1907021029
4A
D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2021
A. Retto pada tahun 2016 bekerja pada perusahaan PT.
Jaya Abadi dengan memperoleh gaji sebulan
Rp5.750.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp200.000,00. Retto menikah tetapi belum mempunyai
anak. Pada bulan Januari penghasilan Retto dari PT
Jaya Abadi hanya dari gaji. Penghitungan PPh Pasal 21
bulan Januari adalah sebagai berikut:
Soal Kasus
Rp 1.360.625
PPh Pasal 21 terutang Januari s.d Juni
Rp 1.360.625 : 12/6 Rp 680.313
PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp 512.800
PPh Pasal 21 terutang Rp 167.513
Rp 58.500.000
Penghasilan kena pajak setahun Rp 112.083.000
PPh Pasal 21 terutang (Tidak memiliki NPWP)
120%* 5% * 50.000.000 Rp 3.000.000
120%* 15% * 62.083.000 Rp 11.174.940
Rp 14.174.940
PPh Pasal 21 bulan Oktober ( 14.174.940 : 12) Rp 1.181.245
e. Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh Perusahaan menurut kasus diatas
sejumlah;
PPh Pasal 21 Keseluruhan = PPh Pasal 21 atas karyawan Gede Artaka + PPh Pasal 21 atas
karyawan Made Ardi Putra + PPh Pasal 21 atas karyawan Agus Susanto + PPh Pasal 21 atas
karyawan Mia Artati
PPh Pasal 21
Gede Artaka Rp 2.045.752
Made Ardi Putra ( Rp 1.578.371 + Rp 6.250.000) Rp 7.828.371
Agus Susanto Rp 134.565
Mia Artati Rp 1.181.245
Rp 11.189.933