar biaya langsung awal
sebesar Rp20.000.000 diluar pembayaran sewa. Tingkat bunga sebesar 10%. Umur ekonomis
mesin diestimastikan 5 tahun. Metode penyusutan yang digunakan kedua perusahaan adalah
garis lurus

Diminta:
Buatlah jurnal terkait untuk PT Senja pada tanggal-tanggal berikut, jangan lupa untuk disertakan
pula tabel amortisasinya (lakukan pembulatan di akhir periode agar nilai akhir 0):

a) Buatlah Tabel Amortisasi pembayaran lease untuk PT Senja


b) Buatlah jurna untuk tanggal berikut:
2 Januari 2017
31 Desember 2017
2 Januari 2018
31 Desember 2020

Penyalesaian :

a) TABEL AMORTISASI
Pembayaran Pengurangan
Tanggal Bunga 10% Liabilitas Sewa
Sewa Pokok Liabilitas
1/1 2017 Rp 175,000,000
2/1 2017 Rp 50,188,564 Rp - Rp 50,188,564 Rp 124,811,436
2/1 2018 Rp 50,188,564 Rp 12,481,144 Rp 37,707,420 Rp 87,104,016
2/1 2019 Rp 50,188,564 Rp 8,710,402 Rp 41,478,162 Rp 45,625,853
2/1 2020 Rp 50,188,564 Rp 4,562,585 Rp 45,625,979 -Rp 126 Pembulatan Jadi 0
Note :
Bunga = Liabilitas sewa x tarif bunga (10%)
Pengurangan Pokok Liabilitas = Pembayaran sewa - bunga
Liabilitas Sewa = Liabilitas thn sebelumnya - pengurangan pokok liabilitas

b) JURNAL
2 Januari 2017
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Aset Sewa Pembiayaan Rp 195,000,000
02/01/17 Liabilitas pembayaran sewa Rp 175,000,000
Kas Rp 20,000,000
Liabilitas pembayaran sewa Rp 50,188,564
02/01/17
Kas Rp 50,188,564
Beban Penyusutan Rp 48,750,000
31/12/17
Akum. Penyusutan Rp 48,750,000
Beban bunga Rp 12,481,144
31/12/17
Utang Bunga Rp 12,481,144
Aset Sewa Pembiayaan Rp 37,707,420
02/01/18 Utang Bunga Rp 12,481,144
Kas Rp 50,188,564
Akumulasi Penyusutan Rp 195,000,000
31/12/20
Aset Sewa Pembiayaan Rp 195,000,000
SOAL MODUL 18!

Buatlah jurnal koreksi untuk kesalahan-kesalahan yang ditemukan oleh PT Alief Ba’ pada tahun 2018!

a. Persediaan barang pada tanggal 31 Desember 2017 terlalu kecil Rp75.000.

Pembelian persediaan pada tahun 2017 senilai Rp315.000 baru dicatat pada tahun 2018. Persediaan tersebut tidak
b.
pada akhir tahun 2017.

Asumsikan kesalahan pencatatan persediaan yang terjadi pada poin b sudah termasuk pada perhitungan persedian
c.

Penjualan barang seharga Rp436.000 pada akhir Desember 2017 baru dicatat pada tahun 2018. Penjualan tersebut
d. 2017 sehingga tidak termasuk dalam persediaan akhir tahun 2017.

e. Pendapatan bunga yang masih akan diterima pada akhir tahun 2017 sebesar Rp53.000 tidak dicatat pada akhir tahu

Penyelesaian :

Ketereangan Debit Kredit


Persediaan barang Rp 75,000
a.
Koreksi laba 2017 (laba ditahan) Rp 75,000
Koreksi laba 2017 (laba ditahan) Rp 315,000
b.
Pembelian Rp 315,000
Rp -
c.
Rp -
Penjualan Rp 436,000
d.
Laba ditahan Rp 436,000
Koreksi laba 2017 (laba ditahan) Rp 53,000
e.
Biaya bunga Rp 53,000
oleh PT Alief Ba’ pada tahun 2018!

catat pada tahun 2018. Persediaan tersebut tidak termasuk dalam perhitungan

in b sudah termasuk pada perhitungan persedian akhir tahun 2017.

baru dicatat pada tahun 2018. Penjualan tersebut sudah dikirim pada akhir tahun

17 sebesar Rp53.000 tidak dicatat pada akhir tahun 2017.

Kesalahan dalam
Persediaan Barang
Kesalahan Mencatat
Pembelian

Kesalahan Mencatat
Penjualan Barang
Kesalahan Mencatat
Utang Biaya

Anda mungkin juga menyukai